Anda di halaman 1dari 23

Teknik Non Test

ADINDA PUTRI CAHYANI 19050394012


SHAFIRA NUR UBAY 19050394028
ERINNA AYU PRASYSTA 19050394037
Pengertian
Teknik
Non Tes

Teknik evaluasi non tes dapat diartikan sebagai teknik evaluasi tanpa
menggunakan tes namun, menggunakan pengamatan sistematis. Teknik
evaluasi non tes biasanya digunakan untuk menilai sisi kepribadian
anak yang berhubungan dengan belajar dalam dunia pendidikanbaik
secara individu maupun kelompok.

Menurut Widiyoko dan Maulia (2013)


Teknik evaluasi non tes biasanya digunakan untuk mengukur hasil
belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang
berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh
peserta didik.
Jenis - Jenis Teknik
Non Tes

1 OBSERVASI 3 SKALA SIKAP

2 WAWANCARA 4 ANGKET
OBSERVASI WAWANCARA
Observasi adalah salah satu Wawancara adalah
bentuk evaluasi pembelajaran salah satu bentuk
non tes yang dilakukan dengan evaluasi non tes
cara pengamatan dan yang
pencatatan secara sistematis, dilakukan dengan
logis, objektif, dan rasional cara melakukan
mengenai berbagai fenomena, tanya jawab antara
baik dalam situasi yang pewawancara dan
sebenarnya maupun dalam orang yang
situasi buatan untuk mencapai diwawancarai.
tujuan tertentu.
SKALA SIKAP ANGKET
Angket adalah salah satu bentuk
Skala sikap adalah salah evaluasi pembelajaran non tes
satu bentuk evaluasi non tes yang dilakukan dengan cara
yang memberikan pertanyaan kepada
dilakukan dengan menilai responden namun dengan
sikap seseorang namun cara tertulis dan pertanyaan berisi
untuk menilai sikap tersebut tentang fenomena atau sesuatu hal
digunakan skala nilai. tentang
pengalaman responden yang ingin
diketahui oleh pemberi angket.
Wawancara dengan pertanyaan berstruktur atau
tertutup. Wawancara ini dilakukan dengan cara
1 menyusun pertanyaan yang dilakukan oleh
pewawancara dan kemungkinan jawaban juga
sudah diprediksi.

Wawancara dengan
pertanyaan tak berstruktur atau terbuka atau bebas.
Alat Evaluasi 2
Wawancara ini merupakan suatu
wawancara yang membebaskan orang yang
Wawancara diwawancarai bebas menjawab dan
mengemukakan pendapatnya dari beberapa
Berdasarkan bentuk pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara .

wawancara dibedakan menjadi beberapa


yaitu
:
Wawancara dengan bentuk kombinasi
Wawancara bentuk kombinasi tentunya
suatu pola wawancara gabungan dari wawancara
3 terstruktur dan tidak terstruktur sehingga pertanyaan
yang diajukan menjadi campuran atau gabungan dari dua
hal tersebut.
ANGKE
Angket adalah salah satu bentuk evaluasi
T non tes
pembelajaran
yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan
kepada responden namun dengan
cara tertulis dan pertanyaan berisi tentang fenomena
atau sesuatu hal tentang
pengalaman responden yang ingin diketahui oleh
pemberi angket.
Teknik Angket
Prosedur Angket :

Menjabarkan setiap variabel menjadi


Merumuskan tujuan yang akan
1 3 sub-variabel yang lebih spesifik dan
dicapaidengan kuesioner
tunggal.
Menentukan jenis data yang akan
Mengidentifikasikan variabel dikumpulkan, sekaligus untuk
2 4
yang akan dijadikan sasaran menentukan teknis analisisnya.
kuesioner
KUISIONER

Kuisioner adalah daftar pertanyaan


tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden
tentang
peribadinya atau tentang suatu hal yang responden ketahui. Angket berupa
pertanyaan yang menyangkut tentang keadaan atau data diri responden
tentang pengalaman, sikap, minat, kemampuan, kebiasaan belajar dan lain
sebagainya. Dalam pengisian kuisioner harus terjalin kerja sama yang baik
antara kedua
belah pihak yakni pemberi angket atau kuisioner dengan responden
sehingga nantinya responden mau mengisi kuisioner dengan jujur.
KUISIONER DIBAGI
MENJADI 2, YAITU :
1 2

Ditinjau dari cara menjawabnya Ditinjau dari jawaban yang diberikan

• Kuisioner terbuka atau tak berstruktur,


• Kuisioner langsung, kuisioner ini langsung
dimana kuisioner ini memberikan
diberikan kepada responden dari yang
kebebasan kepada responden untuk
membuat angket.
menjawab dengan menggunakan • Kuisioner tidak langsung, kuisioner yang
bahasanya sendiri.
dikirim kepada responden namun yang dia
• Kuisioner tertutup atau berstruktur,
jawab tentang orang lain bukan tentang
kuisioner yang memiliki jawaban
dirinya sendiri.
terstruktur sehingga responden tinggal
memilih saja jawabannya.
Contoh : Penilaian skala sikap terhadap
kebersihan
TEKNIK ANGKET

Merumuskan tujuan yang Menjabarkan setiap variabel


1 akan dicapai dengan 3 menjadisub-variabel yang
kuesioner lebih spesifik dan tunggal.

Menentukan jenis data yang


Mengidentifikasikan
akan dikumpulkan,
2 variabel yang akan 4 sekaligus untuk menentukan
dijadikan sasaran kuesioner
teknis analisisnya.
Teknik Penilaian Portofolio

Penilian portofolio adalah penilaian


dari
kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil
kerja dari dunia nyata. Penilaian
portofolio bisa dilakukan secara
berkelompok maupun individu bagi
peserta didik. Penilaian portofolio
dilakukan dalam satu periode
tertentu, dengan menilai
perkembangan kemampuan peserta
didik
Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap suatu
karya yang dihasilkan peserta didik dengan menilai ketrampilan
dalam membuat produk dan kualitas dari produk yang telah dibuat.
Untuk menilai produk hasil karya peserta didik yang dinilai tidak
hanya hasil akhirnya tetapi prosesnya
dalam membuat juga.
Tahap persiapan : menilai kemampuan
peserta didik dalam merencanakan,
1 menggali, mengembangkan gagasan,
dan mendesain produk.

3 Tahap Tahap pembuatan : menilai


kemampuan peserta didik dalam
Pengembangan 2 menyeleksi dan menggunakan bahan,
alat, dan teknik.

Produk
Tahap penilaian : menilai kemampuan
Tiga pengembangan produk dan yang perlu dinilai peserta didik membuat produk sesuai
3 kegunaannya
darisetiap tahap :
dan memenuhi kriteria keindahan.
Teknik Penilaian Sikap
Ada tiga komponen pembentuk sikap yaitu,
komponen afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif
adalah perasaan yang dimiliki seseorang dalam menilai suatu
objek.
5 Adalah objek sikap yang perlu dinilai dalam
pembelajaran
Berikut Adalah objek sikap yang perlu dinilai dalam pembelajaran, Yaitu :
Sikap terhadap materi pelajaran, peserta didik perlu memiliki Sikap terhadap guru/pengajar, peserta didik
1 sikap positif dari sikap positif tersebut peserta didik dapat 2 perlu memiliki sikap posiitif terhadap guru supaya mudah
menerima sesuatu hal dengan mudah menerima pembelajaran.
karena dalam dirinya tidak ada beban dan akan dengan senang Jika, seorang peserta didik memiliki sikap negatif terhadap guru
hati menerima. maka ia akan sukar menerima pembelajaran yang diberikan sebab
sudah muncul rasa benci/menyepelekan.

Sikap terhadap proses pembelajaran, peserta


3 didik juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses
pembelajaran sebab dengan adanya sikap positif ini
Sikap yang berkaitan dengan norma dan
suasana kelas akan terasa sangat menyenangkan
sehingga mereka akan mudah menerima materi yang
4 berhubungan dengan pembelajaran, maksudnya peserta didik
diharapkan memiliki sikap positif terhadap apa yang diajarkan
diajarkan
dalam pembelajaran seperti sikap postif terhadap melindungi
satwa liar dan memiliki sifat negatif terhadap kegiatan ekspor
Sikap yang berhubungan dengan kompetensi
5 afektif lintas kurikulum yang relefan.
kayu glondongan ke luar negeri
Teknik-teknik melakukan penilaian sikap
terhadap peserta
didik :

1 2 3

Obeservasi Pertanyaan Laporan


Perilaku Langsung Pribadi
Teknik Penilaian Ketrampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai
dengan
indikator pencapaian kompetensi.
5 Pemaparan singkat tentang teknik – teknik
penilaian keterampilan :

Penialaian Penilaian
1 4
Praktik Portofolio

PenilaianPr Penilaian
2 3
oduk Projek
Teknik Penilaian-penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assesment) adlah suatu
kegiatan yang harus diselesaikan oleh peserta didik
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tugas yang
dilakukan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian
data. Sehingga penilaian proyek berhubungan dengan
pemahaman, pengaplikasian, penyelidikan, dan lain-
lain.
Dalam penilaian proyek siswa dapat terlihat
sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Sehingga guru perlu
menilai, yaitu :

1 3
2
Keterampilan
Keaslian proyek
peserta didik dalam memilih
Kesesuaian pembeljaran dengan atau tugas yang
topik, mencari dan
pengembangan dikerjakan oleh
mengumpulkan data, mengolah
sikap, keterampilan, dan peserta didik
dan
pengetahuan yang dibutuhkan
menganalisis, memberi
peserta didik
maknaatas informasi yang
diperoleh, dan menulis
laporan.
thankyou
!

Anda mungkin juga menyukai