Anda di halaman 1dari 16

Toleransi

Imonologik
Fadhila Amelia Azhari
19160046
3 Farmasi 2
Toleransi Imonologik

• Merupakan keadaan tidak adanya respons sel


limfoid yg aktif terhadap antigen tertentu atau
keadaan dimana sistem imun tdk responsif yg
ditandai oleh kegagalan utk mmbentuk
antibodi setelah terpejan antigen.
FAKTOR TERHADAP
INDUKSI TOLERANSI
• Umur
• Latar belakang genetik
• Komposisi antigen
• Dosis antigen.
• Rute pemberian antigen
• Manipulasi tertentu
TOLERANSI IMUNOLOGIK

• Toleransi limfosit T sentral


Mekanisme utama toleransi sentral pada sel T adalah kematian
sel T imatur dan pembentukan sel T regulator CD4
• Toleransi limfosit T perifer
Dipicu ketika sel T matur mengenali antigen diri di jaringan
perifer, menimbulkan inaktivasi fungsional (anergi) atau
kematian sel tersebut, atau pada waktu limfosit reaktif
terhadap antigen diri ditekan oleh sel T regulator .
Toleransi sentral dan perifer
terhadap autoantigen

• a. Toleransi sentral:
• limfosit imatur spesifik untuk autoantigen dapat bertemu
dengan autoantigen tersebut di dalam organ limfoid generatif
(sentral) lalu didelesi; limfosit B mengubah spesifisitasnya
(receptor editing); dan sebagian sel T berkembang menjadi sel
T regulator. Sebagian limfosit autoreaktif mungkin
menyelesaikan maturasinya dan keluar menuju jaringan perifer.
• b. Toleransi perifer: limfosit autoreaktif matur dapat
diinaktivasi atau didelesi setelah bertemu dengan autoantigen di
jaringan perifer atau ditekan oleh sel T regulator.
Anergi Sel T

• Jika sel T mengenali antigen tanpa kostimulasi


yang kuat, reseptor sel T dapat kehilangan
kemampuan untuk memberikan sinyal aktivasi,
atau sel T mengikat reseptor penghambat,
misalnya cytotoxic T lymphocyte-associated
protein 4 (CTLA-4). yang menghambat aktivasi.
TOLERANSI LIMFOSIT T
TOLERANSI LIMFOSIT T
SENTRAL
• Kematian Sel T Imatur.
Limfosit yang belu menyelesaikan maturasinya dan berikatak
kuat dengan antigen diri yang ditampilkan sebagai peptida
yang terikat oleh molekul diri major histocompatibility
complex (MHC) -- Apoptosis.
• Pembetukan Sel T Regulator (TReg).
Sebagian sel T CD4+ imatur yang mengenali antigen diri
dalam Timus dengan afinitas tinggi akan menjadi TReg --
memasuki jaringan perifer
TOLERANSI LIMFOSIT T
PERIFER
• A.Respons sel T normal memerlukan pengenalan
antigen dan kostimulasi.
• B. Tiga mekanisme utama toleransi sel T perifer
anergi intrinsik-sel, penekanan oleh sel T
regulator. dan delesi (kematian karena
apoptosis).
MEKANISME UTAMA TOLERANSI
LIMFOSIT T PERIFER

•Anergi Intrinsik Sel


•Regulasi Respons Sel T oleh reseptor
Penghambatan
•Penekanan Imun oleh Sel T Regulator •Delesi :
Apoptosis Limfosit Matur
ANERGI

• Anergi sel T menunjukkan pada ketidak


tanggapan fungsional yang berlangsung lama
yang dipicu ketika selsel ini mengenali antigen
diri.
Mekanisme Anergi

• Ketika sel T mengenali antigen tanpa kostimulasi, kompleks


TCR mungkin kehilangan kemampuannya untuk
mengirimkan sinyal aktivasi. Dalam beberapa kasus, hal ini
berkaitan dengan aktivasi enzim (ligase ubiquitin) yang
memodifikasi protein sinyal dan menjadikan mereka sasaran
untuk penghancuran intraseluler oleh protease.
• Pada saat pengenalan antigen diri, sel T dapat mernilih untuk
mengikat salah satu reseptor penghambatan yang merupakan
keluarga CD28, yaitu cytotoxic T lymphocyte-associated
antigen 4 (CTLA-4, atau CD152) atau programmed death
protein 1 (PD-1 )
TOLERANSI LIMFOSIT B
TOLERANSI LIMFOSIT B

• Polisakarida, lipid, dan asam nukleat diri adalah antigen tak


tergantung sel T yang tidak dikenali oleh sel T.
• Antigen-antigen ini harus mencetuskan toleransi pada
limfosit B untuk mencegah produksi autoantibodi. • Protein
diri mungkin tidak menimbulkan respons autoantibodi karena
adanya toleransi dalam sel T helper dan sel B.
• Diduga bahwa penyakit yang berhubungan dengan produksi
autoantibodi, misalnya lupus eritematosus sistemik,
disebabkan oleh kelainan toleransi baik pada limfosit B
maupun sel T helper.
TOLERANSI LIMFOSIT B
SENTRAL
• Pada waktu limfosit B matur berinteraksi kuat dengan
antigen diri di dalam sumsum tulang, maka sel B baik akan
mengubah spesifisitas reseptor mereka (receptor editing)
ataupun akan dibunuh (delesi).
• Mekanisme Toleransi Limfosit B Sentral :
- Receptor Editing
- Delesi
- Anergi
TOLERANSI LIMFOSIT B
PERIFER
• Limfosit B matur yang bertemu dengan antigen diri di
jaringan limfoid perifer akan menjadi tidak mampu untuk
merespons antigen tersebut.
• Hipotesis : apabila sel B mengenali antigen namun tidak
mendapat pertolongan sel T (karena sel T helper telah
dieliminasi atau bersifat toleran), sel B tersebut akan menjadi
anergi karena adanya hambatan persinyalan dari reseptor
antigen

Anda mungkin juga menyukai