DALAM PEMBANGUNAN
SEKTOR PERUMAHAN,
AIR MINUM, DAN SANITASI
Oleh:
IWAN KURNIAWAN, ST, MM
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
OUTLINE
2 Peran Provinsi dan Tugas GWPP
5 Lampiran
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
UU 23/2014 TENTANG
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PEMERINTAHAN DAERAH
Desember
Desember Januari
Januari Februari
Februari Maret
Maret April
April 2021
2021 Mei
Mei 2021
2021 Juni
Juni 2021
2021 Juli
Juli 2021
2021
2020
2020 2021
2021 2021
2021 2021
2021
Pasal 4 Permendagri
70 Tahun 2019:
Informasi pembangunan
daerah dan informasi
keuangan daerah
dikelola dalam SIPD
Penyusunan rencana
pembangunan daerah
sektor air minum
dilakukan dengan
berbasis elektronik dan
terintegrasi dengan
SIPD
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
ARAHAN PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
INDIKATOR, TARGET DAN ANGGARAN
1,806,028,419,
2,000,000,000,000 062
1,800,000,000,000
1,600,000,000,000
1,400,000,000,000
1,200,000,000,000 1. Secara keseluruhan terdapat penurunan indikasi anggaran air minum provinsi sebesar
1,000,000,000,000 Rp.1.088.380.481.246 dari TA 2020 ke TA 2021.
800,000,000,000
600,000,000,000
2. Indikasi sebesar Rp.1.806.028.419.062,- di TA 2020 menjadi sebesar
400,000,000,000 717,667,937,8 Rp.717.667.837.816,- di TA 2021.
200,000,000,000 16
-
3. Penurunan tersebut disebabkan beberapa dukungan penganggaran pembangunan SPAM
1 Regional di tahun 2020 yang sudah selesai tahap pengadaan badan usaha pelaksana.
Pagu Indikatif 2020 Pagu Indikatif 2021 4. Adapun di tahun 2021, penganggaran provinsi lebih difokuskan hanya untuk monitoring
(Rp) (Rp)
dan pembinaan pelaksanaan air minum baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sumber: SIPD 2021
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PAGU INDIKATIF DAN TARGET AIR MINUM Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021
No. Provinsi Target Akses Air Minum Layak 2021 (%)
21
1 Aceh 91.21
Pagu Indikatif Air Minum dalam RKPD 2021(Rp) ri 20
brua
2 Sumatera Utara 92.12 8 Fe
P er 1
3 Sumatera Barat 88.01 Data
4 Riau 91.40 100,000,000,000
5 Jambi 84.63
6 Sumatera Selatan 85.69 90,000,000,000
7 Bengkulu 73.08
8 Lampung 81.64 80,000,000,000
9 Kepulauan Bangka Belitung 81.69
10 Kepulauan Riau 93.28 70,000,000,000
11 DKI Jakarta 99.89
12 Jawa Barat 95.34 60,000,000,000
13 Jawa Tengah 95.61
14 DI Yogyakarta 97.28
15 Jawa Timur 96.96 50,000,000,000
16 Banten 94.96
17 Bali 98.15 40,000,000,000
18 Nusa Tenggara Barat 95.65
19 Nusa Tenggara Timur 88.29 30,000,000,000
20 Kalimantan Barat 84.56
21 Kalimantan Tengah 81.59 20,000,000,000
22 Kalimantan Selatan 77.99
23 Kalimantan Timur 89.62 10,000,000,000
24 Kalimantan Utara 92.52
25 Sulawesi Utara 92.61
26 Sulawesi Tengah 88.74 0
27 Sulawesi Selatan 93.50
28 Sulawesi Tenggara 95.08 Pagu indikatif air minum 2021 terbesar di Provinsi Sumatera Utara (Rp 87,5 M),
29 Gorontalo 95.61
30 Sulawesi Barat 79.87
Papua Barat (Rp 79,2M), dan Bali (Rp 72,6 M).
31 Maluku 93.97
32 Maluku Utara 90.64 Terdapat 5 Provinsi yang tidak terdapat program air minumnya di RKPD 2021
33 Papua Barat 84.10
34 Papua 72.52 Urusan Pekerjaan Umum, dan 1 Provinsi (Maluku) yang belum terdata RKPD 2021
AGREGASI 89.35 nya. Sumber: SIPD 2021 dan Rakortekrenbang 2020
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
POTRET PROGRAM SANITASI (AIR LIMBAH) Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI 2020 DAN 2021
Keterangan:
Legend
Provinsi_di_Indone
Keterangan
Naik
Tidak Ada
Turun
1,800,000,000,000 1,556,947,959,9
1,600,000,000,000 26
1,400,000,000,000
1,200,000,000,000
1,000,000,000,000
800,000,000,000 1. Secara keseluruhan terdapat penurunan indikasi anggaran air limbah di
600,000,000,000 provinsi sebesar Rp.1.191.643.826.202,- dari TA 2020 ke TA 2021.
365,304,133,724
400,000,000,000
200,000,000,000 2. Indikasi sebesar Rp.1.556.947.959.926,- di TA 2020 menjadi sebesar
-
1 Rp.365.304.133.724,- di TA 2021.
Pagu Indikatif 2020 Pagu Indikatif 2021
(Rp) (Rp)
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PAGU INDIKATIF DAN TARGET AIR LIMBAH Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021
Target Air Limbah Tahun 2021
Provinsi yang Menganggarkan Air Limbah dlm RKPD 2021 Target Nasional 2021 Akses Sanitasi
No. Provinsi
Layak (Termasuk Akses Aman) (%)
250,000,000,000 1 Aceh 72
206,787,329,198 2 Sumatera Utara 81
200,000,000,000 3 Sumatera Barat 67
4 Riau 82
5 Jambi 75
150,000,000,000 6 Sumatera Selatan 76
115,354,040,000 7 Bengkulu 73
8 Lampung 78
100,000,000,000 9 Kepulauan Bangka Belitung 88
10 Kepulauan Riau 87
50,000,000,000 11 DKI Jakarta 93
12 Jawa Barat 72
13 Jawa Tengah 82
0 14 DI Yogyakarta 93
15 Jawa Timur 78
16 Banten 80
17 Bali 91
18 Nusa Tenggara Barat 77
19 Nusa Tenggara Timur 65
20 Kalimantan Barat 75
21 Kalimantan Tengah 69
22 Kalimantan Selatan 76
23 Kalimantan Timur 85
1 Sumatera Utara 1,160,976,100 9 Jambi 8,700,000,000 24 Kalimantan Utara 83
25 Sulawesi Utara 81
2 Papua 2,000,000,000 10 Jawa Barat 2,979,368,690 26 Sulawesi Tengah 69
27 Sulawesi Selatan 87
3 Papua Barat 115,354,040,000 11 Jawa Timur 11,164,804,736 28 Sulawesi Tenggara 75
4 Riau 1,477,000,000 12 Kalimantan Tengah 600,000,000 29 Gorontalo 66
30 Sulawesi Barat 70
5 Sumatera Barat 607,000,000 13 Kalimantan Utara 3,000,000,000 31 Maluku 71
32 Maluku Utara 70
6 Sulawesi Utara 2,257,940,000 14 Jawa Tengah 730,000,000 33 Papua Barat 78
34 Papua 38
7 DI Yogyakarta 7,685,675,000 15 Sulawesi Selatan 800,000,000 AGREGASI 76.56
8 DKI Jakarta 206,787,329,198
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia
• Perencanaan dan pemenuhan target pembangunan sector • Provinsi, terutama Gubernur dalam menjalankan fungsi
PPAS daerah merupakan satu kesatuan dengan rencana GWPP, agar dapat menjalankan penyelarasan perencanaan
dan target PPAS nasional. pembangunan kab/kota dan antara prov dan kab/kota, di
samping juga perlu terus melakukan koordinasi kegiatan
• Pemenuhan layanan sector perumahan, air minum, dan
pemerintahan dan pembangunan antara prov dan kab/kota
sanitasi (air limbah) merupakan bagian dari penerapan SPM
dan antar daerah kab/kota di wilayahnya, dengan
yang harus menjadi prioritas perencanaan dan
memperhatikan arah kebijakan dan target secara nasional.
penganggaran daerah.
• Pemerintah daerah agar melaksanakan mandat untuk
• Beberapa daerah sudah menganggarkan PPAS dan
memprioritaskan rencana dan anggaran daerah untuk
sebagian lain masih belum. Beberapa daerah sudah
pemenuhan SPM, di antaranya untuk layanan sector PPAS.
menyusun target sesuai dengan target nasional, namun
banyak daerah lain masih belum sesuai. • Kekuatan anggaran daerah yang kecil, sementara target
pembangunan sector PPAS masih sangat besar, agar dapat
• Beberapa daerah dengan target pemenuhan masih cukup
didukung melalui transfer pemerintah pusat (DAK).
besar malah menganggarkan kegiatan PPAS kecil, bahkan
Penentuan sasaran dan besaran DAK agar disesuaikan
masih ada beberapa daerah yang belum menganggarkan
dengan kondisi/prioritas daerah untuk memastikan
• Sebagian besar daerah masih belum menggunakan pemenuhan layanan dasar dan pemerataan pembangunan.
nomenklatur perencanaan yang sesuai dan belum didukung • Dalam menyusun rencana pembangunan, pemerintah
dengan indicator dan target terukur.
daerah merujuk pada Permendagri 90/2019, didukung
dengan penggunaan indicator dan target yang sesuai dan
terukur.
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL PROGRAM/KEGIATAN PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
PROVINSI DALAM RKPD 2021