Anda di halaman 1dari 11

POTENSI PELANGGARAN PADA TAHAPAN

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA,


PENGHITUNGAN SUARA, & REKAPITULASI
HASIL PENGHITUNGAN SUARA
Perbawaslu 21 Tahun 2018 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum

 Pasal 6 ayat (1)


Pengawas pemilu melakukan kegiatan pengawasan penyelenggaraan pemilu yang meliputi:
a. Perencanaan; b. Pelaksanaan; dan c. Evaluasi dan laporan
 Pasal 6 ayat (3)
Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
a. Pengawasan secara langsung dengan:
1. memastikan seluruh tahapan Pemilu dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. memastikan kelengkapan, kebenaran keakuratan serta keabsahan dokumen yang
menjadi obyek pengawasan pada masing-masing tahapan penyelenggaraan Pemilu;
dan
3. melakukan investigasi dugaan pelanggaran.
b. Membuat analisa hasil pengawasan, dan/atau
c. Menentukan ada tidaknya unsur dan jenis pelanggaran.
Lanjutan… Perbawaslu 21 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum

 Pasal 8 ayat (2)


Apabila hasil pengawasan yang dituangkan dalam formulir model A
terdapat dugaan pelanggaran, Pengawas Pemilu dapat melakukan:
a. saran perbaikan, dalam hal terdapat kesalahan administratif oleh
penyelenggara;
b. jika saran perbaikan tidak dilaksanakan maka dijadikan temuan
dugaan pelanggaran; atau
c. pencatatan sebagai temuan dugaan pelanggaran.
Perbawaslu 8 Tahun 2020 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali
Kota dan Wakil Wali Kota

 Laporan Dugaan Pelanggaran yang selanjutnya disebut Laporan adalah


laporan yang disampaikan secara tertulis oleh pelapor kepada
Pengawas Pemilihan mengenai dugaan terjadinya pelanggaran
Pemilihan. Formulir Model A.1 dan Formulir Model A.3
 Temuan Dugaan Pelanggaran yang selanjutnya disebut Temuan adalah
hasil pengawasan aktif Pengawas Pemilihan yang mengandung dugaan
pelanggaran. Formulir Model A.2
 Pelanggaran Administrasi Pemilihan adalah pelanggaran terhadap tata
cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi
pelaksanaan Pemilihan dalam setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilihan.
 Tindak Pidana Pemilihan adalah tindak pidana pelanggaran dan/atau
kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilihan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Wali Kota.
Prosedur Penanganan Pelanggaran be
rdasarkan Perbawaslu 8 Tahun 2020
Potensi Pidana Pemungutan Suara
Pasal Norma
Pasal 178A Mengaku Dirinya Sebagai Orang Lain Untuk Menggunakan Hak
Pilih
Pasal 178B Memberikan Suaranya Lebih Dari Satu Kali Di Satu Atau Lebih
TPS
Pasal 178C Orang yang tidak berhak memilih memberikan Suaranya Lebih
Dari Satu Kali Di Satu Atau Lebih TPS
Pasal 178D Menggagalkan Pemungutan Suara
Pasal 178E Memberi Keterangan Tidak Benar, Mengubah, Merusak,
Menghilangkan Hasil Pemungutan
Pasal 178G Mendampingi Seorang Pemilih Yang Bukan Pemilih Tunanetra,
Tunadaksa, Atau Yang Mempunyai Halangan Fisik Lain
Pasal 182 Menghalang – halangi Seseorang untuk Terdaftar sebagai Pemilih
Pasal 182B Tidak Memberikan Kesempatan Kepada Seorang Pekerja Untuk
Memberikan Suaranya
Lanjutan.. Potensi Pidana Pemungutan Suara
Pasal Norma
Pasal 193 Tidak Menetapkan Pemungutan Dan/Atau Penghitungan Suara Ulang
ayat (1)
Di TPS
Pasal 193 Tidak Membuat dan/atau Menandatangani Berita Acara Perolehan
ayat (3)
Pasangan Calon
Pasal 193 Tidak Melaksanakan Ketetapan KPU Provinsi Dan KPU
ayat (4)
Kabupaten/Kota Untuk Melaksanakan Pemungutan Suara Ulang Di
TPS
Pasal 193 Tidak Memberikan Salinan 1 (Satu) Eksemplar Berita Acara
ayat (5)
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Dan/Atau Sertifikat Hasil
Penghitungan Suara Pada Saksi
Pasal 193 Tidak Menjaga, Mengamankan Keutuhan Kotak Suara, Dan
ayat (6)
Menyerahkan Kotak Suara Tersegel Yang Berisi Surat Suara, Berita
Acara Pemungutan Suara, Dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara
Potensi Pidana Penghitungan Suara
Pasal Norma
Pasal 178E Memberi Keterangan Tidak Benar, Mengubah, Merusak,
ayat (1)
Menghilangkan Hasil Pemungutan
Pasal 193 Tidak Menetapkan Pemungutan Dan/Atau Penghitungan Suara Ulang
ayat (1)
Di TPS
Pasal 193 Tidak Membuat dan/atau Menandatangani Berita Acara Perolehan
ayat (3)
Pasangan Calon
Pasal 193 Tidak Memberikan Salinan 1 (Satu) Eksemplar Berita Acara
ayat (5)
Pemungutan dan Penghitungan Suara dan/atau Sertifikat Hasil
Penghitungan Suara pada Saksi
Pasal 193 Tidak Mengumumkan Hasil Penghitungan Suara Dari Seluruh TPS di
ayat (7)
Wilayah Kerjanya
Pasal 195 Merusak, Mengganggu, Atau Mendistorsi Sistem Informasi
Penghitungan Suara Hasil Pemilihan
Potensi Pidana Rekapitulasi Penghitungan
Suara
Pasal Norma
Pasal 178F Menggagalkan Pleno Penghitungan Suara Tahap Akhir
Pasal 183 Kekerasan Terkait dengan Penetapan Hasil Pemilihan
Pasal 193 Tidak Membuat dan/atau Menandatangani Berita Acara Perolehan
ayat (3)
Pasangan Calon
Pasal 193 Tidak Menjaga, Mengamankan Keutuhan Kotak Suara, dan
ayat (6)
Menyerahkan Kotak Suara Tersegel Yang Berisi Surat Suara, Berita
Acara Pemungutan Suara, dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara
Pasal 194 Tidak Mengawasi Penyerahan Kotak Suara Tersegel Kepada KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
Pasal 195 Merusak, Mengganggu, Atau Mendistorsi Sistem Informasi
Penghitungan Suara Hasil Pemilihan
Pasal 197 Tidak Menetapkan Perolehan Hasil Pemilihan
Selamat bekerja…
Tetap semangat &
Terima Kasih…
Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama
Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

Anda mungkin juga menyukai