Anda di halaman 1dari 9

MASYARAKAT MADANI

Oleh Muhammad Zaki Rahman


Prolog :

Masyarakat madani adalahmodel masyarakat kota


yang dibangun oleh Nabi Muhammad selepas hijrah ke
Madinah. Dunia mengakuinya sebagai model
masyarakat yang paling maju pada saat itu. Pola
masyarakat madani oleh orang barat kini disepadankan
dengan civil societyyang dipandang modern oleh
mereka.
KENAPA DIBAHAS?
“Salah satu masalah pokok yang banyak dibicarakan oleh al-
Qur‟an adalah masalah masyarakat. Walaupun al-Qur ‟an bukan
kitab ilmiah, namun di dalamnya banyak sekali dibicarakan tentang
masyarakat. Ini disebabkan karena fungsi utamanya adalah
mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam
masyarakat, atau dalam istilah al-Qur ‟an adalah litukhrija al-nas
min al-dzulumati ila al-nur. Q.S. Ibrahim/ 14:1 (mengeluarkan
manusia dari gelap gulita menuju cahaya terang benderang)”
Masyarakat madani merupakan padanan dari konsep civil
society(masyarakat sipil) yang lahir di Barat pada abad ke-18
dengan tokohnya John Locke atau Montesquieu. Sebelumnya
pada zaman Yunani Kuno pernah digunakan kata societies
civilisoleh Cicero, namun dengan pengertian yang identik
dengan negara. Konsep civil society berusaha untuk mencegah
lahirnya pemerintahan yang otoriter, dengan menciptakan
masyarakat yang kuat vis-à-vis negara. Konsep civil
society diadopsi oleh umat Islam dengan
pendekatan projecting back theory, yaitu melihat
pada sejarah awal Islam sebagai patokan, dan bila
tidak ditemukan maka dicarikan pada sumber
normatif al-Qur’an dan al-Hadits.
APA MASYARAKAT MADANI ITU?
Dalam bahasa Arab konsep masyarakat Madani
dikenal dengan istilah Al-Mujtama’ al-madani,
dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah civil
society. Selain kedua istilah tersebut, ada dua
istilah yang merupakan istilah lain dari masyarakat
madani yaitu masyarakat sipil dan masyarakat
kewargaan.
MASYARAKAT MADANI ADALAH
“Masyarakat madani (civil society) sebagai sebuah
tatanan masyarakat yang mandiri dan menunjukkan
kemajuan dalam hal peradaban, mempunyai ciri-ciri
atau karakteristik tertentu yang membedakannya
dengan bentuk masyarakat lainnya.”
Adapun ciri-ciri dari masyarakat Madani para tokoh
sosiolog maupun tokoh muslim mempunya pandangan
yang berbeda b eda mengenai ciri- ciri atau
karakteristik dari masyarakat madani.
Hidayat Syarif berpandangan bahwa masyarakat madani mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
Pancasilais, dan memiliki cita-cita serta harapan masa depan.
2. Masyarakat yang demokratis dan beradab yang menghargai perbedaan
pendapat.
3. Masyarakat yang menghargai Hak Azazi Manusia (HAM).
4. Masyarakat yang tertib dan sadar hukum yang direfleksikan dari adanya
budaya malu apabila melanggar hukum.
5. Masyarakat yang memiliki kepercayaan diri dan kemandirian.
6. Masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kompetitif dalam suasana
kooperatif, penuh persaudaraan dengan bangsa-bangsa lain dengan
semangat kemanusiaan universal (pluralis)
Sementara itu Nurcholis Madjid dalam sudut pandang
lain mengemukakan ciri-ciri masyarakat madani sebagai
berikut:
1. Semangat egalitarianisme atau kesetaraan.
2. Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi,
bukan prestise seperti keturunan kesukuan, ras, dan
lain-lain.
3. Keterbukaan.
4. Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
5. Penentuan kepemimpinan melalui pemilihan.
MASYARAKAT YANG IDEAL MENURUT AL-
QUR’AN
Masyarakat madani memiliki beberapa ciri umum, yakni:
 Beriman
 Amar Ma‟ruf
 Nahi Munkar
Masyarakat Madani juga memiliki beberapa ciri khusus, yakni:
 Adanya kemauan untuk hidup lebih baik
 Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat pluralistik
 Marhamah dan menabur kerahmatan
 Ada kesalehan pribadi dan sosial
 Toleran terhadap sesama dalam perbedaan
 Memiliki budaya kritik membangun

Anda mungkin juga menyukai