Anda di halaman 1dari 26

FLORA NORMAL MANUSIA

dan
BEBERAPA PENYAKIT

Mursalim S.Pd,M.Kes
Pengertian
• Mikroflora normal manusia adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai macam MO seperti bakteri dan
fungi yang merupakan penghuni tetap dari
bagian-bagian tubuh tertentu khususnya
kulit, usus besar, dan vagina.Virus dan
parasit, walaupun termasuk dua golongan
besar mikro organisme, tidak termasuk ke
dalam flora normal manusia.
FLORA NORMAL
Normal : permukaan tubuh manusia
Harmoni dng inang
Mikroba non-patogen atau patogen
Umumnya bakteri, atau jamur (Candida)
St daerah tbh didominasi satu jenis
bakteri
Bl dihilangkan segera diisi kembali
EKOLOGI FLORA NORMAL

Keseimbangan hidup antara mikroba dengan:


- mikroba lain : satu jenis mikroba
menghambat hidup mikroba lain → jumlah
stabil.
- Inang : perkembang-biakan bakteri
dihambat oleh kekebalan inang
POLA KEHIDUPAN BERSAMA
MIKROBA DAN MANUSIA
A. HIDUP INDEPENDEN
Tidak saling mempengaruhi
B. HIDUP DEPENDEN (SIMBIOSE)
1. Simbiose mutualisme
saling mebutuhkan
2. Simbiose komensalisme
tidak merugikan yang lain
3. Simbiose parasitisme
merugikan inang
FLORA NORMAL
Dibagi atas 2 kelompok:
1. Flora penghuni tetap (Resident Flora)
Penghuni tetap tbh manusia.
Bisa menghilang tapi segera kembali
Non-patogen
2. Flora transit (Transient Flora)
Penghuni sementara
Patogen atau non-patogen
Sumber: lingkungan sekitar
PERAN FLORA NORMAL
A. Pertahanan terhadap infeksi
a. Cegah mikroba patogen melekat pd epitel → mengisi reseptor
adhesin pd permukaan epitel
b. Sekresi mukos
c. Sekresi substansi berbahaya.
B. Rangsangan terhadap sistim imun
FN reaksi silang dgn enterobakteria patogen (adanya Ag yg sama
diantara genus atau famili.
C. Sumber nutrien
Membantu mencerna makanan & E. coli menghasilkan Vit.K
D. Menstimulasi pegantian epitel
Tanpa FN, usus makin tipis & menajdi atonis.
FLORA NORMAL
MENJADI PATOGEN
A. Infeksi opportunistik
1. Immunocompromised: daya kebal kurang
2. Terapi antibiotik arasional: bakteri mutasi
3. Trauma tusukan
B. Invasi Jaringan
FN menghasilkan faktor invasif: Streptococcus FN mulut
menghasilkan zat → makanan lengket pd email.
C. Translokasi
Bakteri dari sal. gastrointestinal melalui epitel mukosa ke
sistim sirkulasi viscera
Translokasi bakteri
1. Faktor predesposisi
a. Ischemia visceral pd shock hemorragik atau
luka bakar
b. FN jadi patogen (R. antibiotik)
c. Peristaltik usus lambat : nutrisi parental atau
pemakaian opiat
d. Prematur
e. Penderita penyakit parah.
2. Mekanisme
Belum jelas
FLORA NORMAL KULIT
Terdiri dari:
a. Flora transit:
■ Kulit: 104-105 orgs/cm2 → positif-Gr
anaerobik
■ Follikel : 105-106 orgs/cm2 → >> anaerobik
b. Flora residen:
jenis bakteri bervariasi:
■ Lokasi anatomik: dekat dr kelenjar, mukosa
■ kebiasaan berpakaian
Flora residen kulit
Distribusi:
a. Daerah lembab > daerah kering
b. Jumlah di bawah pinggang > daerah
di atas pinggang
Jenis Mikroba
a. Masa awal kehidupan:
- Staph. epidermidis (85-100% org N)
- Staph. aureus (5-25% individu N)
- Propionibacterium (45-100% remaja)
b. Usia tua
Bakteri positif-Gram diganti ragi, misal
Candida albicans
Flora residen kulit
Jenis Mikroba
c. Orang dewasa
- Basil diphtheroid aerob & anaerob
(Corynebacterium, Proprionibacterium)
- Staph. non-hemolitik : aerob & anaerob
(Staph. epidermidis, Staph. aureus &
Peptostreptococcus
- Basil positif-Gram berspora aerob
- Strept. α-hemolitik (Strept. faecalis)
- Basil-basil golongan koli & basil negatif Gram lain
FLORA NORMAL MULUT
a. NEONATUS
1. Lahir pevaginum:
Lactobacillus, Streptococcus
2. Lahir sectio sesaria:
ASI: Kokki positif-Gram
Non-ASI: basil negatif-Gram
b. ANAK-ANAK
= di atas di+ : Staph. aerobik & anaerobik, diplokokki negatif-
Gram, diphtheroid. Lactobacil kadang.
Wkt gigi mulai tumbuh: Spitochaeta, Bacteroides, fusobacterium,
Rothia & Capnocytophaga spp. , Vibrio spp & lactobacil.
FLORA NORMAL MULUT
c. DEWASA
1. Sulcus ginggivo-dental: anaerobik
Streptococcus spp., Peptostreptococus spp.,
Fusobacterium spp., Bacteroides spp.,
Triponema spp.
2. Saliva : Streptococcus,.
3. Tonsil & Ginggiva: Actinomyces, Candida
d. ORANG TUA
Basil negatif-Gram
• Rongga mulut
Pada permukaan rongga mulut terdapat banyak koloni
mikroorganisme. Salah satu penyakit yang umum pada
rongga mulut akibat kolonisasi mikroorganisme adalah
karies gigi. Karies gigi diawali akibat pertumbuhan
Streptococcus mutans dan spesies Streptococcus lainnya
pada permukaan gigi. Hasil fermentasi metabolism
menghidrolisis sukrosa menjadi komponen monosakarida,
fruktosa, dan glukosa. Enzim glukosiltransferasi
selanjutnya merakit glukosa menjadi dekstran. Residu
fruktosa adalah gula utama yang difermentasi menjadi
asam laktat. Akumulasi bateri dan dekstran menempel
pada permukaan gigi dam membentuk plak gigi.
FN SAL. NAFAS BAGIAN ATAS
A. HIDUNG
Corynebacteria, staphylococci & streptococci.
Nares anterior: Staph. aureus, Staph. epidermidis
B. NASOFARING
Corynebacterium spp., Strept. non-hemolitikus &
α-hemolitikus, Neisseriaceae, staphylococci, diphtheroid,
Hemophilus spp., pneumococci, Mycoplasma, &
Bacteroides.
C. TRACHEA & BRONCHUS
Trachea = faring, bronchus kecil: steril
FN SAL. PENCERNAAN
1. ESOPHAGUS
Sama FN mulut
2. LAMBUNG
Asam lambung : hanya Vibrio cholerae,
Mycobacterium tbc, Helicobacter pylori.
3. USUS KECIL BGN ATAS
Sedikit bakteri: Lactobacil & enterococci.
FN SAL. PENCERNAAN
4. USUS KECIL BGN BAWAH (COLON)
- Jumlah bakteri > krn peristaltik lambat
- 90% anaerobik :
Bacteroides, Bifidobacterium, Clostridium perfringens,
Enterobacterisceae (E. coli), Pseudomonas, laktobasil,
enterokokki, strept. anaerob (Peptostreptococcus),
misalnya dan ragi Candida albicans.

Bakteri dalam tinja : aerobik & anaerobik


Penularan infeksi
1. Melalui udara
Infeksi dilepaskan keluar oleh pasien atau
karier melalui batuk, bersin atau berbicara
dalam bentuk droplet pernafasan yg tdk
tampak kemudian dihirup oleh pejamu
lainnya. Mo dapat melekat pada debu atau
pakaian.
Penyakit lewat udara
• Eksantema,campak, rubella, cacar air
scarlet fever
• Infeksi mulut dan tenggorok; difteri,
tonsilitis, mumps, stomatis herpes
• Infeksi sal nafas :batuk rejan, influenza,TB
• Generalisator; inf meningococcus dan
Stafilococcus
Samb Penularan infeksi
2. Intestinal (usus)
Mis/ jari jari yg terinfeksi, peralatan makan,
pakaian, WC dsb atau secara tdk
langsung melalui makanan dan minuman
Contoh; Slamonellosis, disentri,Cholera,
gastroentritis, poliomielitis enterovirus,
hepatitis A dan E dan helmintes.
Samb Penularan infeksi
3. Kontak langsung. Infeksi dapat ditularkan
sec lgsg melalui kontak lokal kulit
misalnya scabies
4. Jalur kelamin : kontak seksual seperti ;
sifilis, gonorrhoe, limfogranuloma
venerium, herpers genitalia, HIV serta
hepatitis B
Samb Penularan infeksi
5. Gigitan serangga atau hewan, Malaria
rabies, tifus dll
6. Melalui darahHepatitis B dan C,HIV
RESIKO INFEKSI UNTUK
PETUGAS KESEHATAN
• Kulit
Beberapa bakteri juga dapat menembus kulit yang
utuh. Namun mikrobia lebih mudah memasuki
tubuh lewat kulit tidak utuh yang merupakan pintu
masuk mikroorganisme. Karena itu petugas harus
memakai sarung tangan saat bekerja dan bila
mempunyai kelainan kulit, sebaiknya tidak bekerja
di tempat di mana kemungkinan bisa terjadi
ekspos dengan darah atau ekskreta penderita
• Mukosa
Mikrobia bisa memasuki tubuh petugas
lewat mukosa saluran nafas atau mukosa
saluran cerna. Oleh karena itu petugas
harus memakai masker bila bekerja di
tempat di mana ada kemungkinan penularan
lewat udara. Makan, minum, atau
berdandan merupakan hal tabu untuk
dikerjakan oleh petugas kesehatan di
tempat perawatan, kamar tindakan, atau di
laboratorium klinik
• Infeksi melalui mukosa saluran pernafasan
Mikrobia yang bisa ditularkan melalui saluran pernapasan
antara lain adalah RSV, Virus influenza, Virus varicella,
virus rubiola (morbili), virus rubella, Bordetella pertussis,
Mycobacterium tuberculosis, dan lain-lain bakteri penyebab
infeksi saluran pernapasan.
• Infeksi melalui mukosa mata
Dari percikan duh tubuh atau darah pada mukosa mata
petugas bisa mendapat penularan beberapa virus, antara
lain virus hepatitis B dan HIV, dan bakteri-bakteri terutama
bakteri penyebab penyakit menular seksual, misalnya
Neisseria gonorrhoae, dan Chlamydia trachomatis.

Anda mungkin juga menyukai