Anda di halaman 1dari 23

PERAN PROVINSI

DALAM PEMBANGUNAN
SEKTOR PERUMAHAN,
AIR MINUM, DAN SANITASI
Oleh:
IWAN KURNIAWAN, ST, MM
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah

1 Pembinaan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

OUTLINE
2 Peran Provinsi dan Tugas GWPP

3 Pemenuhan PPAS melalui Penerapan SPM

4 Potret Program dan Kegiatan PPAS Provinsi Tahun 2021

5 Lampiran
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah

UU 23/2014 TENTANG
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PEMERINTAHAN DAERAH

 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di


Daerah dilaksanakan berdasarkan asas
Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas
Pembantuan
 Pemerintah Pusat melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan oleh Daerah (Pasal 7)
 Penyelenggara Pemerintahan Daerah
memprioritaskan Pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar yang dilaksanakan
Berdasarkan SPM (Pasal 18 ayat 1 dan 2
UU 23 Tahun 2014)
 Belanja Daerah di Prioritaskan untuk
mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang
terkait Pelayanan dasar yang ditetapkan
dengan SPM (Pasal 298 ayat 1 UU 23 Tahun
2014)
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia

PEMBINAAN DAERAH OLEH BANGDA Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Momen internalisasi dukungan


Pemda terhadap pencapaian
target pembangunan nasional Musrenbang Rankhir Renja
Kab/Kota dan RKPD

Konsultasi Publik, Penyelarasan, Ran Renja dan RanRKPD


Penyempurnaan Ranwal RKPD Prov Kab/Kota
Penganggaran
APBD

Desember
Desember Januari
Januari Februari
Februari Maret
Maret April
April 2021
2021 Mei
Mei 2021
2021 Juni
Juni 2021
2021 Juli
Juli 2021
2021
2020
2020 2021
2021 2021
2021 2021
2021

Ranwal Renja Fasilitasi dan


dan RKPD Kortek Musrenbang Prov Penetapan

Musrenbang Ran Renja PD


kecamatan Kab/Kota
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PEMANFAATAN SIPD DALAM PERENCANAAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 4 Permendagri
70 Tahun 2019:
Informasi pembangunan
daerah dan informasi
keuangan daerah
dikelola dalam SIPD

Penyusunan rencana
pembangunan daerah
sektor air minum
dilakukan dengan
berbasis elektronik dan
terintegrasi dengan
SIPD
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
ARAHAN PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
INDIKATOR, TARGET DAN ANGGARAN

CATATAN KISI KISI PENYUSUNAN


 Penyusunan program,
kegiatan, indikator, PROGRAM Mengacu pada RPJMD
target dan anggaran dan Permendagri 90
harus didasarkan pada Tahun 2019
data dan informasi yang Mengacu pada
Renstra dan KEGIATAN
akurat
Permendagri 90
 Program dan kegiatan Mengacu pada
Tahun 2019
beserta indikator dan INDIKATOR Permendagri 100 Tahun
target harus mampu 2018, RPJMN dan
memenuhi standar mutu Mengacu pada Permendagri 18 tahun
yang ditetapkan capaian tahun 2020
TARGET
 Program, kegiatan, sebelumnya dan
indikator dan target hasil penghitungan
Mengacu pada
harus sinkron atau kebutuhan ANGGARAN kemampuan keuangan
tegak lurus dengan
daerah dan hasil
target nasional penghitungan kebutuhan
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia

PERAN PROVINSI DAN TUGAS GWPP Ditjen Bina Pembangunan Daerah

Pelaksana urusan Pemerintahan dan pembangunan yang menjadi


PEMERINTAH DAERAH
kewenangan daerah provinsi

PROVINSI • Koordinasi Binwas tugas pembantuan di kab/kota


• Monev dan supervisi penyelenggaraan pemerintahan daerah
kab/kota
GWPP • Pemberdayaan dan fasilitasi kab/kota di wilayahnya
• Evaluasi rancangan Perda kab/kota
• Pengawasan Perda kab/kota
(Pasal 1: 2 PP 33/2018)

• Penyelarasan perencanaan pembangunan kab/kota dan antara prov


dan kab/kota
• Koordinasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara prov
dan kab/kota dan antar daerah kab/kota di wilayahnya
• Pemberi rekomendasi kepada pemerintah pusat atas usulan DAK
kab/kota
• Pelantik bupati/walikota
• Persetujuan pembentukan instansi vertical K/L yang ditugaskan di
wilayahnya
• Pelantik kepala instansi vertical K/L yang ditugaskan di wilayahnya
• Tugas lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
(Pasal 1: 4 PP 33/2018)
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia

PEMENUHAN PPAS MELALUI PENERAPAN SPM Ditjen Bina Pembangunan Daerah

 Jumlah dan identitas


Warga Negara yang
berhak menerima
 Jumlah barang dan/atau
jasa yg sudah tersedia dan 1 3  RPJMD dan RKPD
 Renstra PD dan Renja
yg dibutuhkan Pengumpulan Penyusunan PD sesuai dengan tugas
 Jumlah sarana, prasarana, Data
Monitoring
Rencana dan fungsi
dan sumber daya lainnya dan Evaluasi
yang tersedia dan yg
masih dibutuhkan
Pelaporan
 Menghitung selisih
 Menyediakan
kebutuhan terhadap
ketersediaan barang 2 4 barang/jasa dan sarana
prasarana sesuai dengan
dan/atau jasa dan sarana Penghitungan Pelaksanaan standar teknis SPM
dan/atau prasarana Kebutuhan  Kerjasama antar daerah
berdasarkan jumlah Warga
dalam pemenuhan
Negara penerima
pelayanan dasar sesuai
 Menyusun kebutuhan
ketentuan PUU
untuk pemenuhannya
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
POTRET PROGRAM PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021
Sertifikasi Kualifikasi
Bidang Sub Urusan/Katagori Indikasi Anggaran
Klasifikasi dan Registrasi
Bidang Perumahan dan Dukungan Menejemen 223.579.596.421
Kawasan Permukiman Perumahan 1.129.015.471.801
Dukungan Menejemen
0.08%
3.85%
Perumahan Kawasan Permukiman 2.496.090.281.833
PSU 19.46%
33.58% PSU (Air Minum) 207.562.583.900
PSU (Air Limbah) 40.002.267.264
Perumahan dan Kawasan PSU (Drainase) 84.877.585.200
Permukiman PSU (Persamapahan) 13.856.700.063
PSU Umum 1.601.601.898.676
Sertifikasi Kualifikasi Klasifikasi
dan Registrasi Bidang
4.566.205.469
Perumahan dan Kawasan
Kawasan Permukiman
43.03% Permukiman
Total 5.801.152.590.627

Proporsi detail Air Minum Catatan:


10.66%Air Limbah
kegiatan PSU Drainase
2.05% 1. Sebanyak 8 pemerintah daerah menjadikan air minum sebagai dukungan
4.36%
Persamapahan kegiatan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman.
0.71%
2. Sebanyak 9 pemerintah daerah menjadikan air limbah sebagai dukungan
kegiatan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Sebanyak 9 pemerintah daerah menjadikan air limbah sebagai dukungan
kegiatan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman.
PSU Umum
4. Sebayak 4 pemerintah daerah menjadikan drainase dan persampahan sebagai
82.22% dukungan kegiatan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman.
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PAGU INDIKATIF DAN TARGET PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021

Target Rumah Pagu Indikatif Target Rumah Pagu Indikatif


No. Provinsi Layak Huni 2021 RKPD 2021 No. Provinsi Layak Huni 2021 RKPD 2021
(%) (Rp) (%) (Rp)
1 Aceh   1,051,259,888 18 Nusa Tenggara Barat   168,635,621,300
2 Sumatera Utara   160,359,227,800 19 Nusa Tenggara Timur   46,897,480,660
3 Sumatera Barat   20,707,000,000 20 Kalimantan Barat 82,79 61.296.078.200
4 Riau   38.540.000.000 21 Kalimantan Tengah 70,98 9,815,000,000
5 Jambi   30,813,616,500 22 Kalimantan Selatan  
6 Sumatera Selatan 65,68 245,650,000,000 23 Kalimantan Timur  
7 Bengkulu 61,16 225.000.000 24 Kalimantan Utara   125.000.000
8 Lampung   121.808.500.000 25 Sulawesi Utara  
9 Kepulauan Bangka Belitung 29, 50 3,200,000,000 26 Sulawesi Tengah  
10 Kepulauan Riau   238,336,890,080 27 Sulawesi Selatan 71,14 4.590.000.000
11 DKI Jakarta   310,586,760,728 28 Sulawesi Tenggara  
12 Jawa Barat   73,723,932,268 29 Gorontalo 68,86 12,309,912,016
13 Jawa Tengah 79,60 7,106,500,000 30 Sulawesi Barat  
14 DI Yogyakarta 85,06 55,886,410,000 31 Maluku  
15 Jawa Timur 76,70 32 Maluku Utara  
16 Banten   112,664,990,000 33 Papua Barat 87,97
17 Bali 97,57 920,292,246 34 Papua   15.186.589.700
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PROVINSI YANG MENGINTEGRASIKAN SPM Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
PERUMAHAN RAKYAT DALAM RKPD TAHUN 2021

Aceh Sumatera Utara ri 2021


brua
Sulawesi Utara er 1 8 Fe
P
Data
Riau
Gorontalo
Maluku Utara
Babel Kalimantan
Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah
Sumatera Barat Barat
Sulawesi Barat
Papua
Sumatera Selatan
Jakarta Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara
Lampung
Sulawesi Selatan
Bali
Jawa Jawa NTT
Barat Tengah
NTB
Sumber: RKPD Tahun 2021, diolah
KETERANGAN:
 Sebanyak 24 Provinsi memiliki program, kegiatan, indikator, target dan anggaran dalam rangka implementasi SPM Perumahan Rakyat
 Provinsi Aceh memiliki indikasi anggaran tertinggi sebesar Rp844.418.400.000
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
POTRET PROGRAM AIR MINUM Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI 2020 DAN 2021
Keterangan:
Legend
Provinsi_di_Indonesia
Keterangan
Naik
Tidak Ada
Tidak mengalamai perubahan
Turun

1,806,028,419,
2,000,000,000,000 062
1,800,000,000,000
1,600,000,000,000
1,400,000,000,000
1,200,000,000,000 1. Secara keseluruhan terdapat penurunan indikasi anggaran air minum provinsi sebesar
1,000,000,000,000 Rp.1.088.380.481.246 dari TA 2020 ke TA 2021.
800,000,000,000
600,000,000,000
2. Indikasi sebesar Rp.1.806.028.419.062,- di TA 2020 menjadi sebesar
400,000,000,000 717,667,937,8 Rp.717.667.837.816,- di TA 2021.
200,000,000,000 16
-
3. Penurunan tersebut disebabkan beberapa dukungan penganggaran pembangunan SPAM
1 Regional di tahun 2020 yang sudah selesai tahap pengadaan badan usaha pelaksana.
Pagu Indikatif 2020 Pagu Indikatif 2021 4. Adapun di tahun 2021, penganggaran provinsi lebih difokuskan hanya untuk monitoring
(Rp) (Rp)
dan pembinaan pelaksanaan air minum baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sumber: SIPD 2021
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PAGU INDIKATIF DAN TARGET AIR MINUM Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021
No. Provinsi Target Akses Air Minum Layak 2021 (%)
21
1 Aceh 91.21
Pagu Indikatif Air Minum dalam RKPD 2021(Rp) ri 20
brua
2 Sumatera Utara 92.12 8 Fe
P er 1
3 Sumatera Barat 88.01 Data
4 Riau 91.40 100,000,000,000
5 Jambi 84.63
6 Sumatera Selatan 85.69 90,000,000,000
7 Bengkulu 73.08
8 Lampung 81.64 80,000,000,000
9 Kepulauan Bangka Belitung 81.69
10 Kepulauan Riau 93.28 70,000,000,000
11 DKI Jakarta 99.89
12 Jawa Barat 95.34 60,000,000,000
13 Jawa Tengah 95.61
14 DI Yogyakarta 97.28
15 Jawa Timur 96.96 50,000,000,000
16 Banten 94.96
17 Bali 98.15 40,000,000,000
18 Nusa Tenggara Barat 95.65
19 Nusa Tenggara Timur 88.29 30,000,000,000
20 Kalimantan Barat 84.56
21 Kalimantan Tengah 81.59 20,000,000,000
22 Kalimantan Selatan 77.99
23 Kalimantan Timur 89.62 10,000,000,000
24 Kalimantan Utara 92.52
25 Sulawesi Utara 92.61
26 Sulawesi Tengah 88.74 0
27 Sulawesi Selatan 93.50
28 Sulawesi Tenggara 95.08 Pagu indikatif air minum 2021 terbesar di Provinsi Sumatera Utara (Rp 87,5 M),
29 Gorontalo 95.61
30 Sulawesi Barat 79.87
Papua Barat (Rp 79,2M), dan Bali (Rp 72,6 M).
31 Maluku 93.97
32 Maluku Utara 90.64 Terdapat 5 Provinsi yang tidak terdapat program air minumnya di RKPD 2021
33 Papua Barat 84.10
34 Papua 72.52 Urusan Pekerjaan Umum, dan 1 Provinsi (Maluku) yang belum terdata RKPD 2021
AGREGASI 89.35 nya. Sumber: SIPD 2021 dan Rakortekrenbang 2020
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
POTRET PROGRAM SANITASI (AIR LIMBAH) Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI 2020 DAN 2021
Keterangan:
Legend
Provinsi_di_Indone
Keterangan
Naik
Tidak Ada
Turun

1,800,000,000,000 1,556,947,959,9
1,600,000,000,000 26

1,400,000,000,000
1,200,000,000,000
1,000,000,000,000
800,000,000,000 1. Secara keseluruhan terdapat penurunan indikasi anggaran air limbah di
600,000,000,000 provinsi sebesar Rp.1.191.643.826.202,- dari TA 2020 ke TA 2021.
365,304,133,724
400,000,000,000
200,000,000,000 2. Indikasi sebesar Rp.1.556.947.959.926,- di TA 2020 menjadi sebesar
-
1 Rp.365.304.133.724,- di TA 2021.
Pagu Indikatif 2020 Pagu Indikatif 2021
(Rp) (Rp)
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
PAGU INDIKATIF DAN TARGET AIR LIMBAH Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
DALAM RKPD PROVINSI TAHUN 2021
Target Air Limbah Tahun 2021
Provinsi yang Menganggarkan Air Limbah dlm RKPD 2021 Target Nasional 2021 Akses Sanitasi
No. Provinsi
Layak (Termasuk Akses Aman) (%)
250,000,000,000 1 Aceh 72
206,787,329,198 2 Sumatera Utara 81
200,000,000,000 3 Sumatera Barat 67
4 Riau 82
5 Jambi 75
150,000,000,000 6 Sumatera Selatan 76
115,354,040,000 7 Bengkulu 73
8 Lampung 78
100,000,000,000 9 Kepulauan Bangka Belitung 88
10 Kepulauan Riau 87
50,000,000,000 11 DKI Jakarta 93
12 Jawa Barat 72
13 Jawa Tengah 82
0 14 DI Yogyakarta 93
15 Jawa Timur 78
16 Banten 80
17 Bali 91
18 Nusa Tenggara Barat 77
19 Nusa Tenggara Timur 65
20 Kalimantan Barat 75
21 Kalimantan Tengah 69
22 Kalimantan Selatan 76
23 Kalimantan Timur 85
1 Sumatera Utara 1,160,976,100 9 Jambi 8,700,000,000 24 Kalimantan Utara 83
25 Sulawesi Utara 81
2 Papua 2,000,000,000 10 Jawa Barat 2,979,368,690 26 Sulawesi Tengah 69
27 Sulawesi Selatan 87
3 Papua Barat 115,354,040,000 11 Jawa Timur 11,164,804,736 28 Sulawesi Tenggara 75
4 Riau 1,477,000,000 12 Kalimantan Tengah 600,000,000 29 Gorontalo 66
30 Sulawesi Barat 70
5 Sumatera Barat 607,000,000 13 Kalimantan Utara 3,000,000,000 31 Maluku 71
32 Maluku Utara 70
6 Sulawesi Utara 2,257,940,000 14 Jawa Tengah 730,000,000 33 Papua Barat 78
34 Papua 38
7 DI Yogyakarta 7,685,675,000 15 Sulawesi Selatan 800,000,000 AGREGASI 76.56
8 DKI Jakarta 206,787,329,198
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
Republik Indonesia

KESIMPULAN DAN ARAH TINDAK LANJUT Ditjen Bina Pembangunan Daerah

• Perencanaan dan pemenuhan target pembangunan sector • Provinsi, terutama Gubernur dalam menjalankan fungsi
PPAS daerah merupakan satu kesatuan dengan rencana GWPP, agar dapat menjalankan penyelarasan perencanaan
dan target PPAS nasional. pembangunan kab/kota dan antara prov dan kab/kota, di
samping juga perlu terus melakukan koordinasi kegiatan
• Pemenuhan layanan sector perumahan, air minum, dan
pemerintahan dan pembangunan antara prov dan kab/kota
sanitasi (air limbah) merupakan bagian dari penerapan SPM
dan antar daerah kab/kota di wilayahnya, dengan
yang harus menjadi prioritas perencanaan dan
memperhatikan arah kebijakan dan target secara nasional.
penganggaran daerah.
• Pemerintah daerah agar melaksanakan mandat untuk
• Beberapa daerah sudah menganggarkan PPAS dan
memprioritaskan rencana dan anggaran daerah untuk
sebagian lain masih belum. Beberapa daerah sudah
pemenuhan SPM, di antaranya untuk layanan sector PPAS.
menyusun target sesuai dengan target nasional, namun
banyak daerah lain masih belum sesuai. • Kekuatan anggaran daerah yang kecil, sementara target
pembangunan sector PPAS masih sangat besar, agar dapat
• Beberapa daerah dengan target pemenuhan masih cukup
didukung melalui transfer pemerintah pusat (DAK).
besar malah menganggarkan kegiatan PPAS kecil, bahkan
Penentuan sasaran dan besaran DAK agar disesuaikan
masih ada beberapa daerah yang belum menganggarkan
dengan kondisi/prioritas daerah untuk memastikan
• Sebagian besar daerah masih belum menggunakan pemenuhan layanan dasar dan pemerataan pembangunan.
nomenklatur perencanaan yang sesuai dan belum didukung • Dalam menyusun rencana pembangunan, pemerintah
dengan indicator dan target terukur.
daerah merujuk pada Permendagri 90/2019, didukung
dengan penggunaan indicator dan target yang sesuai dan
terukur.
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL PROGRAM/KEGIATAN PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
PROVINSI DALAM RKPD 2021

Sekian dan Terima Kasih


KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL PROGRAM/KEGIATAN PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
PROVINSI DALAM RKPD 2021
Pemerintah Daerah Program Indikator Target Anggaran
PROGRAM PENATAAN DAN Persentase Penurunan Luasan Kawasan Permukiman
168,01%
PENINGKATAN KUALITAS Kumuh
PROVINSI RIAU Persentase peningkatan kualitas lingkungan permukiman 10,34% 38.540.000.000
PERMUKIMAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN Penurunan luasan kawasan permukiman kumuh 168,01 Ha
PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase peningkatan jumlah rumah tangga miskin
1,5
INFRASTRUKTUR DASAR yang dibangun sambungan rumah (SR) air bersih
PROVINSI BENGKULU 225.000.000
PERUMAHAN DAN Persentase Peningkatan Jumlah rumah tangga miskin
2,5
PERMUKIMAN yang memiliki MCK layak
Persentase Cakupan Akses Air Minum Layak 75,08%
PROVINSI SUMATERA PROGRAM LINGKUNGAN
Persentase Rumah Tangga Dengan Akses Sanitasi 68.450.000.000
SELATAN SEHAT PERMUKIMAN 84,75%
Layak
PENGEMBANGAN KAWASAN Persentase peningkatan akses dasar perumahan dan
PROVINSI LAMPUNG 0% 121.808.500.000
PERMUKIMAN kawasan permukiman
Persentase Rumah Tangga yang memiliki Akses Air
88,04%
Minum
PROVINSI BANTEN PROGRAM KECIPTAKARYAAN Cakupan penyediaan prasarana persampahan Regional 20,00% 78.850.590.000
Cakupan Penyediaan Pelayanan Pengolahan Air Limbah
15,00%
Domestik Regional Lintas Kab/Kota
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL PROGRAM/KEGIATAN PERUMAHAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
PROVINSI DALAM RKPD 2021
Pemerintah Daerah Program Indikator Target Anggaran
PROVINSI NUSA
Perumahan dan Permukiman     325.022.480.660
TENGGARA TIMUR
PROGRAM PENGEMBANGAN
PROVINSI
SISTEM PENYEHATAN Penduduk rumah tinggal berakses sanitasi 0,5813 61.296.078.200
KALIMANTAN BARAT
LINGKUNGAN
PROVINSI PROGRAM LINGKUNGAN
Persentase penyediaan sarana sanitasi perumahan 4 Unit 125.000.000
KALIMANTAN UTARA SEHAT PERUMAHAN*
Cakupan Pembinaan Penanganan Sanitasi 24
PROVINSI SULAWESI PROGRAM PENYEHATAN
Kabupaten/Kota Kab/Kota 4.590.000.000
SELATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
% Sekolah yang memiliki Infrastruktur sanitasi Layak 10%
PROGRAM LINGKUNGAN Prosentase penduduk yang terakses lingkungan sehat 0%
PROVINSI PAPUA 15.186.589.700
SEHAT PERUMAHAN Persentase lingkungan permukiman yang sehat 40%
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
AIR MINUM PROVINSI
1 3       URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM KEPMENDAGRI 50/2020 TENTANG HASIL
DAN PENATAAN RUANG VERIFIKASI DAN VALIDASI PEMUTAKHIRAN
1 3 3     PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN
DAERAH
1 3 3 1.01   Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Lintas Kabupaten/Kota
1 3 3 1.01 1 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis SPAM Pengumpulan Data, Penghitungan Kebutuhan,
1 3 3 1.01 2 Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Perbaikan SPAM Rencana Pemenuhan
1 3 3 1.01 3 Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan
1 3 3 1.01 4 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan
1 3 3 1.01 5 Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Pelaksanaan Pemenuhan
1 3 3 1.01 6 Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan
1 3 3 1.01 7 Fasilitasi Kerja Sama Pengelolaan SPAM Regional Lintas
Kabupaten/Kota
1 3 3 1.01 8 Pembinaan Teknis SDM dan Kelembagaan Pengelolaan SPAM
Provinsi
1 3 3 1.01 9 Operasi dan Pemeliharaan SPAM Lintas Kabupaten/Kota
1 3 3 1.01 10 Survei dan Investigasi untuk Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota
1 3 3 1.01 11 Penyediaan Lahan untuk Pengembangan SPAM Lintas
Kabupaten/Kota Nomenklatur Kepmendagri 50/2020 menjadi
1 3 3 1.01 12 Pembentukan Organisasi Pengelola SPAM Lintas Kabupaten/Kota acuan dalam menyusun rencana
pemenuhan
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
AIR MINUM KABUPATEN/KOTA
1 3       URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN KEPMENDAGRI 50/2020 TENTANG HASIL
PENATAAN RUANG VERIFIKASI DAN VALIDASI PEMUTAKHIRAN
1 3 3     PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
PENYEDIAAN AIR MINUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN
1 3 3 2.01   Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di DAERAH
Daerah Kabupaten/Kota
1 3 3 2.01 1 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis SPAM
1 3 3 2.01 2 Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Perbaikan SPAM
Pengumpulan Data, Penghitungan Kebutuhan,
1 3 3 2.01 3 Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perkotaan Rencana Pemenuhan
1 3 3 2.01 4 Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
1 3 3 2.01 5 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perkotaan
1 3 3 2.01 6 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
1 3 3 2.01 7 Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perkotaan
1 3 3 2.01 8 Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
1 3 3 2.01 9 Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Tarif Air Minum
1 3 3 2.01 10 Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan SPAM oleh Badan
Usaha Untuk Kebutuhan Sendiri
1 3 3 2.01 11 Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan SPAM oleh
Pemerintah Desa dan Kelompok Masyarakat Pelaksanaan Pemenuhan
1 3 3 2.01 12 Fasilitasi Penyiapan Kerjasama SPAM
1 3 3 2.01 13 Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kerjasama SPAM
1 3 3 2.01 14 Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pengelolaan SPAM
1 3 3 2.01 15 Operasi dan Pemeliharaan SPAM di Kawasan Perkotaan
1 3 3 2.01 16 Operasi dan Pemeliharaan SPAM di Kawasan Perdesaan
1 3 3 2.01 17 Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
1 3 3 2.01 18 Peningkatan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan Perdesaan Nomenklatur Kepmendagri 50/2020
1 3 3 2.01 19 Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan menjadi acuan dalam menyusun rencana
1 3 3 2.01 20 Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perkotaan
1 3 3 2.01 21 Perbaikan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
pemenuhan
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SAMPEL NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
AIR LIMBAH PROVINSI
3       URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN KEPMENDAGRI 50/2020 TENTANG HASIL
PENATAAN RUANG VERIFIKASI DAN VALIDASI PEMUTAKHIRAN
KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
3 5     PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN
AIR LIMBAH
KEUANGAN DAERAH
3 5 1.01   Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik Regional
3 5 1.01 1 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Pengelolaan Pengumpulan Data, Penghitungan Kebutuhan,
Air Limbah Domestik
Rencana Pemenuhan
3 5 1.01 2 Pemicuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dan Pembinaan
Penyediaan Prasarana Cubluk

3 5 1.01 3 Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat


3 5 1.01 4 Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pelaksanaan Pemenuhan
Domestik Regional
3 5 1.01 5 Supervisi Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan/Perluasan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat

3 5 1.01 6 Pembinaan Teknis dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Air


Limbah Domestik

3 5 1.01 7 Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pengelolaan Air Limbah Domestik


3 5 1.01 8 Fasilitasi Kerja Sama Pengelolaan Air Limbah Domestik Lintas Nomenklatur Kepmendagri 50/2020
Kabupaten/Kota
menjadi acuan dalam menyusun rencana
3 5 1.01 9 Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
pemenuhan
KEMENTERIAN DALAM
Kementerian NEGERI
Dalam Negeri
SampelNOMENKLATUR
SAMPEL Nomenklatur Program/Kegiatan
PROGRAM/KEGIATAN Republik Indonesia
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
AirPROVINSI
AIR LIMBAH Limbah Kab/Kota
1 3       URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN KEPMENDAGRI 50/2020 TENTANG HASIL
PENATAAN RUANG VERIFIKASI DAN VALIDASI PEMUTAKHIRAN
1 3 5     PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
LIMBAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN
1 3 5 2.01   Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dalam Daerah DAERAH
Kabupaten/Kota
1 3 5 2.01 1 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota Pengumpulan Data, Penghitungan Kebutuhan,
1 3 5 2.01 2 Supervisi Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan/Perluasan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik Terpusat Skala Kota
Rencana Pemenuhan
1 3 5 2.01 3 Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat Skala Kota
1 3 5 2.01 4 Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Terpusat Skala Kota
1 3 5 2.01 5 Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Terpusat Skala Permukiman
1 3 5 2.01 6 Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Setempat
1 3 5 2.01 7 Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Limbah Domestik
1 3 5 2.01 8 Sosialisasi dan Pemberdayaan Masyarakat Rangka Penyediaan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik
1 3 5 2.01 9 Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pengelolaan Air Limbah Domestik Pelaksanaan Pemenuhan
1 3 5 2.01 10 Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
1 3 5 2.01 11 Supervisi Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik Terpusat Skala Permukiman
1 3 5 2.01 12 Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat Skala
Permukiman
1 3 5 2.01 13 Penyediaan Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja
1 3 5 2.01 14 Penyediaan Jasa Penyedotan Lumpur Tinja
1 3 5 2.01 15 Pembangunan/Penyediaan Sarana dan Prasarana IPLT
Nomenklatur Kepmendagri 50/2020
1 3 5 2.01 16 Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sarana dan Prasarana IPLT
1 3 5 2.01 17 Supervisi Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan/Perluasan Sarana dan menjadi acuan dalam menyusun rencana
Prasarana IPLT
pemenuhan

Anda mungkin juga menyukai