Anda di halaman 1dari 28

ILMU PENGETAHUAN

Agar mahasiswa mengerti dan hafal :


1. Pengertian ilmu pengetahuan,
2. Macam-macam pengetahuan
3. Manfaat ilmu pengetahuan,

4. Ciri Pokok Ilmu Pengetahuan.


5. Metode (cara memperoleh) Ilmu
Pengetahuan.
 Ilmu pengetahuan merupakan himpunan
informasi yang berupa pengetahuan ilmiah
tentang gejala (alam atau sosial) yang dapat
dilihat, dirasakan, atau dialami.

 Gejala ini dapat berupa gejala alam (seperti


angin, air, gempa bumi, ombak, gerak, dan
benda), atau gejala sosial (seperti masyarakat
bangsa, unjuk rasa, kemiskinan, kemakmuran,
dan keterasingan), atau pun gejala pikir yang
abstrak (seperti konsep tentang bilangan dalam
matematika).
 Riset adalah suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu
pengetahuan, dimana usaha-usaha itu
dilakukan dengan metode ilmiah.
 Ilmu pengetahuan diperoleh dari eksperimen,
penelitian dan observasi.
 Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan
tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh
melalui akal, melainkan diperoleh atau bersumber
dari panca indra manusia, yaitu: mata, lidah,
telinga, kulit dan hidung.
Segala usaha untuk menguraikan dan
merumuskan sesuatu dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu
sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab
akibat menyangkut obyeknya.
 Ilmu pengetahuan bersifat obyektif maksudnya
adalah semua pernyataan yang dikemukakan harus
jujur, sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
mengandung data dan informasi akurat, bebas dari
prasangka, tidak menimbulkan kesenjangan dan
tidak berhubungan dengan kepentingan pribadi.
Macam-Macam Pengetahuan

1.Pengetahuan biasa atau disebut ordinary knowledge atau common


sense knowledge. Pengetahuan seperti ini memiliki inti kebenaran yang
sifatnya subjektif, artinya amat terikat pada subjek yang mengenal.

2.Pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah menetapkan objek


yang khas atau spesifik dengan menerapkan metodologi yang telah
mendapatkan kesepakatan para ahli sejenis. Kebenaran dalam
pengetahuan ilmiah selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan hasil
penelitian yang penemuan mutakhir.
3. Pengetahuan filsafat, yaitu jenis pengetahuan
yang pendekatannya melalui metodologi
pemikiran filsafat, bersifat mendasar dan
menyeluruh dengan model pemikiran analitis,
kritis, dan spekulatif. Sifat kebenaran yang
terkandung adalah absolute-intersubjektif.
4. Pengetahuan agama. Pengetahuan agama
bersifat dogmatis yang selalu dihampiri oleh
keyakinan yang telah tertentu sehingga
pernyataan dalam kitab suci agama memiliki nilai
kebenaran sesuai dengan keyakinan yang
digunakan untuk memahaminya.
 Ilmu- ilmu alam membagi menjadi dua kelompok
lagi yaitu ilmu alam (the phisycal science) dan ilmu
hayat (the biological science).
 Ilmu alam bertujuan untuk mempelajari zat yang

membentuk alam semesta sedangkan alam kemudian


bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari masa dan
energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi
(mempelajari benda- benda langit) dan ilmu bumi
(atau the earth science yang mempelajari bumi kita
ini).
Pohon Ilmu Pengetahuan
1. Untuk keperluan ilmu pengetahuan itu
sendiri, yaitu untuk memenuhi rasa
keingintahuan manusia.
2. Memberikan manfaat bagi manusia dalam
pemecahan masalah kehidupan
3. Penerapan konsep ilmu dalam memecahkan
masalah-masalah praktis, baik yang berupa
perangkat keras (hardware) maupun
perangkan lunak (software) atau teknologi.
 Sekiranya kita mengetahui bahwa banjir
disebabkan hutan yang ditebang sampai gundul,
maka penjelasan ini akan memungkinkan kita
melakukan upaya untuk mencegah timbulnya
banjir. Yaitu dengan menanami kembali hutan
yang gundul atau mencegah terjadinya
penebangan hutan.
 Dewasa ini ilmu menjadi sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari, seolah-olah
manusia tidak dapat hidup tanpa ilmu
pengetahuan.

 Dengan demikian, ilmu pada dewasa ini


mengalami fungsi yang berubah secara
radikal, dari tidak berguna sama sekali
dalam kehidupan praktis menjadi “ tempat
tergantung “ kehidupan manusia.
1. Sistematis; para filsuf dan ilmwan sepaham
bahwa ilmu adalah pengetahuan atau
kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis. Ciri sistematis ilmu
menunjukkan bahwa ilmu merupakan
berbagai keterangan dan data yang
tersusun sebagai kumpulan pengetahuan
tersebut mempunyai hubungan-hubungan
saling ketergantungan yang teratur
(pertalian tertib).
2. Empiris; bahwa ilmu mengandung
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan
pengamatan serta percobaan-percobaan
secara terstruktur di dalam bentuk
pengalaman-pengalaman, baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Ilmu mengamati, menganalisis, menalar,
membuktikan, dan menyimpulkan hal-hal
empiris yang bersifat faktawi (faktual), baik
berupa gejala atau kebathinan, gejala-
gejala alam, gejala kejiwaan, gejala
kemasyarakatan, dan sebagainya.
3. Obyektif; bahwa ilmu menunjuk pada
bentuk pengatahuan yang bebas dari
prasangka perorangan (personal bias), dan
perasaan-perasaan subyektif berupa
kesukaan atau kebencian pribadi.
Obyektifitas ilmu mensyaratkan bahwa
kumpulan pengetahuan itu haruslah sesuai
dengan obyeknya (baik obyek material
maupun obyek formal-nya), tanpa
diserongkan oleh keinginan dan
kecondongan subyektif dari penelaahnya.
4. Analitis; bahwa ilmu berusaha mencermati,
mendalami, dan membeda-bedakan pokok
soalnya ke dalam bagian-bagian yang
terpecinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan, dan peranan dari bagian-bagian
tersebut. Upaya pemilahan atau penguraian
sesuatu kebulatan pokok soal ke dalam
bagian-bagian, membuat suatu bidang
keilmuan senantiasa tersekat-sekat dalam
cabang-cabang yang lebih sempit
sasarannya.
5. Verifikatif; bahwa ilmu mengandung
kebenaran-kebenaran yang terbuka untuk
diperiksa atau diuji (diverifikasi) guna dapat
dinyatakan sah (valid) dan disampaikan
kepada orang lain.
Pengetahuan, agar dapat diakui
kebenarannya sebagai ilmu, harus terbuka
untuk diuji atau diverifikasi dari berbagai
sudut telaah yang berlainan dan akhirnya
diakui benar.
 Penemuan ilmiah yang satu akan
menyebabkan penemuan-penemuan ilmiah
yang lain.
 Ilmuwan yang satu berhutang budi kepada

ilmuwan sebelumnya.
 Kerangka berpikir ilmuwan saat ini dalam

menyatakan hipotesis didasarkan penemuan-


penemuan ilmuwan sebelumnya.
Pengetahuan diperoleh manusia melalui akal
dan panca indera dengan berbagai metode,
diantaranya :
1. EMPIRISME
2. RASIONALISME
3. FENOMENALISME
4. INTUSIONISME
5. DIALEKTIS
 Sesuatu cara/ metode dalam filsafat yang
mendasarkan cara memperoleh pengetahuan
dengan melalui pengalaman
 Dalam hal ini harus ada 3 hal, yaitu yang

mengetahui (subjek), yang diketahui (objek)


dan cara mengetahui (pengalaman).
 Seperti petanyaan-pertanyaan bagaimana

orang tahu es membeku? Jawab kaum empiris


adalah karena saya melihatnya (secara
inderawi/panca indera).
 Cara atau memperoleh pengetahuan dengan
atau melalui akal

 Aliran ini menyatakan bahwa akal (reason)


merupakan dasar kepastian dan kebenaran
pengetahuan, walaupun belum didukung oleh
fakta empiris.
 Pengetahuan diperoleh manusia melalui
sesuatu yang menampak kepada kita, atau
melalu gejala Phenomenon
 Pengetahuan tentang gejala (phenomenon)

merupakan pengetahuan yang paling


sempurna, karena ia dasarkan pada
pengalaman inderawi dan pemikiran akal
Caraatau metode memperoleh pengetahuan
dengan atau melalui intuisi

Intuisiadalah suatu sarana dalam diri manusia


untuk mengetahui secara langsung dan
seketika.
Jadi penganut intuisionisme tidak menegaskan
nilai pengalaman inderawi yang bisa
menghasilkan pengetahuan darinya, tapi
melalui intuisi.
 Cara atau metode memperoleh pengetahuan
dengan atau melalui dialek (kecakapan untuk
melakukan perdebatan)

 Dialek berasal dari kata dialog atau


percakapan.
 Dialektis merupakan kecakapan untuk

melakukan perdebatan
 Pengetahuan diperoleh manusia dari hasil

perdebatan.
1. Deskripsikan Pengertian ilmu pengetahuan!
2. Deskripsikan Macam-macam pengetahuan!
3. Deskripsikan Manfaat ilmu pengetahuan!
4. Deskripsikan Ciri Pokok Ilmu Pengetahuan!
5. Deskripsikan Metode (cara memperoleh)
Ilmu Pengetahuan!

Anda mungkin juga menyukai