Anda di halaman 1dari 20

On

Time

HP
Silent
Emergency
Procedure

Stay
Focus
Enjoy
the
training

Listen
Participat The
PROSEDUR K3 DAN
LINGKUNGAN DI
TEMPAT KERJA
RISMAN NURIDIN, S.Pd.
Biodata
• Alamat : Komplek Grand Parwasal, Siantan Tengah
• Nama : Risman Nuridin, S.Pd
• No.WA : 081320304097
• Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri Selakaso Tasikmalaya
2. SMPN 1 Singaparna Tasikmalaya
3. SMKN 2 Tasikmalaya
4. Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
• Riwayat Pekerjaan :
1. Pengawas Proyek
2. Marketing Proyek
3. Konsultan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa dan Tsunami Aceh
4. Konsultan PNPM PISEW
6. Guru dan Kaprog BKP SMKN 8 Pontianak
STANDAR KOMPETENSI
PAKET PELATIHAN

• Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan jabatan


Kerja Juru Gambar Arsitektur
• Sebagai representasi dari Unit Kompetensi Melaksanakan prosedur K3
dan Lingkungan di Tempat Kerja, sehingga untuk kualifikasi jabatan
kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan
mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu :
1. Mendiagnosa gambar sketsa
2. Mengidentifikasi bahan dan alat yang diperlukan
3. Membuat jadwal kerja
4. Melakukan penggambaran
5. Menyimpan/merapikan gambar dan peralatan yang sudah selesai
digunakan
6. Membuat laporan hasil pengambaran
STANDAR KOMPETENSI
UNIT KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
BATASAN VARIABEL

• Unit ini berlaku untuk seluruh pekerjaan jasa konstruksi


• Prosedur K3 dan Lingkungan meliputi, namun tidak terbatas pada :
1. Keadaan darurat, kebakaran dan kecelakaan
2. Identifikasi dan kontrol bahaya
3. Penggunaan pakaian dan perlengkapan peralatan
4. Tempat duduk, pengangkat dan penanganan yang aman
5. Keamanan dokumen, perkengkapan dan orang
6. Sistem kontrol utama
STANDAR KOMPETENSI
BATASAN VARIABEL
• Situasi darurat meliputi, namun tidak terbatas pada :
1. Ancaman virus pada hardware/hackers dan ledakan
bom
2. Pelanggan yang mengacau
3. Kecelakaan
4. Pencurian dengan kekerasan
5. Kebakaran
6. Perampokan bersenjata
7. Banjir
8. Gempa bumi
9. Kerusuhan dan huru hara
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN

• Untuk memperoleh hasil pekerjaan konstruksi yang optimal,


UMUM
maka aspek keselamatan kerja harus mendapat perhatian
tersendiri.
• Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan dalam melakukan suatu pekerjaan
disamping dua aspek lain.
• 3 aspek yang harus dipertimbangkan dalam melakukan
suatu pekerjaan, yaitu :
1. Aspek Keselamatan Kerja
2. Aspek Pemenuhan Target Produksi
Sesuai Mutu/Spesifikasi
3. Aspek Pengurangan Dampak Negatif
terhadap
Lingkungan
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PROSEDUR K3
• Pengertian umum dari keselamatan kerja adalah suatu
usaha untuk melaksanakan pekerjaan tanpa mengakibatkan
kecelakaan atau nihil kecelakaan/penyakit akibat kerja atau
zero accident.
• Setiap personil di dalam suatu lingkungan kerja harus
membuat suasana kerja atau lingkungan kerja yang aman
dan bebas dari segala macam bahaya untuk mencapai hasil
kerja yang menguntungkan.
• Tujuan dari keselamatan kerja adalah untuk mengadakan
pencegahan agar setiap personil atau karyawan tidak
mendapatkan kecelakaan alat-alat produksi
mengalami dan tidak
melaksanakan
pekerjaan. kerusakan ketika sedang
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PROSEDUR K3
• Hal-hal yang perlu diketahui agar pekerjaan dapat dilakukan dengan
aman, antara lain:
1. Mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan
2. Mengetahui potensi bahaya yang bisa timbul dari
setiap kegiatan pada setiap item pekerjaan yang akan
dilakukan
3. Melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam Daftar Simak K3
• Keselamatan kerja sangat penting diperhatikan dan dilaksanakan
antara lain untuk :
1. Menyelamatkan karyawan
2. Menyelamatkan keluarga
3. Menyelamatkan peusahaan
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN

• Seorang Juru Gambar Arsitektur yang bekerja di dalam suatu


ruangan kantor harus memahami dan menerapkan prosedur K3
dan lingkungan.
• Semua petugas dalam ruangan kantor harus bisa
mengidentifikasi pelaksanaan prosedur K3 dan lingkungan dan
apabila ada penyimpangan harus melaporkan kepada yang
berwenang dengan segera.
• Sedangkan apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit
akibat pekerjaan, dilaporkan kepada petugas K3 maka kalau
bisa yang bersangkutan memberikan pertolongan pertama.
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

• Akibat penyebab kecelakaan antara lain :


1. Tindakan karyawan yang tidak aman
2. Kondisi kerja yang tidak aman
3. Diluar kemampuan manusia (dikategorikan terjadinya
karena kehendak Tuhan atau takdir)
• Tindakan pencegahan kecelakaan :
1. Memperkecil bahaya atau meniadakan bagian-bagian
yang berbahaya
2. Pealatan dan perlengkapan yang perlu diberi pengamanan
3. Tanda-tanda peringatan pada tempat yang berbahaya,
seperti : peralatan listrik tegangan tinggi, lubang
berbahaya, bahan peledak, lalulintas, tempat penggalian
batu, dan sebagainya.
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PENGOPERASIAN
PERALATAN

• Antara lain penyakit :


1. Menimbulkan keletihan di bagian kaki
2. Syndrom sciatica yaitu keluhan nyeri dan pegal
pada tulang
belakang dan kadang menjalar sampai ke tungkai kaki
3. Menyebabkan terjadinya kerusakan kecil pada
persendian tulang belakang
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PENINGKATAN KESEHATAN KERJA DI TEMPAT KERJA

• Di lingkungan kerja :
1. Halaman harus selalu bersih
2. Jalan terawat sehingga tidak berdebu
3. Tempat penampungan tenaga kerja harus memenuhi
kesehatan
syarat (kamar tidur, kamar mandi, WC)
dan keadaaan terawat baik dalam
4. Ruang kerja harus cukup penerangan dan
ventilasi
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PENINGKATAN KESEHATAN KERJA DI TEMPAT KERJA
• Perlengkapan/Sarana :
1. Tersedia perlengkapan P3K/obat
2. Tersedia perlengkapan kerja (topi/helm,
keselamatan sarung tangan dan
kacamata,
sepatu pengaman) masker, pelindung
3. telinga,
Pencegahan bahaya kebakaran
• Pembinaan Mental
1. Waktu istirahat cukup (sesuai peraturan)
2. Ada waktu rekreasi
3. Ada acara pembinaan mental keagamaan
• Pembinaan Tenaga Kerja : dilakukan secara teratur bagi semua
tenaga kerja dalam hal penanggulangan kebakaran, pelaksanaan
PPPK dan tindakan penyelamatan bila terjadi kecelakaan kerja
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PERILAKU KERJA

• Perilaku kerja seorang Juru Gambar Arsitektur meliputi :


1. Bagaimana menjaga kebersihan dan kerapihan kerja
2. Bagaimana karyawan menggunakan pakaian di waktu kerja
3. Bagaimana cara penggunaan peralatan/perlengkapan K3
4. Bagaimana perilaku yang patut dan santun
5. Bagaimana perilaku pada waktu menggunakan komputer
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
PROSEDUR PAKAIAN SERTA CARA PENGGUNAAN PERALATAN K3

• Karena Juru Gambar Arsitektur tidak bekerja di lapangan, maka


persyaratan K3 untuk pakaian dan pelindung badan kurang penting
• Tapi cara penggunaan peralatan/perlengkapan K3 misalnya
peralatan pemadam api perlu diketahui karyawan yang
bersangkutan
• Pakaian/baju kerja yang dipakai selama melakukan tugas pekerjaan
harus dengan ukuran yang pas dengan besar dan tingginya badan
• Berikut prosedur K3 berupa Instruksi Kerja untuk :
1. Larangan merokok, alkohol, dan obat terlarang
2. Ergonomi penggunaan komputer
PROSEDUR K3 DAN LINGKUNGAN
ERGONOMI PENGGUNAAN KOMPUTER
1. Ketinggian kursi harus diatur sedemikian rupa sehingga kedudukan
kaku membentuk sudut 90 derajat, sehingga tekanan pada bawah
paha merata
2. Atur sandaran punggung dengan menaik-turunkan sandaran
punggung
3. Atur sandaran punggung dengan memaju-mundurkan
sampai mendukung sandaran
punggung dengan senyaman mungkin
4. Aturketinggian meja kerja sehingga siku tangan bersudut
90
derajat terhadap permukaan meja
5. Atur dan sesuaikan jarak monitor terhadap mata operator (450-500)
milimeter atau pada jarak satu tangan
6. Letakkan monitor lurus di depan operator, agar operator tidak perlu
menengok pada saat mengoperasikan komputer
7. Atur ketinggian layar monitor sehingga sudut penglihatan berkisar
10-20 derajat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai