Anda di halaman 1dari 12

PROSES LAKTASI DAN

MENYUSUI
KELOMPOK 5 :
1. Cica Karisma Br. Sembiring
2. Nurul Rahmadani Hutasuhut
3. Fitri Humairah
4. Paula Isabella Siburian
5. Wiwin Handayani
6. Farida
1. Fisiologi Laktasi
laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari
ASI diproduksi sampai bayi menghisap dan menelan.
A. Anatomi Payudara
Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak
dibawah kulit, diatas otot dada. Fungsi dari payudara adalah
memproduksi susu untuk menutrisi bayi. Manusia
mempunyai sepasang kelenjr payudara yang beratnya lebih
200g, saat hamil 600g dan saat menyusui 800g. Pada
payudara terdapat 3 bagian utama yaitu
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar
2. Areola, yaitu bagian kehitaman di tengah
3. Papila atau putting, yaitu bagian yang menonjol di
puncak payudara
1. Korpus
Korpus alveoulus, yaitu unit terkecil yang memproduksi
susu. Bagian dari alveoulus adalah sel aciner, jaringan lemak,
sel plasma, sel otot, dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu
kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang
berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. Tiap
lobus mempunyai saluran keluar yang disebut duktus
laktiferus yang bermuara kepapila mammae.
2. Areola
Ada daerah areola mammae duktus laktiferus melebar
disebut sinus laktiferus, akhirnya memusat kedalam puting
dan bermuara keluar. Didalam dinding alveoulus maupun
saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi
dapat memompa ASI keluar
Lanjutan
3. Papila atau puting
Bagian yang menonjol yang dimasukkan kedalam mulut
bayi.
B. Refleks Prolaktin
Dalam fisiologi laktasi prolaktin merupakan suatu
hormon yang diekskresi oleh glandula pituitaria anterior,
yang penting untuk memproduksi ASI. Selama kehamilan,
hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI
biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh kadar
estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca
persalinan, kadar estrogen dan progesteron berangsur-angsur
turun ketitik terendah. Prolaktin dapat menyekresi bahan
penting untuk pembentukan air susu.
C. Refleks Oksitosin
Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh hipofise
anterior, rangsangan yang berasal dari isapan bayi
dilanjutkan ke hipofise posterior yang kemudian dikeluarkan
oksitosin (pengeluaran air susu). Pengeluaran air susu
melibatkan dua hormon dari sel-sel sekretorik ke papila
mammae.
a. Tekanan dari belakang ; tekanan globuli yang terbentuk
didalam sel akan mendorong globuli tersebut kedalam
lobulus laktiferus dan isapan bayi akan memacu sekresi
air susu lebih banyak
b. Refleks neurohormonal ; gerakan menghisap bayi akan
menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat didalam
glandula pituitaria posterior
D. Peptida Inhibitor dalam ASI
Dalam ASI terdapat zat peptida inhibitor yang dapat
mengendalikan produksi ASI dalam payudara. Zat tersebut
dapat mengurangi atau menghambat produksi ASI, bila ASI
tertinggal banyak dalam payudara zat penghambat tersebut
menghentikan sel-sel sekresi untuk berproduksi. Hal ini
akan melindungi payudara terhadap akibat tidak baik bila
terlalu penuh, seperti pada keadaan bayi meninggalkan atau
menghentikan menyusu karena sebab lain. Bila ASI
dikeluarkan dengan isapan bayi atau memeras ASI zat
penghambat itu juga berkurang dan payudara membuat ASI
lagi.
E. Kandungan Gizi dalam ASI
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI dibedakan
dalam 3 stadium yaitu
1. Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar.
Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari
pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum
merupaka cairan dengan viskositas kental, lengket, dan
berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi
protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih
dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur
Lanjutan
2. ASI Matur
ASIN matur disekresi pada hari kesepuluh dan seterusnya. ASI
matur tampak berwarna putih, kandungan ASI matur relatif
konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang
mengalir pertam kali atau saat lima menit pertama disebut
Foremilk. Foremilk lebih encer, foremilk mempunyai kandungan
rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral, dan air.
Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya
akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih
cepat kenyang.
3. ASI Transisi/Peralihan
ASI perelihan adalah ASI yang keluar setelah kolustrum sampai
sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
selama 2 minggu, volume air susu bertambah banyak dan
berubah warna serta komposisinya.
F. Upaya Memperbanyak, Mempelancar, dan Meningkatkan
kualitas ASI
Upaya memperlancar, memperbanyak dan meningkatkan
kualitas ASI sebagai berikut :
a. Susuilah bayi sesering munkin, hal ini sangat penting seali
untuk memperlancar dan mempebanyak ASI, karena dengan
seringnya kita menyusui bayi akan merangsang hormon untuk
memproduksi ASI
b. Harus memiliki motivasi yang kuat ataupun keinginan yang
kuat untuk menyusui bayi
c. Setalah bayi lahir segera perkenalkan bayi dengan ASI
contohnya dengan cara IMD
d. Makanan, apabila makan yang ibu makan cukup akan gizi dan
pola makan teratur, maka produksi ASI akan berjalan lancar
lanjutan
c. Perawatan payudara bermanfaat merangsang payudara
memengaruhi hipofisis untuk mengeluarkan hormon
prolaktin dan oksitosin.
d. Pola istirahat yang baik memengaruhi produksi dan
pengeluaran ASI. Apabila kondisi ibu terlalu lelah, kurang
istirahat maka ASI akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai