Anda di halaman 1dari 8

Analisis Gerak Belajar

Motorik
Cabor : Tenis Meja
Darsanto Patola (11200004)
Dalam belajar gerak terdapat tiga tahapan
gerak yang harus dicapai yaitu;

Tahapan
Tahapan Tahapan
Otomatisas
kognitif Asosiasi
i
Tahapan kognitif

Merupakan tahapan menerima informasi atau pengetahuan melalui


pancar indra. Tahapan ini diharapkan peserta didik mampu
memiliki masterplan dalam benaknya sehingga sudah memiliki
gambaran gerak yang harus dilakukan. Pada tahap kognitif ini
difokuskan pertama kepada peningkatan pengetahuan tentang
sejarah, ketentuan/peraturan permainan tenis meja. Kedua,
pengetahuan tentang macam-macam gerak dasar pada permainan
tenis meja.
Tahapan asosiasi

Merupakan tahapan mencoba suatu gerakan. Tahapan ini bisa


dikatakan tahapan latihan karena pada tahap ini peserta didik
mempraktekkan gerakan yang sudah dipelajari pada tahap
kognisi secara berulang-ulang.
Pada tahap asosiasi ini difokuskan kepada aplikasi mengenai latihan
teknik dasar pukulan tenis meja, gerak pada pukulan tenis meja dijadikan
sebagai faktor dominan yang harus dimatangkan penampilan geraknya,
yang diharapkan akan berdampak pada penguasaan berbagai macam gerak
dasar lainnya. Dalam proses latihan ini, bentuk gerak pukulan tenis meja
dipastikan akan banyak melakukan kesalahan-kesalahan, pertama bola
tersebut tidak mengenai bet dikarenakan pukulannya salah sasaran. Kedua,
gerak untuk mengejar bola masih agak kurang. Dan terakhir, kemampuan
anggota tubuh seperti tangan dan kaki yang digunakan untuk melakukan
teknik pukulan masih kurang maksimal. Dari kesalahan-kesalahan tersebut
diharuskan terus-menerus melakukan upaya perbaikan sampai pada tahap
yang diinginkan.
Selama latihan pukulan tenis meja berlangsung, berbagai metode,
gaya mengajar dan media termasuk sarana dan prasarana belajar
digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan gerak
dasar pukulan tenis meja termasuk pemantapan penampilan gerak
dasar pukulan tenis meja yang diharapkan berdampak kepada
penguasaan gerak lainnya seperti smash. Akhir dari tahap asosiatif
ini diharapkan pemain mampu mengidentifikasi kesalahannya dan
mampu memperbaiki kesalahannya sehingga secara perlahan-lahan
meningkat baik pengetahuan tentang gerak maupun penampilan
gerak.
Tahapan otomatisasi

Merupakan tahap peserta didik mulai terampil terhadap tugas


gerak yang dipelajari pada tahap kognisi dan asosiasi. Tahapan ini
peserta didik sudah menunjukkan karakteristik gerakan yang
semakin halus, baik dari segi memukul bola, kelincahan saat
mengejar bola, serta kemampuan anggota tubuh seperti tangan
dan kaki yang digunakan untuk melakukan teknik pukulan sudah
maksimal. Pada tahap ini terjadi sedikit kesalahan bahkan sudah
tidak ada lagi kesalahan dan iramanya semakin konsisten.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai