Anda di halaman 1dari 22

PERKA BKN NO 21/2010 TENTANG

KETENTUAN PELAKSANAAN
PP NO 53/2010

1
Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin (Pasal 7)
Jenis Hukuman

>Penurunan pangkat
setingkat lebih rendah
selama 3 tahun
Jenis Hukuman >Pemindahan dalam
rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah
>Penundaan KGB selama
>Pembebasan dari jabatan
Jenis Hukuman 1 tahun
>Pemberhentian dengan
>Penundaan Kenaikan
hormat tidak atas
Pangkat selama 1 tahun
>Teguran Lisan permintaan sendiri sebagai
>Penurunan pangkat
>Teguran Tertulis PNS
setingkat lebih rendah
>Pemberhentian tidak
>Pernyataan tidak puas selama 1 tahun
dengan hormat sebagai
secara tertulis PNS

Sedang
Ringan
Berat
2
Ketentuan Jam Kerja
Ketentuan mengenai kewajiban untuk masuk kerja dan mentaati jam
kerja ditentukan:

• Tidak masuk kerja selama 5 s/d 15 hari kerja dijatuhi


hukuman disiplin ringan.
• Tidak masuk kerja selama 16 s/d 30 hari kerja dijatuhi
hukuman disiplin sedang.
• Tidak masuk kerja selama 31 s/d 46 hari kerja dijatuhi
hukuman disiplin berat.

Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang lebih cepat dihitung secara


kumulatif s/d 7 ½ jam, menjadi 1 hari tidak masuk kerja

Contoh
Contoh format
format rekap
rekap per
per bulan
bulan
Contoh
Contoh Format
Format akumulasi
akumulasi bulanan
bulanan
Contoh
Contoh rekapitulasi
rekapitulasi waktu
waktu dalam
dalam Aplikasi
Aplikasi Monitoring
Monitoring Absensi
Absensi

3
Contoh :
Pasal 2 ayat (3) huruf a
[teguran lisan]
11
Sdr. Farah, tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 hari kerja antara
bulan Januari - April 2011. Dalam hal demikian yang bersangkutan dijatuhi
hukuman disiplin ringan berupa teguran lisan

22 Atau teguran lisan dapat diberikan apabila seseorang sering terlambat masuk
kerja dan/atau pulang cepat tanpa alasan yang sah dan setelah dihitung secara
kumulatif jumlahnya 40 jam kerja. Karena apabila dikonversi sama dengan 5
hari tidak masuk kerja, dengan perhitungan 7,5 jam sama dengan 1 hari tidak
masuk kerja.

4
Contoh :

Pasal 2 ayat (3) huruf b


[teguran tertulis]

Sdr. Farah, yang sebelumnya telah dijatuhi hukuman disiplin berupa


teguran lisan, apabila yang bersangkutan tidak masuk kerja lagi tanpa
alasan yang sah selama 1 hari kerja maka setelah dikumulatifkan
jumlahnya menjadi 6 hari kerja, maka yang bersangkutan dijatuhi
hukuman disiplin ringan berupa teguran tertulis

5
Pasal 21
Pejabat yang berwenang menghukum WAJIB menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin.

Bila pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman disiplin (hukdis),
pejabat tersebut dijatuhi hukdis oleh atasannya

Ketentuan penjatuhan hukdis oleh atasan kepada pejabat yang seharusnya menghukum,
berlaku juga bagi atasan dari atasan secara berjenjang

Penjatuhan hukdis oleh atasan kepada pejabat yang tidak menjatuhkan hukdis, dilakukan
setelah mendengar keterangannya dan tidak perlu dilakukan pemeriksaan yang
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan

Jenis hukdis yang dijatuhkan kepada atasan yang tidak menjatuhkan hukdis = jenis
hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin

Atasan pejabat yang berwenang menghukum, juga menjatuhkan hukdis terhadap PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin.
6
Pasal 22

 Bila tidak terdapat pejabat yang berwenang menghukum, maka yang


berwenang menjatuhkan hukdis yaitu pejabat yang lebih tinggi.
 “tidak terdapat pejabat yang berwenang menghukum” adalah terdapat
satuan organisasi yang pejabatnya lowong, antara lain karena berhalangan
tetap, atau tidak terdapat dalam struktur organisasi.

Contoh :
Sdr. Novianto, pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b jabatan
fungsional umum melakukan pelanggaran tidak masuk kerja selama 5 hari
kerja tanpa alasan yang sah. Karena atasan langsungnya yaitu Kepala Seksi
(eselon IV) tidak ada/lowong, maka yang memeriksa dan menjatuhkan hukdis
ringan kepada Sdr. Novianto berupa teguran lisan adalah Kepala Bagian
(eselon III).

7
Informasi tentang rekapitulasi absensi
Setiap pegawai WAJIB menyerahkan data pendukung (surat tugas, surat keterangan TL,PSW,X
ataupun surat lainnya) yang berhubungan dengan kehadirannya SEGERA kepada PIC absensi.
Jadi BUKAN PIC yang menagih surat tersebut ke pegawai. Jika tidak diserahkan ke PIC, maka
PIC akan menginput rekap absen sesuai data yang ada .

Batas waktu melakukan absen pukul 06.00-18.30. Jika melakukan absen sebelum dan sesudah
jam ini, maka dianggap TL4/PSW4
Ingat, yang diproses oleh mesin adalah rekam absen yang pertama dan terakhir.

Format surat keterangan TL,PSW,X, surat tugas, dan surat lainnya minta ke PIC absensi
agar sesuai format yang ada.

Rekap absen dilaporkan per tanggal 21 Bulan xxx sampai dengan tgl 20 bulan setelahnya, rekap
ini dikirimkan ke bagian kepegawaian maksimal tanggal 25 setiap bulan. Jadi, jangan lupa
melakukan monitoring absen melalui aplikasi yang ada di internet untuk memastikan apakah
Anda tercatat PSW/TL/X tanpa sepengetahuan Anda, misalnya karena mesin finger print yang
gagal rekam. Jika tidak, jangan salahkan PIC jika menginput data apa adanya . Karena PIC
tidak bertanggung jawab mengkonfirmasi absensi tiap pegawai.

8
TATA CARA PEMANGGILAN, PEMERIKSAAN,
PENJATUHAN, DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN
HUKUMAN DISIPLIN (HUKDIS)
UMUM

9
TATA CARA PEMANGGILAN
[ Pasal 23 ]

1 PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, dipanggil secara


tertulis untuk diperiksa oleh atasan langsung atau Tim Pemeriksa.

2 Pemanggilan secara tertulis bagi PNS tersebut, dilakukan


paling lambat 7 hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan.

3

Apabila pada tanggal yang seharusnya, PNS tersebut diperiksa tidak hadir,
maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal
seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan pertama.

10

Dalam menentukan tanggal pemeriksaan dalam surat pemanggilan
Contoh pemanggilan :


Sdr. Ariel Syahroni, S.kom., jabatan fungsional Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan, pangkat
Penata Muda Tk.I golongan ruang III/b, diduga melakukan pelanggaran disiplin. Untuk
membuktikan pelanggaran yang diduga dilakukannya, sdr. Ariel Syahroni dipanggil oleh atasan
langsungnya secara tertulis pada tanggal 6 Oktober 2010 untuk hadir dalam pemeriksaan pada
tanggal 14 Oktober 2010, tetapi dia tidak hadir pada tanggal 14 Oktober 2010, maka pada tanggal
14 Oktober 2010 atasan langsungnya melakukan pemanggilan kedua secara tertulis untuk hadir
dalam pemeriksaan pada tanggal 22 Oktober 2010. Apabila pada tanggal 22 Oktober 2010 Sdr.
Ariel Syahroni tidak juga hadir, maka pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukdis
berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan pemeriksaan
11
Proses Pemeriksaan
PNS yg diduga Pemeriksaan
Pemeriksaan secara
secara tertutup
tertutup
Atasan langsung/ Tim
melanggar Pemeriksa
(1
)
BAP
Dapat
Dapat meminta
meminta keterangan
keterangan
SK Hukdis dari
dari orang lain
orang lain

- Lap.
Kewenangan
(2) Penjatuhan
Hukdis

Pejabat yang
(3 berwenang
) menghukum
12
Tim Pemeriksa
1. Tim Pemeriksa dapat dibentuk oleh Menteri/Kalembaga atau pejabat
yang ditunjuk, apabila terdapat pelanggaran disiplin yang ancaman
hukumannya sedang dan berat (bersifat temporer atau Ad Hoc)
2. Unsur-unsur Tim Pemeriksa:
 Atasan langsung;
 Unsur Pengawasan;
 Unsur Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk

3. Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga melakukan


pelanggaran ikut terlibat, maka yang menjadi anggota Tim
Pemeriksa adalah atasan yang lebih tinggi secara berjenjang
4. Anggota Tim Pemeriksa tidak boleh mempunyai pangkat atau
memangku jabatan lebih rendah dari PNS yang akan diperiksa

13
Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

1. Hasil Pemeriksaan terhadap PNS yang diduga melanggar


dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
2. BAP ditandatangani oleh Pemeriksa dan PNS yang diperiksa

3. Jika isi BAP tidak sesuai dengan yang diucapkan, maka


pemeriksa wajib memperbaiki
4. Jika PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangai BAP,
maka BAP cukup ditandatangani oleh pemeriksa dan tetap
dijadikan dasar penjatuhan hukuman disiplin
5. PNS yang diperiksa berhak mendapatkan fotokopi BAP

14
Lain-lain tentang Pemeriksaan

1. PNS yang diperiksa wajib menjawab pertanyaan


 Jika tidak, maka dianggap mengakui pelanggaran disiplin yang
dituduhkan kepadanya
 Jika mempersulit pemeriksaan, maka itu tidak menjadi hambatan
proses penjatuhan hukuman disiplin dengan berdasarkan bukti-bukti
yang sudah ada
2. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin yang atasan
langsungnya adalah Menteri/Kalembaga dan pejabat yang
berwenang menghukum adalah Presiden, maka pemeriksaannya
dilakukan oleh Menteri/Kalembaga, dan dapat didelegasikan
kepada pejabat dibawahnya dengan syarat pangkat dan jabatan
tidak lebih rendah dari PNS yang diperiksa

15
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
(Pasal 29- PP 53/2010)

 PNS yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin harus


dijatuhi hukuman disiplin yang setimpal
 Apabila tidak terdapat pejabat yang berwenang menghukum
(berhalangan tetap, belum diangkat pejabat untuk jabatan
tersebut, tidak terdapat dalam struktur organisasi) 
kewenangan pejabat yang lebih tinggi
 Penjatuhan hukuman disiplin yang menjadi wewenang
Presiden diusulkan oleh Menteri/Kalembaga dan tembusannya
disampaikan kepada BAPEK dengan melampirkan:
 Berita Acara Pemeriksaan
 Bukti-bukti pelanggaran disiplin
 Bahan-bahan yang diperlukan

16
Pertimbangan penjatuhan hukuman disiplin

Dalam menjatuhkan hukuman disiplin, tingkat dan jenis


hukuman tidak harus secara berjenjang

PNS yang melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya


dapat dijatuhi 1 (satu) jenis hukuman disiplin yang terberat

PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian


melakukan pelanggaran yang sifatnya sama, dijatuhi
hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin yang
sebelumnya

17
Penyampaian Hukuman Disiplin

>>PNS dipanggil secara tertulis untuk hadir


menerima keputusan hukdis

>>Penyampaian keputusan hukuman disiplin


dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sejak keputusan ditetapkan.

>>Apabila PNS tersebut tidak hadir pada saat


penyampaian keputusan hukdis, maka , keputusan
dikirim melalui alamat terakhir yang diketahui dan
tercatat instansinya.

18
Upaya Administratif
Terdiri dari 2:

Keberatan Banding Administratif

upaya administratif yang upaya administratif yang dapat ditempuh


dapat ditempuh oleh PNS oleh PNS yang tidak puas terhadap
yang tidak puas terhadap hukdis berupa pemberhentian dengan
hukdis yang dijatuhkan oleh hormat tidak atas permintaan sendiri
pejabat yang berwenang atau pemberhentian tidak dengan hormat
menghukum kepada atasan sebagai PNS yang dijatuhkan oleh
pejabat yang berwenang Menteri/ Kalembaga, kepada Badan
menghukum. Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK).

19
Keberatan
 Tata Cara Pengajuan

14 Hr
Kalender Atasan Pejabat yg
PNS berwenang
menghukum
Keberatan

SK 21 Hr
14 Hr
Hukuman Kerja
Kerja
Disiplin sejak
surat
Tanggapan diterima
6 Hr Kerja TU
Pejabat yg
berwenang
menghukum
Keputusan
atas
keberatan
20
Banding Administratif
PNS yang sedang mengajukan banding
administratif gajinya tetap dibayarkan sepanjang
PNS yang bersangkutan tetap masuk kerja dan
melaksanakan tugas.

Apabila tidak mengajukan banding administratif,


maka gajinya dihentikan terhitung mulai bulan
berikutnya sejak hari ke 15 (lima belas)
keputusan hukuman disiplin diterima.

PNS yang mengajukan banding administratif kepada


BAPEK tidak diberikan kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, dan pindah instansi sampai dengan
ditetapkannya keputusan yang mempunyai hukum
tetap.
21
MENU
UTAMA
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai