Keseimbangan Pasar-Pertemuan Ke 3
Keseimbangan Pasar-Pertemuan Ke 3
PASAR
||Ihsan
Nawawi
PENGERTIAN KESEIMBANGAN PASAR
Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan
(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik
dan grafik ditunjukan oleh kesamaan:
Qd = Qs atau Pd = Ps
yaitu perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Contoh soal :
QD1 = 10 14 P1 = 10 QS1 = 15 19
QD2 = 16 20 P2 = 8 QS2 = 11 15
1. Menentukan fungsi permintaan terhadap barang x
P – 10 Q – 10
=
8 - 10 16 - 10
P – 10 = Q – 10
-2 6
6P -60 = -2Q + 20 Q = - 6P + 80
2
2Q = - 6P + 20 + 60
2Q = - 6P + 80 Q = -3P + 40
1. Menentukan fungsi penawaran terhadap barang x
P – 10 Q – 15
=
8 - 10 11 - 15
P – 10 = Q – 15
-2 -4
-4P + 40 = -2Q + 30 Q = 4P - 10
2
2Q = 4P + 30 - 40
2Q = 4P - 10 Q = 2P - 5
3. Menentukan Keseimbangan Pasar
persamaan permintaan = persamaan penawaran
40 - 3P = -5 + 2P
-5P = -45
P = 9
Q = 40 – 3P
Q = 40 – 3 (9)
Q = 13
Jadi Keseimbangan pasar terjadi pada P = 9 dan Q = 13
Atau (13,9)
4. Grafik Keseimbangan Pasar
P
13,3 Qs = -5 + 2P
9 E
Qd = 40 - 3P
0 40
Q
-5 13
CONTOH
Diketahui : Fungsi Permintaan ; Q = 15 – P
Fungsi Penawaran ; Q = - 6 + 2P
Ditanyakan : Pe dan Qe ?
Jawab : keseimbangan pasar; Qd = Qs 5 – P = - 6 + 2P
21 = 3P,
3P = 21
P = 21
3
P=7
Q = 15 – P Q = 15 – 7 = 8
Jadi, Pe = 7
Qe = 8
Perubahan Permintaan Pasar Dan harga
Keseimbangan
Pengaruh Pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab
setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada
konsumen.
PENGARUH PAJAK-SPESIFIK
TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
(2)
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang
yang dijual menyebabkan kurva
ke atas, dengan penggal penawaran
lebihyang bergeser
tinggi pada
sumbu harga. Jika sebelum pajak
penawarannya P = a + bQmaka persamaan
sesudah pajak ia
akan menjadi P = a + bQ + t = (a + t) + bQ.
CONTOH
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q;
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
tetap
P = 15 – Q atau Q = 15 – P
.
Penawaran sesudah pajak, dengan t = 25% = 0,25 :
P = 3 + 0,5 Q + 0,25
CONTOH
Keseimbangan Pasar :
Pd = Ps
15 - Q = 3 +0,75Q
-1,75Q = -12
Q = 6,6
Jadi, sesudah pajak : P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6
Pajak yang diterima oleh pemerintah dari setiap unit barang adalah :
t x P’
e = 0,25 x 8,4 = 2,1
CONTOH )
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
subsidi; s = 1,5 per unit.
Tanpa subsidi, Pe = 7 dan Qe = 8 . Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh
produsen menjadi lebih rendah, penawaran berubah dan kurvanya
persamaan bergeser turun.
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5 Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5 Q –
1,5
P = 1,5 + 0,5 Q Q = -3 + 2P
Permintaan tetap : P = 15 – Q Q = 15 – P
Maka, keseimbangan pasar : Qd = Qs 15 – P =
-3 + 2P 18 = 3P, P = 6
Jadi dengan adanya subsidi : P’e = 6 dan Q’e =
9
PENYELESAIAN
Jadi kurvanya:
BAGIAN SUBSIDI YANG DINIKMATI