Anda di halaman 1dari 42

Ajaran Agama yang berhubungan

dengan kesehatan :
Ibadah
Akhlak Terpuji
Akhlak Kepada Pencipta
Akhlak Kepada Sesama Manusia
Akhlak Kepada diri sendiri
DEFINISI SEHAT
Adalah suatu keadaan dimana tubuh
seseorang dalam keadaan tidak normal
atau pathologis, baik secara anatomis
( jaringan tubuh ) maupun fisiologis ( fungsi
alat-alat tubuh )
Di dalam badan
yang sehat terdapat
jiwa yang kuat ????
Perlu pengkajian
lebih lanjut………..

4
Qs. Al- Mudastir ayat 4

6
7
8
 Kebersihan adalah sebagian dari iman
 Islam itu Indah ( bersih) dan mencintai
setiap keindahan (kebersihan)
Qs.Al mudasir ayat 4
:”…….dan pakainmu bersihkanlah”
PENGERTIAN Secara harfiyyah juga dapat
diartikan rasa tunduk (taat),
IBADAH melakukan pengabdian
(tanassuk), merendahkan
Secara bahasa makna diri. dll
Ibadah diambil dari bahasa
Arab “ A’bada”- yang berarti
patuh/ pasrah/ menyerahkan
diri “ Istilah ibadah tidak boleh
digunakan , kecuali kepada
Allah SWT
Secara Istilah Ibadah Adalah
“ Ketaatan seorang hamba
kepada sang Khalik ( Allah
SWT) dengan mentaati
segala Perintah dan
menjauhi segala larangan
( takwa) “
12
Menurut Abu a‘la al-maududi : ibadah
adalah merupakan akar dari kata abd
yang artinya pelayan dan budak . Jadi
hakekat ibadah adalah penghambaan
dan perbudakan

Ibnu Taimiyyah : ibadah adalh segala


hal / usaha yang diperintahkan oleh
Allah SWT kepada hamba-hamb-NYA
IBADAH ADALAH MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI
SYARI’AH , SEHINGGA APAPUN IBADAH YANG DILAKUKAN
OLEH MANUSIA HARUS BERSUMBER DARI SYARI’AH ALLAH
SWT, IBADAH YANG TIDAK DIDASARI HAL ITU MAKA
HUKUMNYA ADALAH BID’AH>>>>>>>>>>>>> DOSA

Ibadah adalah merupakan kelanjutan dari


menjalankan Syari”ah Allah SWT.
13
BENTUK IBADAH DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI 3
HAL, ANTARA LAIN :

1. Ibadah PERSON
2. Ibadah antar PERSON
3. Ibadah Sosial

Ibadah PERSON
aktivitas ibadah yang pelaksanaanya tidak memerlukan orang
lain.seperti shalat, puasa dll
Ibadah antar PERSON
melibatkan orang lain , spt NIKAH
Ibadah Sosial
kegiatan ibadah antara individu dengan pihak lain, yang dibarengi
dengan kesadaran diri sebagai hamba Allah SWT

14
Ibadah
s
OBJE osial jaga h
KT ar
rasion IF dan rasi us bergantu
al on ng
sekura ini keabsah al . Kemasl kepada kem
ng kur a a
1.Mat angny nya ditegak hatan yang aslahatan y
erial : a me m ka n m objekt an g
2.Form Du e li k e l al i f d
al : Ke gaan kuat k i 2 syarat, ui musyawa an
maslah a la an rah, ya
atan y u perbuatan tara lain : ng
ang di i t u tid
m ak s u
d haru ak mudhara
s obje t
ktif

15
16
Bersifat sangat khusus
dengan aturan-aturan
yang telah ditetapkan/
Mahdoh mengacu kepada ajaran
(Khusus, shalah,
puasa, dll

IBADAH

Ghoiru Mahdoh Shaleh sosial


( Ibadah yang Kebaikan yang
berdimensi sosial memiliki dimensi
sosial
18
Berbuat baik termasuk dalam kategori Ibadah ,namun
dalam kontek ini ibadah selalu bertendensi kepada
kekuatan yang Maha mutlak, Allah SWT dengan
IKHLAS.
Jadi Ibadah bertujuan mutlak kepada Allah SWT
Oleh sebab ada Aliran yang menamakan dirinya
gerakan New Age, yang berkeyakinan untuk berbuat
baik tidak diperlukan Ajaran Agama ( faith without
Religion), berikut paparan singkatnya
Salah satu fenomena yang sering diramalkan akan menjadi
trend di abad XXI ini adalah munculnya gerakan spiritualitas
baru. Terhadap gerakan ini, Rederic dan Maryann Brussat
(Ruslani (ed.), 2000: vi-vii) mengistilahkannya dengan
“kemelekan spiritual” atau kebangkitan spiritual. Ekspresi
gerakan ini sering tampil dengan wajahnya yang sangat
beragam, mulai dari Cult, Sect, New Thought, New Relegious
Movement, Human Potential Movement, hingga gerakan New
Age. Namun demikian dari semua gerakan tersebut, jika
ditarik garis horizontalnya, hampir memiliki kesamaan misi,
yakni memenuhi hasrat spiritual yang mendamaikan hati.
Tuntutan untuk melakukan gerakan ini dilatarbelakangi oleh banyak
hal, antara lain, pertama: kebutuhan untuk melakukan responsi
terhadap paradigma modernisme yang telah mengalami kegagalan
dalam beberapa aspeknya; kedua, sebagai respon terhadap
kebutuhan masyarakat akibat dari dampak hegemoni Barat yang
mengesampingkan nilai-nilai spiritualitas dan lepas dari tuntutan
ajaran keagamaan. Sebagai konsekuensinya, gerakan tersebut
banyak yang berpaling dari agama Barat Untuk kemudian berpihak
ke agama-agama Timur, seperti Hinduisme, Budhisme, Zen dan
Taoisme; ketiga, tidak menutup kemungkinan gerakan tersebut
muncul karena perubahan budaya yang amat cepat dalam
kehidupan keseharian akibat dari kesalahan disain kita sendiri
.
 Gerakan New Age pada hakikatnya juga merupakan reaksi atas dosa-
dosa sains modern yang hampa terhadap perasaan (dehumanisasi),
dosa-dosa kapitalisme dan imperialisme yang belum bisa lepas dari
watak eksploitasinya. Untuk menghadapi ini, gerakan New Age
mencoba berpaling dari eksploitasi, selanjutnya berpihak pada upaya-
upaya perdamaian, toleransi, kesadaran dan keseimbangan alam.
Dengan demikian gerakan ini bisa diartikan sebagai sebuah proses
pencarian jati diri manusia, setelah sekian lama manusia ditimpa oleh
krisis kemanusiaan yang tak kunjung reda. Sementara itu agama
formal yang mestinya dijadikan tempat kembali mereka, kini
dianggap telah kehilangan pesan-pesan universalitasnya. Sehingga
wajar jika kemudian pendukung dari gerakan ini sering
menggunakan jargon Spirituality Yes, Organized Religions No.
23
Kalau boleh ditafsirkan mungkin seperti pepatah
Jawa “ mburu uceng kelangan deleng ( mencari
sesuatu yang kecil tetapi kehilangan sesuatu yang
lebih besar “)
>>>>>mencari kebenaran yang relatif, justru
mengorbakan kebenaran yang Absolut/ mutlak./
kehilangan ketenangan jiwa.”

24
Misalnya dari syahadat kita dituntut untuk tidak berbuat sombong,
syirik, mengharapkan pujian yang berlebihan, karena dibalik itu semua
sudah ada zat yang berhak memperoleh identitas di atas. Demikian
pula ajaran shalat, suatu ajaran yang mensyaratkan didalamnya untuk
mengakhiri ucapan salam kedamaian terhadap sesama, lebih-lebih
ajaran puasa. Jika pada awal puasa kita dilatih untuk tidak makan dan
minum maka pada penutup/ akhir puasa kita dituntut untuk zakat fitrah
dan memberikan bekal makan pada mereka yang membutuhkan.
Intinya dari empat ajaran tersebut bagi pelakunya masih diharapkan
memiliki kearifan untuk menangkap makna ajaran universal di balik
simbol-simbol peribadahan tersebut. Perintah zakat merupakan ajaran
yang berimplikasi langsung terhadap ajaran sosial. Bagi seorang yang
mengeluarkan zakat (Muzakki), secara secara otomatis mereka
memiliki kepekaan terhadap penderitaan kaum lemah (mustadh’afin).
Setiap sesuatu perbuatan tergantung dari niatnya.
Kadang sesuatu perbuatan itu terlihat untuk
akherat akan tetapi ternyata bernilai dunia, pun
sebaliknya. Jadi marilah kita saling belajar
mendekat kepada Allah “agar setiap langkah kita
bernilai ibadah

28
Definisi Ahklak

Ada   dua   pendekatan   untuk   mendefenisikan   akhlak,   yaitu  


pendekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi
(peristilahan). Akhlak   berasal dari bahasa arab yakni  “khuluqun”   
yang menurut loghat diartikan:   budi  pekerti, perangai,   tingkah   laku  
atau   tabiat.   Kalimat   tersebut   mengandung   segi-segi persesuaian
denga perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan
dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti
diciptakan. Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang
memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan
makhluk dan antara makhluk dengan makhluk.
Akhlak Secara Istilah (Theminologi)
Sedangkan secara terminologi akhlak suatu keinginan yang ada di
dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa
intervensi akal/pikiran. Menurut Al Ghazali akhlak adalah sifat
yang melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan ia
dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi. Sedangkan
sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah
suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu
akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul
dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-hari

30
Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan darinya kita
dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu :

Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.

Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan
tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan sesuatu perbuatan, yang
bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur dan gila.

Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri
orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan
dan keputusan yang bersangkutan. Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang
membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk.

31
Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang
dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main atau karena
bersandiwara

Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak


(khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan
karena keikhlasan semata-mata karena Allah, bukan karena
dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.

Disini kita harus bisa membedakan antara ilmu akhlak


dangan akhlak itu sendiri. Ilmu akhlak adalah ilmunya
yang hanya bersifat teoritis, sedangkan akhlak lebih kepada
yang bersifat praktis.

32
Sufyan Ats Tsauri, seorang sufi bijaksana berkata tentang
Sepuluh macam akhlak tercela, yaitu :
1.Berdo’a untuk diri sendiri, tidak ingat keluarga dan saudara
2.Pandai membaca Al-qur’an, 100 ayat sehari tidak dibaca
3.Masuk keluar masjid, shalat tahiyatul masjid 2 rekaat tidak
dikerjakan
4.Datang kesuatu kota pada hari jum’at, shalat jum’at dilepas
begitu saja
5.Melalui kuburan tanpa salam tanpa do’a
6.Datang orang alim tapi tidak menimba ilmu darinya
7.dua orang bertemu diperjalanan, tak saling sapa, tak saling tanya
nama
8.Diundang tetapi tak datang tanpa alasan tiba-tiba
9.Pemuda pengangguran, tak mau belajar ilmu dan tata krama
10.Kekenyangan, sementara tahu tetangga lapar tak diberinya
makan sedikitpun.
33
Ahklak terpuji ( ahklaqul karimah), adalah ahklak /
tingkah laku yang bersusaian dengan ajaran-
ajaran agama serta norma masyarakat. ( Ushul
Fiqh :al’aaddah muhakamat) , Misalnya :
Menyayangi kedua orang tua, saudara-saudara,
tetangga, dll
Selalu berbuat baik kepada orang lain.

34
199. Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,
serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. ( Q.s. Al-a’raf ayat
1999)

35
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa. (Q.s Al-baqorah, 11)

36
Berbicaralah yang baik atau diam: 17:53
Keutamaan perkataan baik: 22:24, 35:10
Perkataan baik dan perkataan buruk: 14:24, 14:25,
14:26, 24:26, 28:55, 39:18
Berkata benar: 33:32, 33:70
Sebaik-baik perkataan: 39:18
Larangan berbuat keji: 4:148, 6:151, 7:33, 16:90, 23:3,
24:15, 24:16, 24:19, 24:21, 25:72, 26:165, 27:54, 27:55,
29:28
Merendahkan suara saat berbicara: 31:19, 49:3
Menundukkan kepala bagi wanita saat berbicara: 33:32

37
Akhlak kepada pencipta ini meliputi ibadah
dalam aspek mahdhoh, atau bisa didefinisikan
dengan bertakwa kepada Allah SWT. Ahklak ini
harus didasari atas ilmu ( teori) / Syariat Islam
dan dibuktikan dengan segala perbuatan yang
selalu berupaya agar mendapat Ridho Allah SWT.

38
Bersyukur atas nikmat Allah: 2:152, 2:172, 2:239, 3:43, 3:123,
3:144, 3:145, 5:6, 5:89, 7:58, 7:144, 7:189, 14:7, 16:121, 27:40,
28:17, 28:73, 29:17, 31:12, 34:13, 39:66

39
40
41
42

Anda mungkin juga menyukai