PERTEMUAN 6 Dan 7
PERTEMUAN 6 Dan 7
Pertemuan 6
Permasalahan yang terjadi di Pantai
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga
gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak.
Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Erosi pantai merupakan salah satu masalah serius
perubahan garis pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh
terganggunya keseimbangan alam daerah pantai
tersebut.
Penyebab Kerusakan Pantai
Abrasi disebabkan oleh : gejala alami, dan aktivitas manusia
Proses alami, seperti
◦ angin,
◦ arus dan gelombang,
◦ seperti gempa dan tsunami, (akhir-akhir ini sering melanda Negara Indonesia dan
selalu menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir).
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu berarti lautan,
nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa
yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
Aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya erosi pantai seperti;
◦ pembukaan lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan
permukiman, dan pembangunan infrastruktur.
Hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
◦ Pengambilan pasir pantai
◦ pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang),
sumber bahan bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan
obyek wisata (keindahan dan keanekaragaman hayati) sehingga mengganggu terhadap
fungsi perlindungan pantai.
Upaya Penanggulangan Erosi Pantai
Non Teknis
Teknis
Upaya Untuk Melestarikan Laut Dan
Pantai Dapat Dilakukan Dengan Cara
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di
areal sekitar pantai.
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di
dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan.
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Pelestarian flora dan fauna
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan
demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
Upaya Penanggulangan Erosi Pantai
Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan
struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai
peredam energi gelombang pada lokasi tertentu.
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap
kerusakan karena serangan gelombang dan arus.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai
yaitu:
◦ memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan
kerusakan karena serangan gelombang(revetment)
◦ mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai (groin atau Jetty)
◦ mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai (breakwater)
◦ reklamasi dengan menambah suplai sedimen ke pantai atau dengan
cara lain.
3 Kelompok Klasifikasi Bangunan Pantai
(berdasarkan fungsi)
Konstruksi yang dibangun di pantai dan
sejajar garis pantai
Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak
lurus pantai
Konstruksi yang dibangun di lepas pantai
dan kira-kira sejajar garis pantai
Konstruksi yang dibangun di pantai dan
sejajar garis pantai
Dinding Pantai atau revetment
revetment
Garis pantai
Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai (menangkap
sedimen)
Jetty
Garis pantai
Muara
Sungai
Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar garis
pantai
Break water
Break water
Lepas pantai
Perairan
Pelabuhan
Garis pantai
Sambung pantai
Bentuk Bangunan Pantai
Sisi miring
Sisi Tegak
Pemecah Gelombang Sisi Miring
Pemecah
Gelombang
Sisi Miring
Dibuat dari tumpukan batu alam Bersifat fleksibel, Se-hingga Dibagian atas pemecah
yang dilindungi oleh lapis mudah untuk gelombang tipe ini biasanya
diperbaiki. Kerusakan yang juga dilengkapi dengan dinding
pelindung berupa batu besar atau
terjadi karena serangan beton yang berfungsi menahan
beton dengan ukuran tertentu. gelombang tidak berakibat limpasan air di atas bangunan.
fatal.
Keuntungan :
Elevasi puncak bangunan rendah
Gelombang refleksi kecil / meredam energi gelombang
Kerusakan berangsur – angsur
Perbaikan mudah
Murah
Kerugian :
Dibutuhkan jumlah material besar
Pelaksanaan pekerjaan lama
Kemungkinan kerusakan pada waktu pelaksanaan besar
Lebar dasar besar
Pemecah Gelombang Sisi Tegak
Pertemuan 7
A. Groin