Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI PEMERIKSAAN

FISIK PADA IBU HAMIL PRE-


EKLAMPSI
NAMA
01
Merisa Zuliana Wati (P27820419054)

Nadya Arisya Putri (P27820419060)


KELOMPOK 3

02
Natasyah Adinda F (P27820419063)

Nikmah Miladiyah (P27820419064)

03
Rico Irwanto (P27820419077)

Salsabil Putri H (P27820419078)


Pengertian Preeklamsia

Preeklamsia adalah sekumpulan gejala yang secara


spesifik hanya muncul selama kehamilan dengan usia lebih
dari 20 minggu (kecuali pada penyakit trofoblastik)
Dapat didiagnosis dengan kriteria sebagai berikut Menurut Nita dan
Mustika (2013):
• Ada peningkatan tekanan darah selama kehamilan ( sistolik ≥ 140
mmHg atau diastolic ≥ 90 mmHg ), yang sebelumnya normal, disertai
proteinuria ( ≥ 0,3 gram protein selama 24 jam atau ≥ 30 mg/dl dengan
hasil reangen urine ≥ + 1)
• Apabila hipertensi selama kehamilan muncul tanpa protein uria perlu
dicurigai adanya preeklamsia seiring kemajuan kehamilan, jika muncul
gejala nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri pada abdomen, nilai
trombosit rendah dan kadar enzim ginjal abnormal.
Etiologi Preeklamsia

 Primigravida, kira-kira 85% preeklamsia terjadi pada  Morbid obesitas atau kegemukan dan penyakit yang
kehamilan pertama menyertai hamil seperti diabetes mellitus

 Grand multigravida  Janin besar

 Distensi rahim berlebihan: hindramnion, hamil ganda, mola


 Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit
hidatidosa. Preeklamsia terjadi pada 14% samapai 20%
ginjal, insiden dapat mencapai 25%,
kehamilan dengan janin lebih dari Satu.

 Jumlah umur ibu di atas 35 tahun


Klasifikasi Preeklamsia
1. Preeklamsi ringan :
Tekanan darah 140/90 mmhg atau lebih diukur dengan posisi rebah
terlentang atau posisi baring, kenaikan diastolic 15mmhg dan
diastolic 30mmhg atau lebih. Cara pengukuran sekurang kurangnya
pada 2x pemeriksaan dengan jarak periksa satu jam ( sebaiknya 6
jam )

Edema umumnya pada kaki, jari tangan, dan muka atau kenaikan
BB 1 kg lebih perminggu

Protein uria kwantitatif 0,3gr atau lebih perliter, kwalitatif 1 atau 2+


pada urin kateter atau midstream ( Ida Bgus 1998 )
Lanjutan…..
2. Preeklamsi berat

Tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih Nyeri kepala

Proteinuria 5gr atau lebih/L Edema paru dan sianosis

Oliguria jumlah urin< dari 500cc per 24 jam Pemeriksaan

kadar enzim hati meningkat disertai ikterus


Keluhan subjektif

perdarahan pada retina


Nyeri di epigastrium

Gangguan penglihatan ( skotoma ) trombosit kurang dari 100.000/mm


( Ida Bagus.1998)
Pengertian Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa
tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan
akan dicatat dalam rekam medis

Tujuan Pemeriksaan Fisik

• Menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan penyakit


pasien

• Mengklarifikasi dan memastikan kelainan sesuai dengan keluhan


dan riwayat kesehatan pasien

• Membantu dalam penegakan diagnosis dan perencanaan perawatan


pasien.

• Mendapatkan data fisik untuk menetukan status kesehatan pasien


Pemeriksaan Fisik Kehamilan Dengan Preeklamsi
Keadaan umum

Keadaan umum TD Nadi Nafas

Ibu hamil dengan


Biasanya ibu Ibu hamil preeklamsia akan
hamil dengan Ibu hamil dengan
ditemukan dengan ditemukan nafas
preklamsia akan preeklamsia
darah sistol diatas pendek,
mengalami ditemukan nadi
140 mmhg dan terdengar nafas
kelelahan yang meningkat.
diastole diatas 90 berisik dan
mmhg. ngorok biasanya
terjadi penurunan
oksigen.
Lanjutan……

01 Suhu Ibu hamil dengan preeklamsia dalam kehamilan biasanya tidak


ada gangguan pada suhu.

Akan terjadi peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg/minggu


02 BB atau sebanyak 3 kg dalam 1 bulan.

Ditemukan kepala yang berketombe dan kurang bersih dan pada


03 Kepala ibu hamil dengan preeklamsia akan mengalami sakit kepala

04 Wajah Ibu hamil yang mengalami preeklamsia wajah tampak edema


Lanjutan…..
Mata : ibu hamil dengan preeklamsia akan ditemukan
konjungtiva anemis, dan penglihatan kabur

Bibir : mukosa bibir lembab

Mulut : Terjadi pembengkakan vaskuler pada gusi menjadi


hiperemik dan lunak, sehingga gusi bisa mengalami
pembengkakan dan pendarahan

Leher : biasanya akan ditemukan pembesaran pada


kelenjar tiroid
Thorax
Abdomen Paru – paru

ditemukan nyeri pada epigastrium akan terjadi peningkatan respirasi,


dan terjadi mual muntah edema paru dan nafas pendek

Inspeksi Jantung
biasanya Perut membuncit sesuai terjadi adanya dekompensasi
usia kehamilan aterm, apakah jantung
adanya sikatrik bekas operasi
atau tidak  
Payudara
Leopold I biasanya akan ditemukan payudara
biasanya teraba fundus uteri 3 membesar, lebih padat dan lebih keras,
jari di bawah proc. Xyphoideus putting menonjol, areola menghitam dan
teraba massa besar, lunak, membesar dari 3 cm menjadi 5 cm sampai 6
noduler cm, permukaan pembuluh darah menjadi
terlihat
Lanjutan…..
Auskultasi Leopold II

teraba tahanan terbesar di sebelah kiri,


bunyi jantung tidak teratur dan bagian – bagian kecil janin di sebelah
gerakan janin melemah kanan.

Leopold III
Eliminasi
biasanya teraba masa keras,
biasanya proteinuria + ≥ 5 g/24
terfiksir
jam atau ≥ 3 pada tes celup,
oliguria

Leopold IV
Ektremitas
biasanya pada  bagian terbawah
adanya edema pada kaki dan janin telah masuk pintu atas
juga pada jari – jari panggul
Lanjutan…..

System persyarafan
ditemukan hiperfleksia klonus pada kaki

Sistem integument perkemihan
• Periksa vitting udem biasanya terdapat edema pada
ekstermitas akibat gangguan filtrasi glomelurus yang
meretensi garam dan natrium, (Fungsi ginjal menurun).

• Terdapat Oliguria

• Terdapat Proteinuria
THANK YOU
Insert the SubTitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai