Anda di halaman 1dari 34

VARIABEL PENELITIAN

Pengertian Variabel
 Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau
keadaan yang melekat pada beberapa subjek,
orang, atau barang yang dapat berbeda-beda
intensitasnya, banyaknya atau kategorinya.
 Contoh; Ada 10 orang kepada mereka ditanya
tentang usia berapa usia saat ini. Jawaban
masing-masing orang ternyata berbeda-beda
maka ini disebut variabel.
 Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada
beberapa subjek baik barang, orang, atau kasus.
PENGERTIAN VARIABEL
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-
MACAM NILAI (Nasir, 1983)

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU


MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI


ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006)
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi,
pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan,
kinerja jaringan irigasi
Variabel dan Construct
• Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai
• Variabel merupakan penghubung antara contruct yang
abstract dengan fenomena yang nyata.
• Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai macam
nilai.
• Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
• Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
nilai.

Nuhfil Hanani
Abstrak Ilmiah Construct
Teori

Proksi Pengukuran

Variabel
-
Variabel

Gambaran Sistematik

Fenomena Subyek/Obyek
Realitas Penelitian
• konstruk terdiri dari konsep-konsep
yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala
pengukuran.
• Konstruk/konsep yang diukur dengan
skala tertentu selanjutnya menjadi
variabel.
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan


bersifat
tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non
kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
Variabel dilihat dari fungsinya:

• Variabel Independen
• Variabel Dependen.
• Variabel Moderating
• Variabel Intervening.
• Variabel kontrol
Variabel independen/bebas
 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu
variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,


eksougen.

Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas
yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha
tani”.
 Faktor kultural (kelas sosial) dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang
diskon 50 %
 Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”
 Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas
yang dapat dimanipulasi dan dilihat
pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya
apakah warna merah mobil dapat
menimbulkan minat beli konsumen terhadap
mobil tersebut.
Variabel dependen/tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang


dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang


faktornya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas


wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka
variabel tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.
Variabel Moderat (Moderate variable)
 Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable
bebas dan variabel tergantung.

 Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk
organik.
         Variabel bebas: promosi
         Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik
         Variable moderat: media promosi
Variabel Kontrol (Control variable)
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk
menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap


keputusan membeli di kalangan wanita
         Variabel bebas: kontras warna
         Variabel tergantung: keputusan membeli
         Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Variabel intervening (pengganggu)
• Variabel-variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung
• variable pengganggu bersifat hipotetikal
artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak
kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara varaibel
bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
Contoh Variabel Pengganggu
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
         Variabel bebas: minat terhadap tugas
         Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
         Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan


pelanggan
         Variabel bebas: layanan yang baik
         Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
         Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk
Contoh: hubungan antar variabel

PENGUATAN MODAL KINERJA USAHATANI


VAR. INDEPENDEN VAR. DEPENDEN

KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
CONTOH: hubungan antar variabel

Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator

Penghasilan Harapan hidup


Penghasilan Gaya Hidup
(var. Var. dependen
(var.independen)
independen) Var. intervening
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

• Variabel harus didefinisikan secara


operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variabel dengan
lainnya dan pengukurannya.

• Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan


mengalami kesulitan dalam menentukan
pengukuran hubungan antar variable yang
masih bersifat konseptual.
Operasionalisasi variabel bermanfaat
untuk:
• 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat
diobservasi yang sedang didefinisikan;

• 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau


objek mungkin mempunyai lebih dari satu
definisi operasional;

• 3) mengetahui bahwa definisi operasional


bersifat unik dalam situasi dimana definisi
tersebut harus digunakan.
Definisi Operasional
• definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan
atau “mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang
dapat diamati dan yang dapat diuji dan
ditentukan kebenarannya oleh orang lain”
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
• Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada
operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala
atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat
terjadi.

• Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat


membuat gejala menjadi nyata.

• Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang


dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada
situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan
yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat
mencapainya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
• Definisi operasional Tipe B dapat disusun
didasarkan pada bagaimana obyek tertentu
yang didefinisikan dapat
dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang
dilakukannya atau apa yang menyusun
karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

• Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai
tinggi di sekolahnya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional

 Definisi operasional Tipe C dapat disusun


didasarkan pada penampakan seperti apa
obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun
karaktersitik-karaktersitik statisnya.
 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan
sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat,
menguasai beberapa bahasa asing,
kemampuan berpikir baik, sistematis dan
mempunyai kemampuan menghitung secara
cepat.
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat criteria unik yang dapat diamati.

 Semakin unik suatu definisi operasional, maka


semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut
akan banyak memberikan informasi kepada
peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-
obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut
secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda
Contoh….
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”

 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….


(jelaskan apa yang anda maksud secara teory
maupun praktis dilapangan)

 Variabel Pendapatan Hotel X adalah……


(jelaskan apa yang anda maksud dengan
pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus
jelas dan praktis)
Tipe Variabel Penelitian
Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya:
• Variabel independen
• Variabel dependen.
• Variabel Intervening.
VARIABEL VARIABEL
TERIKAT
BEBAS

VARIABEL
ANTARA
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
• Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
• Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki
nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala
nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
Dilihat Dari Perlakuannya
• Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
• Variabel atribut yaitu variabel yang tidak
dapat dimanipulasi untuk keperluan riset,
contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
PENGUKURAN VARIABEL
• Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran
dalam penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap
menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel
tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur"
atau "bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".
• Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan
pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu
obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya
dilambangkan dalam bentuk bilangan.
• Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional
konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu
melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur
suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional
merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel
atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang
sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes
intelegensi X.
Definisi Operasional
• Definisi Operasional adalah penentuan
construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur.
• Menjelaskan cara tertentu yang digunakan
untuk mengopersionalkan construct sehingga
memungkinkan bagi peneliti lain untuk
melakukan replikasi pengukuran dengan cara
yang sama atau mengembangkan cara
pengukuran cosntruct yang lebih baik.
PENGERTIAN INDIKATOR

1.Ukuran tidak langsung dari suatu


kejadian atau kondisi (wilson,
1993)
2.Variabel yang mengindikasikan
atau memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk mengukur suatu
perubahan (Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan

EVALUASI • Output : Apa yang kita


EVALUASI hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya

POSISI • Impact : manfaat yang


POSISISAAT
SAATINI
INI lebih luas

Anda mungkin juga menyukai