MODEL KEPERAWATAN
01
MARTHA E. ROGERS “UNITARY
HUMANS BEING”
Dosen Pengampu : Ns. Indah Mawarti, S.Kep.,M.Kep
ANGGOTA KELOMPOK 5
KESEHATAN
MANUSIA
LINGKUNGA KEPERAWAT
N AN
MANUSIA
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki
sifat dan karakter yang berbeda-beda. Proses kehidupan
manusia dinamis selalu berinteraksi dengan lingkungan,
saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai system
terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit
yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan.
(Meleis, 2007). LINGKUNGAN
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat
direduksi yang diidentifikasi dengan pola dan manifestasi
karakteristik yang spesifik. Lingkungan mencakup segala
sesuatu yang berada diluar yang diberikan oleh bangunan
manusia. (Meleis 2007)
KESEHATAN
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang
ditentukan oleh budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit
merupakan manifestasi pola dan diangap menunjukkan pola
perilaku yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers memandang
konsep sehat-sakit sebagai suatu ekspresi dari interaksi
manusia dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar
(Fitzpatrick dan Whall, 1986).
KEPERAWATAN
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary
Human Being, yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan
bahwa tidak ada ilmu lain yang mempelajari manusia secara
keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan keperawatan
sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan
dan seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistik
yang didedikasikan untuk menghibur agar dapat menjaga dan
memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat serta
merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat. Praktek
professional keperawatan bersifat kreatif, imajinatif, eksis
untuk melayani orang, hal tersebut berakar dalam keputusan
intelektual, pengetahuan abstrak dan perasaan
mahkluk. (Rogers,1992 dalam Meleis 2007).
LINGKUP KEPERAWATAN
Pemeliharaan dan
promosi kesehatan
Diagnosis
intervensi
Rehabilitasi
KEGUNAAN PRINSIP
ROGERS DALAM PROSES
KEPERAWATAN
Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan
perawat memberikan asuhan keperawatan. Fokus pada
perkembangan yang membutuhkan implementasi dalam
lingkungan maupun di dalam individu. Diharapkan bahwa
perubahan yang satu ini akan terkait dengan perubahan
simultan lainnya. Karena integrasi individu dengan
lingkungan, masalah kesehatan tidak dapat dipisahkan dari
penyakit sosial di dunia. Oleh karena itu, masalah ini tidak
bisa ditangani dengan efektif dengan cara yang umumnya
diterima secara umum, transisi, tindakan penyakit
berorientasi (Rogers, 1992). Dibutuhkan daya imajinasi dan
kreatifitas.
PARADIGMA
KEPERAWTAN
Keperawatan Rogers memfokuskan manusia dan alam
semesta sebagai tempat tinggalnya, sesuai dengan sifat
asuhan keperawatan, mencakup manusia dan
lingkungannya.ManusiaManusia sebagai sistem terbuka dan
merupakan proses interaksi yang terus-menerus dalam sistem
tersebut.KesehatanSebagai simbol kesejahteraan yaitu tidak
mengalami sakit dan kesakitan yang serius.LingkunganSuatu
yang tidak dapat diperkecil dan merupakan lahan energi yang
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
KELEMAHAN ROGERS
TENTANG
Walaupun prinsip-prinsip homeodinamik konsisten dengan tujuan
HOMEODINAMIK
universal, ada keterbatasan utama pelaksanaan prinsip-prinsip
universal. Banyak orang mengalami kesulitan untuk memahami
prinsip-prinsipnya. Meskipun asumsi dasar yang diberikan dan
prinsip-prinsip yang ditetapkan, sistem tetap abstrak. Persyaratan
belum cukup untuk dioperasionalkan untuk menyediakan
pemahaman yang jelas. Kesulitan definisi pengoperasian konsep
serta membawa keabstrakan konsep dan hubungan ke tingkat
empiris untuk pengujian yang mengganggu banyak ilmuwan
perawat (Kim, 1986). Definisi operasional diperlukan untuk
pengembangan hipotesis bahwa tes konsep teoritis dan untuk
pemilihan instrumen yang memadai akan mengukur konsep-
konsep yang terlibat (Hardy, 1974).
MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP
ROGER SEBAGAI PENDEKATAN
APLIKATIF DALAM PEMBERIAN
ASUHAN
Jika KEPERAWATAN
profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian
pada umat manusia, prinsip-prinsip homeodynamics
memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah
perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah
kesehatan. Keberhasilan menggunakan prinsip-prinsip
homeodinamik memerlukan pertimbangan perawat dalam
melibatkan klien pada proses keperawatan. (Alligood,
2006).
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha Raile. (2017). Pakar Teori Keperawatan Dan Karya Mereka Edisi 8Volume 1. Singapore: Elsevier.
Marriner-Tomey &Alligood (2006). Nursing Theorist and Their Work. Seventh edition. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.
Perry & Potter. 2005. Fundamental of Nursing, Concept, Process, and Practice: Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC: J
akarta
THANKS