Anda di halaman 1dari 36

DD 1

Desa Wisata dan Wisata Pedesaan


TIM MASTER TRAINER
PROGRAM PENDAMPINGAN KEMENPAR 2019

Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan


ASDEP Deputi Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia
PENGERTIAN PARIWISATA
(UU NO 10 TAHUN 2009)

• Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai


fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

• Daerah Tujuan Pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata


adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum,
fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

• Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata


dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan
masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan pengusaha.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


TUJUAN PEMBANGUNAN PARIWISATA
(UU NO. 10 TAHUN 2009)

1. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI;


2. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT; Pro
Pro Poor
Growth
3. MENGHAPUS KEMISKINAN;
4. MENGATASI PENGANGGURAN;
Pro
5. MELESTARIKAN ALAM, LINGKUNGAN, DAN SUMBER DAYA; Pro Job Evironme
6. MEMAJUKAN KEBUDAYAAN; PERAN &
nt
FUNGSI
PARIWISATA
7. MENGANGKAT CITRA BANGSA;
8. MEMUPUK RASA CINTA TANAH AIR;
9. MEMPERKUKUH JATI DIRI DAN KESATUAN BANGSA; DAN
10.MEMPERERAT PERSAHABATAN ANTAR BANGSA.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


UNSUR PENTAHELIX UNTUK MENCAPAI TARGET PARIWISATA

AKADEMIK PEMERINTAH
• Sekolah Tinggi Pariwisata • Kementerian Perhubungan
• Universitas (dengan Jurusan Pariwisata) & terkait • Kementerian Hukum dan HAM
• Kementerian Luar Negeri
• BEKRAF
INDUSTRI • Pemerintah Daerah
PARIWISATA • Kemenkominfo Pemetaan
• ASITA (Tour & Travel Agent) • Kementerian Keuangan Pentahelix,
• PHRI (Perhotelan) • BPS yang
• Pengelola DTW
• Airliners • Kemenkop UKM bersinergi


Penyedia Jasa Seluler (Provider)
Pelaku Bisnis / UMKM
• Kementerian Kehutanan dalam
• Kementerian Dalam Negeri mendukung
• Kemendes pencapaian
KOMUNITAS target
MEDIA Kemenpar
• Komunitas Travel
• Komunitas Fotografi • Media Elektronik, Online, Cetak, dan
• Komunitas Pecinta Alam Ruang Internal dan Eksternal
• Asosiasi Profesi
• Pokdarwis
• Komunitas Instagram / Media Sosial, dll.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 4


Desa Wisata suatu bentuk integrasi antara akomodasi dan
fasilitas pendukung yang disajikan dalam
suatu struktur kehidupan masyarakat yang
menyatu dengan tata cara dan tradisi yang
berlaku (nuryanti ; 1993)
suatu wilayah dengan luasan tertentu dan memiliki
potensi keunikan daya tarik wisata yang khas
dengan komunitas masyarakatnya yang mampu
menciptakan perpaduan berbagai daya tarik wisata
dan fasilitas pendukungnya untuk menarik
kunjungan wisatawan termasuk didalamnya
Kampung Wisata karena keberadaannya di daerah
kota

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 5


Wisata Pedesaan
• Wisata pedesaan adalah suatu kegiatan pariwisata di wilayah yang
menawarkan daya tarik wisata berupa keseluruhan suasana yang
mencerminkan KEASLIAN pedesaan, kehidupan sosial, ekonomi, adat
istiadat masyarakat setempat, arsitektur bangunan maupun tata ruang desa
yang khas (Depbudpar, 2001)
• Berbagai potensi seni budaya tradisi yang unik perlu dikembangkan di desa
serta dikemas menjadi daya tarik sekaligus atraksi wisata yang menarik
mengingat berbagai objek dan atraksi di masing-masing daerah tidak sama.
• Wisata pedesaan hendaknya direncanakan pengembangannya. Dengan
demikian pariwisata pedesaan berkelanjutan dapat terwujud, yaitu terjadi
keharmonisan dalam artian menguntungkan semua pihak (masyarakat
lokal, wisatawan, pelaku pariwisata) serta menjaga kelestarian lingkungan
alam dan sosial budaya

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Destinasi Pariwisata Nasional

1 tahun 2009 terdapat terdapat


144 Desa Wisata.
UU no 6 2014 Tentang Desa tahun 2014 tercatat terdapat
kesatuan masyarakat hukum yang
2 memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi,
berwenang untuk mengatur dan
978 Desa Wisata
1
Target 2000 pengembangan
desa wisata
mengurus tugas kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan/atau
dibentuk dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di kabupaten/kota

Pengembangan Desa
Pengembangan desa sebagai daya tarik
wisata terkait dengan alam dan kontak
3 masyarakat, juga merupakan bentuk
integrasi antara wisata, atraksi dari
budaya hidup masyarakatnya yang
mengandung unsur ekonomi,

Kebutuhan
4 Acuan dalam pengembangan
dan pengelolaan Desa Wisata
dalam bentuk Standarisasi Desa
Wisata yang dapat dijadikan
sebagai acuan dalam
pengembangan desa wisata

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


SASARAN Pendampingan
1. Perencanaan Desa Wisata Dalam Bentuk Identifikasi
dan analisis potensi produk wisata pedesaan
(termasuk kendala dan hambatan) sehingga dapat
dikembangkan sebagai daya tarik sebuah desa
TEKS AND IMAGE
wisata
2. Tingkat perkembangan desa wisata
(dari berkembang  maju
Maju  mandiri )
3. Pengembangan rancangan paket wisata
berdasarkan potensi produk wisata di desa sehingga
mampu memberikan pengalaman wisata kepada
wisatawan serta memiliki nilai jual.
4. Penginformasian serta sosialisasi secara
implementatif produk dan paket desa wisata
kepada wisatawan maupun usaha pariwisata.
5. Peningkatan kemampuan masyarakat desa melalui
pendidikan dan pelatihan pada bidang :
a. Peningkatan prilaku sadar wisata
b. Pengelolaan sarana dan prasarana wisata
c. Peningkatan kompetensi masyarakat guna
mendukung aktivitas wisata
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
KOMPONEN/UNSUR DESA WISATA
1.Batasan geografis ataupun administratif yang jelas.
2.Potensi daya tarik wisata
 Alam,
 Budaya, maupun
 Karya kreatif
sebagai unsur penarik kunjungan wisatawan
3. Masyarakat yang antusias dan memiliki komitmen
mendukung pengembangan desa wisata.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 9


KOMPONEN/UNSUR DESA WISATA

4. Fasilitas pariwisata sebagai unsur


pendukung wisatawan dalam
melakukan aktifitas wisata di desa
tersebut
5. Sarana prasarana lingkungan
6. Organisasi pengelolaan desa wisata
7. Sumber daya manusia

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 10


TIPOLOGI DESA WISATA MENURUT
JENIS POTENSI SUMBER DAYA WISATA
 
Berdasarkan jenis potensi daya tarik wisata yang dimiliki yang
menjadi unsur utama penarik kunjungan wisatawan, Desa Wisata
dapat dipilah menjadi 4 (empat) jenis yaitu :
 
1. Desa Wisata Berbasis Keunikan Sumber Daya Alam Sebagai
Daya Tarik Wisata Utama
2. Desa Wisata Berbasis Keunikan Sumber Daya Budaya Lokal
Sebagai Daya Tarik Wisata Utama
3. Desa Wisata Berbasis Keunikan Aktifitas/ Karya Kreatif
Sebagai Daya Tarik Wisata Utama

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 11


TIPOLOGI DESA WISATA MENURUT
JENIS POTENSI SUMBER DAYA WISATA
 

4. Desa Wisata Berbasis Kombinasi (Keunikan Sumber Daya


Alam, Sumber Daya Budaya Lokal, dan Aktifitas/ Karya
Kreatif) Sebagai Daya Tarik Wisata
a. Kombinasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Budaya
Lokal
b. Kombinasi Sumber Daya Budaya Lokal dan Aktifitas/
Karya Kreatif
c. Kombinasi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Budaya
Lokal dan Aktifitas/ Karya Kreatif

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 12


KONSEP PENGEMBANGAN DESA WISATA

INSTRUMEN

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Atraksi
something to see

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


something to do

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


something to buy

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Something to
Learn

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Something to arrived

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Aksesibilitas

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Amenitas atau fasilitas pelayanan wisata: kelembagaan, souvenir, café, restouran , rmh makan, tour
operator, toko souvenir, money changer, tourist information center dll.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Wisata edukasi

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Acomodation/ homestay

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


PENGEMBANGAN DESA WISATA

A. PENDEKATAN PENGEMBANGAN
 
1. Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Development)

Konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut pada intinya menekankan pada 4 (empat)
prinsip, sebagai berikut:
 
a. Layak secara ekonomi (Economically feasible )
b. Berwawasan lingkungan ( Environmentally Feasible )
c. Dapat diterima secara sosial (socially accepable )
d. Dapat diterapkan secara teknologi
(Technologically Appropriate )

2. Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Komunitas Lokal


(Community Based Tourism/CBT)

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 24


Prinsip Pengembangan

1. Produk Wisata
a. Keaslian (Authenticity)
b. Tradisi Masyarakat Setempat (Local Tradition)
c. Sikap dan Nilai (Attitudes and Value )
d. Konservasi dan Daya Dukung (conservation dan Carrying Capacity)
 
2. Sumber Daya Manusia Yang Kompeten dan Profesional

3. Pengelolaan Desa Wisata

4. Promosi dan Pemasaran Yang Fokus dan Selektif


 
5. Investasi yang Berorientasi pada Aset Lokal

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 25


KONSEP PENGEMBANGAN DESA
WISATA

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Tingkat Perkembangan Desa Wisata

1. Desa Wisata Rintisan


2. Desa Wisata Berkembang
3. Desa Wisata Maju
4. Desa Wisata Mandiri

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 27


       
No. Kriteria Sub Kriteria Klafikasi Desa
Wisata
A B C D

Tabel 1. Kriteria Penilaian Desa Wisata 1. Kepemilikan dan Kepengurusan Oleh 1. Terdapat pengelolaan yang efektif dan √ √ √ √
Masyarakat transparan
1. Legalitas lembaga atau kelompok desa √ √ √ √
1. Memiliki pengelolaan yang efektif dan - - - √
transparan
1. Memiliki kemitraan yang efektif √ √ √ √
2. Kontribusi Terhadap Kesejahteraan Sosial 1. Menjaga martabat manusia √ √ √ √
1. Pembagian biaya dan keuntungan yang adil - √ √ √
1. Memiliki jaringan ke ekonomi lokal dan regional - - √ √
1. Melestarikan dan memperkaya tradisi dan √ √ √ √
budaya setempat
3. Kontribusi Untuk Menjaga dan 1. Melestrarikan SDA √ √ √ √
Meningkatkan Kualitas Lingkungan 1. Aktivitas konservasi untuk meningkatkan - √ √ √
kualitas lingkungan

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


4. Mendorong Terjadinya Partisipasi Interaktif 1. Terdapat interaksi antara √ √ √ √
Antara Masyarakat Lokal dan Pengunjung tamu dan masyarakat local
(wisatawan) 1. Keberlanjutan produk produk √ √ √ √
pariwisata berbasis masyarakat

5. Jasa Perjalanan Wisata dan Pramuwisata yang 1. Kualitas keahlian pramuwisata - - √ √


Berkualitas desa wisata
1. Memastikan kualitas perjalanan - - - √
wisata
6. Kualitas Makanan dan Minuman 1. Kualitas pelayanan makanan dan √ √ √ √
minuman
1. Memastikan makanan dan minuman √ V √ √
yang berkualitas
7. Kualitas Akomodasi (homestay) 1. Kualitas layanan akomodasi - √ √ √
1. Memastikan pengelolaan akomodasi - - √ √
yang berkualitas
8. Kinerja Friendly Tour Operator 1. Komitmen pada nilai-nilai ideal desa √ √ √ √
wisata
1. Kontribusi terhadap perlindungan - √ √ √
masyarakat dan alam
1. Dukungan terhadap ekonomi local - - √ √
1. Mempromosikan indahnya penemuan, √ √ √ √
pengetahuan dan penghargaan
1. Mempromosikan pengalaman yang √ √ √ √
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memuaskan dan aman bagi wisatawan
dan masyarakat
Peta wisata desa

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Hatur Nuhun

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
TERIMA KASIH

Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan


ASDEP Deputi Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai