KELOMPOK 3
1. ANING SURYO S H NIM:P27224020138
2. ANITA ZUMAROH NIM:P27224020139
3. AMINATIN NIM:P27224020136
4. ELY ENDRA PUSPITA NIM:P27224020148
5. ETIK MURTINI NIM:P27224020152
6. LUSI PUSPITOSARI NIM:P27224020165
7. SRI DWI ESTININGSIH NIM:P27224020175
8. SUHARNI NIM: P27224020184
9. SRI WAHYUNI NIM:P27224020182
10. UMI BAROKAH NIM:P27224020189
A. PENGERTIAN
Praktik kolaboratif menekankan tanggung jawab dan peran serta bersama anggota
Tujuan dari kajian ini untuk tercapainya pelayanan berfokus pasien, asuhan yang
diberikan kepada pasien haruslah asuhan yang terintegrasi, dimana semua profesional
pemberi asuhan berkolaborasi dalam menjalankan asuhan.
PRINSIP KOLABORASI
1. Patient-centered Care
Prinsip ini lebih mengutamakan kepentingan dan kebutuhan pasien.
Pasien dan keluarga merupakan pemberi keputusan dalam masalah
kesehatannya.
2. Recognition of patient-physician relationship
Kepercayaan dan berperilaku sesuai dengan kode etik dan menghargai
satu sama lain.
3. Physician as the clinical leader
Pemimpin yang baik dalam pengambilan keputusan terutama dalam kasus
yang bersifat darurat.
4. Mutual respect and trust
Saling percaya dengan memahami pembagian tugas dan kompetensinya
masing-masing.
PENTINGNYA KOLABORASI
Kolaborasi tim kesehatan sangatlah penting karena masing-masing tenaga kesehatan memiliki pe
MANFAAT KOLABORASI
1. Manfaat dari kolaborasi tim kesehatan, yaitu
2. Kemampuan dari pelayanan kesehatan yang berbeda dapat terintegrasikan
3. sehingga terbentuk tim yang fungsional
4. Kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah penawaran pelayanan meningkat
sehingga masyarakat mudah menjangkau pelayanan kesehatan
5. Bagi tim medis dapat saling berbagi pengetahuan dari profesi kesehatan
lainnya dan menciptakan kerjasama tim yang kompak
LANJUTAN
6. Meningkatkan kepuasan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja
7. Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan
8. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
9. Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan
profesional sehingga dapat saling menghormati dan bekerja sama
10. Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
B. DISKUSI KERJASAMA TIM dan KOLABORASI PROFESI
I. TOPIC
Pelatihan IPE
II. PEMERAN
Pelaku IPE Mahasiswa dari (Keperawatan,Kebidanan,Gizi,Kesling,Keperawatan gigi)
III. TUGAS
Promosi kesehatan di PAUD Alasan:
1. Karena di PAUD ditemui 60 % anak mengalami sulit makan,
2. Ibu ibu lebih memilih makanan siap saji untuk bekal anak,
3. Lingkungan PAUD tampak kotor berdebu karena terletak dipinggir jalan raya
4. Sekitar PAUD banyak penjual makanan yang kurang sehat(mengandung
gula,msg,pengawet,pewarna)
IV. HASIL PEMERIKSAAN
Dari hasil pemeriksaan didapatkan
1. rata2 anak PAUD berada di garis kuning
2. 10% memiliki Tinggi Badan dibawah normal
3. 20% mengalami caries dan gigi tampak kotor
4. Lingkungan PAUD tampak kotor berdebu
V. KEGIATAN
1. Bagaimana cara kelompok dalam menerapkan IPE pada kasus diatas dengan
mempertimbangkan nilai /etik,peran dan tanggung jawab,komunikasi dan kerjasama
antar tim kesehatan
2. Lakukan ROLE PLAY untuk kasus ini agar tergambarkan kolaborasi antar profesi
dalam peran IPE
VI. PELAKSANAAN
1. Cara kelompok menerapkan IPE pada kasus diatas dengan saling bekerjasama antar
c. Saling mengenal antar anggota tim agar dapat berkontribusi dengan baik.
f. Melakukan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki keadaan dimasa yang akan
datang.
g. Penyuluhan tentang pemberian makanan sehat oleh petugas gizi ,anggota tim
yang lain langsung mempraktikkannnya
Contohnya: saat petugas gizi mengatakan pemilihan bahan sayuran yang berwarna
hijau tua…tim yang lain menunjukkannnya, saat petugas mengatakan jajanan anak
banyak MSG kita tunjukkan contoh jajanannya
h. Setelah selesai dari penyuluhan kita evaluasi dari ibu ibu anak PAUD apakah ada yang
i. Tetapi karena mendengar penyuluhan dari Tim kesehatan tadi mereka tergerak untuk