Autis 2
Autis 2
Kep
Pengertian
Autisme berasal dari kata “auto” yg
berarti “sendiri”
Anak dengan autisme seakan-akan hidup dengan
dunianya sendiri.
Tata laksana koreksi anak dengan autisme
sebaiknya tdk > 5 th perkembangan otak lambat.
Usia ideal 2-3 th lama terapi 2-3 th sehingga
anak bisa dipersiapkan u/ sekolah reguler sesuai
usia.
Karakteristik peyandang autisme:
1. Selektif berlebihan terhadap rangsangan
2. Kurangnya motivasi u/ menjelajahi lingkungan
baru
3. Respon unik terhdp imbalan, khususnya imbalan
dari stimulasi diri shg anak selalu mengulang
perilakunya secara khas.
Perilaku austistik 2 golongan:
1. Perilaku yang eksesif (berlebihan)
hiperaktif, tantrum (menjerit,
menyepak, menggigit, mencakar,
memukul, dsb
2. Perilaku yang defesif
( berkekurangan) adanya gangguan
bicara, perilakun sosial kurang sesuai,
defisif sensori (dikira tuli)
Penyebab
Adanya neuroanatomis
penyebabnya blm jelas genetik,
infeksi virus dan jamur, kekurangan
nutrisi dan oksigenasi, akibat polusi
(udara, air dan makanan)logam berat
Pb, Al, Hg, Cd
Kelainan organogenesis usia
kehamilan 0-4 bln
Kelainan anatomis otak lobus
parietalis, cerebelum dan sistem
limbik
43 % autisme kelainan pd lobus
parietalis anak cuek thd
lingkungan
Kelainan yg ditemukan pd cerebelum
t/u pd lobus ke VI &VII . Otak kecil
berfungsi atas proses sensoris,
daya ingat, belajar bahasa, proses
atensi.
disamping itu jumlah sel purkinje di
otak kecil sangat sedikit gg.
Keseimb. Serotonin & dopamin
terjd gg/kekacauan lalu lalang impuls
di otak.
Kelainan khas pd sistem limbik
(hipocampus &amygdala) gg, fungsi
kontrol thdp agresi & emosi.
Amygdala bertggjwb terhdp rangsangan
sensoris pendengaran, penglihatan,
perabaan, rasa & rasa takut.
hippocampus fungsi belajar & daya
ingat kesulitan menyimpan informasi
baru, perilaku yg diulang-2 yg aneh &
hiperaktif.
hippocampus fungsi belajar & daya ingat
kesulitan menyimpan informasi baru, perilaku
yg diulang-2 yg aneh dan hiperaktif.
Kelainan sensory interpretation errors
menyebabkan terjd gejala autisme. Rangsangan
sensoris yg berasal dari reseptor visual, auditori,
taktil mengalami kekacauan di otak anak
timbul persepsi yg semrawut, kacau &
berlebihan anak kebingungan & ketakutan
anak menarik diri
Faktor pemicu yg berperan:
1. Tak responsif
2. Tak ada senyum sosial
3. Tdk berkomunikasi dg mata
4. Kontak mata terbts
5. Tampak asyik bila dibiarkan
sendiri
6. Tdk melakukan permainan giliran
7. Menggunakan tangan
Hubungan dengan lingkungan
1. Bermain repititif (diulang-ulang)
2. Marah atau tdk menghendaki
perubahan-2
3. Berkembangnya rutinitas yg kaku
4. Memperlihatkan ketertarikan yg
sangat & tak fleksibel
Respon thdp rangsangan
indera/sensoris:
1. Kadang spt tuli
2. Panik terhdp suara-2 tertentu
3. Sangat sensitif terhdp suara
4. Bermain-2 dg cahaya & pantulan
5. Memainkan jari-2 di depan mata
6. Menarik diri ktk disentuh
7. Tertarik pd pola/tekstur/bau
tertentu
8. Sangat inaktif atau hiperaktif
9. Mungkin memutar-2, berputar-2,
membentur-2 kepala, menggigit
pergelangan
10. Melompat-lompat atau
mengepak-2kan tangan
11. Tahan atau berespon aneh
terhdp nyeri
Kesenjangan perkembangan
perilaku:
1. Kemampuan mungkin sangat baik
atau sangat terlambat
2. Mempelajari ketrampilan diluar
urutan norma mis. Membaca tp
tdk mengerti arti
3. Menggambar scr rinci tapi tdk
mampu mengancingkan baju
4. Pintar mengerjakan puzzle, peg,
dll tapi anak sulit mengikuti
perintah
5. Berjalan pd usia normal tetapi tdk
berkomunikasi
6. Lancar membeo bicara, tp sulit
berbicara dari diri sendiri (inisiatif
komunikasi)
7. Suatu waktu dpt melakukan
sesuatu tetapi lain waktu tdk
The CHAT (Checkkist for
Autism in Toddlers) Screen
Pertanyaan ke ortu:
a) Apakah anak anda suka seolah-olah
melakukan ses/ membuat the
menggunakan cangkir atau teko mainan
atau berpura-2 yg lain ?
b) Apakah anak anda sering menunjuk-2 u/
menyatakan ketertarikannya pd ses/ ?
c) Apakah anak anda tertarik dg anak lain?
d) Apakah anak anda senang bermain ciluk
“ba” atau petak umpet?
e) Apakah anak anda sering membawa serta
memperlihatkan barang-barang kpd anda?