Anda di halaman 1dari 54

Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II

Ditjen Bina Pembangunan Daerah


Kementerian Dalam Negeri

DISEMINASI HASIL SINKRONISASI


RENCANA KEGIATAN BIDANG AMPL
MELALUI SIM INTEGRASI

Jakarta,
27 – 29 Mei 2021

Waka CPMU Ditjen Bina Pembangunan Daerah


Kementerian Dalam Negeri
PELAKU

• District Coordinator (DC),


LATAR BELAKANG melakukan inputing data
• Local Government Specialist ROMS
SIM Integrasi Pamsimas (LGS ROMS), melakukan verifikasi
dikembangkan dalam rangka upaya
kesesuaian data yang diinput
sinkronisasi dokumen perencanaan
daerah (RKPD, RAD AMPL, dan • Tenaga Pengelola Data Ditjen Bina
dokumen lainnya) karena di masa Bangda, melakukan rekapitulasi, dan
Pandemi Covid-19, Ditjen Bina Bangda analisis hasil data daerah
tidak dapat melaksanakan face-to face
meeting kegiatan rutin tahunan.

2
JENIS DAN ALUR PENYAMPAIAN
DATA DAERAH Sosialisasi SIM Integrasi
kepada LGS dan DC

STEP
01 DC Konsultasi kepada OPD
terkait kebutuhan data yang
akan dimasukkan dalam SIM
Integrasi
CAPAIAN AKSES AMS

1 - Capaian Air Minum Th 2018 dan 2019


- Capaian Sanitasi Th 2018 dan 2019

DC melakukan inputing data


STEP
02
pada SIM Integrasi

POKJA AMPL
Nomenklatur Pokja di daerah
2 STEP
03
LGS melakukan verifikasi kesesuaian
data bila sesuai lanjut ke tahap
berikutnya ,bila data tidak sesuai DC
PROGRAM DAN KEGIATAN DLM melakukan revisi

3 RKPD
Program –Kegiatan Pada RKPD 2020
Program – Kegiatan Pada RKPD 2021
Tim Pengelola Data
STEP
04
melakukan rekapitulasi dan
analisis

4
ALOKASI APBD UNTUK
AMPL
Alokasi APBD Tahun 2020 STEP
Refocusing APBD Tahun 2020
05
KETERISIAN DATA CAPAIAN
AIR MINUM DAN SANITASI Hasil keterisian data capaian air minum
dan sanitasi pada SIM Integrasi

16%
Belum Melapor
64 kabupaten belum melakukan inputing data

Menunggu Perbaikan
14%
54 kabupaten sudah input data, namun
masih menunggu perbaikan oleh DC

Menunggu Persetujuan
3%
13 kabupaten menunggu persetujuan oleh DC

67%
Disetujui
265 kabupaten sudah disetujui
- Dari 265 kabupaten, sumber data yang
digunakan dalam inputing data capaian air
minum dan sanitasi sebagian besar
berasal dari data perencanaan (RPJMD dan
RAD AMPL) sebesar 76%, dari data sektor
(Dinas PUPR  air minum atau Dinas
Kesehatan
4  sanitasi) sebanyak 24%.
KETERSEDIAAN DATA PERENCANAAN DAERAH
Papua Barat
Papua
Chart Title Maluku Utara
Maluku
90% Sulawesi Barat
74% Gorontalo
Sulawesi Tenggara
59% RKPD 2021
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah RKPD 2020
Sulawesi Utara
Kalimantan Utara RAD AMPL
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
1 Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
Belum semua daerah memberikan dukungan terhadap SIM
Nusa Tenggara Barat
Integrasi, dilihat dari jumlah daerah yang telah melakukan
Bali
inputing data pada SIM Integrasi ataupun upload dokumen Banten
yang dibutuhkan, yaitu: Jawa Timur
 RKPD Th 2021 : 59% (234 kab) DI Yogyakarta
 RKPD Th 2020 : 90% (356 kab) Jawa Tengah
 RAD AMPL : 74% (293 kab) Jawa Barat
Kep. Riau
Persentase terendah terkait pengisian data perencanaan
Kep. Bangka Belitung
daerah, yaitu:
Lampung
 Sulawesi Selatan (RAD AMPL 38%, RKPD 2020 52%, RKPD
Bengkulu
2021 0%) = rerata 30% Sumatera Selatan
 Riau (RAD AMPL dan RKPD 2020 hanya 40%, dan RKPD Jambi
2021 35%) = rerata 37% Riau
 Maluku Utara (RAD AMPL 38%, RKPD 2020 88%, dan RKPD Sumatera Barat
2021 0% = rerata 42%) Sumatera Utara
Aceh
Daerah yang sudah 100% melakukan inputing data perencanaan:
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
KEPRI, DIY, BALI, NTB, KALTARA, SULBAR 5
Hasil Persentase Refocusing
Adanya pandemi covid-19 di Tahun 2020 Anggaran AMPL dalam APBD
menyebabkan hampir semua daerah
mengalami refocusing anggaran.
Tahun 2020
Persentase refocusing anggaran
tertinggi adalah Provinsi Bengkulu,
Persentase Refocusing Anggaran AMPL dalam APBD Tahun 2020
sebesar 98,59%, artinya anggaran untuk
120.00%
AMPL dalam APBD pada tahun 2020
tersisa 1,41%, selanjutnya Prov Babel 100.00%
sebesar 76,95 sehingga tersisa 23,05%,
80.00%
dan Maluku Utara sebesar 60,37%
dengan sisa anggaran 39,63%. 60.00%
Sedangkan persentase refocusing
anggaran terendah terdapat di Provinsi 40.00%
Sulawesi Utara (0,24%), Kalimantan
20.00%
Barat (0,3%), dan Papua Barat (1,1%).
Terdapat 2 Provinsi yang mengalami 0.00%
H T N G AU AH
R LI R
AH
R A N O KU A
AU
kenaikan anggaran yaitu Prov Gorontalo AC
E
AR
A
AT
A
PU
N
RI N
G IM
U
BA IM
U
N
G IM
U
TA
R
AT
A
TA
L
LU P
U
RI
-20.00% A B L T T T U L N A
(4,89%) dan Sumatera Utara (0,56%) SE M AN TE A TE SI SE RO M A
R E A LA U A W RA N AN E I O
P
AT
R LA W JA A
TA
T W ES G
Data pada Provinsi Riau masih kosong, TE PU JA G
G AN LA W
M A N AN M LA
SU M KE TE IM LI SU
artinya belum ada kabupaten yang SU L KA SU
SA KA
U
melakukan inputing data N
PERBANDINGAN JUMLAH PROGRAM
Jumlah program air minum dan
DAN KEGIATAN BIDANG AMPL
penyehatan lingkungan dalam RKPD DALAM RKPD TAHUN 2020
Tahun 2020 dengan jumlah terbanyak
adalah Provinsi Jawa Tengah total 199 Jumlah Program dan Kegiatan Bidang AMPL dalam
program RKPD 2020
Jumlah kegiatan air minum dan
penyehatan lingkungan dalam RKPD Jumlah Program Jumlah Kegiatan
350
Tahun 2020 dengan jumlah terbanyak
adalah Provinsi Jawa Tengah dan 300
Aceh, total 311 dan 300 kegiatan 250
Pada beberapa daerah terdapat
anomali yaitu jumlah programnya 200

lebih banyak dibandingkan jumlah 150


kegiatan, artinya tidak semua program
100
dijabarkan dalam bentuk kegiatan,
tentunya hal ini akan menjadi kendala 50
dalam pendanaan. Data anomali 0
tersebut terdiri dari Kep. Babel  20
Program, 7 Kegiatan ; NTT  72
Program, 36 Kegiatan ; Sulsel  29
Program, 19 Kegiatan
Jika tidak membandingkan total Rerata Jumlah Program dalam RKPD 2020
program dan kegiatan dengan jumlah 8
7
kabupaten per provinsi, menjadi tidak 6
adil, karena asumsinya provinsi dengan 5
4
jumlah kabupaten yang banyak tentu 3
2
memiliki jumlah program dan kegiatan 1
yang lebih banyak, sehingga untuk 0

mengetahui jumlah program kegiatan


dalam RKPD sesuai proporsinya, maka
digunakan rerata, dengan hasil sebagai
berikut:
• Jumlah program terbanyak sebanyak
7 program, terdiri dari Provinsi Jawa Rerata Jumlah Kegiatan dalam RKPD Tahun 2020
Tengah, Bali, dan Sulawesi Tengah, 18
sedangkan jumlah kegiatan terbanyak 16
14
terdapat di Provinsi Aceh (17), 12
10
Banten (15), dan Bali (15). 8
6
4
• Jumlah program terendah terdapat 2
0
pada Provinsi Kalbar, Kalteng, dan
Sulsel yaitu 1 program. Sedangkan
jumlah kegiatan terendah terdapat
pada Provinsi Babel, Kalteng, dan
Sulsel, masing-masing 1 kegiatan.
8
Bila dianalisis lebih jauh keterkaitan
antara jumlah program dan kegiatan
yang terdapat di SIM Integrasi,
terdapat beberapa data anomali
seperti nilai yang tidak wajar (sangat
besar) untuk menganggarkan 1
kegiatan. Anomali tersebut terdapat di Persentase anggaran per kegiatan sesuai input data
1400%
beberapa provinsi, yaitu:
1200%
• Aceh  1000%
Rp1.015.539.332.525/Kegiatan 800%

• Sumatera Utara  600%

Rp389.123.195.181/Kegiatan 400%

200%
• Papua Barat  0%
Rp189.737.980.967/ Kegiatan EH
AC B A R
AT
A TA
N
P UN
G
R IA
U
N
H
G A IMU
R
BA
LI
IM
UR GAH
N I M
UR
TAR
A
A TA
N
T AL
O
LUK
U
P
U
A
RI
AU
L T T T IU EL N A
SE M N TE TE RO
A
RA LA UA A RA AN ES IS M P
• Sulawesi Utara  M
AT
E
AT
ER
A
EP
UL
A
JA
W
A
JA
W
NG
G A
AN
T A N
M
AN
T
U LA
W
AW
E S G O
U M K E I S L
Rp132.373.678.517/Kegiatan S
SU
T LIM KAL SU
U SA KA
N
• Jawa Timur 
Rp102.031.190.217/Kegiatan
VALIDASI DAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS
350

KESESUAIAN INPUT DATA BIDANG AMPL


300
INPUT DATA SESUAI : 2019 keg (85.55%)
INPUT DATA KURANG SESUAI : 341 keg (14.45%)
250

200

150

100

50

0
h ut li Y en o ut l
tra ar ra ar l g l u ku t B T
Br
t
Ac
e Ba DI nt tim al l l se l b lta lb m lse n
ab
e ia al
u
NT NT
u m Ja nt Su u Su ul a Ka
lti a lte .R al
u a
S Ba ro S S K Ka K Ka . B p M p u
Go Ke
p Ke M
Pa
SUMBER DATA: SIM INTEGRASI PAMSIMAS
VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIM INTEGRASI
PAMSIMAS
160
KATEGORI BIDANG AMPL
1 Perencanaan Bidang AMPL 91 4.47
140
2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Minum 752 36.92

120 3 Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Limbah 693 34.02

4 Kelembagaan (KPSPAMS) 56 2.75

100 5 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 113 5.55

6 Uji Kualitas Air & Lingkungan 49 2.41

80 7 Sosialisasi dan Advokasi Pemberdayaan Masyarakat 257 12.62

8 Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan 26 1.28

60

40

20

-
Aceh Sumut Bali DIY Banten Jatim Gorontalo Sulut Sulsel Sultra Sulbar Kaltara Kalbar Kaltim Kalsel Kalteng Kep.BabelKep.Riau Maluku Malut NTB NTT Papua Brt
SUMBER DATA: SIM INTEGRASI PAMSIMAS
VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIM INTEGRASI
PAMSIMAS
250
PENANGANAN BIDANG AMPL

200
FISIK : 1152 keg (61.84%)
NON FISIK : 711 keg (38.16%)

150

100

50

-
Aceh Sumut Bali DIY Banten Jatim Gorontalo Sulut Sulsel Sultra Sulbar Kaltara Kalbar Kaltim Kalsel Kalteng Kep.BabelKep.Riau Maluku Malut NTB NTT Papua Brt
SUMBER DATA: SIM INTEGRASI PAMSIMAS
VALIDASI DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS

PROGRAM DAN KEGIATAN KURANG SESUAI DENGAN BIDANG AMPL

NO NAMA PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN


1 Program Peningkatan Terlaksananya Partisipasi Terlaksananya Gelar TTG dan
Keberdayaan Pengembangan dan Pemanfaatan
Masyarakat Masyarakat Dalam Membangun Teknologi Tepat Guna (TTG) Lomba Inovasi
Perdesaan Desa
2 Program perbaikan gizi Meningkatkan kesadaran gizi Program perbaikan gizi meningkatkan kesadaran gizi
keluarga dalam upaya keluarga dalam upaya
meningkatkan status gizi meningkatkan status gizi
masyarakat masyarakat

3 Program Pengembangan Prosentase peningkatan Pembinaan BUMDesa Jumlah pembinaan terhadap


lembaga ekonomi pedesaan ekonomi pedesaan pengelola BUMDes
4 Perencanaan normalisasi Terlaksananya Perencanaan Perencanaan normalisasi saluran Terlaksananya Perencanaan
saluran sungai Normalisasi Saluran Sungai sungai Normalisasi Saluran Sungai
5 Program Penataan dan Program Penataan dan Pembinaan dan Penataan Pembinaan dan Penataan
Pembinaan Desa Pembinaan Desa Lembaga Pemerintahan Desa Lembaga Pemerintahan Desa
VALIDASI DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS

PROGRAM SESUAI BIDANG AMPL DAN KEGIATAN KURANG SESUAI

NO NAMA PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

1 Program Pengembangan Cakupan penduduk yang Pelaksanaan Bulan Bhakti Terlaksananya kegiatan bulan
Kinerja Pengelolaan Air mendapatkan akses air minum Gotong Royong Masyarakat bhakti gotong royong
Minum dan Air limbah yang aman (BBGRM) masyarakat (BBGRM)
Penyediaan jasa komunikasi, Tersedianya jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik sumber daya air dan listrik

2 Program Pembangunan Persentase Kampung dengan Pembangunan Jalan dan Panjang Jalan Lingkungan yang
Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur dengan Fungsional Jembatan Perdesaan di bangun
VALIDASI DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS

SULIT DIBEDAKAN ANTARA PROGRAM; INDIKATOR PROGRAM; KEGIATAN; dan INDIKATOR KEGIATAN

NO NAMA PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

1 Program Pengembangan Kinerja Terlaksananya Penyediaan Terlaksananya Penyediaan Sarana • Terlayaninya Sistem Air
Pengelolaan Air Minum dan Air Sarana dan Prasarana Air dan Prasarana Air Limbah Minum yang Memadai di
Limbah Limbah masyarakat
• Terlayaninya Sistem Air
Limbah yang Memadai di
lingkungan masyarakat
2 Program pembangunan Tersedianya Air Bersih Tersedianya Air Bersih
infrastruktur perdesaan

3 Program Penyehatan Program Pengembangan Program Pengembangan • Pemeriksaan Kualitas Air


Lingkungan Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat Bersih
• Penyelenggaraan Penyehatan
Lingkungan Pelatihan
PAMSIMAS

4 Program Pengembangan Kinerja Program Pengembangan Kinerja Peningkatan Kinerja Pengelolaan


Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan Persampahan
VALIDASI DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS

PROGRAM KURANG SESUAI DENGAN KEGIATAN

NO NAMA PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

1 Program Pengelolaan Dan Pembangunan Jaringan Air Program Pengembangan dan Pembangunan Jaringan Air
Pengembangan Sistem Minum/Air Bersih Pengelolaan Jaringan Irigasi/Rawa Minum/Air Bersih
Penyediaan Air Minum dan Jaringan Air Lainnya
2 Program Peningkatan Jumlah desa yang berpartisipasi Temu Wicara Perdesaan Jumlah desa yang berpartisipasi
Pemberdayaan dan Partisipasi dalam pembangunan dalam pembangunan
Masyarakat dalam PAMSIMAS PAMSIMAS
Pembangunan
3 Program Pembangunan Prosentase peningkatan sistem Kegiatan Pembangunan Sarana Jumlah sarana air minum yg
Saluran Drainase/Gorong- drainase dan pembangunan dan Prasarana Air Minum dibangun
Gorong trotoar
4 Dinas Pekerjaan Umum, Program Pengembangan Kinerja Optimalisasi SPAM Desa Buyat Terbangunnya air bersih
Penataan Ruang, Perumahan Pengelolaan Air Minum dan Air (PAMSIMAS 2017)
Rakyat, Kawasan Pemukiman Limbah
dan Pertanahan
VALIDASI DATA SIM INTEGRASI PAMSIMAS

PROGRAM DAN ATAU KEGIATAN TIDAK JELAS

NO NAMA PROGRAM INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

1 Program A Indikator A Kegiatan A Indikator 01.01.01

2 Penerapan SPM Terimplementasinya (Kosong) Terlaksananya penyuluhan


penggunaan SPM kesehatan yang akurat

3 Program Promosi Kesehatan Tersedianya Media Promosi dan Kegiatan 1 Jumlah KK yang terlayani air
dan Pemberdayaan Informasi minum
masyarakat
4 Perencanaan Pembangunan Jumlah Dokumen pembangunan Indikator A Jumlah Dokumen
Jaringan air bersih/air minum jaringan air bersih/air minum pembangunan jaringan air
bersih/air minum
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM
INTEGRASI TH 2020
PER PROVINSI

18
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

PROVINSI ACEH

Capaian Air Minum Provinsi Aceh Capaian Sanitasi Provinsi Aceh


100
100
90
90
80
80
70
70
60
60
50
50
40
40
30
30
20
20
10
10
0
0

• Capaian air minum dan sanitasi Tahun 2019 di 3 kabupaten tidak diisi (0) : Aceh Selatan, Aceh Tengah, dan Gayo Lues
• 1 Daerah tidak melakukan inputing data, yaitu: Kab. Simeuleu
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan, namun data akses air minum dan
sanitasi tahun 2018 pada Kab. Aceh Selatan diperlukan konfirmasi ulang, apakah capaiannya baru 20%?
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SUMATERA UTARA
Capaian Sanitasi Provinsi Sumatera Utara
Capaian Air Minum Provinsi Sumatera Utara 100
100 90
90 80
80 70
70 60
60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh Kabupaten di Sumatera Utara telah melakukan inputing data, namun pada beberapa kabupaten ada
yang capaiannya masih 0, sehingga diperlukan perbaikan yaitu:
• Capaian air minum tahun 2019 : Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Padang Lawas
• Capaian sanitasi 2019 : Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Padang Lawas, Labuhan Batu Utara
• Capaian sanitasi 2018 (dibawah 10%) : Nias, Simalungun, Nias Selatan, Labuhan Batu Utara
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan sebesar .. %
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

RIAU
Capaian Air Minum Provinsi Riau Capaian Sanitasi Provinsi Riau
60 100
90
50
80
40 70
60
30 50
40
20 30
20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Baru 4 Kabupaten dari 10 kabupaten yang mengisi capaian air minum dan sanitasi
• Data akses sanitasi kabupaten Indragiri Hilir masih 0
• Capaian akses air minum tahun 2019 di Kab. Bengkalis perlu dikonfirmasi kembali karena nilainya
menurun dari tahun sebelumnya (menjadi 15%)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SUMATERA BARAT
Capaian Air Minum Provinsi Sumatera Barat Capaian Sanitasi Provinsi Sumatera Barat
100 100
90 90
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Sumatera Barat telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0)
• Capaian akses air minum tertinggi terdapat pada Kab. Pesisir Selatan, yaitu 91% (2018) dan 92% (2019),
sedangkan terendah pada Kab. Sijunjung (45%)
• Capaian akses sanitasi tertinggi terdapat pada Kab. Agam yaitu 92% (2018-2019), sedangkan terendah pada
Kab. Pasaman (41%)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

JAMBI
Capaian Air Minum Provinsi Jambi Capaian Sanitasi Provinsi Jambi
100 100
90
80 80
70
60 60
50
40 40
30
20 20
10
0 0
CI I BI T
IN N
AR RA UR GO BO CI I BI T
UR
R IN G
NG
U H M M N TE IN
IN U N
AR RA GO BO
KE AN G J A BA TI BU b R AN
G
NG GH AM
BA TI
M N TE
ER LA N
RO Ka KE J BU b
Ka
b
RO TA NG NG Ka
b b ER OL
A
TA
N
RO G G b Ka
b
M
SA BA UA U U Ka M R UA
N N Ka
Ka b M J AB J AB b SA BA BU BU
Ka
b Ka b Ka b M JA JA
Ka G G
Ka
b Ka Ka
b G G
UN UN UN UN
NJ NJ NJ NJ
TA TA TA TA
b b
Ka Ka Ka
b
Ka
b

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Jambi telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data anomali
ataupun kosong (=0)
• Capaian akses air minum tertinggi terdapat pada Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Barat (<90%),
sedangkan terendah pada Kab. Sarolangun dan Kab. Batanghari
• Capaian akses sanitasi tertinggi terdapat pada Kab. Muaro Jambi dan Tebo, sedangkan terendah pada Kab.
Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

BENGKULU
Capaian Air Minum Provinsi Bengkulu Capaian Sanitasi Provinsi Bengkulu
80
60
70
50
60
40 50
30 40
30
20
20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh daerah telah melakukan inputing data, namun ada capaian ai minum dan sanitasi yang nilainya masih 0, yaitu Kab. Kepahiang
• Baik akses air minum maupun sanitasi rata-rata Kabupaten di Provinsi Bengkulu menunjukkan nilai yang masih rendah (dibawah 50%),
dengan capaian akses air minum tertinggi pada Kab. Muko-muko (hanya 53% (2018), tetapi terjadi penurunan akses pada tahun 2019,
yaitu hanya 37%  konfirmasi kembali)
• Beberapa daerah lain juga mengalami penurunan akses capaian, sehingga diperlukan konfirmasi kembali terkait validitas data, yaitu:
1. Capaian air minum : Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Tengah
2. Capaian Sanitasi : Bengkulu Selatan, Seluma, Muko muko
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SUMATERA SELATAN
Capaian Air Minum Provinsi Sumatera Selatan Capaian Sanitasi Provinsi Sumatera Selatan
120 120
100 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Seluruh kabupaten di Sumatera Selatan telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi, namun ada data yang anomali atau perlu dikonfirmasi:
1.Capaian akses air minum dan sanitasi pada Kab. Musi Rawas Utara  apakah memang capaiannya rendah (baru 20%)?
2.Penurunan akses air minum dan sanitasi pada Kab. Empat Lawang, Muara Enim, Banyuasin, dan Lahat
• Capaian akses air minum tertinggi terdapat pada Kab. Musi Rawas (<90%), sedangkan terendah pada Kab. Musi Rawas Utara (konfirmasi data)
• Capaian akses sanitasi tertinggi terdapat pada Kab. PALI (apakah memang sudah 100%?) dan Musi Rawas (96%), sedangkan terendah pada Kab. Musi
Rawas Utara
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

LAMPUNG
Capaian Air Minum Provinsi Lampung Capaian Sanitasi Provinsi Lampung
120 120

100 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Lampung telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0)
• Capaian akses air minum tertinggi terdapat pada Kab. Tulang Bawang Barat dan Lampung Tengah (<90%),
sedangkan terendah pada Kab. Pesisir Barat (2018 = 25%, 2019 = 39%)
• Capaian akses sanitasi tertinggi terdapat pada Kab.Lampung Selatan dan Pringsewu yaitu sudah mencapai
100% (2019), sedangkan terendah pada Kab. Tanggamus (62%)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

BANGKA BELITUNG
Capaian Air Minum Provinsi Bangka Belitung Capaian Sanitasi Provinsi Bangka Belitung
120 100
90
100
80
80 70
60
60 50
40
40
30
20 20
10
0
Kab BANGKA Kab BELITUNG Kab BANGKA Kab BANGKA Kab BANGKA Kab BELITUNG 0
SELATAN TENGAH BARAT TIMUR Kab BANGKA Kab BELITUNG Kab BANGKA Kab BANGKA Kab BANGKA Kab BELITUNG
SELATAN TENGAH BARAT TIMUR

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019


Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh Kabupaten di Kep. Bangka Belitung telah melakukan inputing data, namun pada beberapa
kabupaten ada yang capaiannya masih 0, sehingga diperlukan perbaikan yaitu:
1.Capaian air minum tahun 2019 : Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Belitung Timur
2.Capaian sanitasi 2019 : Belitung, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Belitung Timur
3.Capaian sanitasi 2018 : Belitung
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KEPULAUAN RIAU
Capaian Air Minum Provinsi Kepulauan Riau Capaian Sanitasi Provinsi Kepulauan Riau
100 90

90 80

80 70
70 60
60 50
50 40
40 30
30
20
20
10
10
0
0 Kab BINTAN Kab KARIMUN Kab NATUNA Kab LINGGA Kab KEPULAUAN
Kab BINTAN Kab KARIMUN Kab NATUNA Kab LINGGA Kab KEPULAUAN ANAMBAS
ANAMBAS
Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Seluruh kabupaten di Kepri telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data anomali
ataupun kosong (=0)
• Capaian akses air minum tertinggi terdapat pada Kab. Bintan (88%) dan Lingga (86%), sedangkan terendah
pada Kab. Kepulauan Anambas (2018 = 19%, 2019 = 33%)
• Capaian akses sanitasi tertinggi terdapat pada Kab.Bintan (83%), sedangkan terendah pada Kab. Kep.
Anambas (26%)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

JAWA BARAT
Capaian Air Minum Provinsi Jawa Barat Capaian Sanitasi Provinsi Jawa Barat
120 120

100 100

80 80

60 60

40 40

20 20

0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Jawa Barat telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi, namun ada beberapa data
anomali (terjadi penurunan capaian) dan data kosong (=0), yaitu:
1. Capaian air minum tahun 2019 : Indramayu, Karawang
2. Capaian sanitasi 2019 : Indramayu, Karawang
3. Penurunan capaian akses air minum : Purwakarta
4. Penurunan capaian akses sanitasi: Kuningan
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

JAWA TENGAH
Capaian Air Minum Provinsi Jawa Tengah Capaian Sanitasi Provinsi Jawa Tengah
120 120

100 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0
0

GG K
A L AP

NG JO
KO LI
BO BO

R E AN
EB A

PE ANG
ON E N

ES
Ka ANG

G
R

A
Ka DU
G R NYA
GG

Ka AN
LA

UN

GG K
P

BO BO

LI

N G JO
Ka KEB A

R E AN

PE ANG
S

ES
Ka ANG

G
ON EN

G
R
R A AR

EB
C

M
UM

CA

A
Ka DU
G R NYA
GG

LA

UN

Ka AN
PU CILA

YO

KU

R A AR

EB
Ka B O

AL
AT
DE

UM
IN

OS

G
H

BR
A

PU CILA

YO
M

KU
Ka B O

DE

AL
AT
OS

B
N
M

BR
H
B
b

A
O

M
AN

I
b

O
Ka Kab

AL

M
K

B
RB

b
SU

b
AN
K

b
b

Ka Kab
Ka
W
b

b
b

RB

SU
Ka

b
Ka

Ka
W
b
b
b

M
b
TE
KA

Ka
b

Ka

b
Ka
Ka

Ka

b
Ka

KA

TE

Ka
b
b

Ka

Ka
b

Ka

b
Ka

b
b

Ka
Ka
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019
Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Jawa Tengah telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data anomali
ataupun kosong (=0)
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 84%, tahun 2019 = 87%, sehingga kenaikan capaian akses sebesar
3%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 85%, tahun 2019 = 90%, sehingga kenaikan capaian akses sebesar 5%.
• Sebanyak 11 daerah (Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Semarang, Kendal, dan Tegal),
capaian akses sanitasi tahun 2019 sudah mencapai 100%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

D I YOGYAKARTA
Capaian Air Minum Provinsi DI Yogyakarta Capaian Sanitasi Provinsi DI Yogyakarta
120 120

100 100

80 80

60 60

40 40

20 20

0 0
Kab KULON PROGO Kab BANTUL Kab GUNUNGKIDUL Kab SLEMAN Kab KULON PROGO Kab BANTUL Kab GUNUNGKIDUL Kab SLEMAN
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh Kabupaten di DIY telah melakukan inputing data, namun pada beberapa kabupaten ada yang
capaiannya masih 0, sehingga diperlukan perbaikan yaitu:
1. Capaian air minum tahun 2019 : Bantul, Gunungkidul
2. Capaian sanitasi 2019 : Bantul, Gunungkidul
• Capaian akses air minum dan sanitasi tertinggi terdapat di Kab. Sleman, bahkan akses air minumnya sudah
mencapai 99% dan sanitasinya sudah mencapai 100% sejak tahun 2018
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

JAWA TIMUR
Capaian Sanitasi Provinsi Jawa Timur
Capaian Air Minum Provinsi Jawa Timur 120
120
100
100
80
80
60
60
40
40
20
20
0
0 K I K
I TA
N
LE AR NG B E
R DO UAN ANG IUN AW B AN ES I G JO
N EK TA
R G ER O N G N W B AN ES IK G
RJ
O I A IT A N AN AR
TA I AL I AN MB ND RUA BAN DIU GA AN A C G B L AL
JE
M O R B AD G T U G R P O
C G L L O A U R P PA NG ab U B AS U J O M b M a b
N M D
PA NG ab B A JE UB AS U JOM b M ab
N T G M DO b E b
M
ab S IT Ka
b
Ka
b SA b SI
b E K b
M
a b S IT Kab Kab SA b SI Ka T R K
Ka K b
P b Ka K b a
Ka R a K P b Ka K b
Ka b b Ka Ka Ka K
b
T K b Ka
b Ka Ka Ka Ka
Ka Ka

Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019


Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Kabupaten di Jawa Timur belum seluruhnya melakukan inputing data, masih ada 2 kabupaten yang tidak
mengisi, yaitu Sidoarjo dan Pamekasan
• Pada kabupaten Tuban diperlukan perbaikan karena capaian air minum maupun sanitasi masih 0
• Perlu dilakukan konfirmasi kembali, karena ada beberapa data anomali, yaitu penurunan capaian akses, sbb:
1.Capaian air minum : Jombang dan Ngawi
2.Capaian sanitasi : Pacitan dan Lumajang
• Terdapat lonjakan kenaikan akses sanitasi yang tinggi (41% 97%) di Kab. Madiun (perlu konfirmasi)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

BANTEN
Capaian Air Minum Provinsi Banten Capaian Sanitasi Provinsi Banten
90
100

90 80

80 70

70 60

60 50
50 40
40
30
30
20
20
10
10
0
0 Kab PANDEGLANG Kab LEBAK Kab TANGERANG Kab SERANG
Kab PANDEGLANG Kab LEBAK Kab TANGERANG Kab SERANG
Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Seluruh kabupaten di Banten telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data anomali ataupun kosong (=0)
• Terdapat penurunan akses air minum dan sanitasi pada Kab. Tangerang, sehingga perlu dilakukan konfirmasi karena berimplikasi
pada capaian rata-rata
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 75%, tahun 2019 = 74%, sehingga penurunan capaian akses sebesar 1%.
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 72%, tahun 2019 = 71%, sehingga penurunan capaian akses sebesar 1%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

BALI
Capaian Air Minum Provinsi Bali Capaian Sanitasi Provinsi Bali
100 120
90
80 100
70
80
60
50 60
40
30 40
20
20
10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Bali telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0)
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 77%, tahun 2019 = 84%, sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 7%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 78%, tahun 2019 = 87%, sehingga kenaikan capaian akses
sebesar 9%.
• Capaian akses sanitasi Kab. Gianyar telah mencapai 99%
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

NTB
Capaian Air Minum Provinsi NTB Capaian Sanitasi Provinsi NTB
100 120
80 100
80
60
60
40
40
20 20
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. NTB telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0).
• Terdapat penurunan akses air minum dan sanitasi pada Kab. Dompu, sehingga perlu dilakukan konfirmasi,
yaitu:
1. Capaian akses air minum pada tahun 2018 = 34%, tahun 2019 = 10%, sehingga penurunan capaian akses
sebesar 24%.
2. Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 10%, tahun 2019 = 7%, sehingga penurunan capaian
akses sebesar 3%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

NTT
Capaian Air Minum Provinsi NTT Capaian Sanitasi Provinsi NTT
120
100
100
80
80
60 60
40 40
20 20

0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 5 Kabupaten yang belum melakukan inputing data, yaitu: Kab. Nagekeo, Rote Ndao, Manggarai Timur, Sabu
Raijua, dan Malaka
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan, dengan capaian rata-rata : air
minum
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KALIMANTAN BARAT

Capaian Air Minum Provinsi Kalimantan Barat Capaian Sanitasi Provinsi Kalimantan Barat
90 100
80 90
70 80
70
60
60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 2 Kabupaten yang belum melakukan inputing data, yaitu: Kab. Mempawah dan Kab. Kubu Raya
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 47%, tahun 2019 = 54%, sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 7%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 46%, tahun 2019 = 50%, sehingga kenaikan capaian akses
sebesar 4%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KALIMANTAN TENGAH
Capaian Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah Capaian Sanitasi Provinsi Kalimantan Tengah
80 100
70
60 80
50 60
40
30 40
20 20
10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 10 Kabupaten yang belum melakukan inputing data capaian air minum dan sanitasi pada tahun
2019, yaitu: Kotawaringin; Kapuas; Barito Selatan; Barito Utara; Katingan; Seruyan; Sukamara; Gunung Mas;
Pulang Pisau; dan Barito Timur
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 53%, tahun 2019 = 10% (terdapat anomali data
capaian tahun 2019)
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 70%, tahun 2019 = 9% (terdapat anomali data capaian
tahun 2019)
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KALIMANTAN SELATAN

Capaian Air Minum Provinsi Kalimantan Selatan Capaian Sanitasi Provinsi Kalimantan Selatan
120 100
100 80
80
60
60
40
40
20 20
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Kalimantan Selatan telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada
data anomali ataupun kosong (=0).
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 70%, tahun 2019 = 75%, sehingga kenaikan capaian akses
sebesar 5%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 67%, tahun 2019 = 69%, sehingga kenaikan capaian akses
sebesar 2%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KALIMANTAN TIMUR
Capaian Sanitasi Provinsi Kalimantan Timur
Capaian Air Minum Provinsi Kalimantan Timur 90
90 80
80 70
70 60
60 50
50 40
40 30
30 20
20 10
10 0
R RA T
0 SE RA
U
RA UR AR
A
UL
U
R RA AU
T
UR A U PA GA BE A I M
UT
SE RA AR UL b NE IB IT KA
M
PA GA BE
R
B A T IM UT M Ka T A Ka
b
T A T A
SE
R
A
b NE b AI AI R KA R KU KU PA AH
Ka TA Ka T T SE A I KA b b M
R KU KU PA AH TA Ka Ka JA
M b
KA b b M Ka
AI Ka Ka AM b KU NA
T AJ Ka b PE
KU N Ka b
b PE Ka
Ka b
Ka
Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Kalimantan Timur telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0).
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 52%, tahun 2019 = 60%, sehingga kenaikan capaian akses sebesar
8%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 51%, tahun 2019 = 55%, sehingga kenaikan capaian akses sebesar
4%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

KALIMANTAN UTARA
Capaian Air Minum Provinsi Kalimantan Utara
Capaian Sanitasi Provinsi Kalimantan Utara
100
90 100
80 90
70 80
60 70
50 60
50
40
40
30
30
20
20
10
10
0
Kab BULUNGAN Kab MALINAU Kab NUNUKAN Kab TANA TIDUNG 0
Kab BULUNGAN Kab MALINAU Kab NUNUKAN Kab TANA TIDUNG
Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019
Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Kalimantan Utara telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak
ada data anomali ataupun kosong (=0).
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 70%, tahun 2019 = 74% , sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 4%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 57%, tahun 2019 = 68% , sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 11%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SULAWESI UTARA
Capaian Air Minum Provinsi Sulawesi Utara Capaian Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara
120 100
90
100 80
70
80
60
60 50
40
40 30
20 20
10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 3 Kabupaten yang belum melakukan inputing data, yaitu: Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow
Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur
• Terdapat 2 kabupaten yang data capaian baik air minum dan sanitasi di tahun 2019 masih kosong, yaitu BOLAANG
MONGONDOW dan BOLAANG MONGONDOW TIMUR
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami penurunan, dengan capaian rata-rata : air
minum tahun 2018 = 62% dan tahun 2019 = 55%, sedangkan sanitasi tahun 2018 = 65% dan tahun 2019 = 60%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SULAWESI TENGAH

Capaian Air Minum Provinsi Sulawesi Tengah Capaian Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah
100 90
90 80
80 70
70
60
60
50
50
40
40
30 30
20 20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0)
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 75%, tahun 2019 = 78%, sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 3%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 63%, tahun 2019 = 69%, sehingga kenaikan capaian akses
sebesar 5%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SULAWESI SELATAN
Capaian Air Minum Provinsi Sulawesi Selatan Capaian Sanitasi Provinsi Sulawesi Selatan
120 120

100 100

80 80

60 60

40 40

20 20

0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 9 Kabupaten yang belum melakukan inputing data, yaitu: Kepulauan Selayar, Bulukumba,
Jeneponto, Bone, Barru, Soppeng, Wajo, Luwu, dan Tana Toraja
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan, dengan capaian rata-rata
: air minum tahun 2018 = 67% dan tahun 2019 = 78%, sedangkan sanitasi tahun 2018 = 69% dan tahun 2019
= 86%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SULAWESI TENGGARA
Capaian Air Minum Provinsi Sulawesi Tenggara Capaian Sanitasi Provinsi Sulawesi Tenggara
120 100
90
100 80
80 70
60
60 50
40
40 30
20 20
10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat 4 Kabupaten yang belum melakukan inputing data, yaitu: Konawe, Muna, Konawe Kepulauan, dan
Muna Barat. Serta Kabupaten Konawe Selatan memiliki data kosong (0) untuk capaian tahun 2019 baik air
minum dan sanitasi.
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 67%, tahun 2019 = 76%, sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 9%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 75%, tahun 2019 = 73%, sehingga kenaikan penurunan
akses sebesar 2%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

GORONTALO
Capaian Sanitasi Provinsi Gorontalo
90
Capaian Air Minum Provinsi Gorontalo 80
70
100 60
90 50
80 40
70
30
60
50 20
40 10
30 0
20 Kab GORONTALO Kab BOALEMO Kab BONE Kab PAHUWATO Kab GORONTALO
10 BOLANGO UTARA
0
Kab GORONTALO Kab BOALEMO Kab BONE Kab PAHUWATO Kab GORONTALO
BOLANGO UTARA Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019

• Seluruh kabupaten di Gorontalo telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data anomali
ataupun kosong (=0)
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan:
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 80%, tahun 2019 = 85%, sehingga kenaikan capaian
akses sebesar 5%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 70%, tahun 2019 = 76%, sehingga kenaikan penurunan
akses sebesar 6%.
• Kabupaten Boalemo merupakan Kabupaten di Provinsi Gorontalo yang memiliki capaian air minum tertinggi di
Provinsi Gorontalo yaitu pada 2018 = 88% dan 2019 = 91%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

SULAWESI BARAT
Capaian Air Minum Provinsi Sulawesi Barat Capaian Sanitasi Provinsi Sulawesi Barat
100 100
90 90
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
Kab MAMUJU Kab MAMUJU Kab MAMASA Kab POLEWALI Kab MAJENE Kab MAMUJU Kab MAMUJU Kab MAMUJU Kab MAMASA Kab POLEWALI Kab MAJENE Kab MAMUJU
UTARA MANDAR TENGAH UTARA MANDAR TENGAH

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Sulawesi Barat telah mengisi capaian akses air minum dan sanitasi dan tidak ada data
anomali ataupun kosong (=0)
• Capaian air minum dan sanitasi tahun 2018-2019 rata-rata mengalami peningkatan:
• Rata-rata capaian akses air minum pada tahun 2018 = 56%, tahun 2019 = 63%, sehingga kenaikan
capaian akses sebesar 7%.
• Rata-rata capaian akses sanitasi pada tahun 2018 = 70%, tahun 2019 = 76%, sehingga kenaikan
penurunan akses sebesar 6%.
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

MALUKU
Capaian Air Minum Provinsi Maluku Capaian Sanitasi Provinsi Maluku
100 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Maluku telah melakukan penginputan dan tidak ada data anomali
ataupun kosong (=0)
• Kab. Maluku Tenggara Barat mempunyai capaian air minum dan sanitasi tertinggi di Prov. Maluku
• Perlu dilakukan konfirmasi terhadap penurunan capaian sanitasi di Kab. Buru Selatan dari 71%
pada Tahun 2018 menjadi 57% pada Tahun 2019
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

MALUKU UTARA
Capaian Air Minum Provinsi Maluku Utara Capaian Sanitasi Provinsi Maluku Utara
100 100
90
80 80
70
60 60
50
40 40
30
20 20
10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Terdapat satu kabupaten di Prov. Maluku Utara yang belum melakukan penginputan yaitu Kab.
Pulau Taliabu dan terdapat data kosong pada capaian Tahun 2019 di Kab. Pulau Morotai
• Selama 2 tahun berturut-turut, Kab. Halmahera Selatan mempunyai capaian air minum dan
sanitasi yang tertinggi di Prov. Maluku Utara
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

PAPUA
Capaian Air Minum Provinsi Papua Capaian Sanitasi Provinsi Papua
100 100
80 80
60 60
40 40
20 20
0 0
E A A E N OR IKA N PI T A H A A I E A A E N OR IKA N PI T A H A A I
UK IJAY PUR BIR APE F IM R OM PE AP MA AY GA JAY AR NIA UK IJAY PUR BIR APE F IM R OM PE AP MA AY GA JAY AR NIA
A A M E O M S R N IK A A A M E O M S R N I K A
ER W YA N NY E R A O E Y L P ER W YA N NY E R A O E Y L P
M AYA JA ab U A NU ab M b K WA Kab ab AM O T NN TO Kab M A YA J A ab U A NU ab M b K WA Kab ab AM O T NN TO Kab
b J b K K K a b K R L A b b J b K K K a b K R L A b
Ka ab Ka LA BIA K
Ka BE AM ab Ka Ka ab Ka LA B IA K
Ka BE AM a b Ka
K E PU ab A M B ER K K E PU ab AM B ER K
K K M AM K K M AM
b b b b
Ka Ka b M Ka Ka b M
Ka Ka

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Di Prov. Papua terdapat 2 kabupaten yang belum melakukan penginputan yaitu Kab. Tolikara dan Kab. Paniai
• Diperlukan konfirmasi terhadap beberapa kabupaten yang mengalami penurunan capaian yaitu:
• Air Minum
• Kab. Jayapura, semula 76% menjadi 68%
• Kab. Keerom, semula 87% menjadi 80%
• Kab. Lanny Jaya, semula 67% menjadi 63%
• Sanitasi
• Kab. Biak Numfor, semula 79% menjadi 70%
• Kab. Mimika, semula 79% menjadi 70%
• Kab. Mamberamo Raya, semula 79% menjadi 70%
• Kab. Mamberamo Tengah, semula 79% menjadi 70%
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL DATA SIM INTEGRASI 2020

PAPUA BARAT
Capaian Air Minum Provinsi Papua Barat Capaian Sanitasi Provinsi Papua Barat
90 100
80 90
70 80
60 70
60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0

Capaian Air Minum 2018 Capaian Air Minum 2019 Capaian Sanitasi 2018 Capaian Sanitasi 2019

• Seluruh kabupaten di Prov. Papua Barat telah melakukan penginputan dan tidak ada data anomali ataupun kosong (=0)
• Perlu dilakukan konfirmasi terdapat penurunan capaian, yaitu:
• Air Minum
• Kab. Fakfak, semula 75% menjadi 70%
• Kab. Tambrauw, semula 24% menjadi 19%
• Sanitasi
• Kab. Sorong Selatan, semula 59% menjadi 48%
• Kab. Tambrauw, semula 67% menjadi 64%
KESIMPULAN
• Tingkat keterisian dan ketersediaan data Tahun 2020 dan 2021 masih relatif rendah,
yaitu baru mencapai 60% daerah dari 396 kabupaten, dengan tingkat validitas yang
masih beragam juga.
• Hasil analisis capaian akses air minum dan sanitasi belum seluruhnya dapat
digunakan karena ada beberapa data anomali seperti penurunan capaian, loncatan
kenaikan capaian (gap kenaikan yang tinggi), dan beberapa kabupaten datanya
masih kosong.
• Hasil analisis program dan kegiatan, masih rendahnya validitas data yang diinput
karena ada ketidaksesuaian jenis program, kegiatan, dan indikator sehingga akan
berdampak pada penganggaran.
REKOMENDASI
• Dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah dalam operasionalisasi SIM Integrasi
Pamsimas, yaitu dengan cara pembagian tugas di daerah terkait personil yang akan
melakukan inputing data, validitas data, dan verifikasi data  diharapkan untuk
masing-masing personil yang bertanggungjawab terkait pengisian data dapat
diinformasikan pada kami
• Verifikasi yang dilakukan oleh LGS agar lebih ditingkatkan, agar validitas data lebih
baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai