Anda di halaman 1dari 10

STABILISASI TANAH

BAB I
1. PENDAHULUAN
2. STABILISASI TANAH UNTUK
PEMBANGUNAN JALAN
3. TIPE-TIPE STABILISASI
4. MODIFIKASI TANAH
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Stabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna


memperbaiki sifat-sifat teknis tanah agar memenuhi syarat teknis tertentu.
B. Sifat fisik tanah : - kapasitas dukung, kompresibilitas, permeabilitas,
workability, swelling, sensitivitas terhadap perubahan kadar air
C. Hal yang perlu dipertimbangkan bila tanah tidak memenuhi syarat:
• - Change material
• - Memperbaiki sifat-sifat tanah
STABILISASI TANAH UNTUK
PEMBANGUNAN JALAN

A. Perkerasan aspal dan lapisan dibawahnya tidak dirancang untuk menahan


momen,
B. Tapi dirancang untuk mendistribusikan beban lewat komponen-komponen
perkerasan ke tanah dasar.
C. Walaupun intensitas beban sudah tereduksi saat mencapai tanah dasar,
penambahan kekuatan pada tanah dasar dapat menambah umut perkerasan
STABILISASI TANAH UNTUK
PEMBANGUNAN JALAN

A. Stabilisasi memperbaiki kapasitas dukung tanah dasar (subgrade), sehingga


mengurangi komponen tebal perkerasan
B. Stabilisasi dapat juga dilakukan pada material lapisan pondasi atas (base) dan
pondasi bawah (sub-base)
C. Stabilisasi tidak cocok untuk permukaan perkerasan jalan, karena
pertimbangan tingginya intensitas beban dan abrasi dari lalu lintas kendaraan
D. Stabilisasi lapis pondasi pada perkerasan aspal, contoh: lapis pondasi dirawat
semen (cement treated base) dan lapis pondasi beton aspal
TIPE-TIPE STABILISASI

A. Stabilisasi mekanis
B. Stabilisasi dengan bahan tambah
STABILISASI MEKANIS

A. Dilakukan dengan mencampur dua macam tanah atau lebih yang bergradasi
berbeda untuk memperoleh material yang memenuhi syarat kekuatan tertentu
B. Juga dapat berupa change material
STABILISASI MEKANIS

• Menurut Lambe (1962), SM proses yg menyangkut 2 cara perubahan sifat


tanah
1. Penyusunan kembali partikel-partikel tanah, contoh: pencampuran beberapa
lapisan tanah, pembentukan kembali tanah yang telah terganggu dan
pemadatan
2. Penambahan atau penyingkiran partikel-partikel tanah, contoh: lempung
berpasir dicampur kerikil untuk memnuhi daya dukung dasar
STABILISASI DENGAN BAHAN
TAMBAH (KIMIAWI)

A. Bahan tambah (additives) adalah bahan hasil olahan pabrik yang bila
ditambahkan kedalam tanah dengan perbandingan yang tepat akan
memperbaiki sifat-sifat fisik tanah, seperti: kekuatan, workability dan
plastisitas
B. Contoh bahan tambah: kapur, semen, fly ash, aspal.
C. Bahan tambah yang sedikit: tujuan hanya untuk merubah gradasi dan
plastisitas tanah
D. Bahan tambah yang banyak: tujuan untuk merubah tanah agar mempunyai
kekuatan tinggi
MODIFIKASI TANAH

A. Ditujukan hanya untuk perbaikan sifat-sifat tanah, tidak untuk menambah


kekuatan atau keawetan tanah.
B. Misalnya: mereduksi plastisitas, mempertinggi workability, mengurangi
swelling.
C. Aplikasi dilapangan sebagai landasan kerja bagi alat berat.
D. Tidak seteliti pada stabilisasi tanah

Anda mungkin juga menyukai