Anda di halaman 1dari 18

UTS ERP

NAMA : NOVITA SARI


NIM : 09031181823132
Kelas : SI REGULER 6B
SOAL
BAHAN BAKU D
NETTING DAN OFFSETTING (Lead Time 1 Bulan )

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan kotor 10 15 20 15 28 15 20 23

Jumlah Penerimaan
20
Persediaan

Persediaan di tangan 28 18 3 3 0 0 0 0 0

Kebutuhan bersih 12 28 15 20 23

Offsetting/Rencana
Pemesanan
12 28 15 20 23
BAHAN BAKU D
LOTTING (FPR Intuisi 4 bulan)

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan bersih 12 28 15 20 23

Ukuran Lot 12 86

Persediaan 12 12 12 0 58 43 23 0
BAHAN BAKU B
NETTING, OFFSETTING (Lead Time 2 Bulan) DAN EXPLOSION

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan kotor 12 28 15 20 23

Jumlah Penerimaan
10 10 20
Persediaan

Persediaan di tangan 18 18 28 16 0 0 0 0 0

Kebutuhan bersih 2 15 23

Offsetting/Rencana
2 15 23
Pemesanan
BAHAN BAKU B
LOTTING (FOQ LOT = 20)

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan bersih 2 15 23

Ukuran lot 20 20

Persediaan 20 20 20 18 3 3 0 0
BAHAN BAKU A (2A)
NETTING, OFFSETTING (Lead Time 1 Bulan) DAN EXPLOSION

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan kotor 4 30 46

Jumlah Penerimaan
15 20
Persediaan

Persediaan di tangan 22 22 18 3 3 0 20 0 0

Kebutuhan bersih 43

Offsetting/Rencana
43
Pemesanan
LOTTING (Menggunakan Metode EOQ)

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan bersih 43

8+8
Ukuran lot 8 +8+
8+8

Persediaan di tangan 8 8 8 8 5 0 0 0
BAHAN BAKU C (2C)
NETTING, OFFSETTING (Lead Time 1 Bulan), DAN EXPLOSION

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan kotor 24 56 30 40 46

Jumlah Penerimaan
8 10 20
Persediaan

Persediaan di tangan 0 0 0 0 0 0 0 0

Kebutuhan bersih 16 46 30 20 46

Offsetting/Rencana
16 46 30 20 46
Pemesanan
LOTTING (Menggunakan Metode Lot For Lot)

Periode (Bulan)
Lot-for-lot
1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan bersih 16 46 30 20 46

Ukuran lot 16 46 30 20 46

Persediaan di tangan 0 0 0 0 0 0 0 0
Kesimpulan
Cara mencari komponen bahan baku A, bahan baku B dan
bahan baku C adalah dengan menggunakan proses explosion.
Dimana dalam proses explosion bahan baku A, dibutuhkan
explosion komponen bahan baku B, yang didapat dari proses
netting dan offsetting produk D. Proses explosion bahan baku
C juga didapat dari proses netting dan offsetting produk D,
seperti langkah gambar pada soal.

Dalam penyelesaiannya, lead time sangat penting dalam


menentukan letak periode kebutuhan kotor untuk produk
selanjutnya.
1. Pengembangan ERP harus memperhatikan yang disebut best practice,
jelaskan dan berikan contohnya ?

Best-practice adalah suatu cara paling efisien (upaya paling sedikit) dan
efektif (hasil terbaik) untuk menyelesaikan suatu proses dan untuk membuat
suatu kesempatan dalam hal perbaikan dengan cara tertentu. Best Practice
sebagian besar dimasukkan ke dalam paket ERP oleh vendor software.
Implementasi ERP akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, dimana
proyek tradisional hanya terbatas pada area tertentu. Maka dari itu, organisasi
menggunakan “best practice” dalam mengembangkan solusi perangkat
lunak. Ketika menerapkan sebuah sistem ERP, organisasi dapat memilih
antara mengubah software atau memodifikasi proses bisnis mereka kepada
fungsi “Best practices” yang disampaikan dalam software versi “out-of-the-
box”. “Best practices” dari vendor adalah apa yang dianggapnya sebagai cara
yang paling efisien untuk melakukan proses bisnis tertentu dalam sistem
Integrated Enterprise-Wide.
Contoh :
•Jika ingin menilai mengenai cara pemindahan barang dari suatu wilayah ke
wilayah lain, maka Federal Express merupakan contoh best practice di bidang
logistic.
•Suatu strategi dalam implementasi ERP, big bang salah satu best practice
 yang dapat dilakukan dengan cara migrasi ke platform yang baru
dilaksanakan pada satu waktu.
2. Salah satu manfaat diterapkannya ERP adalah adanya standarisasi Data dan
Informasi, jelaskan dan berikan contohnya ?

ERP adalah suatu konsep untuk membuat perencanaan dan pengelolaan


sumber daya perusahaan, yang masing-masing meliputi dana, mesin, sumber
daya manusia (SDM), waktu, material dan kapasitas. Melalui definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa ERP digunakan sebagai alat untuk
menghubungkan atau mengintegrasi suatu proses produksi barang atau jasa
dalam perusahaan, termasuk di dalamnya mengintegrasi data-data yang
bersangkutan dalam proses operasional suatu bisnis.
ERP juga didukung dengan teknologi informasi yang dapat menghasilkan
informasi untuk menunjang perusahaan agar menjadi lebih kompetitif.
Standarisasi Data dan Informasi : Menstandarkan data dan informasi melalui
keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya
terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-
beda.
Contoh :
Dalam sistem informasi penjualan, dapat memudahkan melihat laporan penjualan dan
stok, memudahkan penambahan item barang yang dijual, data transaksi lebih tersusun
dan rapi, meminimalkan manual report, sehingga laporan lebih aktual dan valid Pemilik
usaha bisa melihat laporan secara online, bahkan memantau cukup lewat ponsel.

Anda mungkin juga menyukai