Definisi Pajak
Fungsi Stabilitas
• Equality
• Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak
dikenakan kepada orang pribadi yang harus sebanding dengan
kemampuan membayar pajak atau ability to pay dan sesuai
dengan manfaat yang diterima
Asas-Asas Pemungutan Pajak (Four Maxims of Adam Smith)
2. Certainty
• Economy
• Secara ekonomi bahwa biaya pemungutan dan biaya
pemenuhan kewajiban pajak bagi Wajib Pajak diharapkan
seminimum mungkin
Teori-teori Pemungutan Pajak
Teori Asuransi
•WITHHOLDING SYSTEM
•Wewenang diberikan kepada pihak ketiga untuk memotong/memungut besarnya pajak terutang oleh WP
Stelsel Pajak
• STELSEL NYATA (RIIL STELSEL)
Penggunaan pajak berdasarkan obyek (penghasilan yang nyata)
Pemungutan dilakukan pada akhir tahun pajak
• STELSEL FIKTIF (FICTIVE STELSEL)/ ANGGAPAN
• Pengenaan pajak berdasarkan suatu anggapan yang diatur Undang-undang
• STELSEL CAMPURAN
• Kombinasi antara stelsel nyata dengan stelsel anggapan
Tarif Pajak
• Tarif sebanding / proporsional
• Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun
jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang
terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai
pajak
• Contoh:
• Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah
pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar
10%
Tarif Pajak
• Tarif tetap
• Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun
jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang
terutang tetap
• Contoh :
• Besarnya tarif Bea Meterai untuk cek dan bilyet giro dengan
nilai nominal berapapun adalah Rp 3.000
• Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2020 Tentang Bea Meterai, pembubuhan
cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai atas Cek dan Bilyet Giro
diatur melalui PER-01/PJ/2021
Tarif Pajak
• Tarif progresif
• Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar
Contoh :
Besarnya tarif PPh
Tarif Pajak
• Tarif degresif
• Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar
• Contoh : Tarif di Bea cukai
• objek pajak atas impor atau ekspor kisaran antara 0 sampai Rp 25.000.000
terkena tarif 15%
• objek pajak atas impor atau ekspor kisaran antara 25.000.000 sampai Rp
50.000.000 terkena tarif 12.5%
• objek pajak atas impor atau ekspor kisaran antara 50.000.000 sampai Rp
100.000.000 terkena tarif 10%
HUKUM PAJAK
2. Kompensasi
Kompensasi dapat dilakukan antara jenis pajak yang berbeda dalam tahun pajak yang sama, misalnya antara kelebihan
pembayaran PPh dengan kekurangan pembayaran PPN, ataupun antara jenis pajak yang sama dalam tahun yang berbeda
misalnya kelebihan pembayaran PPh tahun lalu dengan kekurangan pembayaran PPh tahun berjalan.
3. Penghapusan Utang
Penghapusan Utang pajak dilakukan karena kondisi dari Wajib Pajak yang bersangkutan, misalnya Wajib Pajak dinyatakan
bangkrut oleh pihak-pihak yang berwenang. Utang pajak pada prinsipnya dapat dihapuskan karena tidak dapat atau tidak
mungkin ditagih lagi dengan beberapa alasan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 73/PMK.03/2012, yaitu :
a. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan dan tidak mempunyai ahli waris atau ahli
waris tidak dapat ditemukan; atau
b. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan.
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK
4. Daluwarsa
Daluwarsa Utang pajak terjadi karena terlampaunya waktu penetapan pajak (penertiban surat ketetapan
pajak) maupun karena lampaunya waktu proses penagihan pajak. Daluwarsa dimaksudkan untuk memberikan
kepastian hukum baik bagi Wajib Pajak maupun fiskus maka diberikan kebebasan batas ADLN – Perpustakaan
Universitas Airlangga SKRIPSI Utang Pajak Sebagai Dasar Permohonan Pailit Moch. Fasluki Ikhsanuddin 23
waktu tertentu untuk penagihan pajak. Batas daluwarsa yang berlaku saat ini adalah :
5. Pembebasan
Pembebasan pajak biasanya dilakukan berkaitan dengan kebijakan pemerintah.Misal dalam rangka
meningkatkan penanaman modal maka pemerintah memberikan pembebasan pajak untuk jangka waktu
tertentu atau pembebasan pajak di wilayah-wilayah tertentu.