Anda di halaman 1dari 14

MISKONSEPSI

KESETIMBANGAN KIMIA DAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA


Siswa mengganggap bahwa setiap reaksi bolak
balik pasti merupakan reaksi kessetimbangan

Sumber:
Sudarmo,Unggul. 2009. Miskonsepsi Siswa SMA Terhadap
Konsep-Konsep Kimia. Prosiding Seminar Kimia dan
Pendidikan Kimia. Semarang.
Beberapa siswa menganggap bahwa kedua reaksi
dalam kesetimbangan merupakan reaksi yang
berbeda dan terpisah satu dengan yang lain.

Sumber:
Sudarmo,Unggul. 2009. Miskonsepsi Siswa SMA Terhadap
Konsep-Konsep Kimia. Prosiding Seminar Kimia dan
Pendidikan Kimia. Semarang.
Siswa beranggapan bahwa zat padat dan zat cair
tidak masuk pada rumusan hukum kesetimbangan

Sumber:
Sudarmo,Unggul. 2009. Miskonsepsi Siswa SMA Terhadap
Konsep-Konsep Kimia. Prosiding Seminar Kimia dan
Pendidikan Kimia. Semarang.
Leon.at.all (2000) di dalam penelitiannya mengkelompokkan miskonsepsi pada
kesetimbangan ke dalam 5 kelompok, yaitu:
Karakteristik
Kesetimbangan

Pengaruh Perubahan Kondisi


Pada Sistem
Katalisator Kesetimbangan
Miskonsepsi
Kesetimbangan

Sumber:
Sudarmo,Unggul. 2009. Miskonsepsi Siswa Tetapan Laju Reaksi Pada
SMA Terhadap Konsep-Konsep Kimia.
Prosiding Seminar Kimia dan Pendidikan Kesetimbangan Kesetimbangan
Kimia. Semarang.
Karakteristik Kesetimbangan
1) Setiap sisi dari kesetimbangan merupakan reaksi yang berdiri sendiri (terpisah) secara fisik.
2) Kesetimbangan kimia bukan suatu proses dinamis
Perubahan kondisi pada sistem kesetimbangan
1) Penambahan konsentrasi pada pereaksi menyebabkan laju reaksi yang sebaliknya berkurang
2) Pada kenaikan temperatur sistem (reaksi eksoterm) akan menyebabkan laju ke kanan
meningkat tetapi laju reaksi ke kiri menurun
3) Penurunan volume sistem menurunkan laju reaksi ke kanan.
Laju reaksi pada kesetimbangan baru
1) Pada waktu kesetimbangan terbentuk kembali setelah penambahan konsentrasi salah satu
pereaksi, maka laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dengan sebelum terjadi pergeseran
kesetimbangan.
2) Apabila reaksi sudah kembali setimbang setelah temperatur dinaikkan maka laju reaksi ke
kanan akan turun kembali sama dengan laju reaksi sebelum temperatur dinaikkan.
3) Apabila reaksi sudah setimbang kembali setelah volume dinaikkan maka laju reaksi ke kanan
dan ke kiri akan kembali sama dengan pada waktu belum ada perubahan volume.
Tetapan kesetimbangan
1) Pada waktu temperatur dinaikkan dan kesetimbangan terbentuk kembali, maka harga tetapan
kesetimbangan kembali sama dengan harga sebelum temperatur dinaikkan.
2) Pada waktu volume dinaikkan dan kesetimbangan terbentuk kembali, maka tetapan
kesetimbangan menjadi lebih besar daripada kondisi awal.
Pengaruh katalisator
Katalisator akan mempercepat laju reaksi ke kanan tetapi tidak sebaliknya.
Students show confusion regarding amounts (mol) and concentration (mol/l) by attempting to
compute concentrations when give molarity; expressing an uncertainty when to use volume;
assuming stoichiometric mol ratio apply among product and reactant concentrations, assuming
molar amounts are equal even when one is in excess.

Sumber:
Barke,Hans,etc. 2008. Misconception in Chemistry:
Addressing Perceptions in Chemical Education.Springer :
Berlin.
Student show confusion over the appreance and dissappearance of material by assuming
concetrations fluctuate as equilibrium is established: a reaction is reversible yet goes to
completion; that the forward reaction must be completed before reverse one starts; and addition
of more reactan changes only the product concetration.

Sumber:
Barke,Hans,etc. 2008. Misconception in Chemistry:
Addressing Perceptions in Chemical Education.Springer :
Berlin.
Students show confusion over the meaning of Kc by describing it as varying in value while at
constant temperature, assuming that value changes with amounts of reactan products.

Sumber:
Barke,Hans,etc. 2008. Misconception in Chemistry:
Addressing Perceptions in Chemical Education.Springer :
Berlin.
Students show confusion over the use of Le Chatelier’s principle by attempting to adjust a system
that is already at equilibrium; to change concentration of the added reactant only; to change
concentration values of all species present except the added reactant; uncertainty of how a
temperature, volume, or pressure change (including the addition of a non-reacting gas) will alter
the equilbrium concentrations.

Sumber:
Barke,Hans,etc. 2008. Misconception in Chemistry:
Addressing Perceptions in Chemical Education.Springer :
Berlin.

Anda mungkin juga menyukai