Anda di halaman 1dari 24

Identifikasi bahan dan alat

RISMAN NURIDIN, S.Pd


TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Peserta mampu menetapkan ukuran, jenis kertas


dan setting gambar yang diperlukan

Peserta mampu menghitung jumlah gambar yang


2 akan dikerjakan

Peserta mampu menyusun daftar peralatan


3 gambar yang diperlukan

Peserta mampu menyusun daftar peralatan


4 perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

UKURAN KERTAS GAMBAR

• Sebelum dilakukan penggambaran, seorang Juru Gambar Arsitektur


harus melakukan dulu identifikasi bahan dan alat yang diperlukan
agar hal tersebut dapat disiapkan oleh bagian yang berwenang.
• Langkah-langkah identifikasi bahan dan alat yang digunakan :
1. Menetapkan ukuran dan jenis kertas yang digunakan
2. Mengidentifikasikan jenis gambar dengan melihat skala
gambar, ukuran-ukuran dan format kertas gambar yang
ditetapkan oleh pemberi kerja dan dapat dilihat pada
dokumen tender
3. Kemudian membuat daftar lembar gambar yang akan
menghasilka jumlah gambar secara keseluruhan pada
setiap perancangan
4. Menghitung kebutuhan peralatan gambar
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

UKURAN KERTAS GAMBAR

• Sesuai ketentuan BS (British Standard) 1192:1969


standar kertas gambar ditentukan sebagai berikut :
- A 0 : 841 mm x 1.189 mm
- A 1 : 594 mm x 841 mm
- A 2 : 420 mm x 594 mm
- A3 : 297 mm x 420 mm
- A 4 : 210 mm x 297 mm
• Pemilihan jenis/tipe kertas gambar tersebut adalah berdasarkan
- Memudahkan dalam memperkecil dan/atau
memperlebar kertas sesuai dengan kebutuhannya.
- Memudahkan penyimpanan di studio gambar.
- Mudah dibawa sewaktu survey/tugas di lapangan.
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

JENIS KERTAS

1. Kelas sketsa
a. Kertasnya tipis
b. Murah
c. Dipakai untuk sketsa, klad dan mudah untuk menjiplak.
2. Kelas menengah
a. Agak tebal
b. Halus atau agak kasar
c. Untuk rencana- yang umum, pra rencana.
rencana
3. Kertas halus
a. 100% kanvas
b. Untuk gambar penyajian final
4. Film
a. 0,004” plastic bening supaya dapat diperoleh hasil cetakan
yang bermutu tinggi permanen dan pelapis.
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

SETTING GAMBAR

• Parameter-parameter yang perlu dalam


dipertimbangkan
penetapan setting gambar adalah:
1.
2. Ukuran
Formatkertas (A 0, A(panel
kertas 1, A 2, judul
A 3, A 4).
dan keterangan
horizontal, panel judul dan keterangan vertikal).
3. Besaran gambar (skala yang diminta).
4. Keterkaitan gambar dalam satu lembar kertas
(denah- tampak- tampak, potongan-potongan,
denah, detail-
detail).
5. Kejelasan informasi yang perlu dipahami oleh
gambar (pemberi kerja, instansi pemberi
kontraktor,
pengamat supplier izin, dan sebagainya).
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERHITUNGAN JUMLAH GAMBAR

A. IDENTIFIKASI JENIS GAMBAR


 Gambar perancangan awal (gambar konsepsi perancangan
dan pra- rancangan)
 Gambar perancangan lanjut (gambar pengembangan
rancangan, gambar kerja dan detail, gambar lelang) gambar
yang disajikan memberikan informasi yang lengkap dan
terukur tentang kesesuaian rancangan dengan ketentuan
ketatakotaan dan peraturan bangunan yang ditetapkan
di daerah tersebut
 Gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) merupakan media
komunikasi pelaksana kepada supervisor/pelaksana/tukang di
lapangan
 Gambar sesuai pelaksanaan (as-built drawing) merupakan
dokumentasi akhir proyek yang dibutuhkan oleh pemilik
gedung/pemberi kerja
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERHITUNGAN JUMLAH GAMBAR

B. PENENTUAN JUMLAH LEMBAR


1. Ukuran lembar gambar yang dipakai (A4, A3, A2, A1, A0)
dan formatnya.
2. Besaran gambar yang disajikan menyangkut
dimensi fisik proyek danskala gambar ( 1:200, 1:100,
1:50, 1:5).
1:10, 1:20,
3. Lay out dan jarak wajar antar gambar pada lembar yang
ditentukan.
4. Kejelasan informasi yang perlu disampaikan.
5.Pertimbangan estetika presentasi khususnya pada gambar-
gambar perancangan awal (sketsa ide dan pra-rancangan).
 Umumnya tugas kepala juru gambar (job captain) atau
juru gambar untuk melakukan simulasi penentuan jumlah
lembar gambar untuk suatu penugasan tertentu sesuai
ketentuan atas parameter-parameter di atas.
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERHITUNGAN JUMLAH GAMBAR

B. PENENTUAN JUMLAH LEMBAR


 Langkah-langkahi penentuan jumlah lembar
gambar
arsitektur adalah sbb. :
1. Jenis gambar diinventarisir
2. Skala gambar ditetapkan sesuai spesifikasi penggambaran
3. spesifikasi
Ukuran penggambaran
dan format kertas gambar ditetapkan
4. sesuai
Gambar-gambar skala tertentu
dengan
disimulasikan pada tersebut
ukuran
ditentukan. Contoh : rencana tapak
dan - format
1 gambar gambar
= 1 lembar;
potongan 4 gambar = 2 lembar; yang
detail standar - 2 set = 2
lembar.
5. Pembuatan daftar lembar gambar
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERHITUNGAN JUMLAH GAMBAR

C. PELAPORAN JUMLAH GAMBAR YANG AKAN DIKERJAKAN


 Dari daftar lembar gambar tersebut dapat diketahui
kebutuhan bahan untuk menggambar. Kebutuhan bahan
(kertas dan lain-lain) untuk menggambar tersebut dapat
diajukan ke bagian logistik untuk disiapkan secara
keseluruhan.
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERBAIKAN GAMBAR SKETSA/DRAFT

A. IDENTIFIKASI KETERANGAN SKETSA YANG TIDAK JELAS


 Juru gambar arsitektur perlu mengidentifikasi
sketsa, berkaitan dengan bentuk presentasinya (skala,
gambar
notasi, format, setting gambar dan lain-lain)
substansi materi maupun
 kemudian membuat catatan klarifikasi perihal tersebut di
atas. Materi klarifikasi pada gambar setelah diidentifikasi
diberi tanda yang mencolok lengkap dengan
permasalahannya
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERBAIKAN GAMBAR SKETSA/DRAFT

B. KOORDINASI DENGAN ARSITEK


 Sketsa yang sudah ada dikoordinasikan
klarifikasinya
dengan arsitek sampai ada kejelasan. Arsitek harus bisa
memberikan jadwal waktu konsultasi dengan
gambar sesuai program yang telah dibuat juru
 Problem bahwa arsitek dapat memegang beberapa proyek
sehingga waktu untuk konsultasi sedikit, perlu dicarikan
jalan keluarnya, kalau tidak, pekerjaan juru gambar
arsitektur akan terlambat

C. MEMPERJELAS KETERANGAN TAMBAHAN PADA GAMBAR


 Gambar sketsa diperjelas/dilengkapi dengan data-data
dari spesifikasi teknis, gambar referensi atau dari data
yang lain sesuai arahan arsitek
PENETAPAN UKURAN/JENIS KERTAS DAN SETTING GAMBAR

PERBAIKAN GAMBAR SKETSA/DRAFT

D. PERBAIKAN GAMBAR
 Dari uraian tersebut di maka dapat dilakukan
perbaikan/penyempurnaan
atas melengkapi gambar
sketsa/draft sesuai arahan
untukdari arsitek. Kemudian
seterusnya dapat dibuat gambar-gambar detail yang lain
sesuai daftar gambar yang telah dibuat.
PENYUSUNAN DAFTAR PERALATAN GAMBAR, PERANGKAT
KERAS DAN PERANGKAT LUNAK
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN MENGGAMBAR MANUAL
1. PENSIL
 Secara umum pensil ada 2 macam : pensil biasa, pensil mekanik

Standar Tingkat Kekerasan Pensil


2. RAPIDO
 Alat gambar yang digunakan untuk menebalkan garis gambar teknik yang
sebelumnya telah digambar dengan pensil, sehingga dapat terlihat lebih jelas dan
permanen

Standar Tingkat Ketebalan Rapido

3. JANGKA
 Ada 3 macam yang digunakan untuk menggambar:
1. Jangka besar : untuk menggambar lingkaran diameter 100-200 mm
2. Jangka menengah : untuk lingkaran dari 20 – 100 mm
3. Jangka kecil : untuk lingkaran dengan jari-jari kecil, misalnya untuk
pembulatan
4. PENGGARIS/MISTAR

 Merupakan alat ukur panjang


 Macam penggaris :
1. Penggaris Biasa : paling
banyak
digunakan dalam menggambar teknik
2. dan sebuah
Penggaris daun.dariDigunakan
T : terdiri sebuah kepalauntuk
menarik garis-garis horisontal dengan
menekankan kepalanya pada tepi kiri dari
meja gambar dan menggesernya ke atas atau
ke bawah
3. Penggaris Segitiga : terdiri dari segitiga siku Mal sablon
sama kaki dan sebuah segitiga siku 600 .

4. Mal sablon : digunakan untuk


menggambar teknik, antara lain : mal
lengkungan, mal bentuk, mal huruf, dan
mal simbol-simbol
5. BUSUR
 Dibuat dari plastik atau aluminium. Digunakan untuk mengukur sudut atau
membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis- garis pembagi
dari 0 sampai dengan 1800

6. PENGHAPUS
 Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun gambar yang salah.
Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari bahan lain yang lunak

7. PERAUT
 Untuk menajamkan pensil kayu agar dapat digunakan lagi
PENYUSUNAN DAFTAR PERALATAN GAMBAR, PERANGKAT
KERAS DAN PERANGKAT LUNAK
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN MENGGAMBAR DENGAN
KOMPUTER

1. PERANGKAT KERAS PENGGAMBARAN


 Perangkat keras penggambaran berbentuk laptop atau
dapat lengkap dengan komponen utamanya.
desktop
 Spesifikasi teknis computer disyaratkan dapat
yang
berbeda tergantung software yang digunakan.

2. PERANGKAT KERAS PENCETAKAN


 Perangkat keras pencetakan dapat berupa printer atau plotter. .
 Printer umumnya digunakan untuk mencetak ukuran
gambar maksimal A3, sedangkan plotter dengan
untuk pencetakan ukuran lebih besar. .
PENYUSUNAN DAFTAR PERALATAN GAMBAR, PERANGKAT
KERAS DAN PERANGKAT LUNAK
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN MENGGAMBAR DENGAN
KOMPUTER

3. PERANGKAT KERAS PENYIMPANAN DATA (SOFT


COPY)
 Dapat berupa CD R, DVD R, atau flashdisk/USB
dengan
kapasitas memori yang beragam.
 Karena gambar memerlukan memori yang besar maka dianjurkan memakai
dengan memori 4 Gb, atau flashdisk dengan memori 8 Gb, 16 Gb atau 32
Gb.

4. PERANGKAT LUNAK
 Perangkat lunak (software) adalah program penggambaran
 Saat ini ada beberapa brand yang ada dipasaran antara lain
AutoCAD, InteliCAD, ArchiCAD dan lain-lain.
PERHITUNGAN MACAM DAN JUMLAH PERLENGKAPAN DAN
PERALATAN MENGGAMBAR

 LANGKAH – LANGKAH PENENTUANKEBUTUHAN


PERLENGKAPAN DAN PERALATAN :
1. Jumlah dan jenis gambar yang akan diproduksi
2. Kriteria penggambaran manual sesuai spesifikasi
yang dikuasai dengan jelas. (contoh: mengetahui jenis pena
penggambaran
yang digunakan)
3. Kemampuan penyajian gambar oleh juru gambar diperkirakan dengan
cermat diukur dengan orang hari atau man.day
4. Jumlah juru gambar akan menentukan jumlah perlengkapan
dan
peralatan gambar yang dibutuhkan
PELAPORAN JUMLAH PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
MENGGAMBAR

 Pelaporan mengenai peralatan gambar baik secara manual maupun


komputer biasanya ada 3 macam yaitu :
1. Daftar inventaris studio : catatan mengenai perlengkapan dan peralatan
gambar dengan umur efektif minimal 1 tahun, seperti : komputer, printer,
plotter, meja, kursi dan mesin gambar dan lain-lain.
2. Daftar stok bahan : catatan status bahan habis pakai untuk penggambaran,
seperti : kertas, tinta, pena, pensil, penghapus, dan lain- lain
3. Daftar kebutuhan bahan, perlengkapan dan peralatan : dalam daftar tersebut
dicatat nama bahan/perlengkapan/peralatan gambarr, spesifikasi, jumlah
kebutuhan dan keterangan status. Diajukan oleh proyek kepada manajemen

 Proses pengajuan/permintaan bahan dan peralatan menggambar perlu


diketahui oleh juru gambar arsitektur. Proses tersebut biasanya berbeda
tergantung SOP perusahaan.
KESIMPULAN
• Setelah mengetahui perlengkapan dan peralatan
menggambar yang digunakan
• Juru gambar dapat mulai mengerjakan suatu perancangan hingga
selesai
• Dan kemudian melakukan pelaporan akan hasil
penggambaran
tersebut
• Sangat penting bagi setiap juru gambar memiliki kemampuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi setiap perlengkapan dan peralatan
menggambar yang akan digunakan

Anda mungkin juga menyukai