Anda di halaman 1dari 7

TUGAS Anggota Kelompok 2 :

BIOLOGI
1. Angelica M. K
2. Aryo Karel M.
3. Edwin Christoper

-----
4. Graciela Ruth P.

pencemaran lingkungan hidup,


pencemaran udara (Co, Nox, CFC&halon)
PENGERTIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN UDARA
pada UU Nomor 4 Tahun 1982 Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup, menjelaskan bahwa pengertian pencemaran lingkungan adalah memasukkan
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia dan proses alam. 

Hal ini menyebabkan kualitas lingkungan menurun hingga ke tingkat tertentu dan
mengakibatkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 

Sedangkan zat atau bahan berbahaya yang mengakibatkan pencemaran disebut sebagai
polutan, yakni zat, partikel, atau organisme yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan secara langsung atau tidak langsung sehingga mengurangi kualitas
lingkungan tersebut.
Pencemaran udara adalah pelepasan berbagai gas ke atmosfer melebihi
kapasitas alami lingkungan untuk menghilangkan atau menyerapnya.
Dampak pencemaran udara secara langsung pada manusia bisa memicu
terjadinya gangguan pernapasan seperti asma, infeksi saluran pernapasan
atas, dan bahkan kanker paru-paru.

Penyebabnya pencemaran udara:


1. Emisi atau gas buang dari kendaraan bermotor
2. Emisi dari pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi fosil baik
itu batu bara dan diesel.
3. Emisi dari pabrik
4. Penyebab alami seperti gunung meletus.

Jenis gas yang yang berperan dalam pencemaran udara yakni karbon
monoksida (CO), Nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan ozon.
1. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas pencemar udara yang sangat berbahaya bagi
tubuh. Ia dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh, sehingga
pengikatan oksigen oleh darah menjadi terganggu. Karbon monoksida
memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Pada suhu
udara normal, karbon monoksida berbentuk gas, sedangkan pada suhu di
bawah -192°C, karbon monoksida berbentuk cair. Sebagian besar gas CO
berasal dari gas buangan dari pembakaran tidak sempurna bahan yang
mengandung karbon atau bahan bakar fosil (minyak). Gas CO terkadang
dapat muncul dari dalam tanah melalui kawah gunung dan sumur. Jika
manusia menghirup gas CO dalam kadar tinggi, resikonya adalah kematian.
Jika dalam kadar sedikit, menghirup CO dapat menyebabkan sakit kepala,
pusing,  berkunang-kunang, lemas dan mual-mual.
2. Nitrogen Oksida (NOx)
Nitrogen oksida (NOx) ada dua macam, yaitu nitrogen monoksida (NO)
dan nitrogen dioksida (NO2). Sumber pencemaran NOx, berasal dari alat
transportasi (kendaraan bermotor), generator pembangkit listrik,
pembuangan sampah, dan lain-lain. Gas NO bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, dan dapat teroksidasi oleh oksigen menjadi NO2, yang bersifat
toksik. NO2, berbau menyengat dan berwarna cokelat kemerahan. Dalam
keadaan normal, gas NO tidak berbahaya, tetapi dalam konsentrasi tinggi
NO dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan system saraf. Gas NO 2
merupakan penyebab terjadinya hujan asam yang membahayakan kehidupan
tumbuhan dan hewan, menyebabkan korosi logam, serta merapuhkan
struktur candi dan bangunan.
3. CFC dan Halon
CFC atau bisa disebut dengan Cloro Fluoro Carbon adalah gas yang
banyak digunakan sebagai pendingin atau pendorong dalam kaleng
aerosol. Sementara itu, halon mengandung unsur CFC ditambah
dengan brom. CFC tidak hanya terdapat di dalam kulkas atau kaleng
aerosol cfc pun di temukan di dalam AC, asap pembakaran pabrik,
kendaraan, dan hutan. Pada dasarnya cfc tidak berbahaya, tetapi
karena pemakaiannya yang berlebih cfc dapat merusak lapisan ozon
yang melindungi bumi dari radiasi matahari. Cloro Fluoro Carbon
adalah salah satu dari banyaknya penyebab efek rumah kaca. Begitu
juga dengan halon yang mengandung unsur CFC di dalamnya.
Sekian Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai