Anda di halaman 1dari 10

Asuhan keperawatan komunitas pada

agregat anak usia sekolah (dbd)

Oleh kelompok II
pengertian

Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah


dan ukuran sedangkan perkembangan
menitikberatkan pada perubahan yang terjadi
secara bertahap dan tingkat yang paling
rendah dan kompleks melalui proses maturasi
dan pembelajaran.
Batasan usia anak

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, pasal 1 Ayat 1, Anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Sedangkan menurut definisi
WHO, batasan usia anak adalah sejak anak di
dalam kandungan sampai usia 19 tahun.
Karakteristik Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
 Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak – kanak (0 –5
tahun) 
 Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11 Tahun)
 Usia 8-9 tahun
 Usia 10-11 tahun   
 Perkembangan fisik
1. Sistem saraf
2. Otot-otot
3. Kelenjar endokrin
4. Struktur fisik/tubuh
 Perkembangan motorik
1.Perkembangan gerakan kasar
2.Perkembagan gerakan motorik halus
 Perkembangan intelektual  
Permasalahan kesehatan pada anak

Di dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak,


pada usia 1 – 2 tahun merupakan masa masa penting dalam
proses ini. Beberapa faktor yang mengambil peranan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah faktor
asupan gizi anak tersebut. Berdasarkan data WHO beberapa
tahun yang lalu, terdapat belasan juta kematian seorang anak
yang disebabkan oleh gangguan kekurangan gizi. 

Masalah gangguan gizi ini masih seperti fenomena gunung


Es, dimana di pelosok pelosok indonesia masih terdapat
penduduk / balita yang mengalami gangguan gizi yang tidak
terdeteksi oleh pemerintah ataupun dinas kesehatan.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Persentasi Jumlah Penduduk RT 01 Desa Dulupi
berdasarkan Jenis Kelamin
2. Presentasi jumlah berdasarkan Usia
3. presentasi jumlah berdasarkan agama
4. Berdasarkan Pendidikan
5. Berdasarkan kebersihan lingkungan
6. presentasi beradasarkan sumber air
7. Berdasarkan pembuangan sampah
8. Berdasarkan Jamban
9. Berdasarkan Status Gizi
B. Analisa Data

No Data Etiologi Problem


1 S : An. A. mengatakan masalah yang di hadapi Kurangnya kesadaran Resiko timbulnya penyakit
sekarang adalah DBD. Karena dari 60 orang anak masyarakat tentang (Batuk,pilek,dan diare).
kebersihan lingkungannya kotor, dan pembuangan kesehatan lingkungan.
sampahnya rata-rata dibuang kesungai
O : Kebersihan lingkungan kotor (75%), sedangkan
bersih (25%). Dan Pembuangan sampahnya
sebagian besar dibuang kesungai (41%).

2 S : Dari hasil observasi dan wawancara dengan An. Pengetahuan masyarakat Resiko terjadinya komplikasi
A. mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak yang kurang dalam penyakit pada anak.
yang menderita DBD usianya berkisar antara 5-10 memelihara kesehatan
tahun dan mayoritas masyarakatnya masih terutama pada anak-anak.
menggunakan sumber air dari galian Sumur.
O : Hasil observasi didapatkan usia anak 0-5 tahun
(30%), 5-10 tahun (36%), dan anak usia 10-12 tahun
(33%). Serta masyarakat yang menggunakan
sumber air, PDAM (33%) dan Sumur (66%).
C FORMAT PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH

Kriteria
No DxKeperawatan Jumlah
A B C D E F G H I J K L
1.

Resiko timbulnya penyakit


(batuk,pilek,diare) di RT 01 Desa Dulupi
berhubungan dengan kurang kesadaran 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 46
masyarakat.tentang kesehatan
lingkungan.

2.

Resiko terjadinya komplikasi penyakit


pada anak-anak di RT 01 Desa Dulupi
berhubungan dengan pengetahuan 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 43
masyarakat yang kuraang dalam
memelihara kesehatan anak-anak.
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko timbulnya penyakit (batuk,pilek,diare)


di RT 01 Desa Dulupi berhubungan dengan
kurang kesadaran masyarakat tetang
kesehatan lingkungan.
2. Resiko terjadinya komplikasi peenyakit pada
anak di RT 01 Desa Dulupi berhubungan
dengan pengetahuan masyaarakat yang
kurang dalam meemelihara kesehatan anak-
anak.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai