Anda di halaman 1dari 10

Spektro AES (Atomic

Emission Spectrometry)

1. PENGERTIAN SPEKTRO AES


2. BAGIAN – BAGIAN SPEKTRO
AES
3. KEGUNAAN SPEKTRO AES
4. PRINSIP KERJA SPEKTRO AES
5. MEKANISME SPEKTRO AES
6. CONTOH KEGUNAAN
SPEKTRO AES
Pengertian Spektrometri Emisi Atom
Atomic Emission Spectrometry (AES) adalah teknik
spektroskopi yang memanfaatkan  panjang gelombang
foton yang dipancarkan oleh atom selama masa
transisinya dari fase eksitasi menuju ground state.
Spektroskopi emisi atom atau Atomic Emission
Spectroscopy (AES) adalah suatu alat yang dapat
digunakan untuk analisa logam secara kualitatif
maupun kuantitatif yang didasarkan pada pemancaran
atau emisi sinar dengan panjang gelombang yang
karakteristik untuk unsur yang dianalisa.
Bagian - bagian Spektrometri Emisi
Atom
Bagian - bagian Spektrometri Emisi
Atom
1. Spark Stand
Spark stand, adalah bagian dimana Sampel dan elektroda
yang biasanya terbuat dari logam wolfram dialiri arus yang
dibangkitkan oleh suatu unit pembangkit tegangan tinggi
(High Voltage Discharge) sehingga akan timbul spark atau
Arc. Proses spark ini akan menyebabkan molekul-molekul
dalam sample akan teratomisasi dan kemudian tereksitasi.
2. Concave Diffraction Grating
Concave Diffraction Grating adalah sebuah alat untuk
mendispersikan spectrum polikromatis menjadi spectrum
monokromatis. Alat ini adalah sebuah lempengan cekung
yang pada permukaannya diberikan alur-alur (grooves) yang
sejajar dan biasanya sekitar 1200 – 3000 groove per mm.
3. Exit Slit (Celah keluar)
Setelah sinar polikromatis didispersikan menjadi sinar
monokromatis oleh oleh grating, kemudian keluar melalui
suatu celah yang disebut Exit slit atau secondary opic.  
4. Detektor
Ada tiga macam detector yang berbeda dalam rentang
panjang gelombangnya, kecepatan respon, sensitivitas dll.
Detektor dimaksudkan untuk merubah energi yang
dipancarkan menjadi sebuah sinyal listrik yang kemudian
diproses oleh sebuah amplifier sehingga dapat dapat di
interpretasikan lebih lanjut. Ketiga detector tersebut adalah
:
4.1. Photocell
4.2. Phototube
4.3. Photomultipliers
Kegunaan Spektrometri Emisi Atom

Spektrometri Emisi Atom digunakan


untuk analisa logam secara kualitatif
maupun kuantitatif yang didasarkan pada
pemancaran atau emisi sinar dengan
panjang gelombang yang karakteristik untuk
unsur yang dianalisa.
Prinsip – prinsip Spektrometri Emisi Atom
Prinsip – prinsip Spektrometri Emisi Atom

Prinsip dasar dari analisa Atomic Emission


Spectrometer (AES) ini yaitu : Apabila atom suatu
unsur ditempatkan dalam suatu sumber energi kalor
(sumber pengeksitasi), maka elektron di orbital
paling luar atom tersebut yang tadinya dalam
keadaan dasar atau ‘ground state’ akan tereksitasi ke
tingkat-tingkat energi elektron yang lebih tinggi.
Eksitasi adalah proses perpindahan elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi dengan menyerap
sejumlah energi tertentu dari luar.
Mekanisme/metode Spektrometri
Emisi Atom
Sampel dapat berupa zat padat, cair, ataupun
gas. Sebelumnya, sampel harus dikonversi menjadi
atom bebas biasanya melalui sumber eksitasi suhu
tinggi. Sampel cair dikonversi dalam bentuk
nebulasi dan dibawa ke sumber eksitasi oleh gas
yang mengalir. Sampel padat dapat dikonversi
melalui ablasi laser sehingga dapat dirubah dari
sampel solid menjadi aliran gas. Zat padat juga
dapat langsung menguap oleh percikan antara
elektroda.
Contoh Kegunaan Spektrometri Emisi
Atom

Contoh kegunaan untuk unsur golongan


alkali karena unsur-unsur golongan alkali
elektronnya mudah tereksitasi, sedangkan
unsur-unsur golongan lain membutuhkan
panas lebih tinggi untuk dapat tereksitasi
elektronnya sehingga tidak dapat
menggunakan AES.

Anda mungkin juga menyukai