Anda di halaman 1dari 38

ALKALOID

Reguler 1 B
Kelompok 1 Genap
1. Ulfa Fitria (PO.71.39.1.20.042)
2. Lekat Okta Tri Puspita
(PO.71.39.1.20.046)
3. Riandino Febriansyah
(PO.71.39.1.20.048)
4. Indah (PO.71.39.1.20.050)
5. Meivi Rahmahdini
PENGERTIAN

Alkaloid merupakan sebuah bentuk amorf, lalu Kristal, dan juga cairan yang
tersusun atas sejumlah asas amino yakni dengan berupa lisin dan ornitin. Namun
berdasarkan pendapat dari sejumlah para ahli, bahwa alkaloid berfungsi sebagai
pelindung bagi tumbuhan atas segala berbagai penyakit, misalnya seperti adanya
serangan dari suatu hama, maupun sebagai pengatur dalam pertumbuan dan juga
membatu dalam menyeimbangkan ion yang terdapat di berbagai bagian tumbuhan. Pada
umumnya Alkaloid ini sangat mudah untuk dijumpai dan juga diperoleh oleh tanaman,
salah satunya ialah tumbuhan dari anggota metabolit sekunder maupun alkaloid alami.
SIFAT-SIFAT ALKALOID
Pada umumnya mempunyai bentuk seperti layaknya kristal yang halus dan tak
berwarna,lalu tak mudah menguap,tak mudah larut di dalam air, kemudian bisa larut
pada suatu pelarut organik.

• Mempunyai suatu sifat yang asam dan pahit


• Dapat menimbukan sebuah efek fisiologis dan juga aktif optis.
• Bisa berbentuk suatu endapan oleh larutan asam fosfowolframat,lalu asam
fosfomolibdat, dan juga asam pikrat serta kalium merkuriiodida.
• Terkandung suatu atom nitrogen yang pada mulanya dihasilkan dari asam amino
KEGUNAAN

1. 1.Papaverin HCl : Spasmolitikum ( sebagai pelemas otot)


2. 2.Codein : Antitusivum ( sebagai pereda nyeri dan batuk kering )
3. 3.Efedrin HCl : Simpatomimetikum ( untuk meringankan hidung
tersumbat/flu serta dapat mengurangi pembengkakan )
MONOG
RAFI
Gugus Alkaloid
Papaverin HCl
(C20H21NO4)
Rumus Molekul : C₂₀H₂₁NO₄

Berat Molekul
Pemerian
kemudian pedas
: 375,86
: Hablur atau serbuk hablur , putih , tidak berbau, rasa pahit,
01
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 40 bagian air dan dalam lebih kurang
120 bagian etanol 95%, larut dalam kloroform, praktis tidak larut dalam eter.
Keasaman-kebasaan : Ph larutan 2,0% b/v 3,0 sampai 4,5
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Khasiat dan penggunaan : Spasmolitikum
Dosis Maksimum : sekali 200 mg , sehari 600 mg
 
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 1 ml asam asetat, lihat
perubahan zat. Tambahkan 3 tetes H2SO4 , lihat perubahan zat.

2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H 2SO4,

panaskan, lihat perubahan zat. Tambahkan 2 tetes FeCl3, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes HCl,
lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes K4[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.
Codein
(C18H21NO3)
Rumus Molekul : C₁₈H₂₁NO₃

Berat Molekul
Pemerian
: 371,85
: serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna
02
Kelarutan : larut dlam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90
bagian etanol 90 %
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Khasiat dan penggunaan : Antitusivum
Dosis Maksimum : sekali 60 mg , sehari 300 mg
 
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H 2SO4

dan beberapa tetes FeCl3, panaskan, lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa
tetes asam pikrat, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
nitrat, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 2 ml H 2SO4, lihat

perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.

Tambahkan 1 tetes FeCl3 lihat perubahan zat.


Efedrin HCl
(C10H15NO)
Rumus Molekul : C₁₀H₁₅NO

Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
: 201,70
: Hablur atau serbuk putih halus , tidak berbau, rasa pahit
: larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang
03
bagian etanol 95 % , praktis tidak larut dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Khasiat dan penggunaan : Simpatomimetikum
Dosis Maksimum : sekali 50 mg , sehari 150 mg
 
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes CuSO 4,
lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes NaOH, lihat perubahan zat.
Tambahkan beberapa tetes amyl alkohol, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes NaOH,
lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes
K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.
4) Lakukan tes ion Cl-
No Nama Sampel Reagensia Prosedur Reaksi
Papaverin a. CH3COOH a. Zat 1 ml asam asetat + 3 tetes a.CH3COOH : CH3COOH → CH3COO- + H+
HCl
b. H2SO4 H2SO4 ( reaksi Korasyn)
(C20H21NO4)
c. FeCl3 b. Zat + H2SO4 (panaskan) b.H2SO4 : H2SO4 → 2H+ + SO42-
d. HCl + 2 tetes FeCl3
e. K4Fe(CN)6 c.FeCl3 : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻

a. Reaksi Kristal
d.HCl : HCl → H⁺ + Cl⁻
Zat + HCl

e K4[Fe(CN)6]
+K4[Fe(CN)6]
Codein (C18H21NO3) a. H2SO4 a. H2SO4+FeCl3 Panaskan a.H2SO4 : H2SO4 → 2H+ + SO42-
b. FeCl3 + asam nitrat
 
c. Asam nitrat b.FeCl3 : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
d. H2SO4 b. Zat + asam nitrat

e. K3[Fe(CN)6] c. Zat + 2ml H2SO4 c.Asam nitrat (HNO3) : HNO3 → H+ + NO3-

  d. Zat + K3 [Fe ( CN)6 ]


e. Zat + FeCl3 d.Asam pikrat
 
  e.K3[Fe(CN)6]

 
Efedrin HCl (C10H15NO) a. CuSO4 a. Zat + CuSO4 a)CuSO4 : CuSO4 → Cu2+ + SO42-
b. NaOH b. Zat + NaOH
 
c. Amyl Alkohol c. Zat + Amyl Alkohol b)NaOH : NaOH → Na+ + OH-
d. K3[Fe(CN)6 ] d. Zat + NaOH
c)Amyl alkohol
e. Cl e. Zat + K3 [ Fe (CN)6 ]
  f. Tetes ion Cl
e)K3[Fe(CN)6]
 
Hasil Reaksi
No Nama zat Prosedur Hasil pengamatan Gambar

1. Papaverin HCl a). Zat


Endapan putih
(C20H21NO4)\ + 1 ml asam asetat

Atasbening, bawah coklat


+ 3 tetes H2SO4 (p)

b). Zat
Larutan hitam bening
+ H2SO4 (e), Panaskan
Larutan hitam bening, atas
+ 2 tetes FeCl3
hijau lumut

Larutan putih susu kental


c). Zat Putih susu agak hijau
+ HCl
+K4[Fe(CN)6]
No Nama zat Prosedur Hasil pengamatan Gambar

2. Codein a). H2SO4


larutan kebiruan
(C18H21NO3) + FeCl3 di panaskan
larutan merah

+ Asam Pikrat

larutan Orange
b). Zat
+ Asam Nitrat
larutan kuning bening
c). Zat
+ 2 ml H2SO4

larutan kuning
d) Zat
+ K3[Fe(CN)6] larutan kuning kehijauan

e) Zat
+1 tetes FeCl3
No Nama zat Prosedur Hasil pengamatan Gambar

3. Efedrin HCl a). Zat


(C10H15NO) + CuSO4 Larutan ungu

+ NaOH Larutan ungu bening

+ amyl Alkohol Larutan kebiruan


b) Zat
+ NaOH Larutan merah rosa
c). Zat
+ K3[Fe(CN)6] Merah kehijauan

d). Tes ion Cl- Larutan


kuning kehijauan
Senyawa golongan alkaloid sangat mudah
untuk dijumpai dan juga diperoleh oleh

KESIMPUL tanaman, salah satunya ialah tumbuhan dari


anggota metabolit sekunder maupun
alkaloid alami. Gugus ini juga direaksikan

AN dengan zat – zat pereaksi sehingga


menghasilkan warna warna yang berbeda
dalam pengidentifikasiannya.
TERIMA
KASIH
VITAMIN
Reguler 1 B
PENGERTIAN

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa


organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dipandang dari sisi enzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
SIFAT-SIFAT VITAMIN
1. Vitamin Larut Lemak
2. Vitamin Larut Air
• Larut lemak dan pelarut lemak
• Larut dalam air
• Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan
• Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit
disimpan dalam tubuh
Dikeluarkan melalui urine
• Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui
• Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
empedu
• Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari
• Gejala defisiensi berkembang lambat
• Umumnya tidak punya prekursor
• Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-
• Selain C,H dan O mengandung N,kadang-kadang S
hari
dan Co
• Mempunyai prekursor/provitamin
• Diabsropsi melalui vena porta
• Hanya mengandung unsur C,H,O
• Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/mengandung
• Diabsropsi melalui sistem limfe
(> 10 X KGA)
• Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah  
KEGUNAAN

1. Vitamin B1 :Untuk membantu menjaga fungsi saraf agar tetap baik


2. Vitamin B12 : Untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan
3. Vitamin B6 : Sebagai perkrmbangan saraf otak, jiga berperan dalam produksi
hormon serotonin, melatonin dan norepinefrin
4. Vitamin C : Dapat membantu merawat kesehatan tulang rawan, tulang, dan
gigi. Dan juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah,sehingga bisa
mencegah serangan jantung dari stroke
MONOG
RAFI
Vitamin B1 (Thiamin)

01
Rumus Struktur : C12H17N4OS

- Nama Kimia : 2-[3-[(4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl]-4-methyl-1,3-


thiazol-3-ium-5-yl]ethanol
- Fungsi : Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah
penyakit beri-beri.
 reagen :
1. a. Alkohol
b. K3[Fe(CN)6]
 
c. Amyl alkohol
2. Asam pikrat
3. Pereaksi Mayer
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, larutkan dengan air, catat
perubahan rasa. Tambahkan 2 ml alkohol, lihat perubahan zat. Tambahkan
beberapa tetes K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat. Tambahkan 1 ml amyl alkohol,
lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes
pereaksi Nasler, kocok, lihat perubahan zat.
Vitamin B12

Rumus struktur : C63H88CoN14O14P 

- Nama kimia
- Fungsi
: 5,6-dimethylbenzimidazolyl)cobamidcyanide
: Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia
dan penting untuk pertumbuhan bagi anak-anak.
02
Reagen :
1. H2O
2. Fehling A + fehling B
3. CuSO4 + NaOH
4. Asam pikrat
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H 2O ,


letakkan dibawah sinar UV, tambahkan beberapa tetes HCl, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, reduksi fehling zat, lihat perubahan
zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 2 tetes CuSO 4, lihat
perubahan zat. Tambahkan 4 tetes NaOH, lihat perubahan zat.
4) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
Vitamin C

Rumus struktur : C6H8O6

- Nama kimia
- Fungsi

Reagen
: (5R)-[(1S)-1,2-Dihydroxyethyl]-3,4-dihydroxyfuran-2(5H)-one
: Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan
pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan.
:
03
1. a. NaHCO3
b.FeSO4
c.HCl
2. a. Alkohol
b. Pereaksi Pani
c. NH4OH
3. Asam pikrat
PROSEDUR KERJA
1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, larutkan dengan air, lihat
perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes NaHCO3, kocok, lihat perubahan zat.

Tambahkan 20 mg FeSO4 , lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes HCl,


lihat perubahan zat.
2) Letakkan sedikit sampel pada plat tetes, tambahkan beberapa tetes alkohol, lihat
perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes parry, lihat perubahan zat.
Tambahkan beberapa tetes NH4OH, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
Vitamin B6

04
Rumus struktur : C₈H₁₁NO₃

-Nama kimia : 4,5-Bis(hydroxymethyl)-2-methylpyridin-3-ol


- Fungsi : Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah
merah dan sistem saraf, memproduksi antibodi.
Reagen :
1. FeCl3
2. Dragendroff
PROSEDUR KERJA

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes FeCl 3,
lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes
pereaksi dragondorff, panaskan, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
No Nama Sampel Reagensia Prosedur Reaksi
1 Vitamin B1 1. a. Alkohol 1. a. Zat + Alkohol 1. a. Alkohol = RCH2OH
b. K3[Fe(CN)6] b. Zat + K3[Fe(CN)6] b. K3[Fe(CN)6] = 3K⁺ + [Fe(CN)₆]³⁻
c. Amyl alkohol c. Zat + Amyl alkohol c. Amyl alkohol = C₅H₁₂O
2. Asam pikrat 2. Asam Pikrat 2. Asam pikrat = C6H3N3O7
3. Pereaksi Mayer 3. Pereaksi Mayer 3. Pereaksi Mayer = Dragendroff

2 Vitamin B12 1. H2O 1. Zat + H2O 1. H2O = Air


2. Fehling B 2. Zat + Fehling B 2. Fehling B = KNa-tartrat dan NaOH dalam air.
3. CuSO4 + NaOH 3. Zat + CuSO4 + 3. CuSO4 + NaOH
4. Asam pikrat NaOH CuSO4 = Cu^2+ + SO4^2-
4. Asam Pikrat NaOH = Na+ + OH-
4. Asam pikrat = C6H3N3O7

3 Vitamin C 1. a. NaHCO3 1. a. Zat + NaHCO3 1. a. NaHCO3 = NaOH + H2CO3


b.FeSO4 + AgNO3 b.FeSO4 = Fe^2+ + SO4^2-
c.HCl b. Zat + FeSO4 c.HCl = H+ + Cl-
2. a. Alkohol c. Zat + HCl 2. a. Alkohol = RCH2OH
b. Pereaksi Parri 2. a. Zat + alkohol b. Pereaksi Parri
c. NH4OH b. Zat + pereaksi Parri c. NH4OH = NH4+ +OH-
3. Asam pikrat c. Zat + NH4OH 3. Asam pikrat = C6H3N3O7
3. Zat + Asam Pikrat

Vitamin B6 1. FeCl3 1. Zat + FeCl3 1. FeCl3 =Fe3⁺ + 3Cl-


2. Dragendroff 2. Dragendroff 2. Dragendroff = Pereaksi Mayer
Hasil Reaksi
No Nama Zat Prosedur Hasil Pengamatan Gambar
1 Vitamin B1 1. a. Zat + Alkohol larut
( C12H17N4OS )

b. Zat +K3[Fe(CN)6] Larutan Kuning hijau

c. Zat + Amyl alcohol 2 lapisan, atas putih


bening, bawah larutan
kuning

2. Zat diatas objek


glass + asam pikrat

3. Pereaksi Mayer Kuning muda / putih


kekuningan
2 Vitamin B12 1. Zat + H2O Sukar larut
( C63H88CoN14O14P )
2. Zat + Fehling A + Pertama hijau lalu
fehling B atasnya ada gas,
kemudian jadi orange

3. Zat + CuSO4 Bawah endapan putih


atau merah

 + NaOH Larutan ungu lavender

4. Zat diatas objek


glass + asam pikrat
3 Vitamin C 1. a. Zat + NaHCO3 Larutan kuning bening
( C6H8O6 ) berbau, lama lama larutan
kuning

b. Zat + FeSO4 Larut menjadi lebih


kuning

c. Zat + HCl Larut kuning hamper


bening

2. a. Zat + alcohol Larut berwarna pink, tidak


larut

b. Zat + pereaksi Parri Larut menjadi ungu

c. Zat + NH4OH Pink keunguan

3. Zat diatas objek


glass + asam pikrat
4 Vitamin B6 1. Zat + FeCl3 Larutan merah kecoklatan
(C₈H₁₁NO₃)

2. Zat + Dragendroff Larutan hitam


Senyawa golongan vitamin adalah adalah sekelompok
senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme yang

KESIMPUL tidak dapat dihasilkan oleh tubuh dan merupakan kofaktor


dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. gugus

AN vitamin ini direaksikan dengan banyak pereaksi dan


menghasilkan warna yang berbeda sebagai tolak ukur
pengidentifikasiaannya. Ditambah dengan uji kristal di
mikroskop aka menghasilkan hasil yang segnifikan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai