Anda di halaman 1dari 17

Tugas Praktik Kerja Nyata “Wi

nshield Survey”

Kelompok :
Dinda Karlina P072201181453
Dona Safitri P072201181454
Dwi Mulyono Putra P072201181455
Eka Dewi Suciati P072201181456
Ezha Nala Praya P072201181457

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BAB I
PENDAHULUAN

Modern PowerPoint Presentation

Latar Belakang

Modern
Pemetaan wilayah merupakan PowerPoint
sumber data yangPresentation
mempunyai nilai strategis karena hasilnya
dapat dijadikan salah satu dasar perumusan perencanaan dan evaluasi berbagai bidang,
misalnya pada pelestarian lingkungan dan pembangunan. Pemetaan di Indonesia umumnya
masih dilakukan dengan alat ukur tanah theodolit untuk mendapatkan titik-titik koordinat
di suatu wilayah. Setiap alatukur berpindah tempat, sebanyak itu pula harus dilakukan
pengkondisian agar didapat
Moderndata yang akurat. Presentation
PowerPoint
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Geografis

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis


(SIG) sangatlah beragam. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang
beredar di berbagai sumber pustaka. Definisi SIG kemungkinan besar
masih berkembang, bertambah, dan sedikit bervariasi, karena SIG
merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang digunakan oleh
berbagai bidang atau disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat.
2. Jenis dan Sumber Data SIG

Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data
spasial dan data atribut.
1. Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi
objek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan
interpretasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi.
2. Data Atribut
Data atribut adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau
fenomena yang dikandung pada suatu objek data dalam peta dan tidak
mempunyai hubungan dengan posisi geografi.
B. Software ArcGIS
10 Perangkat lunak ArcGIS 10 merupakan perangkat lunak SIG yang baru
dari ESRI (Environmental Systems Research Institute), yang memungkinkan
pengguna untuk memanfaatkan data dari berbagai format data. Dengan ArcGIS
pengguna dapat memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan, selain itu juga
pengguna bisa memakai fungsi pada level ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan
fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox. Materi yang disajikan adalah
konsep SIG, pengetahuan peta, pengenalan dan pengoperasian ArcGIS, input
data dan manajemen data spasial, pengoperasian ArcCatalog, komposisi atau
tata letak peta dengan ArcMap, memanfaatkan perangkat lunak SIG ArcGIS 10
untuk pengelolaan data spasial dan tabular serta untuk penyajian informasi
peta.
C. Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh Google yang dapat ditemukan di http://maps.google.com.
Google Maps menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk
seluruh dunia, dan baru-baru ini Bulan, dan juga menawarkan perencana
rute dan pencari letak bisnis di US, Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK,
Irlandia (hanya pusat kota), dan beberapa bagian Eropa. Google Maps
masih berada dalam tahap beta. Baru-baru ini Google telah meluncurkan
fitur baru yang dibenamkan pada Google Maps, yaitu Maps GL.
D. Georeferencing

Georeferencing merupakan proses penempatan objek berupa raster atau


image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam suatu
sistem koordinat dan proyeksi tertentu (Prasetyo, 2011 : 11). Pada SIG,
ada 2 sistem Your
koordinat,
Text Here yaitu sistem koordinat
Yourgeografi
Text Here (geographic

coordinate system) dan sistem koordinat proyeksi (projected coordinate


system). Untuk memudahkan dalam menentukan sistem koordinat yang
akan digunakan bisa ditandai dengan penggunaan derajat/degree pada
sistem koordinat geografi dan meter pada sistem koordinat proyeksi.
E. Metode Pembobotan / Scoring

Metode pembobotan / scoring merupakan metode yang


dimana setiap parameter diperhitungkan dengan pembobotan
yang berbeda. Bobot yang digunakan sangat tergantung dari
percobaan atau pengalaman empiris yang telah dilakukan.
Semakin banyak sudah diuji coba, semakin akuratlah metode
scoring yang digunakan.
TABULANSI

BAB III NO
1. Sumber: Sumur
Tally

F
190/172 x 100 =
Ket
110%
WINSHIELD SURVEY 2. Sarana kakus: wc √ 190/172 x 100 = 110%
3. Mandi/cuci: sumur √ 190/ 172 x 100= 110%
4. Subjek √
- Anak sekolah 131/172 x 100= 76, 1 %
- Dewasa 167/ 172 x 100= 0, 76 %
- Remaja 59/ 172 x 100= 34, 3%
- Lansia 87/172 x 100= 50,5 %
5. Transportasi: mobil pribadi √ 122/172 x 100= 65, 1 %
6. Sekolah: √
- TK 31/ 172 x 100= 18,0 %
- SMP/MTS/Pesantren 31/172 x 100= 18, 0%
- SD/MDA/MI 50/172 x 100= 29,0 %
- SMU/MAN 41/ 172 x 100= 23,8 %
73/172 x100= 42,4 %
7. Kebiasaan masyarakat √
- Warung 6/172 x 100= 3, 48 %
- Masjid 2/172 x 100= 1, 16 %
8. Jenis : warung √ 4/172 x 100= 2, 32%
9. Sarana menuju fasilitas √ 122/172 x 100= 70, 9%
sosial: transportasi darat
(mobil/motor)
10. Kultur suku: √
- Melayu 504/172 x 100= 293 %
- Tionghua 107/172 x 100= 62, 2 %
Praktik kerja nyata yang di lakukan pada tanggal 14 April 2021 di dompak indah dari hasil
survey yang di dapatkan yaitu, desa yang bernama dompak indah dengan luas wilayah
10096m2 . adapun berbatasan antar wilayah nya yaitu, Batas Wilayah
a. Utara : berbatasan dengan rumah dam jalanan
b. Selatan : berbatasan dengan hutan dan jalanan
c. Barat : berbatasan dengan perumahan dan lahan masjid
d. Timur : berbatasan dengan perumahan
Keadaan geografis belakang berbatasan dengan hutan dan samping berbatasan dengan
perumahan, dengan jumlah 172 KK dan 607 jumlah penduduk. Sarana pembuanagan limbah
pabrik AMDAL, sarana pembuangan limbah rumah tangga di buangkan ke lubang, dan
pengelolaan sapah di buang ke tempat pembuangan sementara, dengan batas wilayah hutan.
Sarana transpotrasi aspal dan semen, transportas mobil pribadi, pusat pelayanan puskesmas,
sekolah yang ada SD/VA/MI dan tempat ibadah masjid, tempat rekreasi tempat fasilitas
umum /taman rekreasi, jenis warung kepemlikan pribadi, sarana menuju fasilitas sosial
transportasi darat (mobil/motor).
Dapat di simpulakan data yang paling muncul yaitu anak sekolah 76,1% dan berpenampilan
fisik kurus dan rapi, maka masalah yang terdapat di dalam Winshield Survey ini yaitu
stunting.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengertian Stunting B. Penyebab Stunting

Stunting atau pendek merupakan kondisi Stunting disebabkan oleh factor


gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan multidimensional, diantarannya praktik
anak balita (12-59 bulan) akibat dari pengasuhan gizi yang kurang baik,
kekurangan gizi kronis terutama dalam termasuk kurangnya pengetahuan
1.000 hari pertama kehidupan sehingga mengenai kesehatan gizi sebelum dan pada
anak terlalu pendek untuk usianya masa kehamilan serta setelah ibu
(Persagi, 2018). Kekurangan gizi terjadi melahirkan. Intervensi yang paling
sejak bayi dalam kandungan dan pada menentukan untuk dapat mengurangi
masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi pervalensi stunting perlu dilakukan pada
stunting baru nampak setelah anak berusia 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari
2 tahun. anak balita.
D. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya
C. Dampak Buruk Stunting Stunting

1.Jangka pendek adalah terganggunya Beberapa faktor yang terkait dengan kejadian
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan stunted antara lain kekurangan energi dan
pertumbuhan fisik, dan gangguan protein, sering mengalami penyakit kronis,
metabolisme dalam tubuh praktek pemberian makan yang tidak sesuai
2.Jangka panjang akibat buruk yang dapat dan faktor kemiskinan. Prevalensi stunted
ditimbulkan adalah menurunnya meningkat dengan bertambahnya usia,
kemampuan kognitif dan prestasi belajar, peningkatan terjadi dalam dua tahun pertama
menurunnya kekebalan tubuh sehingga kehidupan, proses pertumbuhan anak masa
mudah sakit lalu mencerminkan standar gizi dan
kesehatan.
E. Penilaian Stunting secara Antropometri

Untuk menentukan stunted pada anak dilakukan dengan cara pengukuran. Pengukuran
tinggi badan menurut umur dilakukan pada anak usia di atas 2 tahun. Antropometri
merupakan ukuran dari tubuh, sedangkan antropometri gizi adalah jenis pengukuran
dari beberapa bentuk tubuh dan komposisi tubuh menurut umur dan tingkatan gizi, yang
digunakan untuk mengetahui ketidakseimbangan protein dan energi. Antropometri
dilakukan untuk pengukuran pertumbuhan tinggi badan dan berat badan (Gibson, 2005).
Indikator antropometrik seperti tinggi badan menurut umur (stunted) adalah penting
dalam mengevaluasi kesehatan dan status gizi anak-anak pada wilayah dengan banyak
masalah gizi buruk.
F. Cara Mencegah Stunting

1. Mencegah Stunting pada Balita


Kejadian balita stunting dapat diputus mata rantainya sejak janin dalam kandungan dengan
cara melakukan pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, artinya setiap ibu hamil harus
mendapatkan makanan yang cukup gizi, mendapatkan suplementasi zat gizi (tablet Fe), dan
terpantau kesehatannya. Selain itu setiap bayi baru lahir hanya mendapat ASI saja sampai
umur 6 bulan (eksklusif) dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI)
yang cukup jumlah dan kualitasnya.
2. Penanggulangan dan pencegahan Stunting pada Bayi

1). Pada ibu hamil


Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting.
Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan
sangat kurus atau telah mengalami KurangEnergiKronis (KEK),
2). Pada saat bayi lahir
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD).
3). Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
4). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga.
5). Pencegahan stunting pada pertumbuhan bayi
6). Kebutuhan gizi masa hamil
G. Usaha Pemerintah dalam Masalah Stunting

Selama ini pemerintah sudah berusaha mengurangi Gizi buruk, terutama pertumbuhan
yang terhambat, merupakan sebuah masalah kesehatan masyarakat yang utama di
Indonesia. Untuk mengatasi tantangan itu, UNICEF mendukung sejumlah inisiatif di
tahun 2012 untuk menciptakan lingkungan nasional yang kondusif untuk gizi. Ini meliputi
peluncuran Gerakan Sadar Gizi Nasional (Scaling Up Nutrition – SUN) dan mendukung
pengembangan regulasi tentang pemberian ASI eksklusif, rencana nasional untuk
mengendalikan gangguan kekurangan iodine, panduan tentang pencegahan dan
pengendalian parasit intestinal dan panduan tentang suplementasi multi-nutrient
perempuan dan anak .
Thank you

Anda mungkin juga menyukai