Kelompok 3
Nama Anggota:
1. Dinar Diana Hadjar (J1D020005)
2. Sekar Maharani (J1D020006)
3. Sela Aprilia (J1D020010)
4. Agung Prasetyo (J1D020012)
5. Lutfi Alfiyanita (J1D020014)
6. Yolia Ananda Jelita (J1D020016)
7. Wahyu Wulan Ramdani (J1D020025)
8. Aldi Nur Fadilah (J1D020036)
9. Alicia Melina Kahar (J1D020042)
10. Anisa Resti Ananda (J1D020043)
11. Olivia Putri Wibowo (J1D020044)
12. Laura Jennyca Rizky D A (J1D020045)
13. Hanif Annisa Janti (J1D020046)
14. Jiad Lintang Prabarini (J1D020049)
15. Fanindia Luthfi Oksaoi (J1D020051)
Karakteristik Perkembangan Remaja
Pengertian Remaja
Peran Pendidik
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescare yang
artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Bangsa primitif dan orang-orang purbakala
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode lain dalam rentang kehidupan.
Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi (Ali & Asrori, 2006).
Pengertian Remaja
Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa (Widyastuti, Rahmawati,
Purnamaningrum; 2009). Pubertas (puberty) ialah suatu periode di mana kematangan kerangka dan
seksual terjadi secara pesat terutama pada awal masa remaja. Akan tetapi, pubertas bukanlah suatu
peristiwa tunggal yang tiba-tiba terjadi. Pubertas adalah bagian dari suatu proses yang terjadi berangsur-
angsur (gradual) (Santrock, 2002).
Tahapan-Tahapan Remaja
c. Remaja Akhir
(Late Adolescence) Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan
ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini :
• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-
pengalaman baru.
• Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
• Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara
kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
• Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public).
Tugas Perkembangan Remaja
Ali & Asrori (2006) menambahkan bahwa tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya
meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap
dan berperilaku secara dewasa.
Karakteristik Setiap Aspek
Perkembangan
1. Pertumbuhan Fisik.
Pertumbuhan meningkat cepat dan mencapai puncak kecepatan.
Pada fase remaja awal (11-14 tahun)karakteristik seks sekunder mulai
tampak, seperti penonjolan payudara pada remaja perempuan,
pembesaran testis pada remaja laki-laki, pertumbuhan rambut ketiak, atau rambut pubis.
Karakteristik seks sekunder ini tercapai dengan baik pada tahap remaja pertengahan (usia 14-17
tahun) dan pada tahap remaja akhir (17-20 tahun) struktur dan pertumbuhan reproduktif hampir
komplit dan remaja telah matang secara fisik.
2. Kemampuan berpikir (intelektual)
Pada tahap awal remaja mencari-cari nilai dan energi baru serta membandingkan normalitas
dengan teman sebaya yang jenis kelaminnya sama. Sedangkan pada remaja tahap akhir, mereka
telah mampu memandang masalah secara komprehensif dengan identitas intelektual sudah
terbentuk.
Karakteristik Setiap Aspek
Perkembangan
3. Perkembangan Kognitif
Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik selama remaja.
Praremaja mengalami pemikiran yang lebih tinggi, penalaran, dan
pemikiran abstrak. Praremaja mengembangkan keterampilan bahasa yang
lebih maju dan verbalisasi, memungkinkan komunikasi yang lebih maju.
4. Identitas
Pada tahap awal, ketertarikan terhadap teman sebaya ditunjukkan dengan penerimaan atau penolakan.
Remaja mencoba berbagai peran, mengubah citra diri, kecintaan pada diri sendiri meningkat, mempunyai
banyak fantasi kehidupan idealistis. Stabilitas harga diri dan definisi terhadap citra tubuh serta peran gender
hampir menetap pada remaja di tahap akhir.
5. Sosialisasi Internal
Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja, ketika mereka mulai bersosialisasi lebih banyak
dengan teman sebaya mereka dan memisahkan diri dari keluarga mereka. Selama masa kanak-kanak, anak-
anak memiliki loyalitas kepada panutan orang dewasa mereka, seperti orang tua atau guru.
Karakteristik Setiap Aspek
Perkembangan
8. Perkembangan Emosi
Masa puncak emosionalitas (perkembangan emosi yang tinggi).
Pertumbuhan fisik (terutama organ-organ seksual) mempengaruhi
perkembangan emosi atau perasaan, seperti perasaan cinta, rindu, dan
keinginan untuk berkenalan. Perkembangan emosi yang sensitif dan reaktif
terhadap situasi sosial. Emosi bersifat negatif dan temperamental (mudah
tersinggung/marah, atau mudah sedih/murung) Remaja akhir (21 tahun)
sudah dapat mengendalikannya. Mencapai kematangan emosional
merupakan masa yang sangat sulit bagi remaja.
9. Perkembangan Sosial
Berkembang “social cognition” kemampuan memahami orang lain (hubungan akrab:
persahabatan/pacaran) Pemilihan persahabatan dengan kualitas psikologis yg relatif sama dengan dirinya
(interes, sikap, nilai, kepribadian) Berkembang sikap “conformity” kecenderungan untuk menyerah atau
mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau keinginan teman sebaya Harus memiliki
“social adjusment” yg tepat (kemampuan mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi)
Karakteristik Setiap Aspek Perkembangan
Lingkungan Keluarga
a. Menjalin hubungan yg baik dengan anggota keluarga (orang tua dan
saudara).
b. Menerima otoritas orang tua (mentaati peraturan yg ditetapkan orang tua).
c. Menerima tanggung jawab batasan-batasan (norma) keluarga.
d. Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai individu maupun
kelompok dalam mencapai tujuannya.