Abstrak – Studi Perdamaian adalah sebuah disiplin ilmu yang diturunkan dari ilmu Hubungan
Internasional. Dalam perkembangannya, ilmu Hubungan Internasional banyak berhadapan dengan
kasus-kasus yang terkait dengan konflik dan peperangan antar-negara, maupun negara dengan
non-negara. Untuk itulah, Studi Perdamaian lahir agar kajiannya dapat fokus membahas masalah-
masalah seputar konflik, perang, serta upaya resolusinya. Studi Perdamaian pada umumnya
diasosiasikan dengan konsep resolusi konflik. Salah satu metode resolusi konflik dalam Studi
Perdamaian adalah konsep transformasi konflik. Transformasi konflik tidak hanya bertujuan untuk
menghentikan konflik dan mengubah pola-pola hubungan negatif antar pihak-pihak yang berkonflik,
tapi juga untuk mengubah struktur politik, sosial, dan ekonomi yang menyebabkan adanya pola-
pola hubungan negatif tersebut. Studi Perdamaian menawarkan analisis baru tentang bagaimana
seharusnya hubungan internasional melihat kompleksitas hubungan antar aktor-aktor. Penulis
tidak melakukan riset lapangan terkait artikel ini, namun melakukan telaah konsep melalui studi
pustaka. Kegunaan tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana Studi Perdamaian dapat membantu
menjawab permasalahan dalam Hubungan Internasional terkait konflik atau perang yang terjadi
secara internasional.
Kata Kunci : studi perdamaian, konflik, konflik bersenjata, kekerasan, dan transformasi konflik
Abstract – Peace Studies is a discipline that is derived from International Relations. With the
development of International Relations, they are dealing with cases related to conflicts and wars
between states, as well as states with non-states. For this reason, Peace Studies was born so that
it can focus on discussing issues surrounding conflict, war, and resolution efforts. Peace Studies in
general are associated with the concept of conflict resolution. One method of conflict resolution in
Peace Studies is the concept of conflict transformation. Conflict transformation is not only aimed at
stopping conflict and to change patterns of negative relations between conflicting parties, but also
to change the political, social and economic structure that causes the patterns of negative relations.
Peace Studies offers a new analysis of how International Relations should look at the complexity
of relations between actors. The author did not conduct field research related to this article, but
conduct a conceptual research through literature study. The purpose of this article is to see how Peace
Studies can help answer problems in International Relations related to conflicts or wars that occur
internationally.
Keywords: peace studies, conflict, armed conflict, violence, and conflict transformation
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 65
Pendahuluan aktor transnasional dan non-negara yang
A
memiliki kapasitas aksi secara global
pakah konflik akan selalu ada?
ini tentunya mempengaruhi dinamika
Jika selalu ada, bagaimana
hubungan internasional, terutama dilihat
cara kita mengatasinya? Studi
dari Studi Perdamaian.
tentang konflik, yang banyak dilakukan
oleh ilmuwan-ilmuwan Politik, Sosiologi, Berbagai cara dilakukan agar dunia
Anthropologi, Psikologi, sampai Hubungan dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya,
Internasional, selalu berupaya menjawab misalnya lembaga internasional seperti
pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Sebagai sebuah kajian yang sebenarnya didirikan pasca Perang Dunia II dengan
bukan hal baru, Studi Perdamaian yang tujuan mengatur hubungan antar negara-
lahir dari studi Hubungan Internasional negara di dunia, serta untuk mencegah
dapat menawarkan alternatif analisis perang dan menciptakan perdamaian
terkait kompeleksitas dinamika hubungan internasional. Sampai sekarang, kiprah
antar-negara, maupun negara dengan PBB cukup berhasil mengurangi jumlah
non-negara, di mana perang dan damai perang antar-negara. Namun, hal ini
selalu menjadi trending topic-nya. tidak membuat perang hilang begitu
saja. Dalam perkembangannya, perang
Karena itulah, perang dan damai
dalam bentuk-bentuk lain bermunculan,
adalah permasalahan yang kompleks
terutama konflik bersenjata internal
dan sangat dinamis. Hal ini tidak dapat
(intra-state armed conflict) atau konflik
dilepaskan dari dinamika interaksi antar
bersenjata yang terjadi didalam sebuah
aktor dalam politik global yang semakin
negara.2
hari semakin kompleks. Kompleksitas dari
interaksi ini, terkait dengan munculnya Teori-teori yang muncul dalam studi
aktor-aktor baru yang terlibat, yang saat Hubungan Internasional berguna untuk
ini tidak lagi difokuskan pada aktor-aktor membuka jalan menuju perdamaian.
negara saja, namun juga munculnya Saat salah satu tujuan ilmu Hubungan
peran dari aktor-aktor non-negara. Aktor- Internasional adalah untuk menghindari
aktor non-negara yang justru mewarnai terjadinya perang dalam skala global,
konstelasi politik dan keamanan belajar dari terjadinya dua perang maha
internasional di era globalisasi ini, seperti dahsyat di abad ke-20 lalu. Untuk itu,
teroris, kejahatan transnasional, NGO, tujuan Studi Perdamaian harusnya juga
media internasional, sampai tokoh demikian karena memang lahir dari rahim
individu yang berperan penting dalam (New York: Oxford University Press, 2010); Peter
percaturan global tadi.1 Munculnya aktor- Hough, Understanding Global Security, (New York:
Routledge, 2008); serta Columba Peoples dan Nick
1
Penulis mengutip dari buku penulis sendiri, Vaughan Williams (Ed), Critical Security Studies,
yaitu Jerry Indrawan, Pengantar Studi Keamanan, (New York: Routledge, 2013).
(Malang: Intrans Publishing, 2019), hlm. 131-132. 2
A. A. Banyu Perwita dan Nabilla Sabban (ed),
Untuk memahami lebih lanjut, silahkan lihat Allan Kajian Konflik dan Perdamaian, (Yogyakarta: Graha
Collins, Allan (Ed), Contemporary Security Studies, Ilmu, 2015), hlm. 3-4.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 67
meningkatkan sistem keamanannya, usahanya menghilangkan pre-konsepsi,
seperti pagar, anjing penjaga, satpam, ketidakpercayaan dan kecurigaan, serta
alarm, dan lain-lain. Kedua, menangkapi membangun inisiatif saling percaya
setiap orang yang melewati rumah kita dengan lawannya.6
dengan anggapan ia akan menyerang Security dilemma akan membawa
rumah kita. Para pembuat kebijakan pada security community, yang adalah
harus bisa menentukan respons mereka adalah sebuah konsep yang dimunculkan
terhadap apa yang mereka anggap akan oleh Karl Deutsch tahun 1957 tentang
terjadi. Apakah mereka akan menunggu integrasi manusia berdasarkan teritori
serangan dengan memperkuat atau kelembagaan, serta membentuk
pertahanan, ataukah mereka menyerang komunitas yang mempraktekkan
terlebih dulu karena menganggap akan kesalingtergantungan antara mereka.
diserang? Kebijakan menentukan di antara Komunitas ini percaya bahwa masalah-
dua inilah yang sulit dan menimbulkan masalah sosial harus bisa diselesaikan
dilema dan ketidakpastian antara langkah- melalui cara-cara damai (peaceful
langkah diplomasi atau militer. Dilema change). Dua konsep ini (security dilemma
ini mengarah pada situasi tidak ada dan security community) menawarkan
perang antar-negara, alias perdamaian harapan untuk melalui dunia yang
internasional.5 berbahaya ini dengan cara-cara yang
Suasana abad ke-21 sangat intens lebih positif dan upaya-upaya untuk
dan mengglobal, multi-level dan multi- membangun kepercayaan. Dengan
arah sehingga banyak dari isu-isu di atas kata lain, membangun perdamaian
menjadi subjek kajian security dilemma, internasional.7
termasuk security dilemma sensibility Berangkat dari teori-teori yang ada
dan security communities. Security di lingkup ilmu hubungan internasional
dilemma sensibility adalah konsep termaktub di atas, kemudian lahirlah
yang diperkenalkan Mikhail Gorbachev Studi Perdamaian. Sekalipun sebelum
tahun 1985. Ia bisa menurunkan derajat muncul Studi Perdamaian, Hubungan
persaingan Perang Dingin antara Soviet Internasional juga “menelurkan” kajian
dengan Amerika Serikat (setelah 5 tahun yang dikenal sebagai Studi Keamanan,
akhirnya Perang Dingin benar-benar namun kajian Studi Perdamaian bisa juga
berakhir) karena ia paham bagaimana dikatakan sebagai “anak langsung” dari
negara Paman Sam tersebut merasa lingkup ilmu hubungan internasional.8
terancam dengan kekuatan militer Soviet
Lebih lanjut, melalui penelusuran
yang dahsyat. Ia lalu menghilangkan
studi pustaka tulisan ini akan membahas
bagian yang paling mengancam dari
apa yang dimaksud dengan Studi
kekuatan militer dan kebijakan luar
negeri Soviet untuk membuktikan
6
Ibid, hlm. 27-28.
7
Ibid, hlm. 28.
5
Jerry Indrawan, op.cit, hlm. 134. 8
Ibid, hlm. 12.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 69
Awalnya memang Studi Perdamaian make peace, tetapi juga belajar banyak
hanya berfokus terhadap bahasan tentang kajian-kajian seputar isu-isu
perlombaan senjata antara Blok Barat vs keamanan, pertahanan, serta militer.
Blok Timur, serta kemungkinan pecahnya Tujuannya adalah untuk memahami
perang nuklir, mengingat era Perang secara mendalam mengapa sebuah
Dingin adalah era yang ditandai oleh negara ingin berperang. Dengan begitu,
nuclear hostility, terutama oleh Amerika Studi Perdamaian juga akan mampu
Serikat dan Uni Soviet. Kemudian, pasca menjawab bagaimana resolusi atau cara
tahun 1990-an isu-isu peacemaking, penyelesaiannya (conflict resolution),
peacekeeping, peacebuilding, dan sampai bagaimana mencegahnya.
resolusi konflik masuk dalam kajian Studi Pasca Perang Dingin usai, konflik
Perdamaian. Bahasannya mencakup didalam negara (intra-state) banyak
teori konflik, proses dari pencegahan, bermunculan, terkadang berkembang
manajemen, resolusi, transformasi menjadi masalah internasional
konflik, dll. Bidang ilmu ini bersifat inter- (internationalized). Masalah lokal
disipliner, seperti politik, ekonomi, dengan cepat menjadi internasional.
sosiologi, psikologi, pertahanan dan Semua terkait sumber daya, lingkungan,
keamanan, sampai kriminologi dan teknologi, informasi, dan komunikasi.
komunikasi. Fokus studinya tidak hanya Begitu juga dengan paradigma keamanan
perang antar negara, tapi juga konflik di abad 21 ini, terutama pasca 9/11, yang
individu, lokal, domestik, dan tentunya sangat didominasi Amerika Serikat,
internasional. Studi Perdamaian di era ini karena ditopang kekuatan militer yang
meredefinisi konsep perdamaian, bentuk- kuat. Sistem internasional menjadi
bentuk kekerasan, penyebab perang, dan rapuh dan tidak aman. Untuk itu, Studi
resolusi perang.12 Perdamaian harus mampu menjawab
Berkembangnya pusat-pusat tantangan ini dengan memberikan
riset perdamaian, seperti Departemen solusi alternatif terhadap paradigma
Peace and Conflict di Uppsala University keamanan yang berkembang sekarang,
Sweden, Stockholm International Peace serta mengedepankan kajian-kajian,
Research Institute (SIPRI), dan Peace seperti peacekeeping, peacemaking, dan
Research Institute in Oslo (PRIO), di peacebuilding di atas, termasuk intervensi
negara-negara Skandinavia membuat yang beretika, demiliterisasi, dan kontrol
studi ini berkembang pesat, apalagi senjata global. Secara umum, menurut
di tengah-tengah era perang dingin. penulis studi ini harus mampu menjadi
Sampai sekarang, tiga lembaga tersebut global conflict prevention.
menjadi leading research center dalam Bapak Studi Perdamaian, Johan
kajian-kajian mengenai Studi Perdamaian, Galtung dari PRIO, menjelaskan bahwa
yang tentunya tidak hanya bicara how to damai adalah kondisi tanpa kekerasan
12
Jerry Indrawan, op.cit, hlm. 136.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 71
masa depan untuk melihat interaksi Konflik adalah contention atau disputation
manusia dalam konteks memahami antara dua pihak atau lebih, dengan
potensi konflik antar mereka. Pernyataan menggunakan kekuatan bersenjata
Johan Galtung yang terkenal, adalah: “By untuk menaklukkan satu sama lain dan
peace we mean the capacity to transform memaksakan perdamaian sesuai dengan
conflicts with empathy, without violence, syarat yang diajukan pemenang perang.
and creatively a never-ending process”.18 Sedangkan, menurut Ralph Dahrendorf
Studi Perdamaian harus bermuara pada dalam Weber dan Galtung, konflik adalah
terciptanya perdamaian antara pihak- ketegangan yang meliputi pengambilan
pihak yang bersengketa, baik dalam keputusan terkait bermacam-macam
perang, konflik, atau masalah-masalah pilihan, yang terkadang dimanifestasikan
lainnya. Untuk itulah, end result dari Studi dalam bentuk konfrontasi antar kelompok-
Perdamaian untuk menawarkan opsi-opsi kelompok sosial. Dan menurut Peter
alternatif yang bisa digunakan sebagai Wallensteen dalam Weber dan Galtung,
conflict resolution. konflik adalah situasi sosial, dimana
Luigi da Porto mengemukakan setidaknya dua aktor (pihak) bersaing
siklus peace and conflict yang di saat yang sama untuk mendapatkan
menarik. “Perdamaian mendatangkan sumber daya yang langka.20
kemakmuran, kemakmuran mendatang- Konflik juga dapat didefiniskan
kan kebanggaan, kebanggaan sebagai hubungan antara dua pihak atau
mendatangkan amarah, amarah lebih (individu atau kelompok) yang
mendatangkan perang, perang memiliki, atau yang merasa memiliki,
mendatangkan kemiskinan, kemiskinan sasaran-sasaran yang tidak sejalan.21
mendatangkan kemanusiaan, kemanu- Secara sosiologis konflik mengacu pada
siaan mendatangkan perdamaian”.19 perjuangan terselubung antara individu-
Karena itulah, bicara damai pasti bicara individu atau kelompok dalam masyarakat
perang atau konflik. Konflik tidak pernah atau negara-bangsa. Ini mungkin terjadi
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. antara dua orang atau lebih, gerakan
Atas dasar itulah, memahami Studi sosial, kelompok kepentingan, kelas,
Perdamaian berarti mengenali apa yang gender, organisasi, partai politik, etnis,
dimaksud konflik. Bahasan selanjutnya ras, atau perkumpulan keagamaan.22
akan membantu kita memahami sekelumit Sumber konflik, menurut Johan
hal tentang apa yang disebut konflik. Galtung, adalah perbedaan kepentingan
antar aktor, dan juga nilai yang berbeda
Apa Yang Dimaksud Konflik? 20
Webel dan Galtung, op.cit, hlm. 2-3.
21
Simon Fisher, dkk, Mengelola Konflik: Ketrampilan
Bicara konflik, kita harus mengetahui dan Strategi untuk Bertindak, (Jakarta: The British
definisinya yang ada secara umum. Council, 2001), hlm. 4.
22
Imam Tholkhah, Anatomi Konflik Politik di
18
Johan Galtung, op.cit, hlm. 11. Indonesia, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
19
Jerry Indrawan, op.cit, hlm. 138. 2001),hlm. 6-7.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 73
atau kepentingan negara sebagai aktor menghentikan atau mengurangi
dalam dunia internasional, dan negara aksi kekerasan melalui intervensi
sebagai entitas nasional. Asumsinya, militer yang menjalankan peran
setiap tindakan negara didasari oleh sebagai penjaga perdamaian yang
pertimbangan rasional (obyektif). netral.
Kedua, kondisi subjektif (community 3. Peacebuilding adalah proses
level), yaitu keinginan memperoleh implementasi perubahan atau
pengakuan atas suatu identitas, etnisitas, rekonstruksi sosial, politik,
perlindungan atas kebudayaan, dan dan ekonomi demi terciptanya
masalah representasi politik. Kondisi ini perdamaian yang langgeng.26
sering ditemui didalam wilayah negara
sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap Jauh sebelum Galtung, Imanuel Kant
kebijakan negara. Beberapa ciri lainnya di abad ke-18 sebenarnya sudah bicara
adalah kelompok masyarakat dianggap tentang perdamaian dalam bukunya
sebagai oposisi negara, adanya asimetri “Perpetual Peace”. Program perdamaian
kepentingan antara kelompok masyarakat menurut Kant terdiri dari dua bagian.
dan kebijakan negara, serta terkait faktor Pertama, kondisi awal saat sebuah negara
struktural, seperti sejarah, etnik geografi, republik belum memberikan kontribusi
teritorial, institusi politik, dan sumber maksimal terhadap perdamaian
daya alam.25 internasional. Ini termasuk menghapus
Menyambung bahasan Studi tentara yang siap perang, tidak ikut
Perdamaian yang sudah penulis sebutkan campur dalam urusan dalam negeri negara
di atas, Galtung menambahkan, bahwa lain, melarang spionase (mata-mata),
ada tiga tahap penyelesaian konflik serta melarang hasutan untuk berkhianat
yang nantinya digunakan oleh PBB dan pembunuhan sebagai instrumen
dalam setiap kesempatannya menjadi diplomasi, dan bisnis-bisnis negara.
mediator konflik, maupun pengerahan Menyebarkan konstitusi negara republik
peacekeeping operation (UN PKO). Tiga berarti mengeneralisasikan upaya-upaya
tahap itu adalah: untuk mencapai perdamaian, karena
1. Peacemaking adalah proses yang berjuang untuk damai adalah bagian dari
tujuannya mempertemukan atau prinsip dasar negara republik.27
merekonsiliasi sikap politik dan Kedua, Kant mengusulkan tiga
strategi dari pihak yang bertikai 26
Boutros Boutros-Ghali, Introductory Note to
melalui mediasi, negosiasi, arbitrasi An Agenda for Peace, dalam Adam Roberts dan
terutama pada level elit atau Benedict Kingsbury (ed), United Nations, Divided
World: The UN’s Roles in International Relations,
pimpinan. (Oxford: Clarendon Press, 1996), hlm. 469.
27
Asrudin Azwar, Teori Perdamaian Demokratis:
2. Peacekeeping adalah proses Asal Usul, Debat, dan Problematika Seputar
Teori Perdamaian Demokratik, (Malang: Instrans
25
Jerry Indrawan, op.cit, hlm. 140. Publishing, 2016), hlm. 39.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 75
tipe konflik bersenjata: Konflik seperti ini juga memiliki
1. Konflik bersenjata internasional dampak kehancuran yang besar,
(interstate armed conflicts). Konflik terutama korban jiwa. Hal ini karena
ini terjadi antar negara, dengan dua durasi konflik yang umumnya
atau lebih pihak yang berkonflik terjadi dalam waktu panjang. Dalam
adalah negara yang secara perkembangannya, muncul juga tipe
internasional diakui kedaulatannya kekerasan bersenjata yang ketiga.
(sovereign entities). Konflik seperti 3. Konflik bersenjata yang
ini sifatnya cepat selesai, tetapi terinternasionalisasikan (interna-
biasanya membawa dampak tionalized armed conflicts). Konflik
kehancuran yang sangat besar. tipe ini adalah konflik dimana, baik
Pasca Perang Dunia II, negara- pemerintah maupun kelompok
negara yang terlibat perang satu bersenjata non-negara yang
sama lain berkurang drastis. Kondisi melawannya, menerima bantuan
ini membawa pada tipe konflik militer dari pemerintah atau pihak-
bersenjata yang kedua. pihak asing di luar negara tersebut,
2. Konflik bersenjata non-internasional contohnya, pemerintah Bashar
(intrastate armed conflicts). Konflik Assad di Suriah melawan pihak
ini terjadi didalam sebuah negara, oposisi. Konflik ini juga termasuk
antara pemerintah yang berdaulat beberapa pengertian lain: perang
(sovereign entity) melawan pihak antara dua faksi internal didalam
lain yang bukan pemerintah. sebuah negara, yang masing-
Banyaknya konflik non-internasional masing didukung pihak-pihak asing
yang terjadi pasca Perang Dunia yang berbeda, contohnya, Hamas
II, menurut Sivard, disebabkan dan Fatah; pertempuran langsung
munculnya negara-negara baru antara dua negara yang berbeda,
didalam sistem internasional. yang secara militer mengintervensi
Jadi, perang domestik adalah konflik bersenjata internal negara
bentuk paling umum dari konflik lain, untuk mendukung salah satu
bersenjata yang banyak terjadi pihak, contohnya banyak terjadi
dewasa ini. Contohnya, perang pada era Perang Dingin antara
sipil, perang memperebutkan Amerika Serikat Serikat melawan
kontrol pemerintahan suatu Uni Soviet, didalam konsep perang
negara, maupun konflik-konflik yang dinamakan “proxy war”;
terkait sumber daya, teritori, dan dan perang yang melibatkan
perbedaan nilai atau kepercayaan, intervensi asing yang mendukung
yang menimbulkan gerakan kelompok pemberontak yang
separatisme atau pemberontakan. berperang melawan pemerintahan
yang berdaulat, contohnya NATO
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 77
konflik tersebut.34 yang optimistik, radikal, dan egaliter,
Terakhir, strategi intermediasi dan yang melihat konflik sebagai sebuah
internasionalisasi yang berguna untuk sumber yang dinamis untuk melakukan
mengentikan konflik. Intermediasi artinya perubahan yang positif. Para ahli juga
pendekatan non-partisan dan non- berjanji untuk membawa penelitian-
kekerasan untuk menyelesaikan sengketa, penelitian terkait konflik dan perdamaian
di mana pihak-pihak yang berselisih ke arah tujuan yang baru dan menarik di
diminta menggunakan mekanisme global awal abad ke-21 ini.35
atau regional untuk menyelesaikan Dalam Studi Perdamaian,
konflik. Internasionalisasi adalah kejadian- transformasi konflik harus mendapat
kejadian di mana organisasi regional perhatian yang serius. Secara praktis,
memobilisasi sumber daya dari aktor- transformasi konflik adalah salah satu
aktor dan organisasi-organisasi eksternal metode resolusi atau penyelesaian
untuk membantu strategi mereka. PBB, konflik yang menjadi bagian dari kajian
Uni Eropa dan NATO selama ini dapat Studi Perdamaian. Karena itu, konsep
dijadikan contoh bagi peran organisasi transformasi konflik harus dipraktekkan
internasional dalam resolusi konflik, sebagai salah satu metode resolusi konflik.
sekalipun efektif atau tidaknya mereka Transformasi konflik harus mendapat
tentunya masih debatable. perhatian yang serius karena di dalamnya
terkandung ide dan gagasan tentang
Transformasi Konflik bagaimana seharusnya memberikan
respons terhadap konflik yang bersifat
Bahasan terakhir dalam artikel ini
destruktif.
adalah transformasi konflik. Pasca
berkembangnya Studi Perdamaian, dalam Menurut penulis, transformasi
kajian-kajian konflik dan perdamaian konflik sendiri adalah sebuah proses
mulai terlihat perkembangan yang kompleks untuk secara konstruktif
signifikan terkait istilah “transformasi”. mengubah pola hubungan, sikap, perilaku,
Johan Galtung telah mendorong konsep kepentingan, dan diskursus dalam sebuah
transformasi ini ke panggung dengan lingkungan yang rawan konflik. Ia adalah
menjelaskan bahwa definisi perdamaian sebuah proses mengubah (transform)
adalah terkait erat dengan cara-cara non- hubungan, kepentingan, diskursus,
kekerasan (non-violent) dan transformasi dan jika perlu, konsep dasar dari
konflik yang kreatif. Sebagaimana sebuah masyarakat yang menyuburkan
yang disampaikan oleh para ahli yang (melanggengkan) terjadinya kekerasan
mendorong konsep ini, transformasi secara kontinu. Kekerasan banyak
konflik adalah sebuah konsep atau ide terjadi karena budaya, untuk itu proses
34
Aiden Hehir, Humanitarian Intervention after 35
Stephen Ryan, Conflict Transformation: Reasons
Kosovo: Iraq, Darfur, and the Record of Global Civil to be Modest, dalam Dennis Sandole, dkk,
Society, (UK: Palgrave Macmillan, 2008), hlm. 88- Handbook of Conflict Analysis and Resolution, (New
89. York: Taylor & Francis, 2009), hlm. 303.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 79
perilaku manusia dan lingkungannya. sebabagi sebuah bentuk interaksi yang
positif dalam sebuah masyarakat.39
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 81
Memahami Studi Perdamaian pembukaan program studi Studi
berarti memahami apa itu konflik. Konflik Perdamaian atau Resolusi Konflik. Sejauh
berjalan seiring dengan damai, begitu ini baru dua universitas di Indonesia, yaitu
juga sebaliknya. Damai positif dan damai Universitas Pertahanan dan Universitas
negatif cetusan Johan Galtung dapat Gadjah Mada yang membuka Program
menjadi contoh yang baik. Demikian pula Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik.
jika kita amati konsep transformasi konflik. Diharapkan dengan pembukaan program
Konflik tidak dilihat sebagai sebuah hal studi seperti ini akan semakin banyak
yang negatif, apalagi jahat (evil), namun telaah-telaah konsep perdamaian yang
konflik dimaknai sebagai sebuah changer dilakukan para akademisi, tidak hanya dari
atau perubahan situasi dan kondisi, Hubungan Internasional, namun disiplin
ke arah yang lebih baik. Konflik dapat ilmu lain. Suasana akademik lintas ilmu
menjadi katalis transformasi seorang (cross-dicipline) seperti ini sangat baik
individu, sebuah masyarakat atau negara, dalam membangun semangat melakukan
sampai dunia, menuju perdamaian positif penelitian akademik di Indonesia.
yang Galtung cita-citakan.
Dengan demikian, menarik Daftar Pustaka
untuk dibahas oleh pembaca, kira-kira
Buku
bagaimana masa depan ilmu Hubungan
Avruch, Kevin. 1998. Culture and Conflict
Internasional ke depannya dengan Resolution. Washington DC: United
bantuan dari kajian Studi Perdamaian? States Institute of Peace Press.
Selain itu, apakah Studi Perdamaian Azwar, Asrudin. 2016. Teori Perdamaian
Demokratis: Asal Usul, Debat, dan
mampu menjawab tantangan zaman, di
Problematika Seputar Teori Perdamaian
mana konflik yang banyak terjadi sudah Demokratik. Malang: Instrans
bukan lagi antar-negara (inter-state), Publishing.
tetapi didalam negara (intra-state)? Boutros-Ghali, Boutros. 1996. Introductory
Note to An Agenda for Peace, dalam
Kemudian, bagaimana konsep-konsep,
Adam Roberts and Benedict Kingsbury
seperti intervensi kemanusiaan, operasi- (ed), United Nations, Divided World: The
operasi perdamaian, dan transformasi UN’s Roles in International Relations.
Oxford: Clarendon Press.
konflik misalnya, dapat dikaji lebih
Buzan, Barry dan Ole Weaver. 2003.
lanjut sehingga memperkaya khazanah
Regions and Powers : The Structure of
ruang lingkup Hubungan Internasional, International Security. United Kingdom:
serta membantu mencari formula Cambridge University Press.
yang pas untuk membangun semangat Castro, Loreta N. dan Jasmine N. Galace. 2010.
Peace Education: Pathway to A Culture
perdamaian.
of Peace. Cuezon City: Centre of Peace
Karena itu, penulis menyarankan Education.
agar kajian tentang Studi Perdamaian Collins, Allan (ed). 2010. Contemporary
Security Studies. New York: Oxford
dapat diperbanyak di Indonesia melalui University Press.
Memahami Studi Perdamaian Sebagai Bagian dari Ilmu ... | M. Prakoso Aji dan Jerry Indrawan | 83
84 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2019, Volume 9 Nomor 3