Anda di halaman 1dari 33

SISTEM RESPIRASI

PADA MANUSIA
Kelas XI

Semester 2
Oleh :
LASTINI, S.Pd
Kompetensi dasar :
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem respirasi manusia.
Sistem Respirasi manusia
 Alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara
yang mengandung oksigen
dan mengeluarkan udara
yang mengandung
karbondioksida dan uap
air.tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh
energi,pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan
energi.
Organ pernafasan pada manusia:

 Rongga hidung
 Faring

 Laring

 Trakea

 Bronkus dan bronkiolus

 Paru-paru
Rongga hidung
 Pada rongga hidung
terdapat bulu-bulu halus
yang berfungsi untuk
menyaring udara yang
masuk ke dalam rongga
hidung.

kembali
faring

 Faring (tekak)
merupakan
persimpangan antara
kerongkongan dan
tenggorokan.

kembali
Laring
 Laring adalah pangkal tenggorokan.di
dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot
yang mengatur ketegangan pita suara sehingga
timbul bunyi,berfungsi untuk menyalurkan
udara dari faring ke trakea.

kembali
Trakea

Batang tenggorok (trakea) terletak di


sebelah depan kerongkongan.trakea
berupa pipa yang dindingnya terdiri
dari 3 lapisan yaitu lapisan
luar,lapisan tengah dan lapisan
dalam.
kembali
Bronkus dan bronkiolus
 Bronkus merupakan percabangan trakea
yang menuju paru-paru kanan dan
kiri.sedangkan bronkiolus adalah
percabangan dari bronkus yang
salurannya lebih halus dan dindingnya
lebih tipis.
kembali
Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam


rongga dada.paru-paru ada dua
buah yaitu paru-paru kanan dan
kiri.paru-paru diselimuti oleh
selaput paru-paru (pleura).
MekANISME PERNAFASAN

I. Pernafasan Dada


 Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan
otot antartulang rusuk.
 Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Pernapasan dada inspirasi
2. Pernapasan dada ekspirasi
Pernafasan Dada
II. Pernafasan Perut

 Pernapasan perut merupakan pernapasan


yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-
otot diafragma yang membatasi rongga perut
dan rongga dada.
 Mekanismenya sebagai berikut :
a. Pernapasan perut inspirasi
b. Pernapasan perut ekspirasi
Volume dan Kapasitas Paru-Paru

 Udara pernafasan dapat digolongkan menjadi:


 1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru
sebagai akibat aktivitas pernapasan biasa (500 cc).

 2. Volume Komplementer (VK) : Volume udara yang masih dapat


dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah
inspirasi biasa (1500 cc) .

 3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat


dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi biasa (1500 cc) .
Volume dan Kapasitas Paru-Paru
 4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di
dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya
(1000 cc)

 5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan


sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV
= VT + VK + VS).

 6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat


tertampung di dalam paru-paru (KT = KV + VR)
Frekuensi pernapasan
Adalah intensitas memasukkan atau
mengeluarkan udara per menit, dari dalam
ke luar tubuh atau dari luar ke dalam
tubuh.

Pada umumnya intensitas pernapasan


pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
frekuensi pernapasan adalah:
 1. Usia : Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih
cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia,
intensitas pernapasan akan semakin menurun.

 2. Jenis kelamin : Laki-laki memiliki frekuensi


pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan.

 3. Suhu tubuh : Semakin tinggi suhu tubuh (demam)


maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan
adalah:

 4. Posisi tubuh : Frekuensi pernapasan meningkat saat


berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.
Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan
posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi
tengkurap.

 5. Aktivitas : Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi


pernapasan akan semakin cepat.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida
 1. Pertukaran Oksigen
Kebutuhan oksigen setiap individu
berbeda-beda tergantung pada umur,
aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan
jumlah makanan yang dikonsumsi .

Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang


dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per
individu.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida

 Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut


oleh hemoglobin/eritrosit, . Oksigen yang terikat dalam Hb
dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2). dengan reaksi sebagai
berikut: Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2

 sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma
darah.
 Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh
tekanan oksigen, kadar oksigen, dan kadar carbondioksida di
jaringan tubuh, dan terjadi secara difusi
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia
 1. Asma adalah gangguan pada rongga saluran
pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot
polos pada trakea dan mengakibatkan penderita sulit
bernapas.

 2. Tuberkulosis (TBC) : merupakan penyakit


spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua
organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-
paru.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia

 3. Faringitis : merupakan peradangan pada faring


sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan
makanan ataupun kerongkongan terasa kering.
Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak
merokok.

 4. Bronkitis : Penyakit bronkitis karena peradangan


pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju
paru-paru).
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia
 5. Pneumonia : adalah peradangan paru-paru
dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan
eritrosit berlebihan.

 6. Emfisema Paru-paru : disebabkan karena


hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-
paru.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia
 7. Dipteri : merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang dapat
menimbulkan penyumbatan pada rongga faring
(faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang
dihasilkan oleh bakteri tersebut.

 8. Asfiksi : adalah gangguan dalam pengangkutan


oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi
paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia

 9. Kanker Paru-paru : Penyakit ini merupakan


pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di
dalam jaringan paru-paru.
Terima kasih

Kamis, 21 Januari
UH

Anda mungkin juga menyukai