Anda di halaman 1dari 11

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

BANK UMUM DAN BANK


PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

Kelompok 4:
1. Jainuddin Unsale
2. Resma Safitri
3. Aprilia Malaru
4. Tri Murti
5. Ana Marice Kowi
6. Merry Kristian Kuway
A. Pengertian Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegitannya memberikan pelayanan jasa
dalam lalu lintas perbayaran

B. Fungsi pokok Bank Umum


1. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyrakat dalam bentuk pinjaman
2. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efesien dalam kegiatan
ekonomi
3. Menciptakan uang dalam pembayaran kredit dan investasi
4. Menyediakan jas apengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu
dan perusahaan
5. Menyediakan fasilitas unutk perdagangan internasional
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
C. KEGIATAN BANK
UMUM

1. Menghimpun dana (funding)


kegiatan membeli dana dari masyarakat, kegiatannya dapat
dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan

Jenis-jenis simpanan:
a) Simpanan giro,simpanan pada bank yang penarikkanya dapat
menggunakan cek atau bilyet giro
b) Simpanan tabungan,simpanan pada bank yang penarikan sesuai
dengan persyaratan yang dilakukan oleh bank
c) Simpanan Deposito,simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu
2. Menyalurkan dana
kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyrakat.
Penyaluran dana yang dilakukan oleh Bank dilakukan melalui pemberian
pinjaman yang dalam masyrakat dikenal dengan nama kredit.
Jenis-jenis kredit yang ditawarkan
a) Kredit Investasi, kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
melakukan investasi atau penanaman modal.
b) Kredit Modal Kerja, kredit yang digunakan sebgai modal usaha
c) Kredit Perdagangan, kredit yang diberikan kepada para pedagang
dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar
perdagangannya
d) Kredit Produktif, kredit yang dapat berupa investasi,modal kerja atau
perdagangan.
e) Kredit Konsumtif, kredit yang digunakan untuk kegiatan pribadi
f) Kredit Profesi, kredit yang diberikan kepada kalangan profesional
h) Bank Draft, wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para
nasabah
i) Letter Of Credit, surat kredit yang diberikan kepada para
eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan
pembayaran atas transkasi ekspor-impor yang mereka
lakuakn.
j) Cek Wisata, cek perjalanan yang biasa digunakan turis atau
wisata
k) Menerima setoran-setoran
l) Melayani pembayaran-pembayaran
m) Bermain didalam pasar modal
3. Memberikan jasa-jasa Bank lainnya
merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.
Jasa-jasa Bank yang ditawarkan:
a) Kiriman uang, jasa pengiriman uang lewat Bank
b) Kliring, penagihan warkat(surat-surat berharga) yang berasal
dari dalam kota.
c) Inkaso, penagihan warkat yang berasal dari luar kota atau luar
negeri
d) Safe Deposit Box, memberikan layanan penyewaan box atau
kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau
barang-barang berharga milik nasabah.
e) Bank Card, kartu yang dapat dibelanjakan diberbagai tempat.
f) Bank Notes, jasa penukaran valuta asing
g) Bank Garansi, jaminan yang diberikan kepada Nasabah dalam
rangka membiayai suatu usaha
D. JENIS –JENIS BANK UMUM
a) Bank Devisa, bank yang memperoleh persetujuan atau ditunjuk oleh
bank sentral (BI) untuk dapat melakukan aktivitas usaha pada
bidang perbankkan dalam valuta asing.
Bank umum yang termasuk bank devisa antara lain:
o Bank Rakyat indonesia Agroniaga
o Bank BNI Syariah
o Bank Bukopin, Tbk
o Bank Central Asia, Tbk
o Bank Danamon Indonesia, Tbk dan lain sebagainya.
b) Bank Non Devisa, merupakan bank yang belum memiliki izin untuk
menjalankan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat
melakukan transaksi seperti pada bank devisa.
Bank yang termasuk non devisa antara lain:
o Bank BCA Syariah
o Bank Mayora
o Bank Panin Syariah
o Bank Artos Indonesia
o Bank Jasa Jakarta dan lain sebagainya
E. Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
1. Sumber dana yang berasal dari bank itu sendiri ( modal disetor )
bersifat permanen dan asalnya dari pemegang saham
2. Sumber dana yang berasal dari masyarakat luas dapat berupa giro,
deposit berjangka, dan tabungan
3. Sumber dana bank yang berasl dari lembaga keuangan adla pi jaman
dari bank lain serta pijaman dari bank sentral

Dana bank yang dipegang dalam bentuk uang kas merupakan cadangan
primer. Cadangan primer ini dikenal sebagai likuiditas minimum yang
harus dipelihara oleh bank umum.
Alokasi dana bank yang kedua berupa pinjaman kredit,pinjaman yang
diberikan bank kepada masyarakat yang dapat berupa jangka
pendek,menengah atau panjang.
Alokasi yang ketiga adalah untuk cadangan sekunder, yaitu berupa
pembelian surat-surat berrharga.
Alokasi dana yang ke-empat berupa pembelian kekayaan lain-lain dapat
berupa penanaman dalam harta tetap dan investaris seperti,gedung,tanah
dan sebagainya
F. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Adanya perkembangan lembaga keuangan BPR pasca UU Perbankan


Nomor 7 Tahun 1992 tersebut dan kondisi lembaga keuangan pada
umumnya terutama pada masa dan pasca krisis moneter tahun 1997, maka
pengertian BPR mengalami perubahan dengan munculnya UU Perbankan
Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1.
Dalam UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 disebutkan
bahwa BPR adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dengan demikian ada dua pengertian BPR, yaitu BPR yang
melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional yang tidak
diperkenankan melakukan kegiatan berdasarkan Prinsip Syariah dan BPR
yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah yang
tidak diperkenankan melakukan kegiatan secara konvensional.
G. Kegiatan Bank Perekreditan Rakyat (BPR)
Kegiatan usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang diperoleh
dari spread effect dan pendapatan lain. Adapun usaha-usaha BPR adalah:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito,dan/atau tabungan pada bank lain.
SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila
BPR mengalami over likuiditas.

H. Kegiatan Usaha Yang Dilarang Dilakukan BPR


BPR dilarang melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
4. Menerima simpanan berupa giro.
5. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
6. Melakukan usaha perasuransian.
7. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam usaha BPR
I. Jenis-Jenis Bank Perkreditan Rakyat
o Bank Syariah
o Bank Tapeudana
o Bank Konvesional
o Bank supra
o Bank Wijayamulya Santosa
J. Alokasi kredit BPR
Dalam menyalurkan (mengalokasikan) dana dari kelompok masyarakat
berpendapatan rendah yang masih mempunyai kelebihan pendapatan kepada
kelompok pengusaha ekonomi lemah yang membutuhkan dana tetapi belum mampu
melakukan akses kelembaga keuangan lain, BPR harus memperhatikan beberapa hal
berikut ini:
1. Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan
dan kesangguapan debit untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
2. Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain
yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau sekelompok
peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan-perusahaan dalam
kelompok yang sama dengan BPR tersebut
3. Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain
yang serupa,

Anda mungkin juga menyukai