Anda di halaman 1dari 33

PENYULUHAN

VETERINER
LINGKUP DAN DASAR-DASAR
PENYULUHAN
Ilmu dan teknologi peternakan berasal dari suatu sumber :
- Peternak
- Penyuluh
- Lembaga penelitian
- Lembaga pendidikan
Hal baru tidak akan berfaedah bila tidak diterapkan dalam
suatu usaha dunia peternakan, karena peternak
memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi
peternakan.
penyuluhan dapat diterima dan diyakini oleh
peternak
Lembaga Penelitian/Pendidikan

• Peneliti:menghasilkan pengetahuan & hal – hal baru

Penyuluh Peternakan
----------------------------------- Masyarakat
Lembaga penyuluhan
Peternak
• Sbg penghubung,
• menyampaikan hal baru ke peternak • menerima hal – hal baru
• menyampaikan masalah ke peneliti
Penyuluhan dgn para penyuluhnya merupakan jembatan
(penghubung) yang bersifat dua arah (two way traffic)
antara lain :
Pengetahuan yang dibutuhkan para peternak dan
pengalaman yang biasa dilakukan peternak
Penglaman baru yang terjadi dengan para ahli dibidang
peternakan (IPTEK) solusi pemecahannya
Tujuan Penyuluhan
A. Tujuan penyuluhan dalam jangka pendek yaitu
perubahan-perubahan yang meliputi :
Tingkat pengetahuan
Tingkat kecakapan
Perubahan sikap
Perubahan motif tindakan
B. Tujuan penyuluhan dalam jangka panjang yaitu agar
tercapai peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
yang terjamin pada masyarakat peternak
dapat tercapai apabila peternak telah melakukan :
 Better farming : peternak mampu mengubah pola
beternak dengan cara-cara yang lebih baik
 Better businees : berusaha yang lebih
menguntungkan , misalnya menjauhi para lintah
darat dll
 Better living : berhemat setelah mendapatkan hasil
panen dari ternaknya …….menabung bekerjasama
memperbaiki sanitasi lingkungan, diversifikasi usaha
dll
Fungsi penyuluhan
Menyampaikan informasi ilmu & teknologi
peternakan ----- bermanfaat bagi peternak
Mengajarkan pengetahuan & keterampilan usaha
peternakan ----lebih baik dan menguntungkan
Memberikan rekomendasi perihal usaha
peternakan ------ menguntungkan
Mengusahakan fasilitas produksi & usaha
peternakan yang lebih menggairahkan---- melalui
jalinan hubungan yang lebih baik antara peternak
----- pihak swasta / koperasi
Menumbuhkan swadaya & swadana --- peternak
dan kelompok peternak
Tugas Penyuluhan
1. Menyebarkan ilmu dan teknologi peternakan
masyarakat peternak
2. Membantu peternak diberbagai kegiatan
usaha peternakan
3. Membantu usaha peternak meningkatkan
pendapatannya
4. Membantu peternak meningkatkan
kesejahteraan keluarganya
5. Mengusahakan suatu perangsang peternak lebih
aktif
6. Menjaga & mengusahakan iklim sosial yang harmonis
peternak aman menjalankan kegiatan
peternakannya
7. Mengumpulkan masalah – masalah dalam
masyarakat peternak bahan penyusunan
program penyuluhan peternakan
5 syarat pokok pembangunan
peternakan
    teknologi
yang selalu berkembang
 pemasaran hasil
   tersedianya sarana produksi
   pengangkutan, dan
   perangsang produksi peternakan
FALSAFAH PENYULUHAN.
Merupakan dasar pengertian, dasar untuk melakukan
kegiatan dan dasar dalam melaksanakan pekerjaan.
Ada 3 falsafah pokok yang perlu diketahui
dan dipahami oleh seorang penyuluh, yaitu :

1. Penyuluhan merupakan proses pendidikan

2. Penyuluhan merupakan proses demokrasi

3. Penyuluhan merupakan proses yang


berlanjut/berkesinambungan
PENYULUHAN MERUPAKAN PROSES PENDIDIKAN

1. Pendidikan usaha untuk mengubah perilaku manusia


2. Perilaku tindakan, gerakan, ucapan yang dilakukan
seseorang ----- sadar / tidak sadar --- menghadapi suatu
keadaan / situasi
3. Pada dasarnya sikap peternak dipengaruhi pengetahuan
yang dimiliki, kecakapan & sikap mentalnya
4. Penyuluhan pengetahuan , kecakapan & sikap mentalnya
---- berubah:
 cara berfikir
 cara kerja ke arah yang menguntungkan
 pengetahuan
 sikap mentalnya.
Landasan falsafah penyuluhan seperti itu mengandung
pengertian :
Penyuluh harus bekerjasama dengan masyarakat, bukan bekerja
untuk masyarakat Kehadiran penyuluh harus mampu
menumbuhkan, menggerakkan, serta memelihara partisipasi
masyarakat, bukan sebagai penentu atau pemaksa.
Penyuluhan tidak selalu dibatasi oleh peraturan dari pusat yang
kaku dan sentralistis. Pelaku utama dan pelaku usaha perikanan
berhak memperoleh keleluasaan mengembangkan dirinya, dan
secara cepat mampu mengantisipasi permasalahan-permasalahan
di daerah dan tidak menunggu petunjuk/restu dari pusat. Dalam
setiap permasalahan yang dihadapi, mereka bisa mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan untuk dapat
menyelamatkan keluarganya. Dalam hal seperti itu, penyuluh
diberi kewenangan  secepatnya mengambil inisiatif sendiri.
Administrasi yang terlalu regulatif, sangat membatasi
kemerdekaan mereka mengambil keputusan bagi usahanya.
 Penyuluh selain memberikan ilmunya kepada pelaku utama
dan pelaku usaha agribisnis, ia harus mau belajar untuk
mengembangkan dirinya (belajar dianggap tidak rasional,
penyuluh menganggap rasional adalah petunjuk pusat).
Padahal praktek-praktek usahatani yang berkembang dari
budaya lokal, sering sangat rasional, karena telah mengalami
proses trial and error dan teruji oleh waktu.
 Penyuluhan harus mampu mendorong terciptanya kreativitas
dan kemandirian masyarakat, agar memiliki kemampuan
berswakarsa, swadaya, dan swakelola bagi terselenggaranya
kegiatan guna tercapainya tujuan, harapan dan keinginan-
keinginan masyarakat sasarannya. Penyuluhan harus
mengacu pada terwujudnya kesejahteraan ekonomi
masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia.
Prinsip penyuluhan mencakup:
 Minat dan kebutuhan. Penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu
kepada minat dan kebutuhan masyarakat. Harus dikaji, apa yang
benar-benar menjadi minat dan kebutuhan setiap individu maupun
segenap warga masyarakatnya, sesuai dengan sumberdaya, serta
minat dan kebutuhan yang perlu mendapat prioritas dipenuhi terlebih
dahulu.
 Keragaman budaya masyarakat. Penyuluhan akan efektif jika
mampu melibatkan /menyentuh organisasi masyarakat bawah, sejak
dari keluarga/kekerabatan.
 Keragaan budaya. Penyuluhan harus memperhatikan keragaman
budaya. Perencanaan penyuluhan harus selalu disesuaikan dengan
budaya lokal. Perencanaan penyuluhan yang seragam untuk seluruh
wilayah akan menemui hambatan pada keragaman budaya.
 Perubahan budaya. Setiap kegiatan penyuluhan akan
mengakibatkan perubahan budaya. Kegiatan penyuluhan harus
dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar perubahan yang terjadi
tidak menimbulkan kejutan-kejutan. Penyuluh perlu memperhatikan
nilai-nilai budaya lokal seperti tabu, kebiasaan-kebiasaan, dll.
 Kerjasama dan partisipasi. Penyuluhan akan efektif jika mampu
menggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu bekerja sama
dalam melaksanakan program penyuluhan yang dirancang.
 Demokrasi dalam penerapan ilmu. Penyuluh harus memberi kesempatan pada
masyarakat untuk menawar setiap ilmu alternatif yang ingin diterapkan, penggunaan
metode penyuluhan, dan pengambilan keputusan yang akan dilakukan masyarakat
sasarannya.
 Belajar sambil bekerja. Penyuluhan harus diupayakan agar masyarakat dapat
belajar sambil bekerja atau belajar dari pengalaman yang ia kerjakan. Penyuluhan
menyampaikan informasi atau konsep-konsep teoritis dan memberi kesempatan
pada sasaran untuk mencoba memperoleh pengalaman melalui pelaksanaan kegiatan
secara nyata.
 Penggunaan metode yang sesuai. Penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan
metode yang selalu disesuaikan dengan kondisi (lingkungan fisik, kemampuan
ekonomi, dan nilai sosial budaya) sasarannya. Suatu metode tidak efektif dan efisien
diterapkan untuk semua kondisi sasaran.
 Kepemimpinan. Penyuluhan harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan
kepemimpinan lokal atau memanfaatkan pemimpin lokal yang telah ada untuk
membantu kegiatannya.
 Spesialis yang terlatih. Penyuluh harus benar-benar orang yang telah memperoleh
latihan khusus tentang sesuatu yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyuluh.
Penyuluh yang disiapkan untuk menangani kegiatan khusus akan lebih efektif
dibanding  yang disiapkan untuk melakukan beragam kegiatan (meski masih terkait
dengan pertanian).
 Kepuasan. Penyuluhan harus mampu mewujudkan tercapainya kepuasan. Kepuasan
akan sangat menentukan keikutsertaan sasaran pada program-program penyuluhan
selanjutnya.
 Segenap keluarga. Penyuluhan harus memperhatikan keluarga sebagai satu
kesatuan dari unit sosial..
Dalam hal ini terkandung pengertian-pengertian : 
Penyuluhan harus dapat mempengaruhi segenap anggota
keluarga,
Setiap anggota keluarga memiliki peran/pengaruh dalam
pengambilan keputusan,
Penyuluhan harus mampu mengembangkan pemahaman
bersama.
Penyuluhan mengajarkan pengelolaan keuangan keluarga,
Penyuluhan mendorong keseimbangan antara kebutuhan
keluaga  dan kebutuhan usaha perikanan,
Penyuluh harus mampu mendidik anggota keluarga yang masih
muda,
Penyuluh harus mengembangkan kegiatan-kegiatan keluarga,
Memperkokoh kesatuan keluarga, baik masalah sosial,
ekonomi, maupun budaya, dan
Mengembangkan pelayanan keluarga terhadap masyarakatnya
ETIKA PENYULUH
Etika, adalah tata pergaulan yang khas atau  ciri-ciri perilaku
yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi,
mengasosiasikan diri, dan dapat merupakan sumber motivasi
untuk berkarya dan berprestasi bagi kelompok tertentu yang
memilikinya. Etika bukanlah peraturan, tetapi lebih dekat
kepada nilai-nilai moral untuk membangkitkan kesadaran
beritikad baik, jika dilupakan atau dilanggar akan berakibat
 kepada tercemarnya pribadi yang bersangkutan, kelompoknya,
dan anggota kelompoknya.
Kegiatan penyuluhan bukan lagi menjadi kegiatan sukarela
tetapi telah berkembang menjadi profesi, karena itu setiap
penyuluh perlu memegang teguh Etika Penyuluhan.
Penyuluh harus mampu berperilaku agar masyarakat selalu
memberikan dukungan yang tulus ikhlas terhadap kepentingan
nasional.
Perilaku yang perlu ditunjukkan atau diragakan oleh setiap
penyuluh adalah:
Perilaku sebagai manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman kepada Tuhan YME, jujur dan disiplin.
Perilaku sebagai anggota masyarakat, yaitu mau menghormati
adat/kebiasaan masyarakatnya, menghormati pelaku utama dan
pelaku usaha agribisnis dan keluarganya (apapun keadaan dan
status sosial-ekonominya) dan menghormati sesama penyuluh.
Perilaku yang menunjukkan penampilannya sebagai yang andal,
yaitu berkeyakinan kuat atas manfaat tugasnya, kerjanya,
memiliki jiwa kerjasama yang tinggi  dan berkemampuan untuk
bekerja teratur.
Perilaku yang mencerminkan dinamika, yaitu ulet, mental dan
semangat kerja yang tinggi, selalu berusaha mencerdaskan diri
dan selalu berusaha mengkaitkan kemampuannya.
Agar peternak dapat belajar dengan baik
seperti yang diharapkan, kegiatan
penyuluhan diusahakan agar :
1. Sesuatu yang disampaikan ----- menarik minat &
berhubungan langsung dg kegiatan usaha
peternakan dapat dimanfaatkan
2. Harus nyata kegunaannya & dapat dipercaya
3. Ada alat peraga tidak salah penafsiran dalam
penerimaan suatu pesan
4. Waktu dan tempat tepat
Gagalnya penerimaan sesuatu yang baru oleh
peternak, dapat disebabkan:

 penyuluh kurang ahli dalam penguasaan materi,


berkomunikasi atau terlalu banyaknya petugas
penyuluhan.
3 (tiga) unsur isi materi dalam pendidikan yang
dapat digunakan sebagai dasar penyuluhan,
yaitu :

1. TO KNOW WHAT : Peternak --- tahu apa yang


disuluhkan

2. TO KNOW WHY : Peternak --- memahami apa yang


dianjurkan penyuluh

3. TO KNOW HOW : Peternak --- tahu cara


melaksanakan anjuran tersebut
PENYULUHAN MERUPAKAN PROSES DEMOKRASI

Materi penyuluhan --- dimusyawarahkan ---


kesepakatan bersama --- peternak / kelompok peternak
kepentingan bersama.

Pelaksanaannya --- sesuai dg kesepakatan.


Peternak --- bukan murid /bawahan penyuluh.
Penerimaan/penolakan materi --- tergantung peternak.
Masalah pokok peternak dipecahkan dahulu
jalan keluar oleh penyuluh --- akan dilaksanakan.
Bila masalah pokok telah terpenuhi, misi penyuluh
yang sebenarnya baru dapat disampaikan, dengan
senang hati peternak akan melaksanakannya.

Hubungan peternak & penyuluh hubungan


simpati, rasa saling mengerti, menghormati &
bersifat timbal balik.
PERSYARATAN SEORANG PENYULUH
Seorang penyuluh harus memiliki :
1. Pengetahuan yang luas (penguasaan ilmu)
2. Keterampilan, cinta pekerjaan & pengabdian
yang tinggi
3. Sikap mental dan budi pekerti yang baik
4. Perilaku yang baik & terpuji
5. Mudah adaptasi dengan masyarakat sekitarnya
6. Memiliki kesabaran & keuletan
7. Sederhana dalam berbicara, berbusana &
tindakannya
8. Minimal harus mengetahui tentang : dasar –
dasar/filsafat pendidikan, ilmu komunikasi,
sosiologi (khususnya sosiologi pedesaan), ilmu
jiwa dll
9. Menguasai pendataan tentang demografi
daerah, kependudukan, pemilikan dsb, di
daerah tempat kerjanya.
Penyuluhan--- penyuluh --- mempunyai dasar – dasar
pendidikan & mengetahui beberapa aliran filsafat
pendidikan antara lain :
1. FILSAFAT IDEALISME : memberikan pengetahuan
bernilai, dipercaya dan mempunyai jangkauan masa
datang bagi sasaran
2. FILSAFAT PRAGMATIS : dapat mengerjakan secara
praktis, mudah dipahami & dapat dikerjakan sambil
belajar (learning by doing)
3. FILSAFAT REALISTIS : mengajarkan hal – hal yang
nyata, ilmiah & obyektif. Harus sesuai dengan alam
lingkungannya & berdasarkan fakta – fakta serta
kenyataan yang ada. Sebab peternak pada umumnya
lebih percaya pada kenyataan/bukti (seeing is believing)
 Tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pertemuan dalam
penyuluhan adalah :
1. Memperoleh pemamahan yang lebih baik terhadap dirinya
2. Mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki kearah
perkembangan yang optimal
3. Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya
4. Mempunyai wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang lebih
obyektif tentang dirinya
5. Dapat menyesuaikan secara efektif baik terhadap dirinya sendiri
maupun lingkungannya
6. Mencapai taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya

Penyuluhan merupakan kegiatan profesional, artinya : dilaksanakan oleh


orang (penyuluh) yang telah memiliki kualifikasi profesional dalam
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Seorang penyuluh harus bisa membedakan tugas-tugasnya
dengan tugas penerangan dan propaganda
Penyuluhan Penerangan Propaganda
Dilakukan secara kontinyu Dilakukan saat diperlukan Dilakukan saat diperlukan
Merupakan kegiatan nyata Kegiatan insidentil, sekedar Kegiatan insidentil disuatu
untuk membantu peningkatan memberitahukan tempat bila ada kesempatan
kegiatan yang telah ada
Mendorong dan merangsang Bersifat penjelasan Bertujuan komersial untuk
melakukan perbaikan sendiri memperoleh pasaran
dan secara bersama
Mengandung unsure pendidikan Tidak mengenal bimbingan Tidak mengenal bimbingan
lanjutan lanjutan
Menimbulkan cara berpikir, Tidak mengenal pelayanan yang Kadang-kadang menjatuhkan
cara kerja dan cara hidup praktis lawan/saingan
Contoh : Penjelasan tentang Contoh :Promosi obat2an hewan
berdirinya Koperasi, dll
dll

Anda mungkin juga menyukai