Oleh:
ADIBIN
(G2U120015)
1. Lokasi
Penelitian dilakukan antara Januari 1997 dan Agustus 1997 di Pampas de San Juan,
sebuah pueblo joven di pinggiran Lima, Peru, dengan sekitar 40.425 penduduk.
2. Subjek Penelitian
Sebanyak 1.534 orang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian, diperiksa untuk
penyakit batu empedu, dan diwawancarai untuk faktor risiko.
3. Metode
Untuk membandingkan tingkat prevalensi penyakit batu empedu antara kelompok
yang berbeda, kami menyesuaikan tingkat usia dengan menggunakan metode
standarisasi langsung.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1 menjelaskan Prevalensi penyakit batu empedu berdasarkan usia pada pria.
Pada tabel diatas juga dikelompokkan berdasarkan wilayah geografis: penduduk asli
pesisir, Penduduk PendatangSierra yang dikelompokkan berdasarkan waktu migrasi,
dan Asli desa Andes. (n=jumlah orang yang diperiksa untuk penyakit batu empedu)
Hasil dan Pembahasan
Tabel 3 menjelaskan Analisis faktor risiko penyakit batu empedu di antara individu
dari Las Pampas de San Juan de Mira¯ores, Lima, Peru, 1997. Odds Rasio(OR) setiap
faktor risiko diperoleh dari model regresi multivariat yang berisi semua faktor risiko
yang tercantum dalam tabel
Hasil dan Pembahasan
Penyakit batu empedu lebih sering terjadi pada wanita (16,1 kasus per 100,
95% CI 13,8±18,2) dibandingkan pada pria (10,7 per 100, 95% CI 8,0±13,4).
Wanita memiliki risiko lebih besar terkena penyakit batu empedu, terutama
jika mereka telah menggunakan kontrasepsi oral dan/atau memiliki empat
anak atau lebih. Prevalensi yang disesuaikan dengan usia tidak berbeda
secara signifikan antara penduduk asli pesisir, migran Sierra, dan penduduk
desa Andes. Prevalensi penyakit batu empedu tidak terkait dengan waktu
sejak migrasi atau dengan memiliki orang tua asli Sierra. Setelah disesuaikan
dengan faktor risiko lain, penduduk asli Sierra yang bermigrasi ke pantai
memiliki prevalensi penyakit batu empedu yang lebih rendah daripada
penduduk asli pesisir (rasio odds 0,74, 95% CI 0,58±0,94).
Hasil dan Pembahasan