Anda di halaman 1dari 16

ANALISA FARMASI

Penetapan kadar air dan Susut Pengeringan

Dosen Pengampu :
Apt. Mustika Furi, M.si

Kelompok 1 :
Saleh Hamzah - 1601043
Anggun Fatmalia - 1901082
Duta Nugraha F - 1901086
E Wiwinda - 1901087
Friska Novita Rizki - 1901089
SUB BAB

Berdasarkan FI edisi III


Berdasarkan FI edisi IV
Berdasarkan FI edisi V
Berdasarkan FI edisi III
Penetapan kadar air
• Prinsip
Semakin tinggi kadar air suatu bahan maka semakin
cepat bahan pangan tersebut untuk mengalami
kerusakan atau kebusukan. Untuk mengetahui kadar
air suatu bahan, maka dilakukan penentuan kadar air.
• Tujuan
Tujuan dari penetapan kadar air adalah untuk
mengetahui batasan maksimal atau rentangtentang
besarnya kandungan air di dalam bahan yang di uji
• Prosedur
a. cara titrasi
Cara A
Cara ini digunakan untuk penetapan kadar air kurang dari 1%
Masukan 40 ml metanol mutlak B ke dalam labu filtrasi. titrasi
dengan larutan iodosulfur hingga titik akhir titrasi tercapai.
timbang sesama antara 150 mg dan 35 mg natrium
tartradihidrat P, masukkan ke dalam labu titrasi. titrasi
dengan larutan iodosulfur. hitung kesetaraan air terhadap
larutan ion sulfur. hitung kesetaraan air terhadap kelarutan
sulfur dalam ml per ml dengan rumus:
0,1566 W
V
W adalah membuat natrium tartrat dihidrat p dalam mg, V
adalah volume larutan ion sulfur dalam ml.
 
Cara B
Masukkan 40 ml P ke dalam larutan titrasi. titrasi
dengan larutan iodosulfur hingga akhir titrasi tercapai.
timbang seksama antara 25 mg dan 250mg air,
masukkan Jalan Labu titrasi dititrasi dengan larutan ion
tiosulfat. hitung kesetaraan air terhadap larutan iodo
sulfur dengan rumus:

W adalah membuat air dalam mg, V adalah volume


larutan iodin sulfur dalam ml.
SYARAT
Susut Pengeringan
Timbang seksama 1 g zat uji dalam botol timbang dangkal
bertutup yang sebelumnya telah di panaskan pada suhu
penetapan selama 30 menit dan telah do tara. Jika zat uji berupa
hablur besar gerus dengan cepat hingga ukuran butiran lebih
kurang 2 mm dan timbang segera ratakan zat dalam botol
timbang dengan menggoyangkan botol hingga merupakan
lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10 mm masukkan ke
dalam lemari pengering, buka tutupnya, keringkan beserta tutup
botolnya pada suhu 105 derajat hingga bobot tetap. Botol harus
segera di tutup jika lemari pengering dibuka. Masukkan botol ke
dalam eksikator, biarkam dingin. Jika suhu lebur zat lebih rendah
dari suhu penetapan, lakukan pengeringan mula mula pada suhu
antara 5 derajat sampai 10 derajat di bawag suhu leburnya
selama 1 jam sampai 2 jam, kemudian lanjutkan pengeringan
pada suhu 105 hingga bobot tetap
Berdasarkan FI edisi IV
Penetapan kadar air
• Prinsip
Menggunakan metode titrimetric
Prinsip Penetapan kadar air secara titrimetri berdasarkan
atas reaksi secara kuantitatif air dengan larutan anhidrat
belerang dioksida dan iodum dengan adanya dapar yang
bereaksi dengan ion hydrogen.
• Tujuan
Tujuan dari penetapan kadar air adalah untuk mengetahui
batasan maksimal atau rentangtentang besarnya kandungan air
di dalam bahan.
Sebagian besar bahan yang tercantum dalam farmakope
berupa senyawa hidrat atau mengandung air dalam bentuk
terserap, karena itu penetapan kadar air penting untuk
memenuhi standar farmakope. Umumnya salah satu metode
tersebut dibawah ini disebut dalam masing-masing monografi,
tergantung dari sifat bahan (Farmakope Indonesia IV halaman
1033)
Pengukuran kandungan air yang berada dalam bahan
ataupun sediaan yang dilakukan dengan cara yang tepat
diantaranya cara titrasi, destilasi atau gravimetri yang bertujuan
memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya
kandungan air dalam bahan , dimana nilai maksimal atau
rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan
kontaminasi (Dirjen POM, 2000).
• Prosedur
Prosedur untuk bahan kimia Lakukan seperti tertera pada
masing-masing monografi, siapkan zat seperti yang tertera
pada penetapan susut pengeringan <1121>.

Prosedur untuk bahan biologis Lakukan seperti yang tertera


pada masing-masing monografi.

Prosedur untuk obat tanaman Masukkan lebih kurang 10 g


zat, yang disiapkan seperti yang tertera pada pengambilan
contoh dan metode analisis simplisia <671>, dan timbang
seksama dalam wadah yang telah ditara. Keringkan pada
suhu 105o selama 5 jam, dan ditimbang. Lanjutkan
pengeringan dan timbang pada jarak 1 jam sampai perbedaan
antara dua penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,25%
• Syarat
Susut Pengeringan
Penetapan prosedur ini digunakan untuk penetapan
jumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan
hilang pada kondisi tertentu .untuk zat yang diperkirakan
mengandung air sebagai satu-satunya bahan yang
mudah menguap, cara yang terdapat pada penetapan
kadar air sudah memadai dan dicantumkan dalam
masing-masing monografi (Farmakope Indonesia IV
halaman 1044).
Berdasarkan FI edisi V
Penetapan kadar air
• Prinsip
Penetapan prosedur ini digunakan untuk penetapan
jumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan
hilang pada kondisi tertentu.untuk zat yang diperkirakan
mengandung air sebagai satu-satunya bahan yang
mudah menguap, cara yang terdapat pada penetapan
kadar air sudah memadai dan dicantumkan dalam
masing
• Tujuan
untuk mengetahui berapa kadar air yang ada didalam
sampel.
• Prosedur
Petunjuk penggunaan Baku Pembanding Farmakope
Indonesia meliputi sebagai berikut:
 Gunakan langsung Tanpa perlakuan khusus atau
koreksi untuk penguapan.
 Keringkan sebelum digunakan Gunakan segera
setelah pengeringan pada kondisi yang ditentukan.
Pengeringan tidak boleh dilakukan pada wadah
aslinya. Sebagian bahan harus dipindahkan ke dalam
wadah pengering.
 Tetapkan kadar air secara titrimetri pada saat akan
digunakan Lakukan koreksi kadar air atau susut
pengeringan yang ditetapkan pada sebagian bahan.
• Syarat
Persyaratan :
Jika pada sertifikat pengujian dipersyaratkan pengeringan atau
koreksi terhadap penguapan, harus dilakukan pada saat akan
digunakan. Perlakuan lebih lanjut harus dikendalikan oleh prosedur
operasional pengguna dan Cara Berlaboratorium yang Baik.
Syarat hasil data :
Air : Metode I Tidak lebih dari 2,0%.
Susut pengeringan : tidak lebih dari 5,0%; lakukan pengeringan
dalam botol bersumbat kapiler, pada tekanan tidak lebih dari 5
mmHg pada suhu 60° selama 3 jam menggunakan lebih kurang
100 mg zat.
Susut pengeringan pada pati singkong : Tidak lebih dari 15,0%;
lakukan pengeringan pada suhu 100º sampai 105º menggunakan
1 g zat.
 
Susut Pengeringan
Identifikasi susut pengeringan : keringkan botol timbang
selama 30 menit,timbang. Setelah konstan,masukkan 1
gr pati,goyang pelan-pelan sampai rata. Masukkan
kedalam oven buka tutup botol,panaskan pada
temperatur 100°c,timbang dan ulangi pemanasan
sampai berat konstan.
Perhitungan susut pengeringan :
Susut pengeringan :

Anda mungkin juga menyukai