Biologi Kelompok 1 NAPZA
Biologi Kelompok 1 NAPZA
PENGARUHNYA
Terhadap SISTEM
JARINGAN
KELOMPOK 1 XI MIPA 6
Daffa Asyhada B (12) Laroyba Setya N (21) M. Bintang Athallah (22) Nawfal Fakhri A P (26)
Pendahuluan
NAPZA didefinisikan sebagai golongan obat-obatan
jenis narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
yang menimbulkan efek ketergantungan.
Dalam jajaran tenaga medis, NAPZA merupakan nama
lain dari narkoba. NAPZA sudah menjadi permasalahan
masyarakat yang semakin sulit untuk diuraikan.
Istilah NAPZA digunakan oleh sektor pelayanan
kesehatan yang menitikberatkan pada upaya
penanggulangan dari sudut kesehatan psikis, dan
sosial. Kasus penyalahgunaan NAPZA dari tahun ke
tahun terjadi pada seluruh lapisan masyarakat,
khususnya anak jalanan.
Pengertian NAPZA
NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi
gangguan kesehatan dan kejiwaan. NAPZA secara umum merupakan
zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara
oral (diminum, dihisap dan dihirup) maupun disuntik dapat
mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku
seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang
ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang dan
pemakaian yang berlebihan.
Golongan NAPZA
Berdasarkan Pengaruh terhadap tubuh
Stimulan
Dapat menyebabkan
system saraf pusat dan
organ tubuh bekerja lebih
cepat. Golongan ini
Depresan meliputi amfetamin,
Halusinogen
ekstasi, kokain, kafein, Membuat penggunanya
Dapat menyebabkan
alcohol. berhalusinasi karena
penggunanya menjadi
mengacaukan sistem saraf
tenang (obat
pusat dan membuat paranoid.
penenang). Golongan ini
Golongan ini meliputi Bunga
meliputi Opiat,
kecubung, Ganja, Jamur
Barbiturat, Ganja
kotoran sapi.
Golongan NAPZA
yang diatur dalam pasal 6 Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika
• Narkotika Golongan I
Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dll.
• Narkotika Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir.
Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.
• Narkotika Golongan III
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.
Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan 13 lainnya.
Semua narkoba adalah pemborosan
Venus Pluto
It’s quite hot It’s a dwarf planet
TERIMAKASIH