Vesikobulosa

Pembimbing:

dr. Prasti Adhi Dharmasanti, Sp. KK

Pemfigus Vulgaris
Dilanjutkan per oral dgn dosis sedang atau rendah.
Terapi adjuvan:
Siklofosfamid inisial 500mg lanjut 50-100 mg per hari sebagai terapi adjuvan.
MTX 25mg/miggu
DDS 100-300 mg/hari
-Lesi luar cukup diberikan salep yg bersifat antiseptik.
Pemvigus Vulgaris
 Pemfigus
Eritromatosus
Pemfigus Foliaseus
Pemfigus Vegetans
Pemfigoid Bulosa
Dermatitis Herpetiformis

Papulovesikel berkelompok pada leher dan kulit vesikel. vesikulopapul

papulovesikel eritematous dan erosi pada siku.

vesikel dan papula yang berkelompok pada lutut disertai krusta
hemoragik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Biopsi mukosa usus halus  atrofi vili parsial
Biopsi pada lesi awal DH
pada 70-80% pasien DH. menunjukkan kumpulan eosinofil
dan netrofil pada papilla dermis dan
• Biopsi pada lesi baru DH  vesikel pada bagian vesikulasi pada subepidermal
subepidermal dan adanya kumpulan sel-sel
inflamasi pada ujung-ujung papilla.
• Perubahan awal yang diperhatikan pada ujung
papilla dermis adanya edema, focal fibrin, dan
mikroabses netrofil.

Direct immunofluorescent. Deposisi granular IgA pada papilla

dermis
CBDC

Vesikel dan bulla berdinding tegang

 Pemfigoid Sikatrisial
Ocular Cicatricial Pemphigoid 66 %

Kelainan mukosa paling banyak di

mulut 90%
Pemfigoid Gestationis Papulovesikel, sangat gatal,
berkelompok. Lesi
polimorf, eritem, edema,
papul dan bula tegang.

Lesi pecah  eritema,

ekskoriasi dan krusta