Anda di halaman 1dari 13

KONSEP-KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN

EKONOMI MAKRO

KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :-Anggita D (205195)
-Ridwan Septian (205006)
-Widhi Wahyudi (205049)
-WindiMulyani (205021)
PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Menurut bahasa ekonomi itu diambil dari bahasa Yunani yaitu


Oikos yang artingya (keluarga/rumah tangga),Nomos adalah
(peraturan,aturan). Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai
"aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga".

-menurut istilah ekonomi Ekonomi adalah ilmu sosial yang


mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

-Sesudah melalui masa yang sangat panjang, barulah ilmu ekonomi


mendapatkan bentuk serta takrif (definisi) yang mantap seperti
sekarang ini. Di dalam definisi itu ternyata bahwa masalah utama dari
setiap persoalan ekonomi adalah problem of choice (masalah
pemilihan) diantara berbagai alternatif penggunaan sesuatu barang.
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

EKONOMI MIKRO
merupakan
EKONOMI MAKRO
merupakan ilmu
ilmu ekonomi
ekonomi yang
yang
mempelajari perilaku konsumen  adalah studi tentang ekonomi
dan perusahaan. Serta menentukan secara keseluruhan.Makro
harga
harga pasar
pasar dan
dan kuantitas
kuantitas barang
barang ekonomi
ekonomi menjelaskan
menjelaskan perubahan
perubahan
dan jasa.contohnya:Perilaku ekonomi yang mempengaruhi
konsumen banyak masyarakat perusahaan,
Perilaku
Perilaku dan
dan pasar.contohnya:
pasar.contohnya: pertumbuhan
pertumbuhan
produsen,penawaran,permintaan, ekonomi,tingkat
Investasi individu,DLL pengangguran,inflasi,deflasi,kerja
sama
sama bilateral,DLL
bilateral,DLL
PERBEDAAN EKONOMI MAKRO DAN
MAKRO

EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO


 Membahas bagian tertentu saja  Pembahasannya menyeluruh
 Analisis mikro meliputi  Analisis makro meliputi

1.Mewujudkan efisiensi dalam dalam 1.Faktor –faktor yang mentukan tingkat


penggunaan sumber daya kegiatan ekonomi suatu negara.
2.Cara mencapai kepuasan maksimum 2.Masalah masalh yang dihadapi
 Materi yang di bahas setiap perekonomian
 Materi yang dibahas
a Teoriproduksi
b.   Biayaproduksi a. Pendapatan Nasional
c.   Teoriperilakuprodusen b. Pertumbuhanekonomi
d.   Struktur pasar c. Inflasi
e.   Teorikonsumsi e. Neracaperdagangan
f.    Teoriperilakukonsumen f.  Neracapembayaran
g.   Teoridistribusi g. Pengangguran
h.   Elastisitas h. Pendapatan per kapita
VARIABEL YANG DI PELAJARI
EKONOMI MAKRO
 VARIABEL PENDAPATAN NASIONAL
 Pendapatan Nasional disebut juga ProdukDomestik Bruto
(PDB) adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir dalam suatu
periode tertentu yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dan
dihitung berdasarkan nilai pasar.Dari Pendapatan Nasional
bisa dilihat tingkat perkembangan ekonomi suatu negara.
Untuk menghitung pendapatan nasional sebuah negara maka
dilakukan perhitungan terhadap:
1. Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
2. Nilai berbagaijenispengeluaranatasproduknasional
3. Jumlahpendapatan yang diterima oleh berbagaifaktorproduksi
yang digunakan
VARIABEL YANG DI PELAJARI
EKONOMI MAKRO
 VARIABEL KESEMPATAN KERJA
 Kesempatan kerja merupakan banyaknya
lapangan kerja yang tersedia dan dapat
dimanfaatkan oleh para angkatan kerja
(pencari kerja) di suatu negara. Idealnya,
kesempatan kerja pada suatu negara
harus mampu menyama ratakan kerja
sehingga jumlah pengangguran
berkurang.
VARIABEL YANG DI PELAJARI EKONOMI
MAKRO
 VARIABEL LAJU INFLASI
 Inflasi adalah meningkatnya harga-harga barang dan jasa
secara umum dan terus menerus. Inflasi juga bisa dikatakan
sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang atau
jasa.Indikator yang sering digunakan untuk mengukur laju
inflasi adalah harga rata-rata suatu barang atau jasa yang di
konsumsi rumah tangga (harga pasaran suatu barang) atau di
sebut Indeks Harga Konsumen (IHK).Inflasi besar-besaran atau
laju inflasi yang bergulir cepat, dapat membuat daya beli
masyarakat dan produsen menurun. Sehingga akan
mempengaruhi perekonomian nasional. Oleh karena itu,
pemerintah berusaha keras untuk menekan laju inflasi.
VARIABEL YANG DI PELAJARI
EKONOMI MAKRO
 Variabel investasi
 Investasi di sebut juga sebagai penanaman modal. Investasi
adalah akumulasi bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa yang akan datang. Sehingga, saat investasi
dilakukan, orang atau perusahaan bermaksud untuk
mengeluarkan uang pada hari ini untuk dijadikan tambahan
kekayaan atau penghasilan di masa depan.
 Investasi dalam skala besar juga mempengaruhi perekonomian
suatu negara. Karena investasi memungkinkan terjadinya dan
atau meningkatnya proses produksi, dan terbukanya lapangan
kerja di dalam suatu negara.Saat penghasilan masyarakat
bertambah, demikian juga dengan tingkat konsumsi masyarakat
terhadap barang dan jasa. Pada gilirannya, akan turut serta
meningkatkan kemajuan perekonomian suatu negara .
VARIABEL YANG DI PELAJARI
EKONOMI MAKRO
 VARIABEL NERACA PEMBAYARAN
 Neraca pembayaran adalah ringkasan dari catatan transaksi-transaksi
ekonomi yang terjadi dalam suatu periode tertentu antara penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lainnya. Dalam neraca pembayaran dapat
terlihat arus penerimaan dan penerimaandevisa suatu negara. Juga bisa
diketahui perubahan netoca dangan devisa suatu negara. Transaksi tersebut
di klasifikasikan kedalam:
 Transaksi berjalan :Transaksi berjalan terdiri atas ekspor ataupun impor
barang dan jas
 Transaksi modal :transaksi modal terdiri atas arus modal sektor pemerintah
ataupun swasta, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
 Lalu lintas moneter : Lalu lintas moneter adalah perubahan dalam cadangan
devisa suatu negara.
 
NILAI TUKAR DAN IHSG
 Kebijakan moneter dan nilai tukar mata uang mempengaruhi
prilaku investor dalam memutuskan investasi pada pasar modal.
Perubahan nilai tukar menurut Khrugman dan Obstfeld (2000)
dibedakan menjadi dua yaitu depresiasi dan apresiasi.
 Depresiasi adalah penurunan nilai mata uang domestik terhadap
mata uang asing,
 apresiasi sebaliknya yaitu kenaikan nilai mata uang domestik
terhadap mata uang asing. Dalam pendekatan tradisional
terdapat hubungan positif antara nilai tukar dengan harga
saham .
 (Granger, et.al, 1998), Nilai tukar mempengaruhi kompetitifnya
suatu perusahaan karena sebagai akibat perubahan nilai tukar
pendapatan dan biaya perusahaan juga berubah, sehingga
harga saham juga bisa berubah seiring dengan perubahan
operasional perusahaan.
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
EKONOMI MAKRO DAN IHSG
 Arbitrage Pricing Model Theory Harga saham ditentukan
fundamental variabel makro ekonomi seperti yang
dijelaskan dalam Arbitrage Pricing Model (APT) yang
menggambarkan hubungan antara risiko dengan ekspektasi
return berdasarkan pada asumsi
 Chen (1991) : (1) Pasar modal dalam kondisi persaingan
sempurna,.
 (2) semua investor lebih menyukai kekayaan lebih dari pada
kurang dengan ketidak pastian,.
 (3) pendapatan aset dapat dianggap mengikuti model faktor.
INFLASI DAN IHSG
 Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur inflasi dari
perekonomian suatu negara menurut Rahardja dan Manurung (2004)
adalah : (1) Indeks Harga Konsumen (IHK), (2) Indeks Harga
Perdagangan Besar (IHPB), (3) GDP /Deflator yaitu membandingkan
pertumbuhan ekonomi riil dengan pertumbuhan ekonomi nominal.
 Pasar modal sebagai sarana investasi memiliki peran penting dalam
perekonomian suatu negara. Harapan setiap investor melakukan
investasi adalah memperoleh keuntungan baik yang bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang. Namun Ketika inflasi mulai naik dan
tidak terkendali, maka efeknya adalah biaya operasional para
perusahaan yang terdaftar di BEI (bursa efek indonesia) menjadi
membengkak. Akibatnya, laba bersih para investor di khawatirkan
akan turun sehingga pergerakan harga sahamnya pun turun. Dan jika
hal ini terjadi pada banyak saham, maka IHSG secara keseluruhan
juga akan turun
TINGKAT SUKU BUNGA DAN IHSG
 Tingkat sukubunga BI merupakan suku bunga untuk
satu tahun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
sebagai patokan bunga simpanan dan bunga
pinjaman. Suku bunga yang tinggi mencerminkan
biaya modal yang tinggi pula, karena kenaikan pada
suku bunga mengisyaratkan kenaikan return atas
investasi pada suatu saham.
 Menurut Tandelilin (2010 : 343) peningkatan suku
bunga yang di isyaratkan atas investasi pada suatu
saham, meyebabkan investor menarik investasinya
pada suatu saham dan memindahkannya pada
investasi berupa tabungan maupun deposito.

Anda mungkin juga menyukai