Inf. Nosokomial
Inf. Nosokomial
Oleh: Mursalim
Infeksi Nosokomial
• Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di
rumah sakit atau di tempat pelayanan kesehatan
lain, atau infeksi yang disebabkan oleh mikrobia
yang berasal dari rumah sakit.
Menurut WHO (2002):
“Infeksi nosokomial adalah
1. infeksi yang diperoleh di rumah sakit oleh pasien yang
mendaftar masuk ke rumah sakit tanpa alasan infeksi
dan
2. Infeksi yang terjadi di RS atau unit pelayanan kesehatan
lain pada pasien yang tidak mengalami infeksi pada saat
mendaftar di RS, termasuk didalamnya infeksi yang baru
nampak setelah pasien dilepas dari rumah sakit, dan
infeksi yang dialami oleh petugas pelayanan kesehatan.”
Rumah sakit / tempat pelayanan kesehatan lain
Lingkungan kerja berpotensi bahaya
MERUGIKAN
HARUS DICEGAH
INTERAKSI BAKTERI INANG
PD INF. NOSOKOMIAL
Normal
MIKROBA INANG
A . Patogenisitas a . Pertahanan tbh
B . Dosis mikroba b . Port the entry
C . Sifat spesifik mikroba
Inf. Nosokomial
MIKROBA INANG
FAKTOR YG BERPENGARUH
PD INF. NOSOKOMIAL
1. MIKROBA
2. PENULARAN
3. TUAN RUMAH = INANG
4. LINGKUNGAN
FAKTOR YG BERPENGARUH PD INF. NOSOKOMIAL
1. MIKROBA
- Patogenisitas : bakteri multi-resisten
- Dosis mikroba
- Sifat spesifik dari mikroba
2. TUAN RUMAH : port the entry, pertahanan tubuh, port the
outlet
3. LINGKUNGAN : temperatur, kelembaban, cahaya matahari,
jumlah orang
PENULARAN INF NOSOKOMIAL
A. Eksogen
Langsung : tangan petugas, droplet
Tidak langsung: Lewat udara (Air borne)
Lewat common-vehicle : makanan, minuman, cairan
infuse, darah &produk darah , obat-obatan, susu, cairan
kompres, cairan pembilas, alat kedokteran.
Lewat vector :
- vector eksternal/mekanik lalat, kecoa, tikus,kucing
- vector internal nyamuk
ROUTES RESERVOIRS
Direct Droplet
Air borne SOURCES Sputum, Blood
Vechicles Droplet, Air Pus, exudates
Vectors Blood, Instr. V & u discharge
Port the entry
A. Kulit
. Kulit utuh : Streptococcus, Staphylocooccus, Leptospira.
. Kulit tidak utuh : semua mikroorganisme
. Tusukan : jarum, benda tajam, serangga.
B. Mukosa
• mata : adeno-virus, Chlamydia trachomatis, Neisseria go.
• sal. Nafas : M. tb, H. influenzae, B. pertussis, C. diphtheriae,
virus.
• sal. Cerna : Escherichia coli toksigenik , Vibrio sp, Shigella sp,
dan Salmonella sp.
• sal. Kemih : alat-alat (kateter, sitoskop)
A. Faktor endogen FAKTOR PREDISPOSISI INFEKSI NOSOKOMIAL
C. Faktor penderita
- Penderita: daya tahan tubuh rendah, gizi jelek, usia tua.
- Pengobatan steroid atau terapi imunologis.
D. Faktor antibiotika
Pemakaian antibiotika yang tak terkendali:
• pertumbuhan bakteri komensal berlebihan,
• bakteri komensal menjadi kebal multi-drugs resitance
bacteria.
PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS
1. Pengawasan/surveilans
- Kejadian infeksi
- Pemakaian antibiotik
a. Mencuci tangan.
b. Memakai alat pelindung.
c. Manajemen peralatan medis.
d. Dekontaminasi sampah dan limbah medis.
e. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.
Daerah Beresiko di RS
Daerah beresiko bisa dibagi 3 :
1. Daerah beresiko tinggi: pemaparan dan kecipratan darah / duh
tubuh, atau perdarahan massif, ruang isolasi.
2. Daerah beresiko sedang: pemaparan tanpa kecipratan darah /
duh tubuh.
3. Daerah beresiko rendah: hanya kontak dengan kulit atau mukosa
utuh, dan tidak ada pemaparan.
Daerah beresiko tinggi
bagi petugas
Klassifikasi
- Berdasar jenis
• Operasi bersih
• Operasi kotor
• Operasi terkontaminasi
- Berdasar kedalaman
• ILO Superfisial,
• ILO Profunda,
• ILO Organ/Rongga.
Mikroba Penyebab ILO
1. Jaringan mati
2. Luka kotor
3. Waktu pembedahan lama
4. Kondisi fisik penderita
5. Infeksi di tempat lain
6. Penggunaan obat kortikosteroid
Sumber dan Cara Penularan
ILO
MIKROBA PENYEBAB
• KOMPLIKASI INFEKSI
• penyebab terbanyak kegagalan operasi ortopedi.
• tidak berfungsinya protese
• kadang-kadang bisa menyebabkan kematian.
• MIKROBA PENYEBAB
. Staphylococcus aureus,
. Staphylococcus epidermidis.
. Basil-basil negatif-gram.
. Bakteri anaerob
INFEKSI LUKA BAKAR
MIKROBA PENYEBAB
• Terbanyak : Pseudomonas aeroginosa dan Staphylococcus aureus.
• Menyusul : Escherichia coli, Klebsiella spp, Proteus spp,
Enterobacter spp, Candida, Provedencia, Acenitobacter,
Streptococcus -hemolitikus, Streptococcus grup A, Aspergilus,
Mucor, dan lain-lain mikroba yang belum terindentifikasi.
INFEKSI SUSUNAN SARAF PUSAT
Endogen
• hematogen: bakteriemi atau sepsis
• langsung dari fokus infeksi di dekat SSP.
SUMBER INFEKSI
• Petugas : Kontaminasi bisa terjadi pada
tiap titik dari sistim intra-venous.
• Cairan intra-venous.
• Infus set : terutama jarum.
Mikroba Penyebab
A. Kulit
• petugas harus memakai sarung tangan
B. Mukosa
• mukosa saluran pernafasan
• mukosa mata