Anda di halaman 1dari 22

HUKUM I TERMODINAMIKA

( HTD I)
SISTEM TERMODINAMIKA
Sistem dan keliling
Sistem adalah bagian dari alam yg kita tinjau
Keliling adalah bagian diluar sistem yg masih mempunyai
hubungan panas atau kerja dg sistem tsb.
Sistem dibagi 3 :
1. Sistem tertutup : dimana hanya terjadi perpindahan energi
dari / ke sekeliling, contoh: silinder, dlm silinder ada piston yg
diberi beban kmd dipanaskan, disini suhu naik dan massa tetap
2. Sistem terbuka : dimana terjadi perpindahan massa dan energi
dari atau ke sistem dan keliling, contoh : turbin menghasilkan
kerja
3. Sistem terisolasi : sistem dimana tdk ada perpindahan massa
dari atau ke sistem dan keliling contoh : benda diisolasi
HTD I

Hukum konservasi energi (awal abad


ke-19) : Energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnah
kan, tapi dapat berubah dari
bentuk yang satu ke bentuk
yang lainnya.
 Jumlah energi total adalah
konstan
 Hukum Termodinamika I disebut juga
hukum kekekalan tenaga/energi.
2
HTD I BERLAKU BAHWA :
∆ (ENERGI SISTEM) + ∆ (ENERGI KELILING) = 0
∆ ENERGI SISTEM + ∆ ENERGI KELILING = 0

 Perubahan energi sistem  energi berubah


karena ber – macam-2 kejadian.
Misal :
 perubahan energi dalam
 perubahan energi potensial
 perubahan tenaga kinetik dari sistem dlm
keseluruhan atau bagian dari sistem.

 Perubahan energi keliling = ± Q ± W


Q = panas
3
W = kerja
 Q - : Panas keluar dari sistim ke keliling
 Q + : Panas dari keliling menuju sistim

 W - : Kerja dari keliling menuju sistim

 W + : Kerja ditransfer dari sistim ke keliling’

W- Q-

Systim

W+ Q+

∆ Energi Sistem = ∆ E + ∆ Ek + ∆ Ep
E = energi dalam; ∆ Ek = energi kinetik (disebabkan karena
adanya gerak) dan
∆ Ep = Energi potensial (disebabkan karena beda tinggi
NERACA ENERGI
UTK PROSES TERTUTUP
 Digambarkan
   suatu sistem dibawah penghisap tanpa gesekan dan
mempunyai tenaga dalam U1.
 Sistem dipanasi sebesar Q, dan tenaga dalam berubah menjadi U2.
 Disamping itu juga digunakan utk usaha luar sebesar - P∆V = - W
Panas Q → menaikkan tenaga dalam dan utk
kerja
Q = ( U2 – U1 ) – W

∆ = Q + WHTD I utk non flow


proses/ sistem tertutup
d = dQ + dW = total internal ener-
gi dalam sistem 4
∆H=Q - W
LANJUTAN

  
Jika = mV = mU
atau = nV = nU

∆(nU) = n ∆U = Q + W
d(nU) = n dU = dQ + dW

Jika n = 1, maka:
∆U = Q + W dan dU = dQ + dW
5
TERMODYNAMIC STATE AND
STATE FUNCTIONS
 Besaran Termodinamika :
1. State variable : T, P, H, U, V, S
2. Non state variable : Q, W

Dalam Rumusan Hkm Termodinamika


Ruas kiri  State variable
Ruas kanan  Non State variable

 State Variable (system variable) : Harganya tgt


state ( keadaan sistem), tdk tgt rute ( Path) 6
dari perubahan sistem
C
II

P A

I
B

Suatu sistem mengalami perubahan dr state I ke state II


menurut rute A. Ingin dihitung ∆U dan ∆H dari sistem
tsb.
Rute A sangat komplek, mk perhitungan
menurut rute A (∆UA dan ∆HA) akan
sangat sulit.
 Hitung menurut rute hipotetis yg lebih simple
7
(Rute B dan C )
Karena U dan H state variable :
∆HA = ∆HB = ∆HC
∆UA = ∆UB = ∆UC

PATH VARIABLE : Harganya tgt rute perubah-


an .W dan Q tgt rute perubahan, kecuali
kita dpt menghubungkannya dgn
state variable.
FUNGSI KEADAAN : harga defferensial dari
fungsi keadaan, misal :
P2 V2
∫ dP = P2 – P1 dan ∫ dV = V2 – V1
P1 V1
8
= ∆P = ∆V
 Defferensial dari Panas ( Q ) dan Kerja ( W ) bukan
merupakan hasil perubahan (∆)

∫ dQ = Q dan ∫ dW = W

9
KESETIMBANGAN

 Kesetimbangan : Suatu keadaan yg statis.


 Tdk ada perubahan selama sistem
seimbang.
 Tdk ada kecenderungan utk merubah
keadaan yg statis itu.
Pada umumnya kecenderungan perubahan keadaan akibat
adanya driving force
 Kalau tdk ada driving force, tdk akan timbul

perubahan keadaan.
Contoh :
1. Perbedaan suhu  aliran panas

2. CMechanical force , spt tekanan pd piston 10

3. hemical potensial  reaksi kimia


PHASE RULE

 Menurut : J. Willard Gibbs


F = 2 - Π+N

F = derajad kebebasan pd sistem


Π = jumlah phase
N = jumlah spesies kimia

Phase : daerah homogen dari suatu benda


misal - gas atau campuran gas
- liquid atau camp. Liquid yg homogen
- padat 11
LANJUTAN
 DERAJAD KEBEBASAN : Banyaknya besaran yg
dpt dipilih supaya keadaan seimbang.
misal : besaran T, P, Consentrasi.

Contoh soal.
Berapa Derajad Kebebasan sistem-2 sbb :
a. Cairan air yg setimbang dg uapnya

b. Cairan air yg setimbang dg uapnya dan Nitrogen

c. Larutan Alkohol dlm air yg berkeseimbangan dg


uapnya.

12
PENYELESAIAN

1. F = 2 - Π + N
Sistem mengandung single chemical, ttp ada 2 phase 
F= 2 - 2 + 1 = 1
Pada sistem kesetimbangan tsb, pd P cairan tertentu suhu
didihnya tertentu, shg yg diatur salah satu, T atau P.
2. F = 2 - Π + N = 2 - 2 + 2 = 2

Jika ditambah gas inert pd sistem kesetimbangan tsb, maka T


dan P hrs diatur dua-2 nya agar sistem seimbang.
3. N = 2, Π = 2  F = 2 - 2 + 2 = 2

Variabel suhu dan tekanan agar terjadi kesetimbangan sistem.

13
Proses reversibel adalah
proses yang arahnya dapat
dibalik karena adanya
perubahan infinitisimal
(extremely small) dari kondisi
eksternal. l

14

Ekspansi gas dalam silinder


Usaha kompresi/ekspansi gas yang disebabkan oleh
pergeseran infinitesimal dari piston dalam silinder:

dW =  P dVt

V2t
W    P dV t
t
V1

17

17
RESUME: PROSES REVERSIBEL
• Tanpa friksi
• Perubahannya dari keadaan keseimbangan adalah kecil
sekali (infinitesimal)
• Melewati serangkaian keadaan keseimbangan
• Disebabkan oleh ketidakseimbangan gaya yang besarnya
infinitesimal
• Arahnya dapat diubah di sebarang titik oleh adanya
perubahan eksternal yang besarnya infinitesimal
• Jika arahnya dibalik, maka akan melewati jalur semula
dan akan kembali ke keadaan sistem dan sekeliling
mula-mula.
15
Neraca energi untuk sistem homogen tertutup yang terdiri dari
n mol:
d(nU) = dQ + d W

Untuk usaha yang reversibel:


d W =  P d(nV)
Jika kedua persamaan digabung:
d(nU) = d Q  P d(nV)
Untuk proses dengan V konstan, d(nV) = 0, sehingga:
dQ = d(nU)

Q = n U
19
Untuk n = 1  Q = U
Hukum I Termodinamika dapat ditulis sebagai:
dQ = d(nU) + P d(nV)
Untuk proses dengan P konstan:
dQ = d(nU) + d(nPV) = d{n (U + PV)}

Didefinisikan sebagai enthalpy (H)

H  U + PV (4.12)
Persamaan di atas dapat ditulis sebagai:
dQ = d(nH) (4.13)
Q = n H (4.14)
20
Untuk n = 1  Q = H (4.14a)
Q
Definisi dari kapasitas panas C
dT
KAPASITAS PANAS PADA V KONSTAN
Untuk proses dengan V konstan  Q = U
 U 
Cv   
  T V

Untuk sistem tertutup yang mengalami proses pada V konstan:

dU = CV dT (V konstan)
T2
U   CV dT (V konstan)
T1
T2 21
Q  n U  n  CV dT (V konstan)
T1
KAPASITAS PANAS PADA P KONSTAN
Untuk proses dengan P konstan  Q = H
 H 
CP   
 T  P
Untuk sistem tertutup yang mengalami proses pada P
konstan:
dH = CP dT (P konstan)
T2
H   C P dT (P konstan)
T1

Untuk proses reversibel pada P konstan:


T2
Q  n H  n  C P dT (P konstan)
T1
22

Anda mungkin juga menyukai