Anda di halaman 1dari 27

KOMUNIKASI ORGANISASI

KELOMPOK I :

1. Cindy Laurencia. P (Ketua Kelompok)

2. Mohammad Iqfan Laksana (Anggota)

3. Alfin Febriansyah (Anggota)

TUGAS OLEH :
Murzahid Akbar Hayat, Dr., M.Si
KOMUNIKASI ORGANISASI:
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

• Kegiatan Belajar I :

Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Ruang Lingkup

• Kegiatan Belajar II :

Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

• Kegiatan Belajar III :

Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi


Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup
Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup

A. Komunikasi organisasi adalah proses pertukaran


informasi yang berupa pesan, ide, gagasan dari
komunikator kepada komunikan (anggota organisasi)
yang terjadi di dalam dan di antara lingkungan yang
besar dan luas dengan menggunakan media (memo
internal, e-mail, dan konferensi jarak jauh) agar
menghasilkan umpan balik dari anggota organisasi
tersebut dengan melewati batasan-batasan gangguan
komunikasi (noise) dengan tujuan untuk mencapai
proses komunikasi yang efektif dan efisien.
Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup

B. Komunikasi organisasi (organizational
communication) mencakup komunikasi yang
terjadi di dalam dan diantara lingkungan yang
besar dan luas. Biasanya komunikasi organisasi
umumnya mencakup pembahasan mengenai
struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses
pengorganisasian serta budaya organisasi.
Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup

C. Sejarah istilah Istilah organizational communication


(komunikasi organisasi) menurut hasil penelusuran
W.charles redding untuk pertama kalinya digunakan oleh
alex bavelas dan dermot barett dalam penelitian berjudul
“An Experimental Approach to organizational
Communication” bavelas menyatakan bahwa komunikasi
organisasi adalah esensi dari kegiatan berorganisasi dan
merupakan proses dasar yang memungkinkan semua fungsi-
fungsi lainnya bekerja.
Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup

D. Istilah resmi dan disiplin akademis istilah organizational


communications,baik sebagai istilah teknis maupun sebagai
disiplin akademis,ditabalkan pada tahun 1967 menjadi istilah
resmi dalam sebuah konferensi yang bertjauk “conference on
organizational comumunication” di marshall space flight center
(MSFC) di kota huntwille,alabama (8-11 agustus 1967.
Kegiatan Belajar I
Komunikasi Organisasi: Pengertian dan
Ruang Lingkup

E.Ciri-ciri khusus komunikasi organisasi:

•Proses
•Terstruktur
•Bertujuan Jelas
•Multijenjang
•Dapat Diramalkan
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

Pada Kegiatan belajar II akan dibahas mengenai Ruang lingkup


komunikasi organisasi. Materi ini terdapat pada:

-Modul II, Kegiatan Belajar 2, Hal. 2.24 (Universitas Terbuka)


Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

A. KOMUNIKASI INTERNAL DAN EXTERNAL


Sesuai dengan prespektif kesisteman, pesan komunikasi organisasi
mempunyai cakupan wilayah internal antara anggota organisai dan eksternal
antara organisasi dan lingkungan. Namun, Komunikasi internal secara teknis
diartikan sebagai komunikasi yang melibatkan penerimaan pesan orang-orang
dalam anggota organisasi. Sementara itu komunikasi eksternal melibatkan
melibatkan pesan-pesan orang luar bukan anggota organisasi. Komunikasi internal
adalah komunikasi kewenangan yang berlangsung mengikuti mata rantai
berjenjang yang dikenal sebagai jaringan kewenangan (authority network).
Komunikasi eksternal pada umumnya berlangsung melalui pejabat fungsional
yang bertindak atas nama organisasi dengan orang luar yang mempunyai
kepentingan dengan organisasi.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

B. KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL


Komunikasi formal adalah bertukaran pesan yang berlangsung
mengikuti saluran kewenangan hierarki dan demi pencapaian tujuan organisasi.
Komunikasi formal terpusat pada keputusan pemimpin serta berfungsi untuk
pemberian perintah, koordinasi, pengarahan, dan control kegiatan-kegiatan
bawahan. Komunikasi formal patuh pada beberapa peraturan, baik dalam baik
menggunakan saluran lisan maupun tulisan.
Komunikasi informal muncul dari pertemuan dan pergaulan social antar
anggota organisasi. Komunikasi formal tidak tekait dengan kedudukan hierarki
ataupun tugas pencapaian tujuan. Komunikasi informal praktis dapat
melibatkan semua anggota organisasi dari mereka yang berada dipuncak
hierarki sampai karyawan pelaksana terbawah.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

C. EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Setiap organisasi berusaha keras agar komunikasinya efektif karena
efektivitas komunikasi mempengaruhi kinerja organisasi.
1.Faktor-faktor Penghambat Komunikasi
Kemurnian pesan dalam proses komunikasi yang berjenjang-jenjang dapat
dikatakan mengalami banyak hambatan. Setiap jenjang mempunyai potensi untuk
menimbulkan distorsi pesan sehingga memperoleh pesan-pesan yang sudah
terdistorsi.
2. Faktor Personal
Proses komunikasi rentan terhadap distorsi pesan karena orang mempunyai
banyak kecendrungan personal dalam memperoleh informasi melalui pancaindra
(five sense) terhadap stimulasi dari lingkungan. Faktornya : presepsi, kepercayaan,
keterbatasan kata, makna ganda, pertentangan antara verbal dan non verbal,
ambiguitas pesan, serta motivasi.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

3. Faktor Organisasi
Faktor-factor pendistorsi yang bersumber pada organisasi adalah
kedudukan, hubungan hierarki, kewenangan membuat keputusan, pembatasan
bagan, impersonalisasi, system aturan dan kebijakan, dan spesialisasi kerja.
4. Faktor Situasi Temporal
Dalam organisasi, terdapat dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan terjadwal dan
tidak terjadwal. Kegiatan terjadwal membuat para manajer melakukan komunikasi
secara terburu-buru dan kurangnya waktu untuk memberikan penjelasan pada
anak buah.
Kegiatan tidak terjadwal terjadi karena munculnya persoalan-persoalan penting
secara mendadak dan tidak terduga yang membutuhkan solusi segera.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

5. Praktik komunikasi Efeltif


Praktek komunikasi dinyatakan efektif, apabila komunikasi, selain
menimbulkan pengertian Bersama, juga menyebabkan Tindakan-Tindakan
pelaksanaan pesan sesuai tujuan.
Model penerimaan kewenangan (the acceptance theory of authory).
Model ini dijelaskan oleh chester barnanrd (1938) dalam buku klasik berjudul the
function of the executive. Tidak semua komunikasi orang adalah eksekutif adalah
efektif.
a.Bawahan menerima dan dapat mengerti komunikasi atasan.
b.Menurut presepso bawahan, komunikasi atasan itu tidak bertentangan dengan
tujuan dari organisasi
c.Menurut presepsi bawahan, komunikasi itu secara keseluruhan tidak merugikan
kepentingan bawahan
d.Bawahan mampu, baik secara fisik maupun mental, mengerjakan pesan
komunikasi tersebut.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

Model aturan lima (the rule of five) yang dicetuskan oleh Keith David (1972)
dalam buku Human Behavior at Work.
a.Secara fisik komunikasi dapat ditangkap pancaindra.
b.Isi pesan komunikasi dapat dimengerti.
c.Isi pesan dapat diterima dalam artian disepakati.
d.Digunakan dalam praktik.
e.Menghasilkan umpan balik.

Komunikasi formal tidak efektif jika salah satu dari lima syarat tersebut
tidak terpenuhi.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

D. KOMPETENSI KOMUNIKASI ORGANISASI


Komunikasi organisasi berlangsung sebagai arus kewenangan dan tugas
yang mengalir mengikuti mata rantai berjenjang. Akan efektif apabila setiap
posisi dalam jenjang-jenjang struktur organisasi diduduki oleh orang-orang
yang memiliki kopetensi komunkasi yang mencukupi (Barnard 1938 : 219).
Istilah kopetensi komunikasi diartikan sebagai kemampuan berperilaku
dan berbahasa yang membuat orang mampu mencapai tujuan melalui interaksi
(Shocklry-Zalabak, 2006: 5). Stephen Littlejhon dan David Jabusch (1982)
menyatakan bahwa kompetensi terdiri atas dua elemen kemampuan ability dan
kemampuan willingness. Maka itu, kedua ilmuan itu merumuskan definisi
kompetensi komunikasi sebagai berikut.
[Communication competence is] the ability and willingness of an individual to
participate responsibly in a transaction in such a way as to maximize the
outcomes of shared meanings.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

Orang yang memiliki kompetensi menunjukan pengetahuan tentang


perilaku yang patut, melainkan, motivasi untuk terlibat dalam komunikasi yang
menghasilkan saling pengertian. Apabila diterapkan dalam komunikasi organisasi,
definisi LittlJhon dan Jabusch diatas dapat menunjukan bahwa kompetensi
komunikasi terdiri dari empat elemen : kemampuan mengerti lingkungan
organisasi, peka terhadap arti dan peraasaan organisasi, keterampilan melakukan
komunikasi, dan bertanggung jawab sesuai nilai-nilai organisasi knowledge
competen, sensitivity competen, skill competence, and values competence
(Shockley-Zalabak, 2006: 7-8). Dengan kata lain, orang dinyatakan memiliki
kompetensi komunikasi apabila.
1. Pengetahuan tentang lingkungan organisasi.
2. Kepekaan terhadap arti dan perasaan dalam pesan-pesan komunikasi.
3. Keterampilan untuk berkomunikasi timbal balik.
4. Melaksanakan nilai-nilai dan tanggung jawab dalam berkomunikasi.
Kegiatan Belajar II
Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

Artinya, manager yang memiliki kompetensi komunikasi akan melakukan


komunikasi secara bertranggung jawab serta menunjukan pengertian dan empati
melalui bahas verbal dan nonverbal yang mudah dipaham dan terikat pada konteks
lingkungan.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

Istilah komunikasi organisasi digunakan untuk mengacu dua pengertian


berbeda. Pertama, komunikasi organisasi merujuk kegiatan-kegiatan komunikasi
para anggota organisasi demi kepentingan organisasi untuk pencapaian tujuan-
tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Kedua, dalam pengertian scientifiec,
komunikasi organisasi adalah sebuah disiplin akademis.
Ketika para ilmuan menceburkan diri dalam pengembangan studi komunikasi
organisasi, persoalan-persoalan komunikasi dalam organisasi telah menjadi bagian
dari variabel-variabel dalam kegiatan ilmiah para ilmuwan dari bidang lain,
terutama sosiologi, psikologi sosial , manajemen, perilaku manusia dan
antropologi, seperti Alex Bavelas dan Dermot Barret, Fritz Roethlisberger, Carl
Rogers, Kurt Lewin, Chester Barnard, Herbert Simons, Rensis Likert, dan Keith
Davis.
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

Maka itu, tidak mengherankan kalau para ilmuwan komunikasi banyak


meminjam istilah, konsep, bahkan teori yang digunakan oleh para ilmuwan sosial
lain tersebut, seperti sistem kerj sama, koordinasi, pola arus informasi, struktur,
kompetensi, komunikasi, hubungan atasan dan bawahan, iklim sosial dan iklim
agresif, perubahan sikap, keputusan kelompok, proses kelompok, motivasi,
morale, otokratis, demoratis, partisipatif, komunikasi suportif, organisasi formal
dan organisasi informal, jaringan kewenangan, serta hubungan manusiawi.
Program pelatihan massal yang mempersiapkan jutaan orang untuk menjadi
pekerja industri dan relawan milisi terkenal dengan sebutan training for trainers
(pelatihan para pelatih) sehingga para peserta nantinya bisa menjadi pelatih
bagaimana bekerja produktif dan efisien. Program TWI terdiri atas tiga paket
pelatihan: JIT(job instruction training), JMT (job methods training), dan JRT (job
relations training).
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

1. JIT (jobs intruction training):


Pelatihan intruksi kerja berisi pengajaran tentang bagaimana pekerja harus
melaksanakan tugas.
2. JMT (job methods training):
Pelatihan metode kerja berisi pengajaran bagaimana menyederhanakan
pekerjaan yang diadaptasi dari teknik waktu dan gerakan kerja (time and motion
studies), yaitu metode pengukuran waktu dan gerak kerja dari scientific
management yang diajarkan oleh Frederick W. Taylor.
3. JRT (job relations training):
Pelatihan hubungan kerja berisi pengajaran tentang masalah-masalah
manusiawi tenaga kerja dalam pelaksanaan tugas, seperti keluhan,
kemangkiran, dan motivasi, yang merupakan aplikasi dari ajaran humas
relations yang dicetuskan oleh Elton Mayo dan Roethlisberger dari Hawthorne
Studies
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

A. Beberapa Istilah Lain


Sebelum istilah komunikasi organisasi diterima sebagai istilah resmi yang
sah sebagai praktik komunikasi antaranggota organisasi dan sebuah disiplin
akademis, di bawah ini istilah-istilah tersebut:

1. Business Communication
Komunikasi bisnis sekarang diartikan sebagai komunikasi lisan dan tertulis
yang digunakan jajaran manajen dalam kegiatan produksi, bisnis, dan
administrasi sehari-hari yang bersifat rutin. Pengertian komunikasi bisnis
mencakup kegiatan-kegiatan komunikasi sehari-hari serta teknik penulisan
dan pengiriman pesan-pesan rutin, seperti penulisan memo, surat, usulan,
laporan ataupun ceramah, dan presentasi. (Huseman, Lahiff, Penrose, 1981;
Bovee dan Thill, 1992). Singkat kata, Komunikasi bisnis adalah komunikasi
teknis keseharian dalam kegiatan bisnis.
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

2. Employee Communication
Komunikasi kekaryawanan semula diartikan sebagai perilaku berbagai informasi
dengan karyawan.Sekarang, istilah employee communication adalah interaksi dan
hubungan dengan karyawan yang kondusif termasuk motivasi demi peningkatan
produktivitas dan pencapaian kepuasan kerja. Komunikasi kekaryawaan sekarang
digunakan sebagai istilah teknis untuk komunikasi internal organisasi.
3. Administrative Communication
Komunikasi administrasi muncul sebagai pengganti istilah
komunikasi dalam industri (communication in industry). Komunikasi
administrasi paling baik dianggap sebagai bentuk komunikasi sosial
atau komunikasi manusia yang mengandung lima unsur, yaitu seorang
komunikator(pembicara, pengirim, dan penyiar) yang menyampaikan
kepada seorang penerima dengan maksud memengaruhi perilaku
penerima pesan tersebut sebagaimana terlihat dari tanggapan yang
diberikannya.
Kegiatan Belajar III
Sejarah Istilah Komunikasi Organisasi

4. Communication in Organization
Komunikasi dalam organisasi digunakan oleh para ilmuwan sebagai
padanan untuk komunikasi organisasi (organizational communication).
Istilah komunikasi dalam organisasi diberi pengertian sebagai sistem
komunikasi yang meliputi komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

 Kesimpulan
Konsep komunikasi organisasi merupakan kajian yang relatif baru.
Secara resmi baru pada tahun 1967, kajian komunikasi organisasi
dinyatakan sebagai satu bidang ilmu. Kajian komunikasi organisasi
banyak meminjam istilah, konsep, bahkan teori yang digunakan para
ilmuwan bidang sosiologi, psikologi sosial, manajemen antropologi,
dan perilaku sosial.
Sesi Pertanyaan

1. Berikan 2 Contoh kegiatan dalam berkelompok, sesuai dengan istilah


Communication in Organization!
KOMUNIKASI ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai