Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI KONSEP TEORI

MODEL KEPERAWATAN

01
MARTHA E. ROGERS “UNITARY
HUMANS BEING”
Dosen Pengampu : Ns. Indah Mawarti, S.Kep.,M.Kep

ANGGOTA KELOMPOK 5

Ahmad Syahdad G1B120051 Nyimas Aisyah Alamini G1B120050


Auliah Triski Syaputri G1B120045 Poniyem G1B120046
Birgitta Arta Milawati G1B120049 Rizky Jamiatul Fitri G1B120041
Febrina G1B120048 Sabina Noviazana G1B120047
Khayla Dzahabiya G1B120065 Sovia Marsa F G1B120043
Nadila Trifani G1B120042 Sheyla Utami G1B120044
BIOGRAFI
Anak tertua dari 4 bersaudara pasangan Bruce Taylor
Rogers dan Lucy Mulholland Keener Rogers. Lahir 12
Mei 1914 di Dallas, Texas. Memulai studi tahun
mempelajari ilmu keperawatan di University of
Tennessee. Diploma keperawatan dari Sekolah
Keperawatan Rumah Sakit Umum Knoxville tahun
1936, sarjana dari George Peabody College di Nasville
tahun 1937.Tahun 1945 Master of Art di bidang
Keperawatan Kesehatan Masyarakat dari Fakultas
keguruan Universitas Columbia, New York.Tahun 1952
gelar Master of Public Health.21 tahun dari tahun
melakukan tugas sebagai Proffessor sampai menjadi
Proffessor Emiritus tahun 1979.
Roger’s Theory

Keperawatan sebagai Fokus theory Theory  Unitary


seni dan sains yang lingkungan dan Human Beings
humanistik dan perkembangan
kemanusiaan manusia
Manusia dan
Manusia
Proses
Pola dan
Manusia
Proses
Pola dan
adalah
kehidupan
lingkungan
adalah
kehidupan
karakteristik
hentimencerminkan
dan
yang sepanjang
bertukar
memiliki
lingkungan
berbeda
secara dan
mengidentifikasi
ruang
bagian-bagiannya
energi
henti
dan
bertukar
berbeda
ruang
satu
kesatuan
organisasi
yang memiliki integritas
Manusia
mengidentifikasi
secara dan
ireversibelkesatuan
organisasi
integritas
berbeda
ireversibel
karakteristik
keutuhannya
-waktu
mencerminkan
sepanjang
dan
keutuhannya
sama
materi
berbeda
saling
dari
yang utuh
berevolusi
saling dan
manusia
dan
dan
tanpa
yang
berevolusi
manifestasinya
kontinum
materi dan
jumlah
manusia
dan
manifestasinya
yang
utuh
yang
tanpa
yang
inovatif
lain
kontinum
dan
dari jumlah
-waktu yang inovatif
bagian-bagiannya
energi satu sama lain
ASUMSI
Ma
Ma
nus
nus
ia
ia
dici
dici
rik
rik
an
an
ole
ole
h
h
ke
ke
ma
ma
mp
mp
uan
uan
unt
unt
uk
uk
abs
abs
tra
tra
ksi
ksi
dan
dan
citr
citr
a,
a,
bah
bah
asa
asa
dan
dan
pe
pe
mi
mi
kir
kir
an,
an,
sen
sen
sasi
sasi
dan
dan
em
em
osi
osi
ASUMSI DASAR M. E. ROGERS

KESEHATAN
MANUSIA

LINGKUNGA KEPERAWAT
N AN
MANUSIA
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki
sifat dan karakter yang berbeda-beda. Proses kehidupan
manusia dinamis selalu berinteraksi dengan lingkungan,
saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai system
terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit
yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan.
(Meleis, 2007). LINGKUNGAN
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat
direduksi yang diidentifikasi dengan pola dan manifestasi
karakteristik yang spesifik. Lingkungan mencakup segala
sesuatu yang berada diluar yang diberikan oleh bangunan
manusia. (Meleis 2007)
KESEHATAN
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang
ditentukan oleh budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit
merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola
perilaku yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang
konsep sehat-sakit sebagai suatu ekspresi dari interaksi
manusia dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar
(Fitzpatrick dan Whall, 1986).
KEPERAWATAN
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary
Human Being, yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan
bahwa tidak ada ilmu lain yang mempelajari manusia secara
keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan keperawatan
sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan
dan seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistik
yang didedikasikan untuk menghibur agar dapat menjaga dan
memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat serta
merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat. Praktek
professional keperawatan bersifat kreatif, imajinatif, eksis
untuk melayani orang, hal tersebut berakar dalam keputusan
intelektual, pengetahuan abstrak dan perasaan
mahkluk. (Rogers,1992 dalam Meleis 2007).
LINGKUP KEPERAWATAN
Pemeliharaan dan
promosi kesehatan
Diagnosis

intervensi
Rehabilitasi
KEGUNAAN PRINSIP
ROGERS DALAM PROSES
KEPERAWATAN
Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan
perawat memberikan asuhan keperawatan. Fokus pada
perkembangan yang membutuhkan implementasi dalam
lingkungan maupun di dalam individu. Diharapkan bahwa
perubahan yang satu ini akan terkait dengan perubahan
simultan lainnya. Karena integrasi individu dengan
lingkungan, masalah kesehatan tidak dapat dipisahkan dari
penyakit sosial di dunia. Oleh karena itu, masalah ini tidak
bisa ditangani dengan efektif dengan cara yang umumnya
diterima secara umum, transisi, tindakan penyakit
berorientasi (Rogers, 1992). Dibutuhkan daya imajinasi dan
kreatifitas.
PARADIGMA
KEPERAWTAN
Keperawatan Rogers memfokuskan manusia dan alam
semesta sebagai tempat tinggalnya, sesuai dengan sifat
asuhan keperawatan, mencakup manusia dan
lingkungannya.ManusiaManusia sebagai sistem terbuka dan
merupakan proses interaksi yang terus-menerus dalam sistem
tersebut.KesehatanSebagai simbol kesejahteraan yaitu tidak
mengalami sakit dan kesakitan yang serius.LingkunganSuatu
yang tidak dapat diperkecil dan merupakan lahan energi yang
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
KELEMAHAN ROGERS
TENTANG
Walaupun prinsip-prinsip homeodinamik konsisten dengan tujuan
HOMEODINAMIK
universal, ada keterbatasan utama pelaksanaan prinsip-prinsip
universal. Banyak orang mengalami kesulitan untuk memahami
prinsip-prinsipnya. Meskipun asumsi dasar yang diberikan dan
prinsip-prinsip yang ditetapkan, sistem tetap abstrak. Persyaratan
belum cukup untuk dioperasionalkan untuk menyediakan
pemahaman yang jelas. Kesulitan definisi pengoperasian konsep
serta membawa keabstrakan konsep dan hubungan ke tingkat
empiris untuk pengujian yang mengganggu banyak ilmuwan
perawat (Kim, 1986). Definisi operasional diperlukan untuk
pengembangan hipotesis bahwa tes konsep teoritis dan untuk
pemilihan instrumen yang memadai akan mengukur konsep-
konsep yang terlibat (Hardy, 1974).
MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP
ROGER SEBAGAI PENDEKATAN
APLIKATIF DALAM PEMBERIAN
ASUHAN
Jika KEPERAWATAN
profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian
pada umat manusia, prinsip-prinsip homeodynamics
memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah
perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah
kesehatan. Keberhasilan menggunakan prinsip-prinsip
homeodinamik memerlukan pertimbangan perawat dalam
melibatkan klien pada proses keperawatan. (Alligood,
2006).
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha Raile. (2017). Pakar Teori Keperawatan Dan Karya Mereka Edisi 8Volume 1. Singapore: Elsevier.

Marriner-Tomey &Alligood (2006). Nursing Theorist and Their Work. Seventh edition. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.

Perry & Potter. 2005. Fundamental of Nursing, Concept, Process, and Practice: Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC: J
akarta
THANKS

Anda mungkin juga menyukai