Anda di halaman 1dari 28

OM

SWASTYASTU
1 NAMA KELOMPOK :

1. Ni Made Juni Anggareni (18.321.2846)


2. Ni Putu Tasya Dikayani (18.321.2856)
3. Ni Putu Lia Widya Suryani (18.321.2855)
4. Ni Luh Putu Komala Padmawati (16.321.2464)
5. Putu Ayu Dyah Noviana Dewi (18.321.2861)
6. Ni Nyoman Budi Rahayu (18.321.2850)
“Standar Operasional
Prosedur (SOP)”

STIKES
STIKES WIRA
WIRA MEDIKA
MEDIKA BALI
BALI
SOP Manajemen Keperawatan

STANDAR OPERASIONAL No. SOP: 001 1. Pengertian


PROSEDUR   adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
SOP – Ners B2
MANAJEMEN menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
KEPERAWATAN B001
keadaan klien
Tanggal Tanggal Nama Departemen: 2. Tujuan
dibuat: berlaku: KMB Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
2 Desember 5 Desember a. menyampaikan kondisi atau keadaan secara
2020 2021 umum klien (data fokus)
  No. Revisi:   b. menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan
PROSEDUR KERJA 01   dalam asuhan keperawatan
Hal. 1/2 c. menyampaikan hal-hal penting yang perlu
Judul: Disetujui Oleh ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya
Timbang Terima Pembimbing Akademik d. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya
3. Kebijakan
unit rekam medis menyediakan SOP sebagai role model keperawatan
4. Persiapan
1. Persiapan Personil
a. kedua kelompok shift dalam kedaan sudah siap
 b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa
yang disampaikan
2. Persiapan alat
a. alat tulis
 b. Rekam medik/catatan keperawatan
c. Dokumen lain yang diperlukan
5. Prosedur kerja 6. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima
operan
1. kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift
mengumpulkan seluruh ketua tim/penanggung 7. Rencana kerja untuk dinas yang menerima
jawab pasien operan
2. kelompok perawat yang akan bertugas 8. Pera,at yang akan berdinas melakukan
menyiapkan buku catatan klarifikasi
3. kepala ruangan/ketua tim/ penanggung jawab 9. Hal&hal yang sifatnya khusus dan memerlukan
shift membuka acara operan perincian yang matang sebaiknya dicatat secara
khusus untuk  kemudian diserah terimakan
4. Perawat yang bertanggung jawab/berdinas
kepada petugas berikutnya
sebelumnya menyampaikan kepada ketua
tim/perawat yang bertugas selanjutnya meliputi: 10. Jika sudah jelas proses operan ditutup oleh
kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab
5. kondisi atau keadaan klien secara umum
shift
6. unit Terkait
Prosedur ini berlaku di ruangan perawatan inap
No. SOP:
2 STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
 
SOP – Ners B2
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
MANAJEMEN KEPERAWATAN a. membantu untuk mengidentifikasi masalah-
B002
Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen: masalah pasien
2 Desember 5 Desember 2021 KMB b. merencanakan asuhan dan merencanakan
2020 evaluasi hasil
  No. Revisi:   c. mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di
PROSEDUR KERJA 01   lapangan
Hal. 1/2 d. memberikan kesempatan untuk berdiskusi
Judul: Disetujui Oleh
tentang keadaan pasien
PRE-POST CONFERENCE  
Pembimbing Akademik
3. kebijakan
Role play dalam kelompok

1. Pengertian 4. Persiapan
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan menghubungi kepala ruangan dan perawat yang
setiap hari. konferensi dilakukan sebelum (pre) atau mungkin akan terlibat dalam pelaksanaan
setelah (post) melakukan operan dinas sore atau malam
sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan.
5. Prosedur kerja 6. unit Terkait
1. ketua tim atau PJ tim membuka acara Prosedur ini berlaku di setiap ruangan
keperawatan
2. Berdoa
3. ketua tim atau PJ tim menanyakan aspek asuhan keperawatan
yang telah dilakukan oleh perawat dinas sebelumnya terutama
terutama pada pasien/masalah yang perlu didiskusikan
4. Diskusi yang dipimpin oleh ketua tim atau PJ
5. ktua tim atau PJ tim menanyakan rencana harian masing-
masing perawat pelaksana
6. ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindak lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
7. ketua tim atau PJ tim memberikan reinforcement
8. ketua tim atau PJ tim menutup acara
No. SOP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B003

Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:


2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Oleh 
RONDE KEPERAWATAN  
Pembimbing Akademik
1. Pengertian
Kegiatan yang bertutuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah&langkah untuk menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis
3. kebijakan
kriteria dilakukan :
a. mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan
b. Pasien dengan kasus baru atau langka
 
4 Persiapan 5. Prosedur kerja
1. Penentuan kasus dan topik (masalah yang tidak
1. memberikan salap terapiutik pada klien
teratasi dan masalah langka)
2. menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.
2. menentukan tim ronde
3. Pemimpin diskusi kepala ruangan/ketua
3. mencari sumber literatur 
tim/Perawat penanggung jawab memberikan
4. membuat proposal penjelasan/meminta persetujuan kepada pasien untuk
dilakukan diskusi di depan pasien
5. mempersiapkan pasien : informed consent, data
pengkajian 4. Pemimpin diskusi menjelaskan tentang kondisi
pasien yang difokuskan pada masalah keperawatan
6. Siapkan aspek yang didiskusikan :
dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan serta
 pa diagnosa keperawatan? apa data yang memilih prioritas yang perlu didiskusikan
mendukung?
 Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ? 5. Pemimpin diskusi meminta masukan kepada
 pa hambatannya ? anggota yang terlibat termasuk pasien/keluarga.
1. alat Bantu : 6. Unit Terkait
 Sarana diskusi: buku, pulpen.
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawatan
 Status/dokumentasi keperawatan pasien.
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B004

Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:


2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2

Judul: Disetujui Oleh 


PENERIMAAN PASIEN BARU Pembimbing Akademik
1. Pengertian
Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam menerima pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur yang
dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
 mengetahui keadaan pasien dan keluarga
 Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan
 mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
 menurunkan tingkat kecemasan pasien saat (MRS)

3. kebijakan
unit rekam medis menyediakan SOP tempat penerimaan pasien
rawat inap
Lanjutan

 
4. Persiapan
 mengetahui keadaan pasien dan keluarga
 Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan
 mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
 menurunkan tingkat kecemasan pasien saat (MRS)

5. Prosedur kerja
a. Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
 menyiapkan kelengkapan administrasi
 menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
 menyiapkan format penerimaan pasien baru
 menyiapkan buku status pasien dan fornmat pengkajian keperawatan
 menyiapkan inform consent sentralisasi obat menyiapkan nursing kit
 menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan
Lanjutan

b. Tahap Pelaksanaan Pasien Baru


 Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruanmgan atau perawat primer atau perawat yang diberi delegasi
 Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
 Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur apabila pasien datang dengan
berangkat atau kursi roda dan berikan posisi yang nyaman
 Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar 
 Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi kepada klien dan keluarga
tentang orientasi ruangan. Perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat) medis
(dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visit) dan tata tertib ruangan.
 Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan dan informasi yang telah disampaikan
 Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
 Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantarkan ke tempat yang telah ditetapkan.
 pabila pasien atau keluarga sudah selasai maka diminta untuk menendatangani inform consent sentralisasi obat.

6. unit Terkait
Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat inap
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B005

Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:


2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Oleh  
DISCHARGE PLANING Pembimbing Akademik
1. Pengertian

Proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi perawatan rumah sakit dan untuk mempertahankan kontinuitas perawatan.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah:

 mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.


 engidentiikasi masalah pasien.
 emprioritaskan masalah pasien yang utama.
 membuat pernecanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien yang harus dilakukan dan dihindari selama dirumah.
 melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan.
 mendokumentasikan.

3. Kebijakan

unit Rekam medis menyediakan SOP sebagai prosedur pemulangan pasien


4. Persiapan 5. Prosedur kerja
Pada hari pemulangan pasien
Persiapan sebelum hari kepulangan pasien
 Berikan peluang kepada pasien dan keluarga untuk
 anjurkan cara-cara untuk merubah bertanya cara perawatan di rumah
pengaturan fisik di rumah sehingga  Periksa order pulang dari dokter tentang resep perubahan
kebutuhan pasien dapa terpenuhi dengan tindakan pengobatan atau alat-alat khusus yang
baik. diperlukan .
 Berikan informasi tentang sumber  Pastikan kepada pasien untuk transportasi pulang
-sumber pelayanan dimasyarakat kepada  Tawarkan kepada pasien dan keluaraga untuk minta
pasien bantu jika di butuhkan
 lakukan pendidikan untuk pasien dan  Periksa semua kamar apakah masih ada barang yang
keluarga informasi tentang pemberian tertinggal
obat yang benar seperti pengaturan diet  Hubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan
apakah masih ada sisa pembayaran yang harus di lunasi.
6. unit Terkait
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawatan
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B006

Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:


2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/3
Judul: Disetujui Oleh 
PENGELOLAAN (SENTRALISASI) OBAT Pembimbing Akademik
1. Pengertian
Teknik pengelolaan obat kontrol penuh sentralisasi adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan pada pasien diserahkan sepenuhnya pada
perawat. Pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah&langkah untuk :
 meenyeragamkan pengelolaan obat
 mengamankan obat -obat yang dikelola
 mengupayakan ketepatan pemberian obat dengan tepat klien, dosis ,waktu, cara.

3. kebijakan
unit Rekam medis dan Departemen farmasi menyediakan SOP sebagai prosedur pengelolaan obat pasien
Lanjutan

4. Persiapan
 Buku catatan obat
 alat tulis
 Obat yang diindikasin sesuai jadwal pamberian

5. Prosedur kerja
a. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional dapat didelegasikan
pada staf yang ditunjuk 
b. keluarga ,wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunan obat
c. Penerimaan Obat
 Obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima
lembar serah terima obat.
 Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan sediaan bila perlu dalam kartu kontrol dan
diketahui ditandatangani oleh keluarga atau klien dalam buku masuk obat. keluarga atau klien selanjutnya
mendapatkan penjelasan kapan atau bilamana obat tersebut akan habis.
 Klien/keluarga untuk selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak obat.
Lanjutan

d. Pembagian Obat
 Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar pemberian obat.
 Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan memperhatikan
alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat, dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan
terapi diintruksi dokter dan kartu obat yang ada pada klien.
 Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat, jumlah obat, dan efek
samping. usahakan tempat/,wadah obat kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi. Pantau adanya efek
samping pada pasien.
 Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek tiap pagi oleh kepala ruangan/petugas yang ditunjuk dan
didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat&obat yang hampir habis akan diinformasikan pada
keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter penanggung jawab pasien.
e. Penambahan Obat Baru
 Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis,dosis atau perubahan route pemberian obat
makainformasi ini akan dimasukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam
kartu sediaan obat
 Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin sewaktu saja maka dokumentasi hanya dilakukan pada
buku masuk obat dan selanjutnya diinformasikan pada keluarga dengan kartu khusus obat.
Lanjutan….

f. Obat khusus
 Obat disebut khusus apabila : sediaan memiliki harga yang cukup mahal, menggunakan
route pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang cukup besar atau hanya
diberikan dalam ,waktu tertentu dan sewaktu saja
 Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan kartu khusus obat.,dilaksanakan
oleh perawat primer 
 informasi yang diberikan pada klien/keluarga : nama obat, kegunaan obat, ,waktu
pemberian, efek samping, penanggung jawab, pemberian, dan ,wadah obat sebaiknya
diserahkan, ditunjukkan pada keluarga setelah pemberian. usahakan terdapat saksi dari
keluarga saat pemberian obat

6. unit Terkait
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawatan
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B007
Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:
2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Ole 
SUPERVISI Pembimbing Akademik
1. Pengertian

Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama.Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-
sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada pasien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat
dalam melaksanakan tugas.

3. kebijakan

SOP sebagai prosedur penatalakasanaan supervisi

4. Persiapan

kegiatan kepala ruangan (supervisor) meliputi:

 Menyusun jadwal supervisi


 menyiapkan materi supervisi (format supervise pedoman pendokumentasian)
 mensosialisasikan rencana supervisi kepada perawat pelaksana
5. Prosedur kerja

kegiatan kepala ruangan (supervisor pada tahap pelaksanaan supervisi meliputi :


 mengucapkan salam pada perawat yang disupervisi,
 membuat kontrak ,waktu supervisi pendokumentasian dilaksanakan.
 Bersama perawat mengidentifikasi kelengkapan pendokumentasian untuk masing-masing tahap.
 mendiskusikan pencapaian yang telah diperoleh perawat dalam pedokumentasian asuhan keperawatan
 mendiskusikan pencapaian yang harus ditingkatkan pada masing-masing tahap
 emberikan bimbingan /arahan pendokumentasian asuhan keperawatan
 mencatat hasil supervisi.

6 Evaluasi

kegiatan kepala ruangan (supervisor) pada tahap evaluasi meliputi:


 menilai respon perawat terhadap pendokumentasian yang baru saja di arahkan
 memberikan reinforcement pada perawat
 menyampaikan rencana tindak lanjut supervise

7. Unit Terkait
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawatan
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B008
Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:
2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Oleh 
PENGKAJIAN DATA PASIEN Pembimbing Akademik

1. Pengertian

Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan pasien.

3. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :

1. memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan pasien

2. ntuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan pasien

3. untuk menilai keadaan kesehatan pasien

4. untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya.

4. kebijakan

unit Rekam medis menyediakan SOP sebagai prosedur pengkajian pasien


Lanjutan….

5. Persiapan
mengumpulkan data pasien yang meliputi aspek bio-psiko& sosial dan spiritual
6. Prosedur kerja
 menggunakan berbagai sumber yang ada relevansinya dengan masalah pasien
dan menggunakan cara-cara pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuha
pasien.
 Dilakukan secara sistematis dan terus menerus
 Dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis dan terus menerus.
 Dikelompokkan menurut kebutuhan bio&psiko&sosial dan spiritual.

7. Unit Terkait
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawatan
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B009
Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:
2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Oleh 
AUDIT DOKUMENTASI KEPERAWATAN Pembimbing Akademik

1. Pengertian
Audit dokumentasi keperawatan dilakukan pada rekam medik yang pulang atau yang sedang dirawat lalu dibuat rekapitulasinya untuk ruangan
serta untuk menganalisa apakah ada masalah baru yang belum dibuat standar asuhannya.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan
2. menetapkan kelengkapan dan keakuratan pencatatan asuhan keperawatan.
3. kebijakan
unit Rekam medis menyediakan SOP sebagai prosedur audit Dokumentasi keperawatan
Lanjutan….

5. Persiapan
mengumpulkan data dan rekam medik pasien
6. Prosedur kerja
 Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yang akan digunakan.
 mengidentifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan
 Tentukan standar dan kriteria
 Susun instrumen evaluasi
 Tentukan jumlah sampel dan lamanya ,waktu penilaian
 kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya
 analisa data
 Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai
 identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan

7. unit Terkait
Prosedur ini berlaku di setiap ruangan keperawata
No. SOP:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  
MANAJEMEN KEPERAWATAN SOP – Ners B2
B0010
Tanggal dibuat: Tanggal berlaku: Nama Departemen:
2 Desember 2020 5 Desember 2021 KMB
  No. Revisi:  
PROSEDUR KERJA 01  
Hal. 1/2
Judul: Disetujui Oleh 
PENDELEGASIAN Pembimbing Akademik

1. Pengertian
Penyelesain suatu pekerjaan melalui orang lain.Suatu pemberian tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tuguan
organisasi.
2. Tujuan
 memberi tugas,wewenang dan tanggung jawab kepada perawat/ bidan secara proporsional
 memberi kesempatan kepada perawat/bidan untuk mengembangkan diri
 meningkatkan mekanisme kerja organisasi
 mendorong perawat/bidan untuk berorientasi pada target dan sekaligus kualitas
3. kebijakan
SOP sebagai prosedur Pendelegasian keperawatan (andala
Lanjutan….

5. Persiapan  melakukan kontrol dan mengkoordinasikan


 Sediakan ,waktu untuk menyusun daftar tugas-tugas. pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian
 Siapkan laporan yang kontinyu. tujuan berdasarkan standar serta memberikan
 menyiapkan jadwal secara berurutan. umpan balik prestasi yang dicapai.
 memesan alat-alat.
 melaksanakan ASKEP dan tugas tekhnis lainnya.  mengunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan
keluhan -keluhannya. Bantu mereka untuk
6. Prosedur kerja memecahkan masalahnya dengan memberikan ide
 membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. ide baru yang bermanfaat.
 menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis  memberikan ‘reward’  atas hasil yang dicapai.
 menyetujui standar kerja  Jangan mengambil kembali tugas yang sudah
 menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan didelegasikan.
kemampuan bawahan
 melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan 6. unit Terkait
memberikan tugas dan ,wewenang baik secara tertulis Prosedur ini berlaku di setiap ruangan kepera,atan
maupun lisan.
1

OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai