Analisis Cerpen

1. Aura Putri 1. M Fahlevi Ananta T

2. Bern Arvano Hakim 2. Nandana Rizqullah R
3. Lolita A 3. Tracy Yohana
 Struktur
• Orientasi
“Wina memandangi hamparan laut. Senja tampak keperakan di ujung barat garis batas laut.”
• Komplikasi
“Memang ada yang Wina takutkan jika ayah yang datang ke sekolah. Ayah Wina adalah seorang tunarungu. Wina pikir,
jika sampai teman-temannya Wina tahu, maka ia akan malu.”
• Konflik
“Ia meminta tolong karena melihat Angga baru saja tercebur ketika melewati jalan batu karang.”
• Resolusi
“Tiba-tiba, muncul seorang laki-laki yang lari dan menceburkan diri ke dalam laut.”
• Koda
“Angga benar-benar jadi tambah menyesal setelah mendengar penjelasan. Maka sekali lagi Angga minta maaf pada
Wina. Wina tersenyum menyambut kata maaf Angga.”
 Unsur Intrinsik
• Tema :
• Tokoh :
Wina
Ayah Wina
Angga
Prima
• Watak tokoh :
• Wina : penyabar
“Hatinya sakit sekali diejek seperti itu.”
• Ayah Wina : penolong
“Tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang lari dan menceburkan diri ke dalam laut.”
• Angga : jail
“Dari situlah Angga tahu jika ayah Wina tuli. Angga pun menyebarkan berita itu pada teman-teman.”
• Prima : bijaksana
“Prima tidak pernah mengejeknya meski semua teman mengejeknya.”
• Alur : alur maju
Penulis menyajikan jalan ceritanya secara berurutan, dimulai dari tahapan
perkenalan ke tahapan penyelesaian secara urut dan tidak diacak.
• Latar :
Latar waktu :
o Senja
“Senja tampak keperakan di ujung barat garis batas laut.”
o Pagi
“Pagi tadi, Wina baru masuk sekolah setelah seminggu libur.”
o Sore
“Sore ini, Wina masih meratapi kesedihannya.”
Latar tempat:
Sekolah
“Esok harinya, Wina tetap masuk sekolah.”
Pantai
“Suatu hari, sekolah Wina mengadakan rekreasi ke pantai Watu Ulo.”
Latar suasana:
Sedih
“Sore ini, Wina masih meratapi kesedihannya.”
Haru
“Wina lalu berlari memeluk lelaki yang menyelamatkan Angga
• Sudut Pandang: Orang ketiga
• Gaya Bahasa: Secara umum
• Majas Eufimisme “Ayah Wina adalah seorang tunarungu”
• Amanat: Jangan mengejek ataupun meremehkan orang lain
 Konflik

• Konflik: batin.
• “Ayah Wina tuli!” ejekan Angga tadi pagi masih terngiang di telinganya.
Hatinya sakit sekali diejek seperti itu.
 Nilai-Nilai Kehidupan

• Nilai Moral:
• Nilai Sosial: Saling tolong-menolong
“Tiba-tiba, muncul seorang laki-laki yang lari dan menceburkan diri
kedalam laut.”