Masalah yang ditemukan • Mulai saat pengkajian yang dilakukan selama 2 hari ditemui sorang remaja yang adalah klien kelolaan dari salah seorang mahasiswa profesi ners, dimana remaja ini baru saja kehilangan orang yang dia cintai yaitu salah satu orangtuanya dalam hal ini ayahnya sekitar 6 bulan yang lalu. Pembahasan • Klien merasa sangat sedih, merasa marah, bahkan stress saat ditinggalkan oleh ayah tercinta karena menurut klien selain klien harus menerima kenyataan yang menyakitkan ada banyak hal yang berubah pada dirinya pribadi dengan suasana rumahnya, menurut klien kehilangan seseorang yang dicintai tekhusunya ayah sangat berdampak pada kehidupannya saat ini, selain itu juga klien merasa sangat sedih, sering merasa rindu kepada ayahanya dan sulit menerima kenyataan saat ini bahwa diusia remaja atau diusianya yang masih mudah ini klien sudah ditinggalkan oleh ayahnya, klien juga merasa kesal dan merasakan sedih yang amat dalam karena saat klien merindukan ayahnya klien sudah tidak bisa lagi melepas kerinduannya lewat bertatap muka langsung dengan ayahnya, menurut klien sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya sekarang. • Perbedaan hidup saat masih mempunyai sosok ayah dan sudah tidak lagi mempunyai seorang ayah membeuat klien dan keluarga merasa sangat terpukul. Dan klien juga merasakan dampak yang besar saat ditinggalkan oleh ayahnya, seperti suasana rumah yang sepi, klien tidak dapat lagi merasakan didikan seorang ayah, suasana keluarga menajdi lebih kaku, dan mengalami perubahan gaya hidup yang sebelumnya agak sedikit bebas tapi sekarang sudah lebih dikekang oleh ibunya. Dari salah satu hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jumlah responden 10 orang remaja laki-laki dan perempuan yang kehilangan salah satu orangtuanya, mengungkapkan bahwa makna dari dari kematian orang tua bagi remaja adalah kehilangan. • Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara yang mendalam dan didapati remaja merasa sangat kehilangan ketika ditinggalkan oleh salah satu orangtuanya dan kehilangan orangtua akan menimbulkan dampak terhadap perkembangan remaja, namun ada sebagian dari remaja menganggap bahwa tidak selamanya kehilangan adalah sesuatu hal yang buruk sebagian remaja mampu menerima kehilangan sebagai suatu hal yang positif. Adapun kehilangan yang dirasakan adalah kehilangan perhatian dan kasih sayang, kehilangan model, kehilangan rasa aman, kehilangan teman berbagi, kehilangan keutuhan keluarga, dan kehilangan arah. Namun dari hasil penelitian juga terdapat dampak positif yaitu remaja akan lenih mandiri. (Nurhidayati, Lisya Chairani, 2014). • Saat kehilangan orang tua terlebih khusus kehilangan figur seorang ayah selain merasa terpukul, klien juga merasa stress, kesedihan yang amat mendalam, tapi juga perubahan prilaku pada klien. Sama halnya dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh (Sundari & Herdajani, 2013) dalam penelitiannya yang menggunakan metode literature review dimana mengumpulkan beberapa pustaka mengenai peran penting seorang ayah kepada anak dari hasil temuannya dari pustaka yang dikumpulkan berpendapat bahwa ketiaadaan peran ayah karena kematian akan mengubah status anak menjadi anak yatim, ketiadaan peran penting ayah akan sangat berdampak pada psikologis anak anak karena aakan menimbulkan perasaan marah, tidak dapat mengalami pengalaman yang menyenangkan sama halnya dengan anak yang masih mempunyai ayah, merasakan kesepian, kehilangan yang amat sangat dalam, dan kedukaan. Akibat-akibat dari perubahan psikologis tersebut akan berdampak pada penyimpangan prilaku dan ketidakbermaknaan hidupnya. Kesimpulan
• dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa
peneliti dari 2 jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa dampak yang akan timbul ketika seorang remaja kehilangan ayahnya adalah perubahan sikap, suasana keluarga, hingga berdampak pada psikologis remaja tersebut, hal ini jugala yang ditunjukkan oleh klien yang dikelola ketika klien harus ditinggalkan oleh ayahnya diusianya yang masi muda. Refrensi
• Nurhidayati. (2014). Jurnal Makna Kematian Orangtua Bagi
Remaja (Studi Fenomenologi Pada Remaja Pasca Kematian Orangtua). Tanggal 2 Desember 2020. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q= makna+kematian+orang+tua+bagi+remaja&btnG =.
• Sundari. (2013). Jurnal. Dampak Fatherless Terhadap Perkembangan Psikologis Anak. Tanggal 2 Desember 2020. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/3973