05/28/21
Tujuan Treatment
Quality of Life
LANDASAN
• UU nomor 38 tahun 2014.
• Bab I (3) Pengertian Pelayanan Keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
• BAB V (Praktik Kep ) pasal ; 30 (m) melakukan
penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan
alternatif.
Tipe Terapi Komplementer menurut National Center of
complementary and alternative Medicine (NCCAM, 2012)
yaitu
1. Senam Asma
2. Senam Kaki
3. Relaksasi Progresif
4. Pelvic Floor Exercise
5. Terapi Herbal
6. Senam ergonomi
7. Terapi musik
8. etc
05/28/21
TERAPI MODALITAS
PSIKOLOGIS
TERAPI MUSIK
Jenis :
• Main musik
• Menyanyi
• Mendengarkan pasif, keuntungan:
• Energi yang dikeluarkan sedikit
• Tak terbatas ruang dan waktu
• Murah, mudah,
• Tidak membutuhkan keahlian.
Pengertian Terapi Musik
• MP3
• Head set
• Dengan menggunakan musik
instrumentalia sound healing, Murottal,
lagu yang disenangi oleh klien
Prosedur
PENGERTIAN :
Suatu teknik senam yang
mengoptimalkan posisi tubuh dengan
meniadakan atau meminimalkan
kelelahan sehingga diperoleh
kenyamanan dan produktivitas yang
tinggi.
TUJUAN
• Mengembalikan dan membetulkan posisi dan
kelenturan system syaraf dan aliran darah,
• Memaksimalkan suplai oksigen ke otak dan
memperbaiki system metabolisme tubuh, karena
senam ergomik merupakan senam yang sesuai
dengan kaidah-kaidah penciptaan tubuh, artinya
senam yang langsung membuka, membersihkan
dan mengaktifkan seluruh system tubuh (system
kardiovaskuler, kemih, reproduksi).
05/28/21
MANFAAT
• Senam ini bermanfaat bagi klien dengan
masalah gangguan kesehatan fisik maupun
Psikis, diantaranya :
– Menumpuknya pekerjaan atau persoalan psikologis,
hal ini dapat menyebabkan perlu energi ekstra untuk
menyelesaikan masalah.
– Terganggunya system peredaran darah
– Terganggunya metabolisme tubuh, sehingga terjadi
ketidaksimbangan pada proses
penyimpanan,pemecahan dan pembuangan material
dalam system tubuh
– Juga untuk mencagah dan mengobati berbagai
macam penyakit.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
PENYAKIT
21. Bronkitis Akut (Penyakit Paru)
1. AIDS (Acquired Imuuno Deficiency Syndrome) 22. Kanker Paru
2. Alergi 23. Tuberkulosis (TBC)
3. Campak (Measles) 24. Bulimia (Sindrom Banyak Makan)
4. Gondongan (Mumps) 25. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), Penyakit Lou
5. Alkoholisme(Mood/ Psikis) Gehrig's (Penyakit Saraf)
6. Anoreksia Nevosa (Mood/ Psikis) 26. Ansietas (Gangguan Cemas/Penyakit Saraf)
7. Blefaritis (Penyakit Mata) 27. Autisme
8. Glaukoma (Penyakit Mata) 28. Bell's Palsy (Merot/Gangguan Saraf)
9. Hordeolum (Timbilan/Penyakit Mata) 29. Carpal Tunnel Syndrome(Jepitan Saraf di
Pergelangan Tangan)
10. Katarak (Penyakit Mata)
30. Demensia (Pikun)
11. Konjungtivitis (Belekan/Penyakit Mata)
31. Depresi
12. Miopia (Penyakit Mata/Tajam Penglihatan Turun)
32. Gangguan Belajar
13. Perdarahan Subkonjungtiva (Penyakit Mata)
33. Hiperaktif
14. Skleritis (Penyakit Mata)
34. Insomnia
15. Abses Paru
35. Iskialgia (Jepitan Saraf Iskiadikus), Sciatica
16. Asma Bronkiale (Penyaki Paru)
36. Klaudikasio Intermiten (Gangguan Saraf)
17. Atelektasis Paru (Penyakit Paru)
37. Klaudikasio Neurogenik (Gangguan Saraf)
18. Avian Influenza (Flu Burung)
38. Kesemutan (Parestesi)
19. Bronkiektasis (Penyakit Paru)
39. Mabuk Gerakan (Motion Sickness)
20. Bronkiolitis (Penyakit Paru)
40. Migren
Persiapan
Persiapan Klien
Klien tidak mengalami keterbatasan gerak akibat kelainan
struktur anatomis tubuh dan tidak dalam keadaan sakit kronis
maupun akut
Persiapan Lingkungan
Lingkungan tenang dan cukup kondusif untuk digunakan
sebagai sarana melakukan senam ergonomic, seperti kondisi
lantai yang bersih dan tidak licin serta jauh dari objek yang
dapat mengakibatkan cedera
Persiapan Alat
Matras (bila perlu)
Waktu Pelaksanaan
• 2/3 malam dan pagi hari adalah waktu yang paling baik
• Dilakukan 2-3 kali seminggu utk preventif
Gerakan ke-1 Putaran Energi Inti :
Posisi duduk simpuh dengan lima jari kaki ditekuk pada ujung jarinya (sebagai
tumpuan) atau Duduk perkasa. Napas rileks. Pergelangan tangan diputar
ke dalam lalu putar ke luar (sejajar pinggang).
Tangan sejajar dengan mata, telapak tangan menghadap ke atas, dimulai
tangan kanan 5 kali lalu kiri 5 kali. Lakukan putaran sebaliknya, sampai ke
posisi awal. Setelah masing-masing 5 kali, lakukan bersama-sama kanan
dan kiri sebanyak 10 kali.
Gerakan ke-3 Lapang Dada:
• Posisi Duduk Perkasa (Posisi duduk simpuh dengan lima jari kaki ditekuk
pada ujung jarinya sebagai tumpuan), dengan dua tangan menggenggam
pergelangan kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk
ke depan sampai punggung terasa tertarik/ teregang, wajah menengadah
sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, bokong jangan sampai
menungging. Saat melepaskan napas, lakukan secara rileks dan perlahan
• Dapat Meningkatkan daya tahan tubuh, membuat otot dada menjadi kuat,
paru paru berkembang dengan baik, memepertahankan posisi yang bagus
pada janin, menurunkan HT, migren, vertigo, pusing dsb
Gerakan ke-7 Berbaring Pasrah:
• DEFINISI TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah salah
satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang
sama (Keliat, 2005)
Wilson & Kneisl (1992)
• Evaluasi:
– Menannyakan perasaan klien setelah kegiatan
– Memberikan pujian
• Menggerakkan secara
bergantian pasangan kaki
dan tangan yang
berlawanan, seperti pada
gerak jalan di tempat,
dilakukan lima kali bagian
tangan kanan ke kaki kiri
dan lima kali untuk
tangan kiri ke kaki kanan.
2. Hooks Up
• Perpaduan dari
menguap, dan
memijat tulang pipi
dan rahang.
• Dilakukan sebanyak 5
kali menguap, dan
pijatan perlahan. Bisa
selama 1 menit.
12) Pasang Telinga