Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TWO STAY TWO STRAY DAN MEDIA AUDIO VISUAL


TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS X SMA 1
LKHOKSUKON PADA
MATERI VIRUS
Proposal Skripsi
Oleh
QADRUN NIDA
Nim : 180207080

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
BANDA ACEH
2021
Latar belakang
Tujuan Belajar mengajar memiliki kerja sama antara beberapa komponen
1 diantaranya: guru, siswa, materi pelajaran, media, dan model pembelajaran.

Siswa kurang aktif dan pasif dalam memahami pembelajaran dengan metode
2 diskusi dalam materi virus

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan
3 dilengkapi dengan media audio visual terhadap aktifitas dan hasil bejar siswa
pada materi virus.
AYAT AL-QUR’AN
Allah SWT berfirman : Surat An-Nahl Ayat 78 yang berbunyi:

ۢ ْ ‫َوالل ّ ٰ ُه ا َ ْخ َر َجك ُْم ِ ّم‬


َّ ‫ن بُ ُط ْو ِنا ُ َّم ٰه ِتك ُْم ل َا تَ ْعل َُم ْو َن َشئْـ ۙأًًـ َّو َج َع َللَك ُُم‬
‫الس ْم َع َوالْاَبْ َص َار‬
‫َوالْا َ ْفٕــِ ِٕ َد َة ۙ ل ََعلَّك ُْم تَ ْشك ُُر ْو َن‬

Terjemahnya:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati agar kamu bersyukur.”
Hasil penelitian yang relevan
Safitri
Penggunaan model pembelajaran (TSTS) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
dan meningkatkanaktivitas belajar.

Selvianti
Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika peserta didik yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Rumusan masalah

Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon


1 pada materi virus dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe two stay two stray dan media audio visual ?

Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two


2 stray dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X SMA 1 Lhoksukon pada materi virus ??
Tujuan penelitian

Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon pada materi
1 virus dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay- two stray
dan media audio visual.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon


2 pada materi virus dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-
two stray dan media audio visual
Manfaat penelitian
Manfaat Teotirik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan ilmu pengetahuan, khususnya yang
berhubungan
Menambah dengan proses belajar
wawasan penulis mengajar
mengenaipelajaran Biologi padalaboratorium
pemanfataan materi Virus di IPA.
o Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Atas dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two staytwo stray dan media audio visual dalam pembelajaran.

Manfaat praktik

1 1. Manfaat bagi guru


Hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay- two stray dan media audio visual dalam proses pembelajaran.
Manfaat penelitian

Manfaat Praktik
2
2. Manfaat bagi siswa
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas pada mata
pelajaran Biologi pada materi Virus khususnya di SMA Negeri 1 Lhoksukon.

Manfaat Praktik
3. Manfaat bagi Sekolah
Bagi sekolah, memberikan masukan atau informasi yang lebih dalam akan pentingnya
3
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay- two stray dan media audio visual
khususnya pada materi Virus.
Hipotesis Penelitian

Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon pada materi virus
H0 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan media audio
visual .

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon pada materi virus dengan
HA penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan media audio visual.
Metode penelitian
Rancangan penelitian
1 Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian pre-eksperimen dengan menggunakan satu
kelas eksperimen untuk melihat hasil belajar siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah desain
One Group Pre-Test-Post-Test.
Pre-test Treatment Post-test
O1 O2 X
Keterangan:
O1 : Pengamatan atau pengukuran/ variabel terikat sebelum pelatihan
O2 : Kinerja siswa setelah pelatihan
X : Pelatihan (treatment/perlakuan, variabel bebas).

Lokasi dan waktu


2 Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Lhoksukon pada tanggal - bulan- tahun 20-
Metode penelitian
Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA 1 Lhoksukon yang berjumlah 5 kelas paralel
3 sebanyak 143 siswa dan yang menjadi sampel adalah kelas X IPA 3 yang berjumlah 28 siswa.
Teknik pengumpulan dan istrumen penelitian
4 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpula data dengan menggunakan: Tes dan Non tes
Adapun istrumen penelitian yang digunakan : Lembar observasi dan soal
Teknik analisi data
5 1. Aktifitas belajar siswa
Aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan menggunakan rumus di bawah ini:
keterangan:
F= frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = jumlah frekuensi / banyaknya individu
P = Angka persentase Rumus:

Ketentuan kriterianya:  P = x100%


76%-100% = Sangat aktif
51%-75% = Aktif
26%-50%= Cukup aktif
0%-25% = Kurang aktif
Metode penelitian
6 Teknik analisi data
2.
  Analisis data hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa pada materi virus yang diperoleh melalui pre test dan post test, selanjutnya dianalisis untuk
pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji t, yaitu:
Keterangan: Rumus :
t=
t = Nilai yang dihitung
Md = Mean dari perbedaan pre test dengan post test
∑x2d = jumlah kuadrat deviasi
Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
N = subjek pada sampel
d.b = ditentukan dengan n-1

Dengan ketentuan pengujian hipotesis penelitian dilakukan pada taraf signifikansi α 0,05. Jika thitung> ttabel
maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima dengan bunyi hipotesisnya yaitu terdapat peningkatan hasil belajar siswa
kelas X SMA 5 Banda Aceh pada materi virus dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two
stray dan media audio visual
Daftar pustaka
Abudin Nata. 2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana.
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ahmadi. 1984. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Sinar Baru.
Ana Safitri “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts)Terhadap Hasil Belajar Siswa”.
Jurnal Chemica, Vol.12, No. 1, Juni 2011
Anas Sudjana. 1992. PengantarStatistikPendidikan, Bandung: Tarsito.
Anderson Ronald. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media Video Pembelajaran, Jakarta: Grafindo Pers.
Anita Lie. 2002. Cooperative Learning, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indoensia.
Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Dimyati. 1994. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hans G. Schiegel.1994. Mikrobiologi Umum, Yogyakarta: UGM Press.
Hisyam Zaeni. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Insan Madani.
Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta.
J.J. Hasibuan dan Moedjiono. 2004. Proses Belajar Mengajar, Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Juliansyah Noor. 2011.MetodologiPenelitian, Jakarta: Kencana. Koes Irianto. 2006. Mikrobiologi,
Bandung: Yrama Widya, 2006.
Lud Waluyo. 2007. Mikrobiologi Umum, Malang: UMM Press.
M. Quraish Shihab. 2002. Tafsir Al- Mishbah, Jakarta: Lentera Hati.
Michael J. Pelczar. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jakarta: UI Press
Daftar pustaka
Muhibbinsyah. 2005. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mulyasa. 2011. Praktik
Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nani Sudjana. 1989. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru.
Ngalim Purwanto. 2000. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nunung Nurhayati. 1999. Mikrobiologi, Bandung: CV. Yrama Widya.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rosyidi Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran, Malang: UIN Malang Press.
Saliman Sudarsono. 1994. Kamus Pendidikan Pengajaran dan Umum, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sardiman. 2005. Interaksidan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Selvianti “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Aktivitas dan
Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Xiia Sman 1 Lilirilau”. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, Vol.
11, No. 1, April 2015
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sri Maryati. 2006. Biologi, Jakarta: Erlangga.
Sudaryo. 1991. Strategi Belajar Mengajar, Semarang: IKIP Semarang.
Sudjiono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiarti. 2007. Biologi, Jakarta: Ganeca Exact.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif, Jakarta: Yuma Pustaka.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Sumardi Suryabrata. 1983. Metode Penelitian, Jakarta: Rajawali.
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai