Anda di halaman 1dari 12

Cerpen

Cerita pendek atau cerpen adalah satu


bentuk karya sastra yang ceritannya
hanya menceritakan satu peristiwa dari
seluruh kehidupan pelakunya.
Ciri-ciri cerpen antara lain:

1. panjang cerita tidak lebih dari 10.000


kata,
2. mengandung satu gagasan utama,
3. menyajikan kejadian yang paling
menarik, dan
4. berakhir dengan penyelesaian.
Hal yang perlu diperhatikan saat
membaca cerpen
1. intonasi, artikulasi, dan pelafalan
berperan penting agar pendengar dapat
dengan mudah menangkap dan
memahami isi cerita pendek.
2. Penggunaaan gestur (gerak tubuh) yang
tepat akan mendukung pemahaman
pembacaan tersebut.
Unsur Intrinsik Cerpen
1. Tema : pokok pembicaraan yang
mendasari cerita. Contohnya Tema :
percintaan, kehidupan sosial, lingkungan
hidup, agama, dsb.
2. Plot (alur): rangkaian peristiwa yang
sambung meyambung dalam sebuah cerita
berdasarkan logika sebab akibat.
3. Amanat: ajaran yang ingin disampaikan
pengarang.
4. Sudut pandang: posisi pengarang terhadap
kisah yang diceritakan.
Sudut Pandang (Poin of view)
Orang pertama Aku menceritakan
pelaku utama aku

SUDUT Orang pertama Aku menceritakan


PANDANG pelaku sampingan orang lain
=

Posisi
pengarang Orang ketiga Nama tokoh
dalam cerita

Serbatahu Terarah
(Fisik + Batin) (Batin)
TOKOH
Tokoh utama
Berdasarkan Tokoh
peran pembantu

TOKOH Tokoh Figuran

=
Tokoh
individu rekaan Protagonis
yang mengalami
peristiwa atau berdasarkan Tokoh
berkelakuan wataknya antagonis
(memiliki Tokoh
sifat/watak) di tritagonis
dalam berbagai
peristiwa dalam
cerita.
PENOKOHAN
Analitik
(langsung)
pikiran tokoh
Penokohan
Dialog/ucapan tokoh
=
Tingkah laku tokoh
cara pengarang
dalam Dramatik
Lingkungan sekitar
menyajikan/ (tidak
tokoh
menggambarkan langsung)
watak tokoh dan Reaksi/tanggapan
penciptaan citra tokoh lain
tokoh.
Keadaan fisik tokoh
Penokohan (perwatakan): pemberian
watak pada tokoh cerita
 Penokohan secara langsung, yaitu watak tokoh-tokoh
cerita itu disampaikan dengan cara menyebutkan
wataknya. Misalnya, tokoh Mutiara itu penyabar,
baik hati, dan suka menolong. Dan dengan cara
menyebutkan keadaan fisiknya. Contohnya, tokoh
Mutiara penampilannya tidak rapi, rambut awut-
awutan, dan berpakaian seenaknya.
 Penokohan secara tidak langsung yaitu watak tokoh
dalam cerita itu disampaikan tidak secara terus
terang. Misalnya dari dialog tokoh lain. Atau dari
gerak gerik dan tingkah laku setiap tokoh agar dapat
menyimpulkan watak tokoh tersebut secara tepat.
Gaya Bahasa Pengarang
Adalah cara pengarang mengungkapkan
ceritanya melalui bahasa yang digunakan.
Setiap pengarang memiliki gaya masing-
masing. Ahmad Tohari, misalnya, dia
banyak menggunakan kalimat-kalimat yang
indah dan kuat untuk mendeskripsikan latar
dalam ceritanya.
Kuntowijoyo banyak menggunakan idiom-
idiom Jawa dalam ceritanya.
Latar/Setting
Latar Tempat

Latar/setting Latar Waktu


=

segala keterangan Latar Suasana


mengenai waktu, ruang,
dan suasana terjadinya
lakuan/peristiwa dalam
cerita.

Anda mungkin juga menyukai